Home
» Pendidikan
» Ratusan Mahasiswa Baru ISBI Bandung, Digodok di PKKMB 2024/2025 : Mereka Dipersiapkan Untuk jadi Agen-Agen Pemajuan Kebudayaan
Tuesday, August 27, 2024
Mahasiswa Baru ISBI Bandung Tengah Mengikuti PKKMB 2024-2025 (Foto Den SP) |
Untuk jadi warga kampus di sebuah perguruan tinggi, mahasiswa baru tidak bisa begitu saja langsung belajar mengikuti perkuliahan, para mahasiswa baru perlu diberikan pembekalan dulu agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengenal lebih jauh kampus tempat mereka menuntut ilmu.
Dulu ada acara perpeloncoan, ada Posma, Ospek yang dtenggarai banyak mengandung unsur kekerasan dan ini menjadi kekhawatiran orangtua, mahasiswa baru, dan para dosen.
Makanya sekarang tiap perguruan tinggi mengadakan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) dan kegiatan yang dijamin tidak ada perpeloncoan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikuti, dan bagi yang mengikuti secara penuh akan diberi sertifikat dan sertifikat lulus PKKMB ini sangat penting sebagai prasyarat saat mahasiswa sidang memperoleh gelar sarjananya kelak. Kalau tidak ada sertifikat belum bisa sidang, hingga mahasiswa harus tetap mengikuti PKKMB secara penuh dan menyeluruh.
Alhasil, Sebanyak 603 mahasiswa baru Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pun dengan antusias mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung, Senin (26/8/ 2024).
Mahasiswa ISBI Bandung yang baru dilantik ini oleh Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum dengan jajarannya ini, tengah dipersiapkan menjadi agen pemajuan kebudayaan, yang akan menjaga dan ngamumule/melestarikan budaya (Sunda) dengan segala kearifan lokalnya.
Kata Rektor, penguatan diri ISBI Bandung menjadi Agen Pemajuan Kebudayaan dengan melalui program ISBI Bandung Saampar Jabar, sa Nusantara, Ngajomantara. Yang merupakan implementasi RIP ISBI Bandung tahun 2015-2039.
Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati, Mereka Dipersiapkan Untuk Jadi Agen-Agen Pemajuan Kebudayaan (Foto Asep GP) |
“ISBI Bandung Ngajomantara ini merupakan akronim dari beberapa kata : Ngariksa, Preserve, mengemban tugas untu memelihara, mempertahankan, dan mengembangkan Seni Budaya Indonesia.
Selanjutnya, Jojo, Distinguished, berperan penting menjadi pengarus utamaan bidang seni budaya. Lalu Mandraguna, excellent, menjadikan institusi yang unggul dalam bidang tata kelola. Tapis, Skillful, berkiprah penuh dalam penguatan ekosistem kebudayaan melalui Tridharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penlitian dan Pengabdian Masyarakat.
Retno juga mengatakan para mahasiswa baru ISBI Bandung akan dikenalkan dengan segala tradisi Jawa Barat, kemudian dikembangkan, dimanfaatkan, berinovasi sesuai denga perkembangan zaman, seperti di abad serba digital sekarang ini semua orang bisa jadi youtuber tapi dengan konten tradisi (memuat Tradisi) akan jauh lebih kuat. ”Saya kira itulah yang akan Ngajomantara, sekarang dengan digitalisasi saya kira semua orang punya peluang yang sama untuk berkembang ke arah Ngajomantara, hanya kalau kita kuatkan dengan konten-konten yang kredibel pasti akan berbeda dengan yang awam dan lebih bermanfaat serta banyak dibaca orang,“ terangnya.
Retno juga menepis anggapan Sarjana Seni Madesu (Masa Depan Suram), dia katakan sekarang malah sebaliknya Madesu itu Masa Depan Sukses, tegasnya. Karena pihaknya merasa PD (percaya diri) dengan adanya UU Pemajuan Kebudayaan karena perguruan tinggi seni seperti ISBI yang ada di jawa Barat dengan kekayaan seni-budaya Sundanya yang luhung punya potensi besar menjawab semua itu, tidak seperti yang lain.
“Kita juga harus mengembangkan tradisi (di satu daerah) karena kalau yang lain sudah lupa tradisi, ISBI Bandung punya kewajiban untuk mempertahankan tradisi dengan cara-cara baru, bukan keukeuh tradisi teh siga kitu (monoton). Seperti Samba Sunda yang diparajian dosen ISBi Bandung Dr. Ismet Ruchimat, itu adalah seni tradisi tapi dikemas dengan warna baru dan akhirnya diterima oleh masyarakat. Karena ngigelan zaman,” kata Retno sambil mengabarkhan tanggal 31 Agustus 2024 akan mengadakan acara di Cikamuning KBB (area untuk kampus 2 ISBI Bandung), judulnya “Buah Kamuning Batu Cimeta (dipinggirnya ada sungai Cimeta)”. “Kita akan membuat acara di sana, mari kita kesana. Kita lihat kontribusi dan sinergi antara ISBI Bandung dengan masyarakat,“ pungkasnya.
Ketua Pelaksana PKKMB 2024-2025, Iin Rizki, Insya Alloh Kelak Mereka Jadi Seniman -Seniman Sejati Yang Kreatif Dan Diterima Masyarakat (Foto Asep GP) |
Sementara itu Ketua Pelaksana PKKMB 2024 Iin Rizki. M. Ikom mengatakan, kegiatan PKKMB di ISBI Bandung ini berlangsung selama tiga hari (26-28/8/2024) ini, tidak ada perpeloncoan. Sebaliknya, para mahasiswa baru diberi berbagai materi yang sesuai dengan panduan kemendikbud, berupa kesundaan yang telah ditetapkan serta mengandung muatan seni-budaya yang menjadi ciri khas dari ISBI Bandung.
Materi-materi tersebut diantaranya, Pengembangan Karakter Mahasiswa (oleh BNN Jabar & Puskesmas). “Bahwa seniman itu tidak bernarkoba, kalau misalnya ada yang di lingkungan itu, kami tetap akan membantu agar mereka keluar dari lingkaran itu dan tetap mencapai impiannya, sama-sama untuk menjadi seniman sejati,” tegas Iin.
Materi lainnya, Perguruan Tinggi Seni sebagai Agen Pemajuan Kebudayaan, Pengembangan Seni di Daerah (JAF-Arif Yudi alumni ASTI/ISBI Bandung), Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Kesadaran Bela Negara (Kesbangpol, Puskesmas & Intelkam Polda Jabar), Pengenalan nilai budaya dan etika kehidupan kampus, tata Krama dan norma kehidupan kampus, serta perkenalan seluruh tim pelayanan ISBI Bandung (Warek Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Kepala Biro Akademik dan Umum), Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Talkshow BEM dan MM, Pengenalan UKM dan MM, Pertunjukan Kolaborasi Ormawa, dan Kunjungan Stand karya Ormawa.
Rektor ISBI Didampingi Warek Indra Ridwan (kiri) Dan Supriatna Meninjau Stan Mahasiswa (Foto Den SP) |
Selain itu kata Iin, ISBI juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk pengecekan HIV, TBC, untuk menuju kampus sehat.
“Insya Allah, para mahasiswa baru yang telah dilantik ini kelak akan menjadi seorang seniman sejati, kreatif dan diterima oleh masyarakat. Semoga PKKMB ini bermanfaat untuk masyarakat dan mahasiswa baru yang akan belajar untuk menjadi seniman kreatif dan bemanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakatnya," pungkas Iin. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
August 27, 2024
CB Blogger
IndonesiaRatusan Mahasiswa Baru ISBI Bandung, Digodok di PKKMB 2024/2025 : Mereka Dipersiapkan Untuk jadi Agen-Agen Pemajuan Kebudayaan
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, August 27, 2024
Mahasiswa Baru ISBI Bandung Tengah Mengikuti PKKMB 2024-2025 (Foto Den SP) |
Untuk jadi warga kampus di sebuah perguruan tinggi, mahasiswa baru tidak bisa begitu saja langsung belajar mengikuti perkuliahan, para mahasiswa baru perlu diberikan pembekalan dulu agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus, mengenal lebih jauh kampus tempat mereka menuntut ilmu.
Dulu ada acara perpeloncoan, ada Posma, Ospek yang dtenggarai banyak mengandung unsur kekerasan dan ini menjadi kekhawatiran orangtua, mahasiswa baru, dan para dosen.
Makanya sekarang tiap perguruan tinggi mengadakan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) dan kegiatan yang dijamin tidak ada perpeloncoan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan mahasiswa lama yang belum mengikuti, dan bagi yang mengikuti secara penuh akan diberi sertifikat dan sertifikat lulus PKKMB ini sangat penting sebagai prasyarat saat mahasiswa sidang memperoleh gelar sarjananya kelak. Kalau tidak ada sertifikat belum bisa sidang, hingga mahasiswa harus tetap mengikuti PKKMB secara penuh dan menyeluruh.
Alhasil, Sebanyak 603 mahasiswa baru Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung pun dengan antusias mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung, Jl. Buah Batu No. 212 Kota Bandung, Senin (26/8/ 2024).
Mahasiswa ISBI Bandung yang baru dilantik ini oleh Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum dengan jajarannya ini, tengah dipersiapkan menjadi agen pemajuan kebudayaan, yang akan menjaga dan ngamumule/melestarikan budaya (Sunda) dengan segala kearifan lokalnya.
Kata Rektor, penguatan diri ISBI Bandung menjadi Agen Pemajuan Kebudayaan dengan melalui program ISBI Bandung Saampar Jabar, sa Nusantara, Ngajomantara. Yang merupakan implementasi RIP ISBI Bandung tahun 2015-2039.
Rektor ISBI Bandung, Retno Dwimarwati, Mereka Dipersiapkan Untuk Jadi Agen-Agen Pemajuan Kebudayaan (Foto Asep GP) |
“ISBI Bandung Ngajomantara ini merupakan akronim dari beberapa kata : Ngariksa, Preserve, mengemban tugas untu memelihara, mempertahankan, dan mengembangkan Seni Budaya Indonesia.
Selanjutnya, Jojo, Distinguished, berperan penting menjadi pengarus utamaan bidang seni budaya. Lalu Mandraguna, excellent, menjadikan institusi yang unggul dalam bidang tata kelola. Tapis, Skillful, berkiprah penuh dalam penguatan ekosistem kebudayaan melalui Tridharma Perguruan Tinggi, Pendidikan, Penlitian dan Pengabdian Masyarakat.
Retno juga mengatakan para mahasiswa baru ISBI Bandung akan dikenalkan dengan segala tradisi Jawa Barat, kemudian dikembangkan, dimanfaatkan, berinovasi sesuai denga perkembangan zaman, seperti di abad serba digital sekarang ini semua orang bisa jadi youtuber tapi dengan konten tradisi (memuat Tradisi) akan jauh lebih kuat. ”Saya kira itulah yang akan Ngajomantara, sekarang dengan digitalisasi saya kira semua orang punya peluang yang sama untuk berkembang ke arah Ngajomantara, hanya kalau kita kuatkan dengan konten-konten yang kredibel pasti akan berbeda dengan yang awam dan lebih bermanfaat serta banyak dibaca orang,“ terangnya.
Retno juga menepis anggapan Sarjana Seni Madesu (Masa Depan Suram), dia katakan sekarang malah sebaliknya Madesu itu Masa Depan Sukses, tegasnya. Karena pihaknya merasa PD (percaya diri) dengan adanya UU Pemajuan Kebudayaan karena perguruan tinggi seni seperti ISBI yang ada di jawa Barat dengan kekayaan seni-budaya Sundanya yang luhung punya potensi besar menjawab semua itu, tidak seperti yang lain.
“Kita juga harus mengembangkan tradisi (di satu daerah) karena kalau yang lain sudah lupa tradisi, ISBI Bandung punya kewajiban untuk mempertahankan tradisi dengan cara-cara baru, bukan keukeuh tradisi teh siga kitu (monoton). Seperti Samba Sunda yang diparajian dosen ISBi Bandung Dr. Ismet Ruchimat, itu adalah seni tradisi tapi dikemas dengan warna baru dan akhirnya diterima oleh masyarakat. Karena ngigelan zaman,” kata Retno sambil mengabarkhan tanggal 31 Agustus 2024 akan mengadakan acara di Cikamuning KBB (area untuk kampus 2 ISBI Bandung), judulnya “Buah Kamuning Batu Cimeta (dipinggirnya ada sungai Cimeta)”. “Kita akan membuat acara di sana, mari kita kesana. Kita lihat kontribusi dan sinergi antara ISBI Bandung dengan masyarakat,“ pungkasnya.
Ketua Pelaksana PKKMB 2024-2025, Iin Rizki, Insya Alloh Kelak Mereka Jadi Seniman -Seniman Sejati Yang Kreatif Dan Diterima Masyarakat (Foto Asep GP) |
Sementara itu Ketua Pelaksana PKKMB 2024 Iin Rizki. M. Ikom mengatakan, kegiatan PKKMB di ISBI Bandung ini berlangsung selama tiga hari (26-28/8/2024) ini, tidak ada perpeloncoan. Sebaliknya, para mahasiswa baru diberi berbagai materi yang sesuai dengan panduan kemendikbud, berupa kesundaan yang telah ditetapkan serta mengandung muatan seni-budaya yang menjadi ciri khas dari ISBI Bandung.
Materi-materi tersebut diantaranya, Pengembangan Karakter Mahasiswa (oleh BNN Jabar & Puskesmas). “Bahwa seniman itu tidak bernarkoba, kalau misalnya ada yang di lingkungan itu, kami tetap akan membantu agar mereka keluar dari lingkaran itu dan tetap mencapai impiannya, sama-sama untuk menjadi seniman sejati,” tegas Iin.
Materi lainnya, Perguruan Tinggi Seni sebagai Agen Pemajuan Kebudayaan, Pengembangan Seni di Daerah (JAF-Arif Yudi alumni ASTI/ISBI Bandung), Kehidupan Berbangsa, Bernegara dan Kesadaran Bela Negara (Kesbangpol, Puskesmas & Intelkam Polda Jabar), Pengenalan nilai budaya dan etika kehidupan kampus, tata Krama dan norma kehidupan kampus, serta perkenalan seluruh tim pelayanan ISBI Bandung (Warek Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Kepala Biro Akademik dan Umum), Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS), Talkshow BEM dan MM, Pengenalan UKM dan MM, Pertunjukan Kolaborasi Ormawa, dan Kunjungan Stand karya Ormawa.
Rektor ISBI Didampingi Warek Indra Ridwan (kiri) Dan Supriatna Meninjau Stan Mahasiswa (Foto Den SP) |
Selain itu kata Iin, ISBI juga bekerjasama dengan Puskesmas untuk pengecekan HIV, TBC, untuk menuju kampus sehat.
“Insya Allah, para mahasiswa baru yang telah dilantik ini kelak akan menjadi seorang seniman sejati, kreatif dan diterima oleh masyarakat. Semoga PKKMB ini bermanfaat untuk masyarakat dan mahasiswa baru yang akan belajar untuk menjadi seniman kreatif dan bemanfaat bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakatnya," pungkas Iin. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment