Saturday, April 27, 2024
Warli Haryana (kiri ) bersama Wakil Rektor UPI Prof. Bunyamin Maftuh (Foto Asep GP) |
Karya-karya terbaik para perupa lintas generasi ini bisa kita lihat dan apresiasi dari mulai tanggal 25 hingga 29 April 2024. Lukisan-lukisan tersebut dipajang dari mulai pintu lobby hotel hingga pintu masuk ke tempat renang (swimming pool). Hingga suasana Hotel yang berlokasi di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung ini pun, menjadi lebih artistik.
Yang menarik para seniman yang tergabung dalam komunitas 3 Generasi Pelukis Bandung ini ternyata dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang berbeda, seperti Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., seorang Jenderal, Pelukis dan Guru Polri, sekaligus sebagai Kasespim Lemdiklat Polri. Kemudian Warli Haryana, S.Sn, M.Sn, seorang praktisi seni dan pendidik seni yang saat ini sebagai Ketua Prodi Seni Rupa FPSD UPI, terus ada Dr. Supriatna, S.Sn,. M.Sn, praktisi seni yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama ISBI Bandung, dan juga seniman lintas generasi yang diprakarsai Trisna Batara (pegiat seni Baksil Artspace) dan kawan-kawan seperti; Basuki Bawono (maestro seni lukis Bandung), Drs. Heri Heriyana, MM (pelukis figuratif), Deden Imanudin, S.Sn, Jatnika Darajatun, S.Sn (pelukis senior), Nina Sarinah (Singers), Rendra Santana (pelukis naturalis), Saeful Bachri, Sri Setyawati Mulyani (Cipuk) pelukis senior, Yandi Manusia Emas, Den Bagoes, Epi Gunawan, S.Sn, Erwin Budi Hartanto, Edos, Hani Pribadi, Ir. Setiyono, Gikno Slamet, Aspur, dan Susentono. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan musik dan monolog “Air, Burung dan Nenek Moyang,“ Iman Soleh.
Warli Haryana, Pelukis 3 Generasi Bandung menyemarakan Bandung, Jabar & Indonesia lebih berseni lagi (Foto Dok Pribadi) |
Pameran lukisan yang dibuka oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Dr. Budi Sartono, S.I.K., M.Si., M.Han, didampingi Wakapolres Bandung AKBP Dwi Handono Prasanto, S.I.K, mewakili Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M, ini pun mendapat apresiasi dan dukungan dari Ir. Rachmat Taufik Garsadi, M.Si., - Ketua Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, juga Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerjasama UPI Bandung, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., yang sengaja sama-sama hadir pada acara tersebut, dan tentu saja dari pihak Hotel Horison Bandung, Yudi PWR, St., MBA (GM).
Oleh-oleh dari seniman untuk Kapolrestabes Bandung yang berkenan membuka acara pameran (Foto Istimewa) |
Kurator sekaligus peserta Pameran Warli Haryana, dalam sambutannya mengatakan, Pameran seni rupa "EID MUBARAK " - Harmoni Ramadhan, Eid artinya hari Raya dan Mubarak artinya "diberkahi, selamat, atau ucapan berbahagia", melalui karya-karya seni lukis yang digelar menyuguhkan inspirasi dan pengalaman imaji para seniman menyambut bulan suci.
Sehingga pameran ini menjadi momentum penting dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yaitu bertemunya seni dalam suasana yang penuh berkah.
Basuki Bawono dan karyanya, Maestro Lukis Bandung (Foto Asep GP) |
Penyelenggaraannya pun kata Warli, mendapat sambutan yang istimewa, bertempat di Hotel Horison Bandung berlokasi di Jalan Pelajar Pejuang 45, tempat di mana karya-karya para seniman dapat dipajang dari tanggal 25 April sd 29 April 2024. Karya seni yang dipajang terdapat lukisan kaligrafi yang terpancar mewakili tema pada pameran “Eid Mubarak - Ramadhan Harmoni”. Sementara tema karya seni lainnya menjadi bagian dari narasi yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan, kebersamaan, dan keindahan yang tercipta melalui ekspresi artistik.
“Tujuan utama pameran ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara para seniman dan komunitas seni serta publik dalam suasana ramadhan. Melalui karya-karya seni lukis yang dipamerkan, sepertinya para seniman berbagi inspirasi, dan makna yang melampaui batas-batas kata. Adakah upaya para seniman dalam karya-karyanya di pameran ini telah menggugah perasaan dan pikiran, sehingga menjadi titik temu seni, budaya, dan spiritualitas dalam sebuah persembahan yang penuh makna. Seperti dalam tajuk pamerannya "Eid Mubarak - Harmoni Ramadhan". Siapakah yang mampu menjawabnya? Tentu ada yaitu melalui kehadiran publik, kita pun turut mampu menjawabnya. Salam karya dan budaya, maju terus seni dan budaya bangsaku,” kata seniman dan akademisi yang diundang KJRI berpameran di New York- Amerika Serikat, antara bulan September/November tahun ini.
Ajang Silaturahmi para peserta pameran (Foto Asep GP) |
Warli pun secara khusus mengatakan pada wartawan, selaku peserta dan kurator, melihat ada sesuatu yang menarik di pameran ini, yaitu pesertanya diikuti oleh para kalangan akademisi dan praktisi bahkan diantaranya ada seorang jenderal polisi, Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. “Ini menurut saya menarik, kalau polisi memiliki jiwa seni semoga memberi aura bagus bagi kesenian. Karena selama ini seni sulit dan tertutup, padahal siapa pun bisa jadi seniman minimal untuk diri sendiri. Contohnya saya memakai baju dan itu pasti dari warna dan coraknya harus sesuai kesukaan saya, nah itu kan apresiasi seni. Tidak jadi seniman sesungguhnya pun, ya paling tidak jadi apresiator yang baik, dan tentu saja secara kekaryaan pun akan berbeda hasilnya. Tapi justru ini akan memperkaya keragaman dan yang lebih utama lagi nilai silaturahminya,” tegas Warli.
Memang kata Warli, pameran ini diawali untuk ajang silaturahmi jangan sampai di bulan puasa kemarin kegiatan para seniman vakum. makanya temanya Ied Mubarak, hari raya yang harus membawa berkah- harus membawa kekeluargaan ditambah didukung Hotel Bintang 5 Horison ini luar biasa. “Semoga ini membawa hoki, karena Horison kan cakrawala - menuju cakrawala dunia. Semoga barometer Pelukis 3 Generasi Bandung ini ikut menyemarakan kesenian dan ikut mengembangkan, memajukan Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia menjadi lebih berseni,” harapnya.
Peserta pameran (Foto Asep GP) |
Warli pun tak lupa menghaturkan terima kasih kepada semua pihak, juga kepada Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerjasama UPI Bandung, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh. Bagi saya seorang pimpinan ikut mendukung itu luar biasa padahal tadinya beliau ada 2 kegiatan tapi lebih memilih kesini.
“Ini semoga menjadi peluang bagi kami Fakultas Pendidikan Seni dan Desain ( FPSD) UPI Bandung. Kami berharap besar semoga bisa bangkit. Kita sekarang mulai merangkak mensosialisasikan dan juga berharap memiliki kontribusi yang baik untuk kebudayaan terutama dalam bidang seni di Bandung, Jawa Barat dan di Indonesia, hingga ke Mancanagara,“ pungkasnya.
Iman Soleh...Jaleuleu..Ja... !! (Foto Asep GP) |
Sementara itu Warek Bidang Riset, Usaha dan Kerjasama UPI Bunyamin Maftuh, yang sengaja datang mewakili rektor UPI Bandung mengatakan, sangat menyambut baik acara visual art exhibition ini karena salah satu dosennya yang juga seorang seniman (Warli Haryana) ikut berpameran. “Jadi kami mewakili perguruan tinggi ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini. Ini sangat bagus, lagi pula di UPI itu kan ada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain yang di dalamnya ada beberapa prodi/jurusan seperti Seni Rupa, Tari, Musik, baik yang berlatarkan pendidikan seni maupun seni murni. Jadi kalau ada pameran seperti ini sangat bagus sekali untuk ekspresi dosen dan mahasiswa. Jadi dari pihak UPI sangat menyambut baik kegiatan-kegitan seperti ini,“ katanya pasti.
Warek Dr. Supriatna juga yang datang mewakili rektor ISBI Bandung dan juga ikut memamerkan karya lukisnya “Lailatul Qadar” (karya lama tahun 2000-an), sangat menyambut baik kegiatan seni ini.
Apresiasi dari regenerasi (Foto Asep GP) |
“Intinya supaya silaturahmi tidak terputus dengan yang lain. Jadi apapun dan dimana pun saya akan ikut serta apalagi ada temen-temen senior, temen satu angkatan, dan angkatan di bawah saya ikut juga. Pameran di hotel ini bagus untuk apresiasi publik, karena pengunjung hotel itu terus datang bergelombang dan berganti orang dan itu juga berpotensi untuk dikoleksi,” tandasnya.
Apresiasi pengunjung hotel (Foto Asep GP) |
Pihak Hotel Horison memang menyambut baik, mendukung, memfasilitasi kegiatan pameran ini. “Kita mendukung dan menyambut baik kegiatan ini. Kita memang biasa bekerjasama dengan para seniman. Jadi intinya Horison akan selalu support dengan seniman Bandung – Jawa Barat,” demikian kata Tika Merdekawati, Marketing & Communication Horison Ultima Bandung.
Hiburan musik (Foto Asep GP) |
Bagi Trisna Batara Putra, EO kegiatan ini, merangkap Koordinator UMKM pekerja seni yang juga ikut berpameran, ini kali keempatnya berpameran di Hotel, dari mulai tahun 92 berpameran di Panghegar Bandung, Hendi Gallery Jakarta, Preanger Bandung, dan sekarang di Horison Bandung. Bahkan katanya ke depannya sudah ada 4-5 hotel yang mau bekerjasama menyediakan tempat pameran.
Tika Merdekawati, Horison selalu mensupport seniman Bandung dan Jawa Barat (Foto Asep GP) |
Trisna juga berharap bantuan dan dukungan beberapa pejabat pemerintah dan petinggi akademisi, juga hotel sebagai fasilitator yang akan mengundang buyer (pembeli) dan kolektor seperti sekarang ini, ke depannya akan terus berkelanjutan sehingga para seniman/pekerja seni ini betul-betul bisa merasakan perubahan dengan adanya forum 3 generasi Seniman Bandung ini. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
April 27, 2024
CB Blogger
IndonesiaPameran Bersama 3 Generasi Perupa Bandung “Eid Mubarak” di Hotel Horison
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, April 27, 2024
Warli Haryana (kiri ) bersama Wakil Rektor UPI Prof. Bunyamin Maftuh (Foto Asep GP) |
Karya-karya terbaik para perupa lintas generasi ini bisa kita lihat dan apresiasi dari mulai tanggal 25 hingga 29 April 2024. Lukisan-lukisan tersebut dipajang dari mulai pintu lobby hotel hingga pintu masuk ke tempat renang (swimming pool). Hingga suasana Hotel yang berlokasi di Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 121 Turangga, Kec. Lengkong, Kota Bandung ini pun, menjadi lebih artistik.
Yang menarik para seniman yang tergabung dalam komunitas 3 Generasi Pelukis Bandung ini ternyata dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang berbeda, seperti Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si., seorang Jenderal, Pelukis dan Guru Polri, sekaligus sebagai Kasespim Lemdiklat Polri. Kemudian Warli Haryana, S.Sn, M.Sn, seorang praktisi seni dan pendidik seni yang saat ini sebagai Ketua Prodi Seni Rupa FPSD UPI, terus ada Dr. Supriatna, S.Sn,. M.Sn, praktisi seni yang juga menjabat Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama ISBI Bandung, dan juga seniman lintas generasi yang diprakarsai Trisna Batara (pegiat seni Baksil Artspace) dan kawan-kawan seperti; Basuki Bawono (maestro seni lukis Bandung), Drs. Heri Heriyana, MM (pelukis figuratif), Deden Imanudin, S.Sn, Jatnika Darajatun, S.Sn (pelukis senior), Nina Sarinah (Singers), Rendra Santana (pelukis naturalis), Saeful Bachri, Sri Setyawati Mulyani (Cipuk) pelukis senior, Yandi Manusia Emas, Den Bagoes, Epi Gunawan, S.Sn, Erwin Budi Hartanto, Edos, Hani Pribadi, Ir. Setiyono, Gikno Slamet, Aspur, dan Susentono. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan musik dan monolog “Air, Burung dan Nenek Moyang,“ Iman Soleh.
Warli Haryana, Pelukis 3 Generasi Bandung menyemarakan Bandung, Jabar & Indonesia lebih berseni lagi (Foto Dok Pribadi) |
Pameran lukisan yang dibuka oleh Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Dr. Budi Sartono, S.I.K., M.Si., M.Han, didampingi Wakapolres Bandung AKBP Dwi Handono Prasanto, S.I.K, mewakili Kapolda Jabar Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M, ini pun mendapat apresiasi dan dukungan dari Ir. Rachmat Taufik Garsadi, M.Si., - Ketua Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, juga Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerjasama UPI Bandung, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., yang sengaja sama-sama hadir pada acara tersebut, dan tentu saja dari pihak Hotel Horison Bandung, Yudi PWR, St., MBA (GM).
Oleh-oleh dari seniman untuk Kapolrestabes Bandung yang berkenan membuka acara pameran (Foto Istimewa) |
Kurator sekaligus peserta Pameran Warli Haryana, dalam sambutannya mengatakan, Pameran seni rupa "EID MUBARAK " - Harmoni Ramadhan, Eid artinya hari Raya dan Mubarak artinya "diberkahi, selamat, atau ucapan berbahagia", melalui karya-karya seni lukis yang digelar menyuguhkan inspirasi dan pengalaman imaji para seniman menyambut bulan suci.
Sehingga pameran ini menjadi momentum penting dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yaitu bertemunya seni dalam suasana yang penuh berkah.
Basuki Bawono dan karyanya, Maestro Lukis Bandung (Foto Asep GP) |
Penyelenggaraannya pun kata Warli, mendapat sambutan yang istimewa, bertempat di Hotel Horison Bandung berlokasi di Jalan Pelajar Pejuang 45, tempat di mana karya-karya para seniman dapat dipajang dari tanggal 25 April sd 29 April 2024. Karya seni yang dipajang terdapat lukisan kaligrafi yang terpancar mewakili tema pada pameran “Eid Mubarak - Ramadhan Harmoni”. Sementara tema karya seni lainnya menjadi bagian dari narasi yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan, kebersamaan, dan keindahan yang tercipta melalui ekspresi artistik.
“Tujuan utama pameran ini adalah untuk menjalin silaturahmi antara para seniman dan komunitas seni serta publik dalam suasana ramadhan. Melalui karya-karya seni lukis yang dipamerkan, sepertinya para seniman berbagi inspirasi, dan makna yang melampaui batas-batas kata. Adakah upaya para seniman dalam karya-karyanya di pameran ini telah menggugah perasaan dan pikiran, sehingga menjadi titik temu seni, budaya, dan spiritualitas dalam sebuah persembahan yang penuh makna. Seperti dalam tajuk pamerannya "Eid Mubarak - Harmoni Ramadhan". Siapakah yang mampu menjawabnya? Tentu ada yaitu melalui kehadiran publik, kita pun turut mampu menjawabnya. Salam karya dan budaya, maju terus seni dan budaya bangsaku,” kata seniman dan akademisi yang diundang KJRI berpameran di New York- Amerika Serikat, antara bulan September/November tahun ini.
Ajang Silaturahmi para peserta pameran (Foto Asep GP) |
Warli pun secara khusus mengatakan pada wartawan, selaku peserta dan kurator, melihat ada sesuatu yang menarik di pameran ini, yaitu pesertanya diikuti oleh para kalangan akademisi dan praktisi bahkan diantaranya ada seorang jenderal polisi, Irjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. “Ini menurut saya menarik, kalau polisi memiliki jiwa seni semoga memberi aura bagus bagi kesenian. Karena selama ini seni sulit dan tertutup, padahal siapa pun bisa jadi seniman minimal untuk diri sendiri. Contohnya saya memakai baju dan itu pasti dari warna dan coraknya harus sesuai kesukaan saya, nah itu kan apresiasi seni. Tidak jadi seniman sesungguhnya pun, ya paling tidak jadi apresiator yang baik, dan tentu saja secara kekaryaan pun akan berbeda hasilnya. Tapi justru ini akan memperkaya keragaman dan yang lebih utama lagi nilai silaturahminya,” tegas Warli.
Memang kata Warli, pameran ini diawali untuk ajang silaturahmi jangan sampai di bulan puasa kemarin kegiatan para seniman vakum. makanya temanya Ied Mubarak, hari raya yang harus membawa berkah- harus membawa kekeluargaan ditambah didukung Hotel Bintang 5 Horison ini luar biasa. “Semoga ini membawa hoki, karena Horison kan cakrawala - menuju cakrawala dunia. Semoga barometer Pelukis 3 Generasi Bandung ini ikut menyemarakan kesenian dan ikut mengembangkan, memajukan Bandung, Jawa Barat, dan Indonesia menjadi lebih berseni,” harapnya.
Peserta pameran (Foto Asep GP) |
Warli pun tak lupa menghaturkan terima kasih kepada semua pihak, juga kepada Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerjasama UPI Bandung, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh. Bagi saya seorang pimpinan ikut mendukung itu luar biasa padahal tadinya beliau ada 2 kegiatan tapi lebih memilih kesini.
“Ini semoga menjadi peluang bagi kami Fakultas Pendidikan Seni dan Desain ( FPSD) UPI Bandung. Kami berharap besar semoga bisa bangkit. Kita sekarang mulai merangkak mensosialisasikan dan juga berharap memiliki kontribusi yang baik untuk kebudayaan terutama dalam bidang seni di Bandung, Jawa Barat dan di Indonesia, hingga ke Mancanagara,“ pungkasnya.
Iman Soleh...Jaleuleu..Ja... !! (Foto Asep GP) |
Sementara itu Warek Bidang Riset, Usaha dan Kerjasama UPI Bunyamin Maftuh, yang sengaja datang mewakili rektor UPI Bandung mengatakan, sangat menyambut baik acara visual art exhibition ini karena salah satu dosennya yang juga seorang seniman (Warli Haryana) ikut berpameran. “Jadi kami mewakili perguruan tinggi ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran ini. Ini sangat bagus, lagi pula di UPI itu kan ada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain yang di dalamnya ada beberapa prodi/jurusan seperti Seni Rupa, Tari, Musik, baik yang berlatarkan pendidikan seni maupun seni murni. Jadi kalau ada pameran seperti ini sangat bagus sekali untuk ekspresi dosen dan mahasiswa. Jadi dari pihak UPI sangat menyambut baik kegiatan-kegitan seperti ini,“ katanya pasti.
Warek Dr. Supriatna juga yang datang mewakili rektor ISBI Bandung dan juga ikut memamerkan karya lukisnya “Lailatul Qadar” (karya lama tahun 2000-an), sangat menyambut baik kegiatan seni ini.
Apresiasi dari regenerasi (Foto Asep GP) |
“Intinya supaya silaturahmi tidak terputus dengan yang lain. Jadi apapun dan dimana pun saya akan ikut serta apalagi ada temen-temen senior, temen satu angkatan, dan angkatan di bawah saya ikut juga. Pameran di hotel ini bagus untuk apresiasi publik, karena pengunjung hotel itu terus datang bergelombang dan berganti orang dan itu juga berpotensi untuk dikoleksi,” tandasnya.
Apresiasi pengunjung hotel (Foto Asep GP) |
Pihak Hotel Horison memang menyambut baik, mendukung, memfasilitasi kegiatan pameran ini. “Kita mendukung dan menyambut baik kegiatan ini. Kita memang biasa bekerjasama dengan para seniman. Jadi intinya Horison akan selalu support dengan seniman Bandung – Jawa Barat,” demikian kata Tika Merdekawati, Marketing & Communication Horison Ultima Bandung.
Hiburan musik (Foto Asep GP) |
Bagi Trisna Batara Putra, EO kegiatan ini, merangkap Koordinator UMKM pekerja seni yang juga ikut berpameran, ini kali keempatnya berpameran di Hotel, dari mulai tahun 92 berpameran di Panghegar Bandung, Hendi Gallery Jakarta, Preanger Bandung, dan sekarang di Horison Bandung. Bahkan katanya ke depannya sudah ada 4-5 hotel yang mau bekerjasama menyediakan tempat pameran.
Tika Merdekawati, Horison selalu mensupport seniman Bandung dan Jawa Barat (Foto Asep GP) |
Trisna juga berharap bantuan dan dukungan beberapa pejabat pemerintah dan petinggi akademisi, juga hotel sebagai fasilitator yang akan mengundang buyer (pembeli) dan kolektor seperti sekarang ini, ke depannya akan terus berkelanjutan sehingga para seniman/pekerja seni ini betul-betul bisa merasakan perubahan dengan adanya forum 3 generasi Seniman Bandung ini. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment