Wednesday, September 20, 2023
Para peserta PKW LPP Ariyanti siap digembleng jadi Wirausahawan (Foto Istimewa) |
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti kembali mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), Jenis Keterampilan Pastry & Bakery (Street Food).
Acara Pembukaan program yang dipercayakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, Dan Teknologi ini berlangsung di Aula kampus LPP Ariyanti Jl. Hos Cokroaminoto (Pasirkaliki) No. 127-131 Kota Bandung, Senin (18/9/2023).
Kegiatan yang diikuti 45 orang dengan durasi waktu 280 jam pelajaran ini pun melibatkan LPP Ariyanti dengan UMKM: Eiger coffee Pillow Cake Bandung, dan The Jayakarta Suites Hotel Bandung, perbankan: PT. BRI (Persero) TBK KCP Setrasari dan Paltform Digital PT Grab Teknologi Indonesia (Grabkios By Kudo).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. Kastum M.Pd Ketua Pokja PKW Kemendikbudristek, Kadisdik Kota Bandung yang diwakili Plt. Kasi Dikmas Ahmad Asikin, S.Pd., MM.Pd beserta jajaran, Ketua Umum DPP Forum PLKP Zoelkifli Adam, MM, Ketua DPD Jabar Forum PLKP Avip Firmansyah S.Mb, Pimpinan BRI Kacab Setrasari, PT. Grabkios by Kudo, The Jayakarta Suite Hotel, dan Eiger Coffee, juga para instruktur serta para panitia.
Dari kiri Isvhiastuti, Dr. Kastum, peserta PKW, Ahmad Asikin (Foto Asep GP) |
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ahmad sangat menyambut baik kegiatan PKW yang diselenggarakan di Kota Bandung ini, karena program unggulan pemerintah yang didanai dari APBN ini sudah membantu meringankan APBD Kota Bandung, juga berterima kasih kepada LPP Ariyanti yang sudah mau menerima dan mengelola program ini.
Ahmad pun memuji program PKW unggulan kemendikbudristek ini karena meluluskan banyak pengusaha juga lulusan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang banyak diserap dunia usaha dan dunia industri.
“Jadi ini luar biasa program unggulan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Terutama anak pustus sekolah (APS). Program ini dalam rangka memberdayakan masyarakat usia produktif antara 15-25 tahun, APS dan tidak sekolah. Ini harus disikapi semua pihak bahwa pemerintah sudah berpihak pada kita semua dalam rangka mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Oleh karena itu dia menghimbau kepada para peserta agar mengikuti pendidikan ini benar-benar fokus dari awal sampai akhir. “Kalau satu orang tidak mengikuti sampai tuntas, berapa juta yang dikeluarkan pemerintah pusat jadi sia-sia,” katanya serius.
Bersatu mendidik generasi muda putus sekolah jadi Wirausahawan (Foto Istimewa) |
Sementara itu Dr. Kastum Koordinator Pokja PKW Kemendikbudristek, dalam sambutannya mengatakan, Program PKW merupakan Program Prioritas Nasional yang harus jalan terus dan harus berhasil dan pembelajarannya betul-betul akan dikawal.
Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) ini bertujuan menggembleng para pesertanya dengan kewirausahaan dengan harapan nanti lulusannya bisa merintis usaha baru, jadi wirausahawan.
“Saya tidak mau dengar lulusan PKW Ariyanti bekerjanya pada orang lain. Tetapi harus mampu mendirikan rintisan usaha baru, baik perseorangan ataupun berkelompok,” tegas Kastum.
Dalam melaksanakan program ini LPP Ariyanti juga bekerja sama dengan UMKM untuk membina dan mendidik peserta PKW, juga akan dibantu degan permodalan/perbankan karena usaha baru akan jatuh-bangun dan ini perlu permodalan. Apakah dalam bentuk kredit lunak, mesra atau ada beberapa kepala daerah/walikota yang menganjurkan bank di daerahnya membebaskan bunga dari kredit yang diambil oleh lulus PKW ini. “Syukur-Syukur dapat CSR (Corporate Social Responsibility), yang memberi sumbangan perbankan gratis untuk lembaga yang sudah mulai berusaha berkelompok,“ kata Kastum.
Selain itu Platform Digital ikut membantu memasarkan hasil dari rintiasan usahanya. “Jadi adik-adik harus semangat soalnya nanti akan dibantu UKM, lembaga Permodalan/Perbankan dan Platform Digital entah sosmed, bukapalak, dsb,” imbuhnya.
Foto Asep GP |
Kastum juga menerangkan bahwa LPP Ariyanti bekerjasama dengan UMKM, Perbankan dan Platform Digital untuk melahirkan para lulusan yang bagus. Juga tidak kalah pentingnya peran Dinas Pendidikan Kota Bandung, karena mau tidak mau yang namanya tanggung jawab untuk satuan, untuk pendidikan luar sekolah terutama kursus menjadi tanggung jawab bupati, walikota sehingga kepala dinas pendidikan Kota Bandung juga nantinya berhak untuk melakukan pembinaan terhadap program-program yang dikelola oleh LKP atau LPP. “Sehingga harapan kita, adik-adik nanti lulus jadi entrepreneur, wirausahawan baru, dan jangan berpikir saya lulus bekerja di perusahaan lain, itu cengeng,” katanya.
“Tapi harus pastikan, adik-adik mampu dengan ilmu yang diberikan LPP Ariyanti bisa melahirkan usaha baru dan Saya yakin 80% lulusan PKW ini berhasil mendirikan rintisan usaha baru. Menjadi wirausahawan yang baik. Tolong adik-adik laksanakan program ini dengan sepenuh hati,” pintanya.
Usai membuka acara Kastum kembali menegaskan pada wartawan, Program PKW ini merupakan Program Prioritas Pemerintah jadi harus berhasil.
“Progam ini tujuan akhirnya supaya lulusan mampu merintis usaha baru. Kita harapkan anak-anak yang sudah lulus mendirikan usaha baru dengan dibimbing/dipandu UMKM, permodalan, platform digital juga dinas pendidikan. Mereka semua bahu membahu bagaimana caranya agar para peserta berhasil dalam merintis usaha, termasuk program yang dikelola LPP Ariyanti ini harus berhasil karena mau tidak mau ini program nasional maka harus berhasil,” tegasnya.
Foto Asep GP |
Kastum pun berharap siapa pun lembaga yang meyelenggarakan progam PKW ini harus betul-betul, karena program PKW prioritas Nasional dan setiap minggu dipantau oleh pimpinan supaya program ini berhasil dan paling tidak Program PKW bisa mengurangi pengangguran terutama di kalangan anak muda yang notabene APS (anak putus sekolah), anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Mereka semua sedini mungkin dididik wirausaha yang dikelola melalui pembinanaan di LKP-LKP supaya mereka punya masa depan dan penghasilan.
“Kami berharap dari anak peserta yang ikut pelajar PKW semua berhasil. Jadi tak satupun yang tidak berhasil. Jadi harapan obsesi kami program ini bagus apalagi penyelenggaranya LPP Ariyanti lembaga pendidikan dan pelatihan profesional yang tidak diragukan lagi keberadaannya dan harapan kita nanti teman-teman LPP Ariyanti bahu membahu bersama mitra-mitranya, berusaha mengawal program ini dengan baik,” pungkasnya.
Senada dengan hal itu, Direktur LPP Ariyanti Isvhiastuti SE, berharap dari program PKW Platinum 2023 yang mengambil program Keterampilan Pastry & Bakery (Street Food) ini para lulusannya bisa membuka usaha bidang kuliner meramaikan dunia kuliner di Bandung umumnya di Jawa Barat, dimana banyak destinasi wisata yang memerlukan dukungan jajanan street food yang memperkaya khasanah destinasi kuliner di Jabar.
Kemudian yang paling inti adalah dari keberhasilan program PKW ini merupakan program unggulan pemerintah (kemedndikbud) untuk persentase tapi tidak valid kata Pak Kastum yang wakili kepala dinas pendidikan kota bandung 60% berhasil itu belum valid karena sedang didata, artinya di program kemendikbud sendiri khususnya kursus dan pelatihan direktorat kursus dan pelatihan itu program unggulannya adalah PKK (Pendidikan Kecakapan Kerja) dan PKW kalau yang kami ikuti Pendidikan Kecakapan Wirausaha.
“Jadi 45 peserta yang tadi ikut pembukaan mereka akan digembleng menjadi wirausahawan dan setelah lulus Insha Alloh mereka merintis usaha dan mudah-mudahan menjadi pengusaha yang berhasil,” harap Isvhi.
Tapi Isvhi optimis karena yang ikut PKW ini ada beberapa yang sudah berhasil menjadi wirausahawan apalagi angkatan yang 3 tahun lalu ke atas banyak yang sudah memiliki usaha sendiri dan bisa jadi sumber ekonomi keluarganya. Bahkan lulusan tahun yang lalu ada juga yang sudah menjadi wirausahawan dan lulusan sekarang pun dia berharap akan menjadi pengusaha-pengusaha kecil.
Isvhi pun menerangkan bahwa bahwa Program PKW, Program Unggulan pemerintah/ kemendikbudristek ini merupakan program yang diminati masyarakat karena manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat dan LPP Ariyanti dipercaya melaksanakan PKW ini secara rutin sejak tahun 2017. “Dan kalau pemerintah masih memberi kepercayaan, kami pun akan rutin melaksanakannya,” tutur Isvhi, sambil menginfokan Nopember akan menggelar produk hasil para peserta PKW ini.
Isvhi juga mengatakan, Alumni Ariyanti LPP Ariyanti yang lebih dari 95.000 orang kini tersebar di berbagai perusahaan besar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Mereka diterima di dunia kerja di antaranya sebagai Sekretaris Direksi, General Manager, Executive Chef, Hotel Manager, Cinema Manager, Senior Airport Service Agent, Pastry Coordinator, Personalia, dan masih banyak posisi lainnya.
Dunia usaha dan industri yang menerima Alumni Ariyanti antara lain PT. KAI, UPI, ITB, RSHS, The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Mercure Setiabudhi Bandung Hotel, The Trans Luxury Hotel Bandung, Holiday Inn Hotel Batam, Arion Swiss-Belhotel Bandung, PT. Graha Layar Prima (CGV Cinemas) Bandung, Bank BRI, Bank BCA sedangkan di luar negeri antara lain di Intercontinental Hotel Dubai UEA, International Hotel Dubai, The Monarch Hotel Dubai, Hotel Rehab Al Misk Madinah Arab Saudi, Raffles Hotel Singapura, COSL Drilling Pan Pasific – Singapore dan Kapal Pesiar seperti di Holland American Line (HAL), Carnival, Thomson Dream, MSC Cruises serta masih banyak lagi di dalam dan luar negeri.
Lulusan LPP Ariyanti juga diberikan wawasan entrepreneurship, diharapkan alumni LPP Ariyanti tidak hanya mampu bersaing mencari kerja tetapi juga mampu dalam menciptakan lapangan pekerjaan, minimal untuk diri sendiri dan lingkungannya. Ada beberapa Alumni Ariyanti yang sukses berwirausaha seperti membuka salon, butik, pastry bakery, dan lain sebagainya. Sebagai contoh Pemilik Roemah Snack Mekarsari, Pemilik Narda Catering, Pemilik Klinik Kecantikan G&G Skin Care, House of Raddysa Salon, Spa, Butiq & Wedding Gallery Cimahi, Van’s Salon Wedding Galery & Spa, Anis Salon, Charoline Salon, Uki Salon serta masih banyak lagi salon-salon di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
September 20, 2023
CB Blogger
IndonesiaLPP Ariyanti Gelar Program PKW Level Platinum 2023
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, September 20, 2023
Para peserta PKW LPP Ariyanti siap digembleng jadi Wirausahawan (Foto Istimewa) |
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti kembali mengadakan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), Jenis Keterampilan Pastry & Bakery (Street Food).
Acara Pembukaan program yang dipercayakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, Dan Teknologi ini berlangsung di Aula kampus LPP Ariyanti Jl. Hos Cokroaminoto (Pasirkaliki) No. 127-131 Kota Bandung, Senin (18/9/2023).
Kegiatan yang diikuti 45 orang dengan durasi waktu 280 jam pelajaran ini pun melibatkan LPP Ariyanti dengan UMKM: Eiger coffee Pillow Cake Bandung, dan The Jayakarta Suites Hotel Bandung, perbankan: PT. BRI (Persero) TBK KCP Setrasari dan Paltform Digital PT Grab Teknologi Indonesia (Grabkios By Kudo).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. Kastum M.Pd Ketua Pokja PKW Kemendikbudristek, Kadisdik Kota Bandung yang diwakili Plt. Kasi Dikmas Ahmad Asikin, S.Pd., MM.Pd beserta jajaran, Ketua Umum DPP Forum PLKP Zoelkifli Adam, MM, Ketua DPD Jabar Forum PLKP Avip Firmansyah S.Mb, Pimpinan BRI Kacab Setrasari, PT. Grabkios by Kudo, The Jayakarta Suite Hotel, dan Eiger Coffee, juga para instruktur serta para panitia.
Dari kiri Isvhiastuti, Dr. Kastum, peserta PKW, Ahmad Asikin (Foto Asep GP) |
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ahmad sangat menyambut baik kegiatan PKW yang diselenggarakan di Kota Bandung ini, karena program unggulan pemerintah yang didanai dari APBN ini sudah membantu meringankan APBD Kota Bandung, juga berterima kasih kepada LPP Ariyanti yang sudah mau menerima dan mengelola program ini.
Ahmad pun memuji program PKW unggulan kemendikbudristek ini karena meluluskan banyak pengusaha juga lulusan Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) yang banyak diserap dunia usaha dan dunia industri.
“Jadi ini luar biasa program unggulan pemerintah dalam memberdayakan masyarakat. Terutama anak pustus sekolah (APS). Program ini dalam rangka memberdayakan masyarakat usia produktif antara 15-25 tahun, APS dan tidak sekolah. Ini harus disikapi semua pihak bahwa pemerintah sudah berpihak pada kita semua dalam rangka mengentaskan kemiskinan,” katanya.
Oleh karena itu dia menghimbau kepada para peserta agar mengikuti pendidikan ini benar-benar fokus dari awal sampai akhir. “Kalau satu orang tidak mengikuti sampai tuntas, berapa juta yang dikeluarkan pemerintah pusat jadi sia-sia,” katanya serius.
Bersatu mendidik generasi muda putus sekolah jadi Wirausahawan (Foto Istimewa) |
Sementara itu Dr. Kastum Koordinator Pokja PKW Kemendikbudristek, dalam sambutannya mengatakan, Program PKW merupakan Program Prioritas Nasional yang harus jalan terus dan harus berhasil dan pembelajarannya betul-betul akan dikawal.
Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) ini bertujuan menggembleng para pesertanya dengan kewirausahaan dengan harapan nanti lulusannya bisa merintis usaha baru, jadi wirausahawan.
“Saya tidak mau dengar lulusan PKW Ariyanti bekerjanya pada orang lain. Tetapi harus mampu mendirikan rintisan usaha baru, baik perseorangan ataupun berkelompok,” tegas Kastum.
Dalam melaksanakan program ini LPP Ariyanti juga bekerja sama dengan UMKM untuk membina dan mendidik peserta PKW, juga akan dibantu degan permodalan/perbankan karena usaha baru akan jatuh-bangun dan ini perlu permodalan. Apakah dalam bentuk kredit lunak, mesra atau ada beberapa kepala daerah/walikota yang menganjurkan bank di daerahnya membebaskan bunga dari kredit yang diambil oleh lulus PKW ini. “Syukur-Syukur dapat CSR (Corporate Social Responsibility), yang memberi sumbangan perbankan gratis untuk lembaga yang sudah mulai berusaha berkelompok,“ kata Kastum.
Selain itu Platform Digital ikut membantu memasarkan hasil dari rintiasan usahanya. “Jadi adik-adik harus semangat soalnya nanti akan dibantu UKM, lembaga Permodalan/Perbankan dan Platform Digital entah sosmed, bukapalak, dsb,” imbuhnya.
Foto Asep GP |
Kastum juga menerangkan bahwa LPP Ariyanti bekerjasama dengan UMKM, Perbankan dan Platform Digital untuk melahirkan para lulusan yang bagus. Juga tidak kalah pentingnya peran Dinas Pendidikan Kota Bandung, karena mau tidak mau yang namanya tanggung jawab untuk satuan, untuk pendidikan luar sekolah terutama kursus menjadi tanggung jawab bupati, walikota sehingga kepala dinas pendidikan Kota Bandung juga nantinya berhak untuk melakukan pembinaan terhadap program-program yang dikelola oleh LKP atau LPP. “Sehingga harapan kita, adik-adik nanti lulus jadi entrepreneur, wirausahawan baru, dan jangan berpikir saya lulus bekerja di perusahaan lain, itu cengeng,” katanya.
“Tapi harus pastikan, adik-adik mampu dengan ilmu yang diberikan LPP Ariyanti bisa melahirkan usaha baru dan Saya yakin 80% lulusan PKW ini berhasil mendirikan rintisan usaha baru. Menjadi wirausahawan yang baik. Tolong adik-adik laksanakan program ini dengan sepenuh hati,” pintanya.
Usai membuka acara Kastum kembali menegaskan pada wartawan, Program PKW ini merupakan Program Prioritas Pemerintah jadi harus berhasil.
“Progam ini tujuan akhirnya supaya lulusan mampu merintis usaha baru. Kita harapkan anak-anak yang sudah lulus mendirikan usaha baru dengan dibimbing/dipandu UMKM, permodalan, platform digital juga dinas pendidikan. Mereka semua bahu membahu bagaimana caranya agar para peserta berhasil dalam merintis usaha, termasuk program yang dikelola LPP Ariyanti ini harus berhasil karena mau tidak mau ini program nasional maka harus berhasil,” tegasnya.
Foto Asep GP |
Kastum pun berharap siapa pun lembaga yang meyelenggarakan progam PKW ini harus betul-betul, karena program PKW prioritas Nasional dan setiap minggu dipantau oleh pimpinan supaya program ini berhasil dan paling tidak Program PKW bisa mengurangi pengangguran terutama di kalangan anak muda yang notabene APS (anak putus sekolah), anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Mereka semua sedini mungkin dididik wirausaha yang dikelola melalui pembinanaan di LKP-LKP supaya mereka punya masa depan dan penghasilan.
“Kami berharap dari anak peserta yang ikut pelajar PKW semua berhasil. Jadi tak satupun yang tidak berhasil. Jadi harapan obsesi kami program ini bagus apalagi penyelenggaranya LPP Ariyanti lembaga pendidikan dan pelatihan profesional yang tidak diragukan lagi keberadaannya dan harapan kita nanti teman-teman LPP Ariyanti bahu membahu bersama mitra-mitranya, berusaha mengawal program ini dengan baik,” pungkasnya.
Senada dengan hal itu, Direktur LPP Ariyanti Isvhiastuti SE, berharap dari program PKW Platinum 2023 yang mengambil program Keterampilan Pastry & Bakery (Street Food) ini para lulusannya bisa membuka usaha bidang kuliner meramaikan dunia kuliner di Bandung umumnya di Jawa Barat, dimana banyak destinasi wisata yang memerlukan dukungan jajanan street food yang memperkaya khasanah destinasi kuliner di Jabar.
Kemudian yang paling inti adalah dari keberhasilan program PKW ini merupakan program unggulan pemerintah (kemedndikbud) untuk persentase tapi tidak valid kata Pak Kastum yang wakili kepala dinas pendidikan kota bandung 60% berhasil itu belum valid karena sedang didata, artinya di program kemendikbud sendiri khususnya kursus dan pelatihan direktorat kursus dan pelatihan itu program unggulannya adalah PKK (Pendidikan Kecakapan Kerja) dan PKW kalau yang kami ikuti Pendidikan Kecakapan Wirausaha.
“Jadi 45 peserta yang tadi ikut pembukaan mereka akan digembleng menjadi wirausahawan dan setelah lulus Insha Alloh mereka merintis usaha dan mudah-mudahan menjadi pengusaha yang berhasil,” harap Isvhi.
Tapi Isvhi optimis karena yang ikut PKW ini ada beberapa yang sudah berhasil menjadi wirausahawan apalagi angkatan yang 3 tahun lalu ke atas banyak yang sudah memiliki usaha sendiri dan bisa jadi sumber ekonomi keluarganya. Bahkan lulusan tahun yang lalu ada juga yang sudah menjadi wirausahawan dan lulusan sekarang pun dia berharap akan menjadi pengusaha-pengusaha kecil.
Isvhi pun menerangkan bahwa bahwa Program PKW, Program Unggulan pemerintah/ kemendikbudristek ini merupakan program yang diminati masyarakat karena manfaatnya terasa langsung oleh masyarakat dan LPP Ariyanti dipercaya melaksanakan PKW ini secara rutin sejak tahun 2017. “Dan kalau pemerintah masih memberi kepercayaan, kami pun akan rutin melaksanakannya,” tutur Isvhi, sambil menginfokan Nopember akan menggelar produk hasil para peserta PKW ini.
Isvhi juga mengatakan, Alumni Ariyanti LPP Ariyanti yang lebih dari 95.000 orang kini tersebar di berbagai perusahaan besar di seluruh Indonesia bahkan di luar negeri. Mereka diterima di dunia kerja di antaranya sebagai Sekretaris Direksi, General Manager, Executive Chef, Hotel Manager, Cinema Manager, Senior Airport Service Agent, Pastry Coordinator, Personalia, dan masih banyak posisi lainnya.
Dunia usaha dan industri yang menerima Alumni Ariyanti antara lain PT. KAI, UPI, ITB, RSHS, The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Mercure Setiabudhi Bandung Hotel, The Trans Luxury Hotel Bandung, Holiday Inn Hotel Batam, Arion Swiss-Belhotel Bandung, PT. Graha Layar Prima (CGV Cinemas) Bandung, Bank BRI, Bank BCA sedangkan di luar negeri antara lain di Intercontinental Hotel Dubai UEA, International Hotel Dubai, The Monarch Hotel Dubai, Hotel Rehab Al Misk Madinah Arab Saudi, Raffles Hotel Singapura, COSL Drilling Pan Pasific – Singapore dan Kapal Pesiar seperti di Holland American Line (HAL), Carnival, Thomson Dream, MSC Cruises serta masih banyak lagi di dalam dan luar negeri.
Lulusan LPP Ariyanti juga diberikan wawasan entrepreneurship, diharapkan alumni LPP Ariyanti tidak hanya mampu bersaing mencari kerja tetapi juga mampu dalam menciptakan lapangan pekerjaan, minimal untuk diri sendiri dan lingkungannya. Ada beberapa Alumni Ariyanti yang sukses berwirausaha seperti membuka salon, butik, pastry bakery, dan lain sebagainya. Sebagai contoh Pemilik Roemah Snack Mekarsari, Pemilik Narda Catering, Pemilik Klinik Kecantikan G&G Skin Care, House of Raddysa Salon, Spa, Butiq & Wedding Gallery Cimahi, Van’s Salon Wedding Galery & Spa, Anis Salon, Charoline Salon, Uki Salon serta masih banyak lagi salon-salon di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment