Home
» Seni Budaya
» Ronaldo Ruzali: Sutradara Dibalik Harmoni Pergelaran Kolosal "Napas Bumi Detak Kehidupan"
Tuesday, June 3, 2025
Pergelaran Kolosal Napas Bumi Detak Kehidupan bukan sekadar pertunjukan seni. Ini adalah refleksi kebersamaan, kolaborasi, dan dedikasi yang mengalir dari hati para siswa dan guru yang terlibat. Pusat proses kreatif yang luar biasa ini, berdiri sosok inspiratif: Ronaldo Ruzali, sang sutradara yang menyalakan nyawa dari setiap adegan mau pun segmen sehingga harmoni.
Sebagai sutradara dan salah satu koreografer Pergelaran kolosal Napas Bumi Detak Kehidupan, Ronaldo memulai dari titik nol: merancang naskah yang tidak hanya kuat secara naratif, tetapi juga sarat makna. Ia menulis dengan kesadaran penuh akan misi pergelaran ini mengajak penonton menyadari denyut kehidupan dan hubungan harmonisasi manusia dengan alam. Tentu dalam proses tersebut adanya masukan, arahan dari Yayasan serta Ketua panitia mau pun Pengarah. “Dari situlah benih-benih pertunjukan ini mulai tumbuh. Bukan hanya sekedar tontonan tetapi juga tuntunan untuk kita semua,” kata Ronaldo yang juga sebagai Guru Seni di Santo Aloysius.
Dalam memilih materi tarian, lagu-lagu dan elemen yang lainnya, Ronaldo memadukan unsur tradisi dan modernitas. Setiap karya dipilih dengan cermat agar mampu menyampaikan cerita melalui gerak dan nada yang selaras. Ia mengkurasi bukan dari popularitas, tetapi dari relevansi, kekuatan pesan, dan daya estetika.
Proses produksi juga di dukung oleh para guru serta tim bidang art yang dibentuk dan diarahkan olehnya. Didalamnya terlibat para pelatih Tari, Teater, Angklung, Degung, Musik Ansambel, Paduan Suara, Marching Band, Wushu, Taekwondo dan KPM serta guru pembimbing Sekolah Santo Aloysius yang bekerja bersama untuk mencapai hasil yang sesuai dengan konsep dan Ide gagasan. Kemudian ia juga menata desain panggung, dekorasi, konsep visual LED dan pertunjukan, hingga pengaturan lighting, yang membangun suasana. Ronaldo tidak hanya memimpin, tapi juga menjadi penggerak utama dalam menyatukan visi artistik lintas bidang ini.
![]() |
Ronaldo Ruzali, S.Sn., Sutradara Napas Bumi Detak Kehidupan. |
Proses latihan pun berlangsung bertahap dan sistematis. Ia mendorong para siswa untuk berlatih secara mandiri terlebih dahulu, membangun karakter dan tanggung jawab personal. Selanjutnya, latihan dilakukan secara berkelompok dalam unit-unit seni, membangun sinergi antaranggota. Kemudian, pada tahap puncak, dilakukan latihan gabungan bertempat di Sekolah Santo Aloysius unit Batununggal dan unit Sultan Agung secara bergantian yang mempertemukan semua elemen untuk membentuk pertunjukan utuh yang harmonis.
Pergelaran ini menjadi panggung besar bagi ragam potensi siswa dan guru dari berbagai bidang seni dan elemen lain, seperti :
- Seni Tari, yang menyuarakan keindahan gerak tubuh.
- Seni Teater, yang mengambarkan suasana dan gimik adegan.
- Musik Ansambel, Angklung, dan Degung, yang menghadirkan nuansa etnik dan harmoni alam.
- Marching Band, yang menyemarakkan energi dan ritme.
- Paduan Suara, yang memadukan vokal menjadi lantunan jiwa.
- Wushu dan Taekwondo, yang menyimbolkan kekuatan dan ketangguhan, emosi dengan estetika,
- serta KPM (KORPS PALANG MERAH), yang menambah suasana emosional saat pertunjukan.
Uniknya, kata Ronaldo, semua elemen ini dimainkan oleh siswa dan guru, bukan oleh seniman profesional. Inilah kekuatan sebenarnya: sebuah pertunjukan megah yang lahir dari komunitas internal sekolah sendiri, dipimpin oleh seorang sutradara yang mampu memaksimalkan potensi lokal menjadi karya luar biasa.
Ronaldo Ruzali bukan hanya sutradara; ia adalah arsitek kesatuan, pemantik semangat, dan pemimpin visioner di balik seluruh proses ini. Di tengah tantangan, ia tetap teguh menjaga kualitas dan makna, memastikan setiap detak dalam Napas Bumi Detak Kehidupan terasa nyata di hati penonton.
Melalui kepiawaiannya, Ronaldo Ruzali membuktikan bahwa dari ruang belajar, bisa lahir panggung yang mengguncang, megah dan Spektakuler.
“Dan melalui gotong-royong kita bersama, Napas Bumi Detak Kehidupan, akan terus berdenyut dalam ingatan,“ tegas Ronaldo.
Dan pada kesempatan ini, Ronaldo juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa:
- Kepada Ketua Yayasan Mardiwijana Bandung – Satya Winaya yang selalu memberikan arahan dan kepercayaan.
- Kepada Pengarah, yang senantiasa membimbing proses ini dengan bijaksana.
- Kepada Ketua Panitia, atas kerja keras dan koordinasi yang luar biasa.
- Kepada para pelatih dan pendamping, yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan ilmu bagi para siswa.
- Kepada seluruh panitia, bapak-ibu guru, yang terlibat dalam setiap tahap persiapan
- Kepada orang tua siswa, atas dukungan moral dan materiil, serta kepercayaan kepada proses pembelajaran ini.
- Kepada seluruh siswa yang menjadi talent, yang telah berproses serta tampil luar biasa dengan semangat dan dedikasi tinggi.
- Kepada para sponsor dan donatur, atas kemurahan hati dalam mendukung kegiatan ini.
- Kepada tim multiproduction Bandung, yang telah bekerja di balik layar untuk menyukseskan Pergelaran ini dengan baik.
- Dan tentu saja, kepada seluruh pihak yang terlibat, yang tidak dapat disebutkan satu per satu terima kasih atas semangat, doa, dan cinta yang kalian berikan untuk Napas Bumi, Detak Kehidupan.
“Terima Kasih untuk semua nya, Ad Maiora Natus Sum,” pungkas Sarjana Seni lulusan Prodi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung (2018). Ronaldo juga tahun 2022 menjabat sebagai Ketua Komite Seni Tari di Dewan Kesenian Kota Bandung (DKKB), dan hingga sekarang masih tergabung di dalamnya (Rls/Asep GP)***
Tatarjabar.com
June 03, 2025
CB Blogger
IndonesiaRonaldo Ruzali: Sutradara Dibalik Harmoni Pergelaran Kolosal "Napas Bumi Detak Kehidupan"
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, June 3, 2025
Pergelaran Kolosal Napas Bumi Detak Kehidupan bukan sekadar pertunjukan seni. Ini adalah refleksi kebersamaan, kolaborasi, dan dedikasi yang mengalir dari hati para siswa dan guru yang terlibat. Pusat proses kreatif yang luar biasa ini, berdiri sosok inspiratif: Ronaldo Ruzali, sang sutradara yang menyalakan nyawa dari setiap adegan mau pun segmen sehingga harmoni.
Sebagai sutradara dan salah satu koreografer Pergelaran kolosal Napas Bumi Detak Kehidupan, Ronaldo memulai dari titik nol: merancang naskah yang tidak hanya kuat secara naratif, tetapi juga sarat makna. Ia menulis dengan kesadaran penuh akan misi pergelaran ini mengajak penonton menyadari denyut kehidupan dan hubungan harmonisasi manusia dengan alam. Tentu dalam proses tersebut adanya masukan, arahan dari Yayasan serta Ketua panitia mau pun Pengarah. “Dari situlah benih-benih pertunjukan ini mulai tumbuh. Bukan hanya sekedar tontonan tetapi juga tuntunan untuk kita semua,” kata Ronaldo yang juga sebagai Guru Seni di Santo Aloysius.
Dalam memilih materi tarian, lagu-lagu dan elemen yang lainnya, Ronaldo memadukan unsur tradisi dan modernitas. Setiap karya dipilih dengan cermat agar mampu menyampaikan cerita melalui gerak dan nada yang selaras. Ia mengkurasi bukan dari popularitas, tetapi dari relevansi, kekuatan pesan, dan daya estetika.
Proses produksi juga di dukung oleh para guru serta tim bidang art yang dibentuk dan diarahkan olehnya. Didalamnya terlibat para pelatih Tari, Teater, Angklung, Degung, Musik Ansambel, Paduan Suara, Marching Band, Wushu, Taekwondo dan KPM serta guru pembimbing Sekolah Santo Aloysius yang bekerja bersama untuk mencapai hasil yang sesuai dengan konsep dan Ide gagasan. Kemudian ia juga menata desain panggung, dekorasi, konsep visual LED dan pertunjukan, hingga pengaturan lighting, yang membangun suasana. Ronaldo tidak hanya memimpin, tapi juga menjadi penggerak utama dalam menyatukan visi artistik lintas bidang ini.
![]() |
Ronaldo Ruzali, S.Sn., Sutradara Napas Bumi Detak Kehidupan. |
Proses latihan pun berlangsung bertahap dan sistematis. Ia mendorong para siswa untuk berlatih secara mandiri terlebih dahulu, membangun karakter dan tanggung jawab personal. Selanjutnya, latihan dilakukan secara berkelompok dalam unit-unit seni, membangun sinergi antaranggota. Kemudian, pada tahap puncak, dilakukan latihan gabungan bertempat di Sekolah Santo Aloysius unit Batununggal dan unit Sultan Agung secara bergantian yang mempertemukan semua elemen untuk membentuk pertunjukan utuh yang harmonis.
Pergelaran ini menjadi panggung besar bagi ragam potensi siswa dan guru dari berbagai bidang seni dan elemen lain, seperti :
- Seni Tari, yang menyuarakan keindahan gerak tubuh.
- Seni Teater, yang mengambarkan suasana dan gimik adegan.
- Musik Ansambel, Angklung, dan Degung, yang menghadirkan nuansa etnik dan harmoni alam.
- Marching Band, yang menyemarakkan energi dan ritme.
- Paduan Suara, yang memadukan vokal menjadi lantunan jiwa.
- Wushu dan Taekwondo, yang menyimbolkan kekuatan dan ketangguhan, emosi dengan estetika,
- serta KPM (KORPS PALANG MERAH), yang menambah suasana emosional saat pertunjukan.
Uniknya, kata Ronaldo, semua elemen ini dimainkan oleh siswa dan guru, bukan oleh seniman profesional. Inilah kekuatan sebenarnya: sebuah pertunjukan megah yang lahir dari komunitas internal sekolah sendiri, dipimpin oleh seorang sutradara yang mampu memaksimalkan potensi lokal menjadi karya luar biasa.
Ronaldo Ruzali bukan hanya sutradara; ia adalah arsitek kesatuan, pemantik semangat, dan pemimpin visioner di balik seluruh proses ini. Di tengah tantangan, ia tetap teguh menjaga kualitas dan makna, memastikan setiap detak dalam Napas Bumi Detak Kehidupan terasa nyata di hati penonton.
Melalui kepiawaiannya, Ronaldo Ruzali membuktikan bahwa dari ruang belajar, bisa lahir panggung yang mengguncang, megah dan Spektakuler.
“Dan melalui gotong-royong kita bersama, Napas Bumi Detak Kehidupan, akan terus berdenyut dalam ingatan,“ tegas Ronaldo.
Dan pada kesempatan ini, Ronaldo juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa:
- Kepada Ketua Yayasan Mardiwijana Bandung – Satya Winaya yang selalu memberikan arahan dan kepercayaan.
- Kepada Pengarah, yang senantiasa membimbing proses ini dengan bijaksana.
- Kepada Ketua Panitia, atas kerja keras dan koordinasi yang luar biasa.
- Kepada para pelatih dan pendamping, yang telah mencurahkan waktu, tenaga, dan ilmu bagi para siswa.
- Kepada seluruh panitia, bapak-ibu guru, yang terlibat dalam setiap tahap persiapan
- Kepada orang tua siswa, atas dukungan moral dan materiil, serta kepercayaan kepada proses pembelajaran ini.
- Kepada seluruh siswa yang menjadi talent, yang telah berproses serta tampil luar biasa dengan semangat dan dedikasi tinggi.
- Kepada para sponsor dan donatur, atas kemurahan hati dalam mendukung kegiatan ini.
- Kepada tim multiproduction Bandung, yang telah bekerja di balik layar untuk menyukseskan Pergelaran ini dengan baik.
- Dan tentu saja, kepada seluruh pihak yang terlibat, yang tidak dapat disebutkan satu per satu terima kasih atas semangat, doa, dan cinta yang kalian berikan untuk Napas Bumi, Detak Kehidupan.
“Terima Kasih untuk semua nya, Ad Maiora Natus Sum,” pungkas Sarjana Seni lulusan Prodi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan, ISBI Bandung (2018). Ronaldo juga tahun 2022 menjabat sebagai Ketua Komite Seni Tari di Dewan Kesenian Kota Bandung (DKKB), dan hingga sekarang masih tergabung di dalamnya (Rls/Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment