Tuesday, December 17, 2024
Acara bertajuk Pameran Temporer "Dewi Sartika : dari masa lalu ke era kekinian - Biografi Perempuan Pembaharu Pendidikan" ini , berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Jawa Barat, Jalan Dipati ukur, Kota Bandung, Selasa (17/12/ 2024).
Acara yang akan berlangsung hingga, kamis (19/12/2024) ini, dibuka oleh Monolog ‘Perempuan Tanah Priangan (Raden Dewi Sartika)’, yang diperankan Vinny D. Soemantri, dan ilustrasi tari oleh Vanya Vibilla Andjani dari Lembaga Seni Budaya Manikam Khatulistiwa Bandung. Yang berisi kisah perjuangan Raden Dewi Sartika untuk memajukan kaum perempuan di Tanah Pasundan. Sajian seni ini kata Vinny Soemantri, untuk mengenang perjuangan Raden Dewi Sartika & Raden Ayu Laksmi Ningrat, dua perempuan Priangan yang berjuang untuk kemajuan pendidikan perempuan di eranya.
Sebagaimana kita tahu Pelopor Emansipasi Kaum Perempuan Indonesia selain Kartini, Tanah Pasundan juga punya Dewi Sartika (1884-1947), Pelopor Pendidikan Kaum Perempuan yang terjun langsung berjuang selama puluhan tahun di masa genting hingga masa tuanya.
Kartini memperjuangkan pendidikan dengan media tulisan surat-suratnya, Dewi Sartika dengan cara terjun langsung mengajar dan mendirikan sekolah Kautamaan Istri.
Perjuangannya dimuai dengan mengajar beberapa keterampilan wanita di lingkungan terdekatnya, kepada saudara-saudaranya, seperti menjahit, membaca, menulis, memasak, bahkan beliau berhasil memabangun Sakola Istri (16 Januari 1904) dan berubah jadi jadi Sakola Kautamaan Istri (1910), serta pada tanggal 1 Desember 1966 Dewi Sartika diberi anugerah Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Indonesia.
Dewi Sartika menginginkan perempuan memiliki kemauan kuat agar mandiri, berpengetahuan dan punya keterampilan agar senantiasa kuat serta mampu mempertahankan kehidupannya.
Pada acara tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat (PKDJB), Ary Heriyanto, S. STP.,M.M., yang juga selaku ketua pelaksana kegiatan, mengatakan acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan, hanya tahun lalu dalam bentuk museum expo, ujarnya.
"Tahun ini museum expo kita rubah menjadi kegiatan-kegiatan kecil meliputi pameran temporer, ada lomba nonton film Indonesia dari Kemendikbud dengan mengundang anak anak sekolah, lalu ada edukids, pengenalan sejarah pada generasi muda, juga lomba vlog untuk museum monumen perjuangan rakyat," katanya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang kali ini diwakili oleh Sekertaris Dinasnya Ani Widiani, S.T., M.SHS., sekaligus membuka acara mengatakan, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2019 telah mengamanatkan bahwa negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia.
"Museum sebagai lembaga yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat harus dirasakan ada manfaatnya diantaranya berperan sebagai lembaga edukatif, inovatif, rekreatif, dan imajinatif semua manfaat ini berdasarkan pada sebuah teorema bahwa museum memang merupakan sumber informasi kepada publik," jelasnya.
Ani juga mengatakan,melalui pameran temporer ini diharapkan jadi salahsatu upaya dalam meningkatkan pelayanan museum, pemanfaatan benda dan cagar budaya, serta upaya mengkomunikasikannya, dapat terlaksana dengan maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi museum.
Pameran temporer ini kata Ani rutin dilaksanakan setiap tahun dengan mengangkat tema yang berbeda, dan pada tahun 2024 ini tema yang diangkat adalah Pameran Temporer ‘Dewi Sartika : dari masa lalu ke era kekinian - Biografi Perempuan Pembaharu Pendidikan’.
Ada beberapa koleksi yang dipamerkan berupa koleksi dari ahli waris Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika dan suaminya Raden Kanduruan Agah Suriawinata.
"Kami menyadari keterbatasan koleksi museum perjuangan Rakyat sendiri yang mengharuskan berkolaborasi dengan stakeholder untuk dapat memenuhi materi yang komprehensif sesuai dengan tema, semoga hal ini menjadi semangat kami untuk dapat memenuhi kelengkapan dan koleksi Museum Perjuangan Rakyat yang akan datang," pungkasnya. (Asep GP)***
Pameran Temporer Dewi Sartika Digelar UPTD PKDJB Disparbud Jabar
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, December 17, 2024
Acara bertajuk Pameran Temporer "Dewi Sartika : dari masa lalu ke era kekinian - Biografi Perempuan Pembaharu Pendidikan" ini , berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Jawa Barat, Jalan Dipati ukur, Kota Bandung, Selasa (17/12/ 2024).
Acara yang akan berlangsung hingga, kamis (19/12/2024) ini, dibuka oleh Monolog ‘Perempuan Tanah Priangan (Raden Dewi Sartika)’, yang diperankan Vinny D. Soemantri, dan ilustrasi tari oleh Vanya Vibilla Andjani dari Lembaga Seni Budaya Manikam Khatulistiwa Bandung. Yang berisi kisah perjuangan Raden Dewi Sartika untuk memajukan kaum perempuan di Tanah Pasundan. Sajian seni ini kata Vinny Soemantri, untuk mengenang perjuangan Raden Dewi Sartika & Raden Ayu Laksmi Ningrat, dua perempuan Priangan yang berjuang untuk kemajuan pendidikan perempuan di eranya.
Sebagaimana kita tahu Pelopor Emansipasi Kaum Perempuan Indonesia selain Kartini, Tanah Pasundan juga punya Dewi Sartika (1884-1947), Pelopor Pendidikan Kaum Perempuan yang terjun langsung berjuang selama puluhan tahun di masa genting hingga masa tuanya.
Kartini memperjuangkan pendidikan dengan media tulisan surat-suratnya, Dewi Sartika dengan cara terjun langsung mengajar dan mendirikan sekolah Kautamaan Istri.
Perjuangannya dimuai dengan mengajar beberapa keterampilan wanita di lingkungan terdekatnya, kepada saudara-saudaranya, seperti menjahit, membaca, menulis, memasak, bahkan beliau berhasil memabangun Sakola Istri (16 Januari 1904) dan berubah jadi jadi Sakola Kautamaan Istri (1910), serta pada tanggal 1 Desember 1966 Dewi Sartika diberi anugerah Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Indonesia.
Dewi Sartika menginginkan perempuan memiliki kemauan kuat agar mandiri, berpengetahuan dan punya keterampilan agar senantiasa kuat serta mampu mempertahankan kehidupannya.
Pada acara tersebut Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat (PKDJB), Ary Heriyanto, S. STP.,M.M., yang juga selaku ketua pelaksana kegiatan, mengatakan acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan, hanya tahun lalu dalam bentuk museum expo, ujarnya.
"Tahun ini museum expo kita rubah menjadi kegiatan-kegiatan kecil meliputi pameran temporer, ada lomba nonton film Indonesia dari Kemendikbud dengan mengundang anak anak sekolah, lalu ada edukids, pengenalan sejarah pada generasi muda, juga lomba vlog untuk museum monumen perjuangan rakyat," katanya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang kali ini diwakili oleh Sekertaris Dinasnya Ani Widiani, S.T., M.SHS., sekaligus membuka acara mengatakan, Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2019 telah mengamanatkan bahwa negara berkewajiban memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia.
"Museum sebagai lembaga yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat harus dirasakan ada manfaatnya diantaranya berperan sebagai lembaga edukatif, inovatif, rekreatif, dan imajinatif semua manfaat ini berdasarkan pada sebuah teorema bahwa museum memang merupakan sumber informasi kepada publik," jelasnya.
Ani juga mengatakan,melalui pameran temporer ini diharapkan jadi salahsatu upaya dalam meningkatkan pelayanan museum, pemanfaatan benda dan cagar budaya, serta upaya mengkomunikasikannya, dapat terlaksana dengan maksimal sesuai tugas pokok dan fungsi museum.
Pameran temporer ini kata Ani rutin dilaksanakan setiap tahun dengan mengangkat tema yang berbeda, dan pada tahun 2024 ini tema yang diangkat adalah Pameran Temporer ‘Dewi Sartika : dari masa lalu ke era kekinian - Biografi Perempuan Pembaharu Pendidikan’.
Ada beberapa koleksi yang dipamerkan berupa koleksi dari ahli waris Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika dan suaminya Raden Kanduruan Agah Suriawinata.
"Kami menyadari keterbatasan koleksi museum perjuangan Rakyat sendiri yang mengharuskan berkolaborasi dengan stakeholder untuk dapat memenuhi materi yang komprehensif sesuai dengan tema, semoga hal ini menjadi semangat kami untuk dapat memenuhi kelengkapan dan koleksi Museum Perjuangan Rakyat yang akan datang," pungkasnya. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment