|
Etje Raka (kebaya merah) bersama Ati Basuki, biar kaum milenial menghargai pahlawan dan budaya bangsa (Foto Asep GP) |
Gebyar memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI merebak ke seantero Negeri dari mulai Istana Kepresidenan, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga ke tingkat Rt/Rw. Sehabis melaksanakan apel penaikan bendera, semuanya bergembira tumpah-ruah menyambut hari kemerdekaan. Ada yang mengadakan berbagai lomba, santunan kepada Veteran, dsb.
|
Tari Bali -Gita Saraswati (Foto Asep GP) |
|
Tari Sunda Gorompol diambil dari Tarian Wayang (Foto Asep GP) |
Termasuk di kawasan Kanayakan Dago Bandung, atas prakarsa Ati Basuki bersama Etje Raka, didukung Diang Taryana, Ocha, Desire, Satrio, Dara, Jossy Surya, Keluarga Hendarmin, keluarga Harastoeti Dibyo, serta para penggiat budaya dan komunitas pecinta budaya di Kota Bandung, secara khusus mengadakan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di rumah Etje Raka Jl. Kanayakan D-63, Dago-Kota Bandung (17/8/2023).
|
Maryam, Gadis Cilik Pemain Biola itu (Foto Restu)
|
Halaman rumah bernuansa Bali itu jadi meriah, karena digelar berbagai penampilan seni, ada Tari Gorompol (dibawakan Teh Citra Lestari dan Teh Upi) karya Dalang Diang Taryana dari Giri Jinawi Raharja (alumni Administrasi Bisnis Fisip Unpad), Tari Bali (Gita Saraswati), Biola (dibawakan Maryam, cucu Pak Hendarmin) juga ukulele senar enam. Selain itu ada pembacaan puisi mengenang Bung karno Sang Proklamator, karya Surya Pernawa (pembuat patung I Gusti Ngurahrai dan Patung Bung Karno di bekas Lapas Banceuy), dibacakan dengan apik oleh Ati Basuki, Etje Raka, dan Yani Hendarmin, dengan dihantar narasi pembuka oleh Jossy Surya (Putri Surya Pernawa).
|
(Foto Restu) |
Serta yang paling penting adalah pemberian santunan kepada Pahlawan. Tapi untuk kali ini yang diberi santunan itu bukan veteran perang seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
|
Dalang Diang Taryana (Foto Asep GP)
|
“Memperingati HUT RI kali ini kami juga ingin memberikan tanda kasih mengingat jasa pahlawan kemerdekaan. Biasanya kami memberi jasa penghargaan pada para veteran tapi ternyata disebelah kami ada pahlawan-pahlawan yang kita kenal. Ya Pahlawan itu macam-macam bukan hanya pahlawan dalam perang, bisa pahlawan kebudayaan, guru juga pahlawan. Jadi kami setiap tahun rutin selalu memberi tanda kasih berganti-ganti. Dan Pahlawan kali ini adalah “Pionir Kebaya” dan Pahlawan pemelihara budaya agar tetap terjaga. Jadi mengajak generasi muda agar tidak lupa dengan tradisi kita,” demikian kata Ati Basuki (Pegiat Budaya, Dosen, Psikolog Unpad) yang saat itu didampingi Etje Raka.
|
Foto Asep GP |
Dan Pahlawan Budaya itu adalah Pak Hendarmin (Alm- Pionir Kebaya ) dan Dr. Harastoeti Dibyo Hartono (Almh - Ketua Tim Cagar Budaya Kota Bandung, Pendiri Bandung Heritage). “Ya sekarang ada anak-cucunya. Kami hanya beri tanda kasih mengingat jasa almarhum yang sudah menanam budaya itu jangan sampai lepas,“ tegas Etje.
|
Foto Asep GP |
Ditanya motivasi rutin tiap tahun mengadakan acara ini, “Kita senang saja bisa berbagi dan memberi contoh pada para milenial, agar mereka jangan sampai melupakan jasa para pahlawan dan budaya kita yang adiluhung, para milenial diharap tahu etika dan punya budi pekerti luhur yang kini hampir musnah ditelan zaman,“ pungkas Ati Basuki dan Etje yang rumahnya sering dijadikan acara budaya, seperti baru-baru ini mengenalkan Tenun Ikat Sumba. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
August 21, 2023
CB Blogger
Indonesia
Merayakan HUT RI ke -78 Bersama Lintas Komunitas Cinta Negeri di Kanayakan Dago - Bandung
|
Etje Raka (kebaya merah) bersama Ati Basuki, biar kaum milenial menghargai pahlawan dan budaya bangsa (Foto Asep GP) |
Gebyar memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI merebak ke seantero Negeri dari mulai Istana Kepresidenan, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan hingga ke tingkat Rt/Rw. Sehabis melaksanakan apel penaikan bendera, semuanya bergembira tumpah-ruah menyambut hari kemerdekaan. Ada yang mengadakan berbagai lomba, santunan kepada Veteran, dsb.
|
Tari Bali -Gita Saraswati (Foto Asep GP) |
|
Tari Sunda Gorompol diambil dari Tarian Wayang (Foto Asep GP) |
Termasuk di kawasan Kanayakan Dago Bandung, atas prakarsa Ati Basuki bersama Etje Raka, didukung Diang Taryana, Ocha, Desire, Satrio, Dara, Jossy Surya, Keluarga Hendarmin, keluarga Harastoeti Dibyo, serta para penggiat budaya dan komunitas pecinta budaya di Kota Bandung, secara khusus mengadakan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di rumah Etje Raka Jl. Kanayakan D-63, Dago-Kota Bandung (17/8/2023).
|
Maryam, Gadis Cilik Pemain Biola itu (Foto Restu)
|
Halaman rumah bernuansa Bali itu jadi meriah, karena digelar berbagai penampilan seni, ada Tari Gorompol (dibawakan Teh Citra Lestari dan Teh Upi) karya Dalang Diang Taryana dari Giri Jinawi Raharja (alumni Administrasi Bisnis Fisip Unpad), Tari Bali (Gita Saraswati), Biola (dibawakan Maryam, cucu Pak Hendarmin) juga ukulele senar enam. Selain itu ada pembacaan puisi mengenang Bung karno Sang Proklamator, karya Surya Pernawa (pembuat patung I Gusti Ngurahrai dan Patung Bung Karno di bekas Lapas Banceuy), dibacakan dengan apik oleh Ati Basuki, Etje Raka, dan Yani Hendarmin, dengan dihantar narasi pembuka oleh Jossy Surya (Putri Surya Pernawa).
|
(Foto Restu) |
Serta yang paling penting adalah pemberian santunan kepada Pahlawan. Tapi untuk kali ini yang diberi santunan itu bukan veteran perang seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
|
Dalang Diang Taryana (Foto Asep GP)
|
“Memperingati HUT RI kali ini kami juga ingin memberikan tanda kasih mengingat jasa pahlawan kemerdekaan. Biasanya kami memberi jasa penghargaan pada para veteran tapi ternyata disebelah kami ada pahlawan-pahlawan yang kita kenal. Ya Pahlawan itu macam-macam bukan hanya pahlawan dalam perang, bisa pahlawan kebudayaan, guru juga pahlawan. Jadi kami setiap tahun rutin selalu memberi tanda kasih berganti-ganti. Dan Pahlawan kali ini adalah “Pionir Kebaya” dan Pahlawan pemelihara budaya agar tetap terjaga. Jadi mengajak generasi muda agar tidak lupa dengan tradisi kita,” demikian kata Ati Basuki (Pegiat Budaya, Dosen, Psikolog Unpad) yang saat itu didampingi Etje Raka.
|
Foto Asep GP |
Dan Pahlawan Budaya itu adalah Pak Hendarmin (Alm- Pionir Kebaya ) dan Dr. Harastoeti Dibyo Hartono (Almh - Ketua Tim Cagar Budaya Kota Bandung, Pendiri Bandung Heritage). “Ya sekarang ada anak-cucunya. Kami hanya beri tanda kasih mengingat jasa almarhum yang sudah menanam budaya itu jangan sampai lepas,“ tegas Etje.
|
Foto Asep GP |
Ditanya motivasi rutin tiap tahun mengadakan acara ini, “Kita senang saja bisa berbagi dan memberi contoh pada para milenial, agar mereka jangan sampai melupakan jasa para pahlawan dan budaya kita yang adiluhung, para milenial diharap tahu etika dan punya budi pekerti luhur yang kini hampir musnah ditelan zaman,“ pungkas Ati Basuki dan Etje yang rumahnya sering dijadikan acara budaya, seperti baru-baru ini mengenalkan Tenun Ikat Sumba. (Asep GP)***
No comments :
Post a Comment