 |
Para guru Laskar Pelangi (dari kiri), Bu Eneng, Bu Yuyun,Bu Hj. Siti Aisyah (Ketua Yayasan Laskar Pelangi), Bu Nena Suminar (Kepsek) dan Bu Mayang beserta anak muridnya selepas pergelaran seni (Asep GP) |
Anak-anakku sayang setelah hari ini kalian akan menginjak ke sekolah baru, dunia baru, tetaplah jadi anak yang penuh rasa ingin tahu, jangan takut mecoba, jangan takut jatuh, karena kalian bisa bangkit lagi, dan ingat ya di hati kami para guru, anak-anak semua akan selalu menjadi anak-anak kecil yang paling disayang dan kami doakan. Selamat ya anak-anakku sayang.
 |
Para murid PAUD Laskar Pelangi yang akan masuk SD bernyanyi bersama (Asep GP) |
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Bale Sawala Cipedes Hegar Kec. Cicendo Bandung (27/6/2025). Ada 27 siswa yang lulus dan akan memasuki pendidikan Sekolah Dasar (SD), sementara lebih dari 20 siswa lainnya tetap tinggal meneruskan pendidikan di Laskar Pelangi.
 |
Bersama para orang tua murid (Asep GP) |
 |
(Asep GP)
|
Kepala Sekolah PAUD Laskar Pelangi Nena Suminar, A.Md mengatakan, pendaftaran calon siswa Laskar Pelangi tahun ini akan dibatasi karena tenaga pendidiknya berkurang satu (Bu Mayang). “Jadi kami kembali ke 3 Serangkai Bu Yuyun, Bu Eneng dan saya sendiri. Oleh karena itu mulai tahun ini jumlah peserta didik akan kami batasi menjadi 43 siswa. Bu Yuyun mengajar 20 siswa, Bu Eneng 20 siswa, tinggal 3 kuota. Kalau mau daftar silakan bisa dari sekarang dan kalau kuota sudah terpenuhi akan kami tutup,” katanya.
 |
Penampilan Tari Bungong Jeumpa dari kelas A2 (Asep GP) |
 |
Tari Sajojo dari kelas A1 (Asep GP) |
Kegiatan pelepasan siswa Laskar Pelangi ini diramaikan dengan berbagai tarian, nyanyian, puisi dan teater, diantaranya: Tari Bungong Jeumpa (kelas A2), Puisi “Terima Kasih Guru” (Mama Shakira- Mama Una), Tari Indang ( kls. B2), Lagu Jayanti (Ortu kls. B2), Drama “Kaulinan Barudak Sunda” (B1), Lagu “Mojang Priangan” (Ortu kls.B1), Tari “Mana Dimana Anak Kambing Saya” ( kls. A1 perempuan), Tari ‘Sajojo” (A1-laki-laki), Lagu “Manuk Dadali” (Ortu kls. 1A), Tampilan Orang Tua (Ado – Ayah Ainaya), lagu Aku Diwisuda, Terima Kasih Bunda, Lagu Jumbo, dan penampilan Lengser. Selain itu diberikan juga kenang-kenangan untuk Ketua POM juga hadiah untuk orang tua dengan bekal terkreatif.
 |
Kaulinan Barudak Sunda/kaulinan urang lembur (Asep GP) |
 |
Sudah bisa mengaji dan jadi saritilawah (Asep GP) |
 |
Pembacaan puisi "Terima Kasih Guru" dari ortu murid, Mamah Syakira dan Mom Una (Asep GP) |
Menyaksikan semua ini, Ketua yayasan Pos PAUD Laskar pelangi Bu Hj. Siti Aisyah sangat berterima kasih kepada pihak sekolah dan guru-guru Laskar Pelangi yang telah berjuang tak mengenal lelah penuh semangat mendidik anak-anak Laskar pelangi. Semoga amanah sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa mendapat ridho dan berkah Allah SWT. Semoga kebaikan ibu guru jadi amal soleh, katanya haru.
 |
Penampilan dari orang tua murid (Asep GP) |
 |
Penampilan Ortu Murid (Asep GP) |
 |
Penampilan Ortu murid dari Pak Ado (Ayah Ainaya) ,Seniman sahabat KDM (Asep GP) |
Demikian juga kepada orang tua yang telah memberi kepercayaan dan kerjasamanya, dari tidak bisa menjadi bisa. “Semoga menjadi anak-anak yang saleh – saleha, yang mau meneruskan ke SD semoga sehat panjang umur dan berperestasi, taat kepada perintah Alloh dan orang tuanya serta berahlakul karimah seperti Rosululoh SAW,“ kata Bu Aisyah tak henti-hentinya mendoakan.
 |
Ucapan Terima Kasih dari para ortu kepada guru, diwakili Mom Delisa (Asep GP) |
Ucapan terima kasih kepada guru-guru juga datang dari orang tua murid. “Terimakasih kepada para ibu guru yang sudah mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anak kami. Hingga anak-anak kami berilmu dan berahlak mulia. Dan kami mohon maaf bila selama ini bila ada kesalahan. Kami berharap ilmu yang sudah diajarkan para guru bermanfaat buat masa depan anak. Kami tidak bisa membalas kebaikan para guru, hanya doa semoga jadi amal dan mendapat balasan Alloh SWT. Semoga PAUD Laskar Pelangi tidak hanya melahirkan anak-anak pintar tapi juga berahlak mulia dan sukses di masa depan dan berhasil menggapai cita-citanya,“ kata Mom Delisa, mewakili orang tua murid.
 |
Para guru Pos PAUD Laskar Pelangi 08 (dari kiri) : Bu Mayang, Bu Yuyun, Bu Eneng dan Bu Nena Suminar (Kepsek) bersama Ketua Yayasan Bu Hj. Siti Aisyah (Asep GP) |
Momen melepas murid-murid yang dicintai memang terasa haru-biru. Guru-guru Laskar Pelangi merasa tidak percaya saat itu adalah hari kelulusan para muridnya. “Rasanya baru kemarin kalian pertama kali masuk sekolah. Masih memegang erat tangan ortu, ada yang nangis, ada yang ingin pulang, ada juga yang sembunyi di balik pintu takut dan malu-malu. Dan jujur dalam hati kami para guru degdegan waktu itu, bisa gak ya kami buat kalian nyaman di sini, bisa gak ya kami jadi tempat yang aman buat kalian belajar. Dari hari pertama tentu macam-macam kelakuan anak-anak dari yang ingin pulang hingga ada yang diam di pojokan, ada juga yang diam membisu tidak mau ngomong sama siapa pun,” kenang Bu Kepala Sekolah, Nena Suminar.
Tapi selang beberapa hari setelah dididik belajar membuka hati, belajar meminta maaf, belajar mandiri juga belajar berani dan lihatlah sekarang hari ini. “Kalian berdiri di hadapan kami guru-guru Pos PAUD Laskar Pelangi dengan memakai pakaian yang rapih bersih memakai pakaian seragam dan pakaian adat dengan tersenyum dan sebentar lagi kalian akan tampil di panggung mengaji, menari, bernyanyi, dan mempergelarkan Kaulinan Urang Lembur yang teatrikal, itu sangat kita apresiasi,“ katanya bangga.
 |
Antara do'a, bangga dan haru di perpisahan (Asep GP) |
“Anak-anakku sayang setiap pelukan kecil sebelum pulang sekolah, setiap gambar kalian yang diberikan kepada kami dan bilang kepada kami ini buat ibu guru, itu semua tidak akan lupakan. Dan buat ibu/bapak wali murid, kami para guru sangat mengerti, tidak mudah menitipkan anak yang paling ibu/bapak sayangi kepada kami. Pasti ada rasa khawatir, anakku bagaimana ya di kelas, bahagia gak ya, berani gak ya? Tapi Alhamdulillah lihatlah mereka hari ini, lihatlah seberapa jauh mereka belajar berani dan bertumbiuh dan itu bukan hanya karena didikan di sekolah, tapi semua ini karena cita-cita besar ibu/bapa dan kepercayaan penuh kepada kami untuk menititipkan anak-anaknya kepada kami . Hari ini kami ucapkan terima kasih karena sudah memprcayakan kami untuk menjadi bagian hidup setiap anaknya, setiap langkah kecil mereka akan selalu kami ingat dan kami banggakan.”
Bu Kepala juga berpesan. “Anak-anakku sayang setelah hari ini kalian akan menginjak ke sekolah baru, dunia baru, tetaplah jadi anak yang penuh rasa ingin tahu, jangan takut mecoba, jangan takut jatuh, karena kalian bisa bangkit lagi, dan ingat ya di hati kami para guru, anak-anak semua akan selalu menjadi anak-anak kecil yang paling disayang dan kami doakan. Selamat ya anak-anakku sayang, selamat ibu/bapak sekalian. Ini bukan perpisahan, ini awal dari petulangan baru, tak ada gading tak retak. Maafkan kalau ada kekurangan dan hal yang tidak menyenangkan selama ini,“ pungkas Bu Kepala Sekolah Pos Paud Laskar Pelangi, haru, bangga campur jadi satu. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
July 07, 2025
CB Blogger
Indonesia
Pentas Seni dan Pelepasan Siswa Pos PAUD Laskar Pelangi 08 Angkatan ke-7 Tahun 2025
 |
Para guru Laskar Pelangi (dari kiri), Bu Eneng, Bu Yuyun,Bu Hj. Siti Aisyah (Ketua Yayasan Laskar Pelangi), Bu Nena Suminar (Kepsek) dan Bu Mayang beserta anak muridnya selepas pergelaran seni (Asep GP) |
Anak-anakku sayang setelah hari ini kalian akan menginjak ke sekolah baru, dunia baru, tetaplah jadi anak yang penuh rasa ingin tahu, jangan takut mecoba, jangan takut jatuh, karena kalian bisa bangkit lagi, dan ingat ya di hati kami para guru, anak-anak semua akan selalu menjadi anak-anak kecil yang paling disayang dan kami doakan. Selamat ya anak-anakku sayang.
 |
Para murid PAUD Laskar Pelangi yang akan masuk SD bernyanyi bersama (Asep GP) |
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Bale Sawala Cipedes Hegar Kec. Cicendo Bandung (27/6/2025). Ada 27 siswa yang lulus dan akan memasuki pendidikan Sekolah Dasar (SD), sementara lebih dari 20 siswa lainnya tetap tinggal meneruskan pendidikan di Laskar Pelangi.
 |
Bersama para orang tua murid (Asep GP) |
 |
(Asep GP)
|
Kepala Sekolah PAUD Laskar Pelangi Nena Suminar, A.Md mengatakan, pendaftaran calon siswa Laskar Pelangi tahun ini akan dibatasi karena tenaga pendidiknya berkurang satu (Bu Mayang). “Jadi kami kembali ke 3 Serangkai Bu Yuyun, Bu Eneng dan saya sendiri. Oleh karena itu mulai tahun ini jumlah peserta didik akan kami batasi menjadi 43 siswa. Bu Yuyun mengajar 20 siswa, Bu Eneng 20 siswa, tinggal 3 kuota. Kalau mau daftar silakan bisa dari sekarang dan kalau kuota sudah terpenuhi akan kami tutup,” katanya.
 |
Penampilan Tari Bungong Jeumpa dari kelas A2 (Asep GP) |
 |
Tari Sajojo dari kelas A1 (Asep GP) |
Kegiatan pelepasan siswa Laskar Pelangi ini diramaikan dengan berbagai tarian, nyanyian, puisi dan teater, diantaranya: Tari Bungong Jeumpa (kelas A2), Puisi “Terima Kasih Guru” (Mama Shakira- Mama Una), Tari Indang ( kls. B2), Lagu Jayanti (Ortu kls. B2), Drama “Kaulinan Barudak Sunda” (B1), Lagu “Mojang Priangan” (Ortu kls.B1), Tari “Mana Dimana Anak Kambing Saya” ( kls. A1 perempuan), Tari ‘Sajojo” (A1-laki-laki), Lagu “Manuk Dadali” (Ortu kls. 1A), Tampilan Orang Tua (Ado – Ayah Ainaya), lagu Aku Diwisuda, Terima Kasih Bunda, Lagu Jumbo, dan penampilan Lengser. Selain itu diberikan juga kenang-kenangan untuk Ketua POM juga hadiah untuk orang tua dengan bekal terkreatif.
 |
Kaulinan Barudak Sunda/kaulinan urang lembur (Asep GP) |
 |
Sudah bisa mengaji dan jadi saritilawah (Asep GP) |
 |
Pembacaan puisi "Terima Kasih Guru" dari ortu murid, Mamah Syakira dan Mom Una (Asep GP) |
Menyaksikan semua ini, Ketua yayasan Pos PAUD Laskar pelangi Bu Hj. Siti Aisyah sangat berterima kasih kepada pihak sekolah dan guru-guru Laskar Pelangi yang telah berjuang tak mengenal lelah penuh semangat mendidik anak-anak Laskar pelangi. Semoga amanah sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa mendapat ridho dan berkah Allah SWT. Semoga kebaikan ibu guru jadi amal soleh, katanya haru.
 |
Penampilan dari orang tua murid (Asep GP) |
 |
Penampilan Ortu Murid (Asep GP) |
 |
Penampilan Ortu murid dari Pak Ado (Ayah Ainaya) ,Seniman sahabat KDM (Asep GP) |
Demikian juga kepada orang tua yang telah memberi kepercayaan dan kerjasamanya, dari tidak bisa menjadi bisa. “Semoga menjadi anak-anak yang saleh – saleha, yang mau meneruskan ke SD semoga sehat panjang umur dan berperestasi, taat kepada perintah Alloh dan orang tuanya serta berahlakul karimah seperti Rosululoh SAW,“ kata Bu Aisyah tak henti-hentinya mendoakan.
 |
Ucapan Terima Kasih dari para ortu kepada guru, diwakili Mom Delisa (Asep GP) |
Ucapan terima kasih kepada guru-guru juga datang dari orang tua murid. “Terimakasih kepada para ibu guru yang sudah mendidik dan mencurahkan kasih sayangnya kepada anak-anak kami. Hingga anak-anak kami berilmu dan berahlak mulia. Dan kami mohon maaf bila selama ini bila ada kesalahan. Kami berharap ilmu yang sudah diajarkan para guru bermanfaat buat masa depan anak. Kami tidak bisa membalas kebaikan para guru, hanya doa semoga jadi amal dan mendapat balasan Alloh SWT. Semoga PAUD Laskar Pelangi tidak hanya melahirkan anak-anak pintar tapi juga berahlak mulia dan sukses di masa depan dan berhasil menggapai cita-citanya,“ kata Mom Delisa, mewakili orang tua murid.
 |
Para guru Pos PAUD Laskar Pelangi 08 (dari kiri) : Bu Mayang, Bu Yuyun, Bu Eneng dan Bu Nena Suminar (Kepsek) bersama Ketua Yayasan Bu Hj. Siti Aisyah (Asep GP) |
Momen melepas murid-murid yang dicintai memang terasa haru-biru. Guru-guru Laskar Pelangi merasa tidak percaya saat itu adalah hari kelulusan para muridnya. “Rasanya baru kemarin kalian pertama kali masuk sekolah. Masih memegang erat tangan ortu, ada yang nangis, ada yang ingin pulang, ada juga yang sembunyi di balik pintu takut dan malu-malu. Dan jujur dalam hati kami para guru degdegan waktu itu, bisa gak ya kami buat kalian nyaman di sini, bisa gak ya kami jadi tempat yang aman buat kalian belajar. Dari hari pertama tentu macam-macam kelakuan anak-anak dari yang ingin pulang hingga ada yang diam di pojokan, ada juga yang diam membisu tidak mau ngomong sama siapa pun,” kenang Bu Kepala Sekolah, Nena Suminar.
Tapi selang beberapa hari setelah dididik belajar membuka hati, belajar meminta maaf, belajar mandiri juga belajar berani dan lihatlah sekarang hari ini. “Kalian berdiri di hadapan kami guru-guru Pos PAUD Laskar Pelangi dengan memakai pakaian yang rapih bersih memakai pakaian seragam dan pakaian adat dengan tersenyum dan sebentar lagi kalian akan tampil di panggung mengaji, menari, bernyanyi, dan mempergelarkan Kaulinan Urang Lembur yang teatrikal, itu sangat kita apresiasi,“ katanya bangga.
 |
Antara do'a, bangga dan haru di perpisahan (Asep GP) |
“Anak-anakku sayang setiap pelukan kecil sebelum pulang sekolah, setiap gambar kalian yang diberikan kepada kami dan bilang kepada kami ini buat ibu guru, itu semua tidak akan lupakan. Dan buat ibu/bapak wali murid, kami para guru sangat mengerti, tidak mudah menitipkan anak yang paling ibu/bapak sayangi kepada kami. Pasti ada rasa khawatir, anakku bagaimana ya di kelas, bahagia gak ya, berani gak ya? Tapi Alhamdulillah lihatlah mereka hari ini, lihatlah seberapa jauh mereka belajar berani dan bertumbiuh dan itu bukan hanya karena didikan di sekolah, tapi semua ini karena cita-cita besar ibu/bapa dan kepercayaan penuh kepada kami untuk menititipkan anak-anaknya kepada kami . Hari ini kami ucapkan terima kasih karena sudah memprcayakan kami untuk menjadi bagian hidup setiap anaknya, setiap langkah kecil mereka akan selalu kami ingat dan kami banggakan.”
Bu Kepala juga berpesan. “Anak-anakku sayang setelah hari ini kalian akan menginjak ke sekolah baru, dunia baru, tetaplah jadi anak yang penuh rasa ingin tahu, jangan takut mecoba, jangan takut jatuh, karena kalian bisa bangkit lagi, dan ingat ya di hati kami para guru, anak-anak semua akan selalu menjadi anak-anak kecil yang paling disayang dan kami doakan. Selamat ya anak-anakku sayang, selamat ibu/bapak sekalian. Ini bukan perpisahan, ini awal dari petulangan baru, tak ada gading tak retak. Maafkan kalau ada kekurangan dan hal yang tidak menyenangkan selama ini,“ pungkas Bu Kepala Sekolah Pos Paud Laskar Pelangi, haru, bangga campur jadi satu. (Asep GP)***
No comments :
Post a Comment