Home
» Sosial Politik
» Saresehan Pancasila Sebagai landasan Kehidupan Berbangsa di Negara Kesatuan RI
Sunday, September 10, 2023
Furqan AMC Sedang Memaparkan Pancasila di Depan Peserta Saresehan (Foto Asep GP) |
Dalam rangka menyambut HUT Kota Bandung, Komunitas Aliansi Bandung Cinta Damai (ABCD), Komunitas Budaya Kusallamita, dan Mawas (Manusia Welas Asih Semesta) Centre bekerja sama dengan RW 08 Sukamaju, Cibeunying Kidul, mengadakan “Saresehan Pancasila”.
Acara digelar di Balai RW 08 Jalan Citamiang, Sukamaju, Kec. Cibeunying Kidul Kota Bandung, Jumat (8/9/2023) dan diikuti oleh hampir lima puluhan orang dari ikatan motoris, kader wilayah dan warga yang dengan khidmat mendengarkan pemaparan Pembicara, Furqan AMC.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Ketua ABCD Toni Ellen, Satrio Utomo (Penasihat Mawas Centre), juga ketua komunitas lainnya seperti Dr. Ati Basuki, Desiree, Ketua RW 08 Sukamaju Cibeunying Kidul Teddy Sulaksana, Irma Basuki, Vero, dsb.
Para Penyelenggara (Dari Kiri) Toni Ellen, Satrio Utomo dan Irma Kusallamita (Foto Asep GP) |
Pancasila, kata Toni Ellen, bukan hanya sebagai Lambang Negara Indonesia, tapi harus dipahami sebagai pedoman/cara hidup berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia yang terbiasa bergotong-royong.
Saresehan pancasila ini tujuannya untuk lebih mengenal Pancasila dan lebih meneladani butir-butir sila dari Pancasila. Agar Pancasila tidak luntur oleh pergeseran waktu dan generasi.
Teddy Sulaksana Ketua RW 08, Dari Zaman Ke Zaman Pancasila Hampir Terlupakan (Foto Asep GP) |
“Acara Saresehan Pancasila ini tujuannya untuk mempertajam pemahaman Pancasila bukan hanya sekedar Lambang Negara tapi sebagai cara hidup kita sebagai bangsa Indonesia yang terbiasa gotong- royong. Kita semua berharap dengan lebih mengenal Pancasila, kita bisa menunaikan hidup secara Pancasila, saling mengasihi dan menyayangi hidup rukun damai selamanya,” demikian kata Toni.
Menurut Toni komunitasnya juga komunitas lainnya, menggelar acara seperti ini sudah berjalan sekitar 2 tahun. Blusukan masuk ke lingkungan masyarakat, baik itu bekerja sama dengan Rt/Rw, kelurahan, pesantren, sekolah juga masuk ke semua komunitas, mau komunitas motor, touring, komunitas sepeda. “Kalau ingin lebih mendalami Pancasila, siapa pun, hayu undang kita, mau di grup pengajian atau gereja pun mangga,“ kata Toni sambil memberikan nomer HPnya : 089673108969.
Panitia, Pembicara, dan Para Peserta Saresehan Pancasila (Foto Asep GP) |
“Kalau di Bandung sering kita lakukan, kita pernah di NuArt (Jalan Setra Duta Bandung) mengundang berbagai komunitas, juga di SPLB Cihampelas, di BTC, jadi siapa pun komunitas apapun boleh mengundang kita. Pokoknya yang menurut berita bahwa anak-anak muda kita tidak Pancasilais, hayu kita lawan. Hayu kita perkenalkan kembali mereka pada Pancasila,“ katanya serius.
Sementara itu Satrio Utumo, menilai bahwa acara saresehan Pancasila ini bukan untuk “mengajari” tapi untuk sama-sama belajar. “Ini salah satu usaha kita untuk meminimalisir penyimpangan Pancasila,” tegasnya.
Bagi Satrio Pancasila itu sebuah gambaran gotong-royong/bersatu. Kalau kita benar-benar menjalankan gorong-royong tidak akan ada yang besikap egois mau untung sendiri, kalau senang sama-sama senang, susah sama-sama susah, semuanya jadi lebih ringan. “Jadi kaya acara ini, kita tidak harus mengeluarkan modal besar karena gotong-royong itu tadi, jadi lebih ringan“.
(Foto Asep GP) |
Demikian juga ketika Pemilu 2019 ada usaha membenturkan antar umat agama, dengan adanya gambaran Pancasila - Ketuhanan Yang Maha Esa, semuanya bisa diminimalisir.
Sementara Teddy Sulaksana Ketua RW 08 Sukamajau Cibeunying Kidul, sangat menyambut baik acara saresehan Pancasila yang digelar di daerahnya ini. “Dengan adanya kegiatan ini, jadi ada segi positifnya, warga jadi mengenal Pancasila, sebab dari zaman ke zaman pancasila itu hampir terlupakan. Nah dengan adanya pencerahan ini semoga bermanfaat bagi warga kami,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
September 10, 2023
CB Blogger
IndonesiaSaresehan Pancasila Sebagai landasan Kehidupan Berbangsa di Negara Kesatuan RI
Posted by
Tatarjabar.com on Sunday, September 10, 2023
Furqan AMC Sedang Memaparkan Pancasila di Depan Peserta Saresehan (Foto Asep GP) |
Dalam rangka menyambut HUT Kota Bandung, Komunitas Aliansi Bandung Cinta Damai (ABCD), Komunitas Budaya Kusallamita, dan Mawas (Manusia Welas Asih Semesta) Centre bekerja sama dengan RW 08 Sukamaju, Cibeunying Kidul, mengadakan “Saresehan Pancasila”.
Acara digelar di Balai RW 08 Jalan Citamiang, Sukamaju, Kec. Cibeunying Kidul Kota Bandung, Jumat (8/9/2023) dan diikuti oleh hampir lima puluhan orang dari ikatan motoris, kader wilayah dan warga yang dengan khidmat mendengarkan pemaparan Pembicara, Furqan AMC.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Ketua ABCD Toni Ellen, Satrio Utomo (Penasihat Mawas Centre), juga ketua komunitas lainnya seperti Dr. Ati Basuki, Desiree, Ketua RW 08 Sukamaju Cibeunying Kidul Teddy Sulaksana, Irma Basuki, Vero, dsb.
Para Penyelenggara (Dari Kiri) Toni Ellen, Satrio Utomo dan Irma Kusallamita (Foto Asep GP) |
Pancasila, kata Toni Ellen, bukan hanya sebagai Lambang Negara Indonesia, tapi harus dipahami sebagai pedoman/cara hidup berbangsa dan bernegara bangsa Indonesia yang terbiasa bergotong-royong.
Saresehan pancasila ini tujuannya untuk lebih mengenal Pancasila dan lebih meneladani butir-butir sila dari Pancasila. Agar Pancasila tidak luntur oleh pergeseran waktu dan generasi.
Teddy Sulaksana Ketua RW 08, Dari Zaman Ke Zaman Pancasila Hampir Terlupakan (Foto Asep GP) |
“Acara Saresehan Pancasila ini tujuannya untuk mempertajam pemahaman Pancasila bukan hanya sekedar Lambang Negara tapi sebagai cara hidup kita sebagai bangsa Indonesia yang terbiasa gotong- royong. Kita semua berharap dengan lebih mengenal Pancasila, kita bisa menunaikan hidup secara Pancasila, saling mengasihi dan menyayangi hidup rukun damai selamanya,” demikian kata Toni.
Menurut Toni komunitasnya juga komunitas lainnya, menggelar acara seperti ini sudah berjalan sekitar 2 tahun. Blusukan masuk ke lingkungan masyarakat, baik itu bekerja sama dengan Rt/Rw, kelurahan, pesantren, sekolah juga masuk ke semua komunitas, mau komunitas motor, touring, komunitas sepeda. “Kalau ingin lebih mendalami Pancasila, siapa pun, hayu undang kita, mau di grup pengajian atau gereja pun mangga,“ kata Toni sambil memberikan nomer HPnya : 089673108969.
Panitia, Pembicara, dan Para Peserta Saresehan Pancasila (Foto Asep GP) |
“Kalau di Bandung sering kita lakukan, kita pernah di NuArt (Jalan Setra Duta Bandung) mengundang berbagai komunitas, juga di SPLB Cihampelas, di BTC, jadi siapa pun komunitas apapun boleh mengundang kita. Pokoknya yang menurut berita bahwa anak-anak muda kita tidak Pancasilais, hayu kita lawan. Hayu kita perkenalkan kembali mereka pada Pancasila,“ katanya serius.
Sementara itu Satrio Utumo, menilai bahwa acara saresehan Pancasila ini bukan untuk “mengajari” tapi untuk sama-sama belajar. “Ini salah satu usaha kita untuk meminimalisir penyimpangan Pancasila,” tegasnya.
Bagi Satrio Pancasila itu sebuah gambaran gotong-royong/bersatu. Kalau kita benar-benar menjalankan gorong-royong tidak akan ada yang besikap egois mau untung sendiri, kalau senang sama-sama senang, susah sama-sama susah, semuanya jadi lebih ringan. “Jadi kaya acara ini, kita tidak harus mengeluarkan modal besar karena gotong-royong itu tadi, jadi lebih ringan“.
(Foto Asep GP) |
Demikian juga ketika Pemilu 2019 ada usaha membenturkan antar umat agama, dengan adanya gambaran Pancasila - Ketuhanan Yang Maha Esa, semuanya bisa diminimalisir.
Sementara Teddy Sulaksana Ketua RW 08 Sukamajau Cibeunying Kidul, sangat menyambut baik acara saresehan Pancasila yang digelar di daerahnya ini. “Dengan adanya kegiatan ini, jadi ada segi positifnya, warga jadi mengenal Pancasila, sebab dari zaman ke zaman pancasila itu hampir terlupakan. Nah dengan adanya pencerahan ini semoga bermanfaat bagi warga kami,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment