Wednesday, May 14, 2025
![]() |
Pengurus Ika Sadaya Unpad Siap mengabdi Untuk Almamater Tercinta (Foto Istimewa) |
Kampus menjadi besar karena punya alumni yang besar. Kampus menjadi terkenal karena punya alumni yang sukses dan berpengaruh di berbagai bidang.
Universitas Padjadajaran (Unpad) punya kekuatan besar, lebih dari 300.000 alumninya tersebar ke seantero dunia dan berkiprah di berbagai bidang, di dalam negeri pun alumni Unpad sangat berpengaruh, ada yang jadi menteri, wakil menteri, gubernur, rektor, walikota, hingga bupati, politikus, pengacara kondang, ketua dewan, dsb.
Termasuk alumni Fakultas Ilmu Budaya (Sastra) Unpad, banyak yang potensial dan hebatnya mereka tidak hanya berkiprah di dunia sastra dan budaya saja tapi di segala bidang, Dari manajer, fotografer, pengusaha, praktisi hukum, dosen, rektor, politikus, wartawan, konsultan, hingga perwira tinggi militer pun ada.
Kata seorang alumni yang tidak mau disebutkan namanya lulusan fakultas sastra itu fleksibel, siap berkiprah di mana saja, karena dia punya dasar kuat, karakter yang kuat. Ilmu sastra adalah dasar semua ilmu, itu sudah jadi kebiasan kerajaan dahulu kala, para putra mahkota dididik dulu dengan ilmu-ilmu sastra, untuk menghaluskan budi pekerti, karakternya, sesudah itu baru dididik ilmu politik, ekonomi, taktik perang dan lainnya. Sastra adalah ilmu yang fundamental.
![]() |
Dekan FIB Aquarini Priyatna, FIB Tulang Punggung Pusat Budaya Unpad (Foto Asep GP) |
Kalau di dunia seni, entartainmen, fakultas sastra/FIB Unpad punya Joe P Projek (Sejarah), Yuki Pas Band (Sastra Jepang), Dadan Sutisna (Dalang Putra Giriharja 3 - Sastra Sunda), Apep AS Hudaya (Dalang Giri Komara- Dokbud & Fikom), Hery Anta (Drs. Heri Heriyanto-pendiri Padhyangan - Sastra Sunda ), Iyang (aktor - Sastra Inggris), dulu juga ada Penyanyi Balada Muktie-Muktie (Hidayat Muktie, Alm - aktivis Lises, GSSTF, Sastra Sunda), Kang Ibing Kusmayatna (Penyiar Radio Mara, Komedian kahot, Satra Rusia), dsb. Dalam bidang lainnya tercatat juga Butet Manurung Pengagas Sekolah Rimba (Suku Anak Dalam Jambi, aktivis PALAWA - Sastra Indonesia), Acep Iwan Saidi (kang AIS - Pakar Semiotika - Sastra Indonesia, aktivis GSSTF Unpad), dan banyak lagi.
Dan baru-baru ini FIB sangat berbangga hati karena seorang alumninya Hikmat Gumelar (Hikmat Gumelar Berdoa - Sastra Sunda 85) meraih Palestina World Prize for Literatur di Baghdad 2024. Kumpulan Puisi “Dari Reruntuhan Mawar ke Cerita Ingatan”, karya aktivis GSSTF Unpad yang menyentuh hati dan perasaan masarakat dunia akan penderitaan rakyat Palestina atas kekejaman zionis Israel ini, dinilai bisa menghidupkan kembali narasi perjuangan rakyat Palestina,
Buku karya Penyair kelahiran Majalengka 60 tahun yang lalu ini, dinilai yang terbaik dari 300 buku lebih yang dikirim dari 27 negara.
Mantan jurnalis dan sutradara teater ini pun hingga kini tetap menulis essay dan sastra karya-karyanya dimuat di beberapa antologi dan berbagai media nasional - internasional.
Kebetulan Ikatan Alumni Sastra dan Budaya (IKA SADAYA) Unpad pada hari Senin (12/5/2025) mengadakan Pelantikan para Pengurusnya di Hotel El Royale, Jalan Merdeka No. 2 Kota Bandung, dan Hikmat Gumelar yang juga menjabat Komite Etik Ika Sadaya didaulat memberikan kuliah umum di depan para pengurus Ika sadaya dan Dekan FIB Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset Dr. Lina Meilinawati Rahayu M.Hum, Ketua IKA SADAYA Nuning Purwaningrum Hallet S.S., M.Hum., Ph.D, juga Dr. Taufik Ampera, M.Hum, (manajer FIB), Sekjen Ika Unpad Yodhisman Soratha mewakili Ketua Umum Ika Unpad Dr. Ferry Joko Juliantono S.E., Ak., M.Si, (Wamenkop RI), serta tamu undangan lainnya. Sementara Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) berhalangan hadir. Suasana ka-Sundaan sangat terasa di sini, para pengurus yang akan diistrenan/dilantik mengenakan baju Pangsi dan Kebaya, sementara sayup-sayup dari jauh terdengar suara gamelan berlaras pelo /degung, menyambut tamu agung.
![]() |
Ketua Ika Sadaya Nuning Hallet, Silaturahmi Alumni Bisa Membesarkan Almamater dan Bangsa (Foto Asep GP) |
Dalam kuliah umumnya ‘Kebangkitan Sastra Asia-Afrika’, Kang Hikmat menegaskan bahwa Satra adalah ruh bangsa. Tapi sayangnya hingga hari ini secara khusus kita tidak punya Dirjen Sastra dalam struktur kementerian. “Ini sebuah kehilangan arah kebijakan,“ katanya. Memang kata Hikmat kita sekarang punya Kementerian Kebudayaan, tapi belum memiliki Direktorat Jenderal Sastra.
Seruannya akan pentingnya Dirjen Sastra merupakan reflkeksi atas lemahnya keberpihakan Negara terhadap dunia literasi.
Tentu saja Dekan FIB Aquarini Priyatna sangat bangga alumninya ada yang menjadi Penyair kelas dunia dan peduli menyuarakan kemanusiaan. Dekan yang kerap dipanggil Bu Atwin juga sangat mengapresiasi dan bersyukur karena kegiatan Ika FIB/Sastra yang sudah sekian lama vakum kini menggeliat kembali.
Atwin juga dalam sambutannya berharap alumni semakin mempererat tali silaturahmi dan berkolaborasi dengan universitas dan fakultas. “Karena Kita juga sama saperti univeritas lainnya tengah mengalami tantangan budaya dengan lanskap global yang luar biasa, tapi dengan berkolaborasi membangun ikatan alumni yang kuat kita bisa membesarkan Unpad dan FIB. Universitas menjadi besar karena juga didukung oleh ikatan alumni yang kuat,“ tandasnya.
![]() |
Hikmat Gumelar, Sastra Adalah Ruh Bangsa (Foto Dok. Humas - Media Ika Sadaya) |
Banyak sekali program kerja yang sudah dan akan dikerjakan FIB yang dipaparkan Aquarini dalam kesempatan itu. Diantaranya, di tahun 2025 ke depan akan meningkatkan FIB menjadi pusat pembelajaran dan penelitian di bidang bahasa sastra, budaya, sejarah dan filologi Nasional yang berdampak dan bermanfaat untuk terwujudnya masyakarat adil dan berbudaya, sesuai dengan visi Unpad.
Misinya, FIB Unpad sekarang sedang fokus berusaha untuk meningkatkan proses pemebelajaran, mengevaluasi kurikulum, berusaha membuat bidang ilmu sastra yang sangat fundamental ini agar bisa berdampak bagi masyarakat dan dunia kerja, dalam konteks pembangunan karakter yang tidak bisa dilakukan dengan teknologi.
Hal itu sudah dibuktikan dengan melakukan pengabdian berdampak, mengadakan PKM, pengabdian ke daerah terdekat seperti Jatinangor yang selama ini terlupakan.
Makanya ketika Taufik Ampera mengadakan beberapa kegiatan FIB yang melibatkan murid-murid SD, SMP, SMA, teutama dalam tugas khusus yang disampaikan Pak Rektor agar FIB menjadi Tulang Punggung Pusat Budaya di Unpad, Bu Dekan sangat mengapresiasi.
Terakhir FIB juga pernah mengadakan Rineka Pajajaran Cultural Camp 2025 yang dihadiri 900 murid SMAN 1 Jatinangor dan Universiti UtaraMalaysia (29/4/2025). Agar mereka merasakan pendidikan di Unpad karena murid SMA Jatinangor yang direrima di Unpad relatif kecil. Juga untuk meningkatkan insan yang berkarakter yang menjunjung tingi keluhuran budaya bangsa dan menyadari adanya keragaman budaya dunia.
Dekan juga memastikan FIB Unpad dalam waktu dekat ini akan meluncurkan Sastra Tiongkok dan mengumumkan Sastra Inggris Unpad berhasil masuk dalam peringkat 301-350 dunia – QS World University Ranking by Subject 2025. “Ini sangat keren, karena kalau dihitung prodi Sastra inggris di Indonesia sudah lebih dari 300. Program Sastra Inggris FIB juga setara dengan program studi serupa di universitas-universitas dunia. Kita dapat itu juga karena dukungan alumni, karena menunjukan alumni sastra inggris itu potensi hebat diberbagai bidang. Itu adalah bagian dari nilai yang luar biasa,“ katanya, bahagia sekali.
Selanjutnya ke depan, atas anjuran dari Rektor Unpad Prof.Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, bu Dekan akan mengadakan ‘Festival FIB’. Dalam hal ini FIB akan memamerkan seluruh potensinya termasuk para alumninya yang hebat seperti Hikmat Gumelar dari Sastra Sunda bisa jadi penyair kelas dunia .
Aquarini juga akan memperbaiki sarana prasana FIB termasuk membuat panggung terbuka wadah ekspresi mahasiswa dan para alumni komplit dengan kantinnya, jadi bisa ngopi sambil berkesenian seperti masa kuliah dulu, katanya. Untuk itu ia berharap para alumni pun bisa ikut berkontribusi.
Aquarini juga akan memperbaiki sarana prasana FIB termasuk membuat panggung terbuka wadah ekspresi mahasiswa dan para alumni komplit dengan kantinnya, jadi bisa ngopi sambil berkesenian seperti masa kuliah dulu, katanya. Untuk itu ia berharap para alumni pun bisa ikut berkontribusi.
“Jadi saya apresiasi dan bersyukur, selamat untuk Teh Nuning dan jajaran pengurus. Ini pekerjaan yang luar biasa. Mohon dukungan dari alumni,“ pungkasnya.
Senada dengan hal itu, Ketua IKA Sadaya Unpad Nuning Hallet pun berpendapat, mempererat hubungan batin sesama lulusan dan terus memperkuat semangat kekeluargaan yang telah dijalin sejak masa kuliah, jadi jembatan untuk menjaga rasa memiliki terhadap almamater.
Demikian juga membangun jejaring profesional dan kolaborasi pertemuan antar alumni akan membuka peluang berbagai informasi, memperluas jaringan kerja dan menjalin kolaborasi lintas bidang yang akan saling menguntungkan secara profesional.
Sarana berbagai pengalaman dan inspirasi dari alumni yang telah sukses di berbagai bidang akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi rekan alumni lainnya juga mahasiswa aktif melalui mentoring, seminar atau program pembinaan karir.
![]() |
Nuning Hallet Tengah Melantik Pengurus Ika Sadaya (Foto Asep GP) |
“Silaturahmi alumni bisa berkontribusi untuk pengembangan universitas dan bangsa. Silaturahmi alumni bisa memperkuat solidaritas berkontribusi nyata baik dalam bentuk pemikiran, materi, maupun jejaring demi kemajuan Unpad dan pembangunan masyarakat Indonesia secara lebih luas. Menjaga nilai dan reputasi institusi, hubungan baik antar alumni, menciptakan citra positif Unpad sebagai institusi yang menghasilkan lulusan berkualitas, yang pada akhirnya bisa mengangkat nama baik universitas di kancah nasional dan global,“ papar aktivis diaspora dan Pakar star up, alumni Sastra Jepang Unpad 92 yang melanjutkan ke Universitas Indonesia dan State University of New York at Buffalo.
Silaturahmi alumni, pemberdayaan alumni, penguatan fakultas untuk meningkatkan kepercaayan diri mahasaiswa baru dan alumni baru, memang itu harus kita prioritaskan, termasuk kebutuhan yang harus dikerjakan ke depan baik menyangkut bidang usaha, jejaring, mapupun peningkatan kapasitas itu akan didahulukan.
Alumni Sastra/FIB itu adalah satu kekuatan besar, dengan semua potensi hebat yang ada di dalamnya banyak yang bisa kita kerjakan di segala bidang dan akan bermanfaat buat semua.
“Hal seperti itu yang seharusnya kita bangun bersama. Kita mulai dari apa yang terjangkau dan terkuasai,” demikian dikatakan Kang Anto (Airiyanto Asa - Sastra Rusia) dari Komite Etik Ika Sadaya.
![]() |
Nuning Hallet (kebaya hitam) Bersama Kang Odhis (Jas Biru) Sekjen Ika Unpad, dan Jajarannya(Foto Asep GP) |
Ika Unpad Pusat juga berharap banyak kepada kepengurusan Ika Sadaya sekarang, makin kolaboratif, makin erat silaturahmi dan kerjasamanya di lintas angkatan dan fakultas.
“Kami berharap di 4 tahun kepengerususan Kang Ferry Juliantono (Ketum Ika Unpad) ini, yang lebih banyak aktivitasnya di fakultas atau wilayah. Jadi Ika Pusat hanya meng-endors, jadi bisa kita bantu dan jalinkan koneksinya,” demikian kata Sekjen Ika Unpad Yodhisman Soratha
Kang Odhis juga mengabharkan tanggal 17 Marert 2025 yang lalu Ika Unpad meresmikan koperasi ‘Koperasi Konsumen Dana Kitri Pajajaran Makmur’. Dan Ika Pusat punya harapan besar para alumni ikut mendukung dan bergabung di koperasi tersebut. Ini kata Kang Odhis bukan karena ketua Ika Unpad Wamenkop, tapi dari hasil diskusi dengan para senior, model usaha di bawah naungan koperasi ini lebih baik. Selain itu Ika Unpad juga juga akan membentuk UPZ (unit pengumpul zakat). ”Itu 2 program besar yang bekesinambungan yang harus kita dukung untuk kemaslahatan kita dan almamater tercinta,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
May 14, 2025
CB Blogger
IndonesiaMengintip Pelantikan Pengurus Ika Sadaya Unpad Periode 2025 - 2029
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, May 14, 2025
![]() |
Pengurus Ika Sadaya Unpad Siap mengabdi Untuk Almamater Tercinta (Foto Istimewa) |
Kampus menjadi besar karena punya alumni yang besar. Kampus menjadi terkenal karena punya alumni yang sukses dan berpengaruh di berbagai bidang.
Universitas Padjadajaran (Unpad) punya kekuatan besar, lebih dari 300.000 alumninya tersebar ke seantero dunia dan berkiprah di berbagai bidang, di dalam negeri pun alumni Unpad sangat berpengaruh, ada yang jadi menteri, wakil menteri, gubernur, rektor, walikota, hingga bupati, politikus, pengacara kondang, ketua dewan, dsb.
Termasuk alumni Fakultas Ilmu Budaya (Sastra) Unpad, banyak yang potensial dan hebatnya mereka tidak hanya berkiprah di dunia sastra dan budaya saja tapi di segala bidang, Dari manajer, fotografer, pengusaha, praktisi hukum, dosen, rektor, politikus, wartawan, konsultan, hingga perwira tinggi militer pun ada.
Kata seorang alumni yang tidak mau disebutkan namanya lulusan fakultas sastra itu fleksibel, siap berkiprah di mana saja, karena dia punya dasar kuat, karakter yang kuat. Ilmu sastra adalah dasar semua ilmu, itu sudah jadi kebiasan kerajaan dahulu kala, para putra mahkota dididik dulu dengan ilmu-ilmu sastra, untuk menghaluskan budi pekerti, karakternya, sesudah itu baru dididik ilmu politik, ekonomi, taktik perang dan lainnya. Sastra adalah ilmu yang fundamental.
![]() |
Dekan FIB Aquarini Priyatna, FIB Tulang Punggung Pusat Budaya Unpad (Foto Asep GP) |
Kalau di dunia seni, entartainmen, fakultas sastra/FIB Unpad punya Joe P Projek (Sejarah), Yuki Pas Band (Sastra Jepang), Dadan Sutisna (Dalang Putra Giriharja 3 - Sastra Sunda), Apep AS Hudaya (Dalang Giri Komara- Dokbud & Fikom), Hery Anta (Drs. Heri Heriyanto-pendiri Padhyangan - Sastra Sunda ), Iyang (aktor - Sastra Inggris), dulu juga ada Penyanyi Balada Muktie-Muktie (Hidayat Muktie, Alm - aktivis Lises, GSSTF, Sastra Sunda), Kang Ibing Kusmayatna (Penyiar Radio Mara, Komedian kahot, Satra Rusia), dsb. Dalam bidang lainnya tercatat juga Butet Manurung Pengagas Sekolah Rimba (Suku Anak Dalam Jambi, aktivis PALAWA - Sastra Indonesia), Acep Iwan Saidi (kang AIS - Pakar Semiotika - Sastra Indonesia, aktivis GSSTF Unpad), dan banyak lagi.
Dan baru-baru ini FIB sangat berbangga hati karena seorang alumninya Hikmat Gumelar (Hikmat Gumelar Berdoa - Sastra Sunda 85) meraih Palestina World Prize for Literatur di Baghdad 2024. Kumpulan Puisi “Dari Reruntuhan Mawar ke Cerita Ingatan”, karya aktivis GSSTF Unpad yang menyentuh hati dan perasaan masarakat dunia akan penderitaan rakyat Palestina atas kekejaman zionis Israel ini, dinilai bisa menghidupkan kembali narasi perjuangan rakyat Palestina,
Buku karya Penyair kelahiran Majalengka 60 tahun yang lalu ini, dinilai yang terbaik dari 300 buku lebih yang dikirim dari 27 negara.
Mantan jurnalis dan sutradara teater ini pun hingga kini tetap menulis essay dan sastra karya-karyanya dimuat di beberapa antologi dan berbagai media nasional - internasional.
Kebetulan Ikatan Alumni Sastra dan Budaya (IKA SADAYA) Unpad pada hari Senin (12/5/2025) mengadakan Pelantikan para Pengurusnya di Hotel El Royale, Jalan Merdeka No. 2 Kota Bandung, dan Hikmat Gumelar yang juga menjabat Komite Etik Ika Sadaya didaulat memberikan kuliah umum di depan para pengurus Ika sadaya dan Dekan FIB Prof. Aquarini Priyatna, M.A., M.Hum., Ph.D, Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan dan Riset Dr. Lina Meilinawati Rahayu M.Hum, Ketua IKA SADAYA Nuning Purwaningrum Hallet S.S., M.Hum., Ph.D, juga Dr. Taufik Ampera, M.Hum, (manajer FIB), Sekjen Ika Unpad Yodhisman Soratha mewakili Ketua Umum Ika Unpad Dr. Ferry Joko Juliantono S.E., Ak., M.Si, (Wamenkop RI), serta tamu undangan lainnya. Sementara Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) berhalangan hadir. Suasana ka-Sundaan sangat terasa di sini, para pengurus yang akan diistrenan/dilantik mengenakan baju Pangsi dan Kebaya, sementara sayup-sayup dari jauh terdengar suara gamelan berlaras pelo /degung, menyambut tamu agung.
![]() |
Ketua Ika Sadaya Nuning Hallet, Silaturahmi Alumni Bisa Membesarkan Almamater dan Bangsa (Foto Asep GP) |
Dalam kuliah umumnya ‘Kebangkitan Sastra Asia-Afrika’, Kang Hikmat menegaskan bahwa Satra adalah ruh bangsa. Tapi sayangnya hingga hari ini secara khusus kita tidak punya Dirjen Sastra dalam struktur kementerian. “Ini sebuah kehilangan arah kebijakan,“ katanya. Memang kata Hikmat kita sekarang punya Kementerian Kebudayaan, tapi belum memiliki Direktorat Jenderal Sastra.
Seruannya akan pentingnya Dirjen Sastra merupakan reflkeksi atas lemahnya keberpihakan Negara terhadap dunia literasi.
Tentu saja Dekan FIB Aquarini Priyatna sangat bangga alumninya ada yang menjadi Penyair kelas dunia dan peduli menyuarakan kemanusiaan. Dekan yang kerap dipanggil Bu Atwin juga sangat mengapresiasi dan bersyukur karena kegiatan Ika FIB/Sastra yang sudah sekian lama vakum kini menggeliat kembali.
Atwin juga dalam sambutannya berharap alumni semakin mempererat tali silaturahmi dan berkolaborasi dengan universitas dan fakultas. “Karena Kita juga sama saperti univeritas lainnya tengah mengalami tantangan budaya dengan lanskap global yang luar biasa, tapi dengan berkolaborasi membangun ikatan alumni yang kuat kita bisa membesarkan Unpad dan FIB. Universitas menjadi besar karena juga didukung oleh ikatan alumni yang kuat,“ tandasnya.
![]() |
Hikmat Gumelar, Sastra Adalah Ruh Bangsa (Foto Dok. Humas - Media Ika Sadaya) |
Banyak sekali program kerja yang sudah dan akan dikerjakan FIB yang dipaparkan Aquarini dalam kesempatan itu. Diantaranya, di tahun 2025 ke depan akan meningkatkan FIB menjadi pusat pembelajaran dan penelitian di bidang bahasa sastra, budaya, sejarah dan filologi Nasional yang berdampak dan bermanfaat untuk terwujudnya masyakarat adil dan berbudaya, sesuai dengan visi Unpad.
Misinya, FIB Unpad sekarang sedang fokus berusaha untuk meningkatkan proses pemebelajaran, mengevaluasi kurikulum, berusaha membuat bidang ilmu sastra yang sangat fundamental ini agar bisa berdampak bagi masyarakat dan dunia kerja, dalam konteks pembangunan karakter yang tidak bisa dilakukan dengan teknologi.
Hal itu sudah dibuktikan dengan melakukan pengabdian berdampak, mengadakan PKM, pengabdian ke daerah terdekat seperti Jatinangor yang selama ini terlupakan.
Makanya ketika Taufik Ampera mengadakan beberapa kegiatan FIB yang melibatkan murid-murid SD, SMP, SMA, teutama dalam tugas khusus yang disampaikan Pak Rektor agar FIB menjadi Tulang Punggung Pusat Budaya di Unpad, Bu Dekan sangat mengapresiasi.
Terakhir FIB juga pernah mengadakan Rineka Pajajaran Cultural Camp 2025 yang dihadiri 900 murid SMAN 1 Jatinangor dan Universiti UtaraMalaysia (29/4/2025). Agar mereka merasakan pendidikan di Unpad karena murid SMA Jatinangor yang direrima di Unpad relatif kecil. Juga untuk meningkatkan insan yang berkarakter yang menjunjung tingi keluhuran budaya bangsa dan menyadari adanya keragaman budaya dunia.
Dekan juga memastikan FIB Unpad dalam waktu dekat ini akan meluncurkan Sastra Tiongkok dan mengumumkan Sastra Inggris Unpad berhasil masuk dalam peringkat 301-350 dunia – QS World University Ranking by Subject 2025. “Ini sangat keren, karena kalau dihitung prodi Sastra inggris di Indonesia sudah lebih dari 300. Program Sastra Inggris FIB juga setara dengan program studi serupa di universitas-universitas dunia. Kita dapat itu juga karena dukungan alumni, karena menunjukan alumni sastra inggris itu potensi hebat diberbagai bidang. Itu adalah bagian dari nilai yang luar biasa,“ katanya, bahagia sekali.
Selanjutnya ke depan, atas anjuran dari Rektor Unpad Prof.Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, bu Dekan akan mengadakan ‘Festival FIB’. Dalam hal ini FIB akan memamerkan seluruh potensinya termasuk para alumninya yang hebat seperti Hikmat Gumelar dari Sastra Sunda bisa jadi penyair kelas dunia .
Aquarini juga akan memperbaiki sarana prasana FIB termasuk membuat panggung terbuka wadah ekspresi mahasiswa dan para alumni komplit dengan kantinnya, jadi bisa ngopi sambil berkesenian seperti masa kuliah dulu, katanya. Untuk itu ia berharap para alumni pun bisa ikut berkontribusi.
Aquarini juga akan memperbaiki sarana prasana FIB termasuk membuat panggung terbuka wadah ekspresi mahasiswa dan para alumni komplit dengan kantinnya, jadi bisa ngopi sambil berkesenian seperti masa kuliah dulu, katanya. Untuk itu ia berharap para alumni pun bisa ikut berkontribusi.
“Jadi saya apresiasi dan bersyukur, selamat untuk Teh Nuning dan jajaran pengurus. Ini pekerjaan yang luar biasa. Mohon dukungan dari alumni,“ pungkasnya.
Senada dengan hal itu, Ketua IKA Sadaya Unpad Nuning Hallet pun berpendapat, mempererat hubungan batin sesama lulusan dan terus memperkuat semangat kekeluargaan yang telah dijalin sejak masa kuliah, jadi jembatan untuk menjaga rasa memiliki terhadap almamater.
Demikian juga membangun jejaring profesional dan kolaborasi pertemuan antar alumni akan membuka peluang berbagai informasi, memperluas jaringan kerja dan menjalin kolaborasi lintas bidang yang akan saling menguntungkan secara profesional.
Sarana berbagai pengalaman dan inspirasi dari alumni yang telah sukses di berbagai bidang akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi rekan alumni lainnya juga mahasiswa aktif melalui mentoring, seminar atau program pembinaan karir.
![]() |
Nuning Hallet Tengah Melantik Pengurus Ika Sadaya (Foto Asep GP) |
“Silaturahmi alumni bisa berkontribusi untuk pengembangan universitas dan bangsa. Silaturahmi alumni bisa memperkuat solidaritas berkontribusi nyata baik dalam bentuk pemikiran, materi, maupun jejaring demi kemajuan Unpad dan pembangunan masyarakat Indonesia secara lebih luas. Menjaga nilai dan reputasi institusi, hubungan baik antar alumni, menciptakan citra positif Unpad sebagai institusi yang menghasilkan lulusan berkualitas, yang pada akhirnya bisa mengangkat nama baik universitas di kancah nasional dan global,“ papar aktivis diaspora dan Pakar star up, alumni Sastra Jepang Unpad 92 yang melanjutkan ke Universitas Indonesia dan State University of New York at Buffalo.
Silaturahmi alumni, pemberdayaan alumni, penguatan fakultas untuk meningkatkan kepercaayan diri mahasaiswa baru dan alumni baru, memang itu harus kita prioritaskan, termasuk kebutuhan yang harus dikerjakan ke depan baik menyangkut bidang usaha, jejaring, mapupun peningkatan kapasitas itu akan didahulukan.
Alumni Sastra/FIB itu adalah satu kekuatan besar, dengan semua potensi hebat yang ada di dalamnya banyak yang bisa kita kerjakan di segala bidang dan akan bermanfaat buat semua.
“Hal seperti itu yang seharusnya kita bangun bersama. Kita mulai dari apa yang terjangkau dan terkuasai,” demikian dikatakan Kang Anto (Airiyanto Asa - Sastra Rusia) dari Komite Etik Ika Sadaya.
![]() |
Nuning Hallet (kebaya hitam) Bersama Kang Odhis (Jas Biru) Sekjen Ika Unpad, dan Jajarannya(Foto Asep GP) |
Ika Unpad Pusat juga berharap banyak kepada kepengurusan Ika Sadaya sekarang, makin kolaboratif, makin erat silaturahmi dan kerjasamanya di lintas angkatan dan fakultas.
“Kami berharap di 4 tahun kepengerususan Kang Ferry Juliantono (Ketum Ika Unpad) ini, yang lebih banyak aktivitasnya di fakultas atau wilayah. Jadi Ika Pusat hanya meng-endors, jadi bisa kita bantu dan jalinkan koneksinya,” demikian kata Sekjen Ika Unpad Yodhisman Soratha
Kang Odhis juga mengabharkan tanggal 17 Marert 2025 yang lalu Ika Unpad meresmikan koperasi ‘Koperasi Konsumen Dana Kitri Pajajaran Makmur’. Dan Ika Pusat punya harapan besar para alumni ikut mendukung dan bergabung di koperasi tersebut. Ini kata Kang Odhis bukan karena ketua Ika Unpad Wamenkop, tapi dari hasil diskusi dengan para senior, model usaha di bawah naungan koperasi ini lebih baik. Selain itu Ika Unpad juga juga akan membentuk UPZ (unit pengumpul zakat). ”Itu 2 program besar yang bekesinambungan yang harus kita dukung untuk kemaslahatan kita dan almamater tercinta,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment