Home
» Sosial Politik
» Inilah Pernyataan Sikap Resmi PWNU Jabar dan 27 PCNU Terkait Dinamika di Tubuh Pengurus Besar PBNU
Saturday, December 20, 2025
![]() |
| Deklarasi dibacakan oleh Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad. Dihadiri 27 PCNU se-Jabar. (Foto istimewa) |
BANDUNG, 20 Desember 2025 — Pernyataan sikap tersebut dibacakan langsung oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan 27 PCNU se-Jawa Barat, di Bandung, Jumat (20/12/2025).
Dalam pernyataan tersebut, PWNU dan PCNU se-Jawa Barat menegaskan jati diri NU sebagai jam’iyah yang lahir dari tradisi pesantren. Oleh karena itu, setiap dinamika organisasi harus tetap menjunjung tinggi adab jam’iyah dengan mendengarkan serta menghormati nasihat para masyayikh NU dan kiai sepuh.
Selain itu, PWNU Jabar dan PCNU se-Jawa Barat menyerukan pentingnya islah atau rekonsiliasi demi menjaga persatuan, ukhuwah an-nahdliyah, serta marwah organisasi. Mereka juga menegaskan tidak ingin PWNU maupun PCNU dilibatkan dalam konflik internal yang terjadi di tingkat PBNU.
Dalam sikapnya, PWNU dan PCNU se-Jawa Barat turut menegaskan legitimasi kepemimpinan PBNU hasil muktamar, dengan menempatkan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais ‘Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU.
![]() |
| (Foto istimewa) |
Sebagai jalan keluar yang konstitusional dan bermartabat, PWNU Jabar dan PCNU se-Jawa Barat mendorong penyelenggaraan Muktamar NU sebagai solusi terbaik untuk mengakhiri polemik serta menjaga soliditas jam’iyah. Muktamar tersebut diharapkan dipimpin langsung oleh mandatari muktamar, yakni Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Pernyataan sikap ini disampaikan demi menjaga keutuhan NU sebagai jam’iyah pembawa rahmat bagi seluruh alam,” demikian dalam deklarasi tersebut.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh dinamika di tubuh NU dapat diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan demi kemaslahatan umat dan bangsa. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
December 20, 2025
CB Blogger
Indonesia“Pernyataan sikap ini disampaikan demi menjaga keutuhan NU sebagai jam’iyah pembawa rahmat bagi seluruh alam,” demikian dalam deklarasi tersebut.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh dinamika di tubuh NU dapat diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan demi kemaslahatan umat dan bangsa. (Asep GP)***
Inilah Pernyataan Sikap Resmi PWNU Jabar dan 27 PCNU Terkait Dinamika di Tubuh Pengurus Besar PBNU
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, December 20, 2025
![]() |
| Deklarasi dibacakan oleh Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad. Dihadiri 27 PCNU se-Jabar. (Foto istimewa) |
BANDUNG, 20 Desember 2025 — Pernyataan sikap tersebut dibacakan langsung oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad, dalam forum yang dihadiri oleh perwakilan 27 PCNU se-Jawa Barat, di Bandung, Jumat (20/12/2025).
Dalam pernyataan tersebut, PWNU dan PCNU se-Jawa Barat menegaskan jati diri NU sebagai jam’iyah yang lahir dari tradisi pesantren. Oleh karena itu, setiap dinamika organisasi harus tetap menjunjung tinggi adab jam’iyah dengan mendengarkan serta menghormati nasihat para masyayikh NU dan kiai sepuh.
Selain itu, PWNU Jabar dan PCNU se-Jawa Barat menyerukan pentingnya islah atau rekonsiliasi demi menjaga persatuan, ukhuwah an-nahdliyah, serta marwah organisasi. Mereka juga menegaskan tidak ingin PWNU maupun PCNU dilibatkan dalam konflik internal yang terjadi di tingkat PBNU.
Dalam sikapnya, PWNU dan PCNU se-Jawa Barat turut menegaskan legitimasi kepemimpinan PBNU hasil muktamar, dengan menempatkan KH Miftachul Akhyar sebagai Rais ‘Aam PBNU dan KH Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU.
![]() |
| (Foto istimewa) |
Sebagai jalan keluar yang konstitusional dan bermartabat, PWNU Jabar dan PCNU se-Jawa Barat mendorong penyelenggaraan Muktamar NU sebagai solusi terbaik untuk mengakhiri polemik serta menjaga soliditas jam’iyah. Muktamar tersebut diharapkan dipimpin langsung oleh mandatari muktamar, yakni Rais ‘Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
“Pernyataan sikap ini disampaikan demi menjaga keutuhan NU sebagai jam’iyah pembawa rahmat bagi seluruh alam,” demikian dalam deklarasi tersebut.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh dinamika di tubuh NU dapat diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan demi kemaslahatan umat dan bangsa. (Asep GP)***
“Pernyataan sikap ini disampaikan demi menjaga keutuhan NU sebagai jam’iyah pembawa rahmat bagi seluruh alam,” demikian dalam deklarasi tersebut.
Acara ditutup dengan doa dan harapan agar seluruh dinamika di tubuh NU dapat diselesaikan dengan penuh kebijaksanaan demi kemaslahatan umat dan bangsa. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)








No comments :
Post a Comment