Tuesday, October 4, 2022
Mandi busa di Karang Setra (Foto Asep GP) |
Nama “Karang Setra Waterland” sepertinya tidak asing lagi bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang pernah berkunjung ke Kota Bandung.
Kolam renang legendaris pertama di Bandung dan terluas (3.5 H dengan Bale Kambang) di Asia Tenggara yang diresmikan Presiden pertama RI Soekarno 3 Mei 1958 ini memang tak pernah sepi pengunjung. Setiap hari selalu didatangi, baik para pelajar yang melaksanakan ekstra kulikuler, para atlet dan club renang yang melaksanakan latihan. Apalagi di musim liburan sekolah dan akhir pekan, penuh sesak oleh pengunjung dari berbagai daerah.
Orang tua siswa duduk santai sambil mengawasi putra-putrinya berenang di Kolam Anak (Foto Asep GP) |
Karang Setra yang beralamat di Jalan Sirnagalih No. 15, Gegerkalong, Sukasari, Kota Bandung ini, memang sudah menjadi pusat hiburan keluarga dengan segala fasilitasnya yang lengkap.
Dalam catatan wartawan, saat pandemi melemah dan para pelajar sudah mulai tatap muka 100%, Karang Setra didominasi para siswa sekolah (hampir 60%) datang dari Serang (Banten), Bekasi, Jakarta, Subang, Sumedang, Cirebon, Ciamis, Tasik, Madiun, dan Surabaya, kira-kira 1000 orang perharinya datang ke sini, belum Sabtu-Minggu/weekend. Bayangkan saat sekarang.
Dalam catatan wartawan, saat pandemi melemah dan para pelajar sudah mulai tatap muka 100%, Karang Setra didominasi para siswa sekolah (hampir 60%) datang dari Serang (Banten), Bekasi, Jakarta, Subang, Sumedang, Cirebon, Ciamis, Tasik, Madiun, dan Surabaya, kira-kira 1000 orang perharinya datang ke sini, belum Sabtu-Minggu/weekend. Bayangkan saat sekarang.
Sebelum berenang para siswa ekstra kulikuler warming up dulu (Foto Asep GP) |
Menurut Humas Karang Setra Uju Prihadi, Karang Setra selain dijadikan tempat wisata pelajar, keluarga, dan perorangan, juga dijadikan tempat pelatihan renang hampir oleh semua kumpulan atlet renang Jabar dan club-club renang termasuk dari Brimob dan Pusdikajen.
Bebek Patung yang legendaris (Foto Asep GP) |
Fasilitasnya juga lengkap dan makin bertambah, ada wahana sepeda udara (satu putaran 10 ribu), 6 kolam gratis (kolam anak - ember tumpah, kolam prestasi (untuk atlet kedalaman 3,5 M), kolam tanding, kolam pantai, kolam arus/kolam naga yang ditengahnya ada waterboom (favorit anak SD) dan jangan lupa “Bebek Patung” yang legendaris itu masih ada. Yang lainnya balon air, mini cinema, banteng ngamuk, joglo/gazebo (disewakan per-3jam), kedai makanan, musholla, ruang guru, penyewaan peralatan renang, tikar dan ban pelampung, serta tempat parkir yang luas. Tiket 40 ribu weekday dan 45 ribu weekend. Jam buka: 09.00-16.00.
Humas Karang Setra, Uju Prihadi (Foto Asep GP) |
Keamanan pun kata Uju terjamin. Di area-area tertentu dipasangi CCTV, Satpam, juga dari Polsek dan Polrestabes di saat high season (membludak/ramai) berpatroli ke kolam renang yang dikelola yayasan Polri ini dan untuk Keamanan kolam, ada 2 orang life guard bersertifikat di tiap kolam.
Sedangkan untuk tata tertib dan demi keamanan pengunjung sendiri. “Dianjurkan kepada para pengunjung untuk menggunakan pakaian renang, menjaga kebersihan, dan kepada pengunjung yang menderita ayan (epilepsi), ibu hamil dan penyakit punya jantung, dianjurkan untuk tidak berenang karena bisa berakibat fatal nantinya,“ demikian kata Humas Karang Setra Uju Prihadi.
Bagi wisatawan dari Banten dan Jabodetabek, ada cara mudah untuk menuju Karang Setra. Selepas pintu tol Pasteur lurus aja ambil kiri jalan – ketika menemui jembatan layang Paspati ambil yang ke bawah (jalur kiri) dan selepas stopan belok kiri – lurus menuju arah Lembang - anda akan melewati Rumah Sakit Hasan sadikin - Pasar Sukajadi - PVJ (Paris van Java) dan setelah kira-kira 100 meter dari sana sebelah kiri jalan, akan menemukan petunjuk arah ke Karang Setra. (Asep GP)***
Karang Setra Waterland yang Legendaris
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, October 4, 2022
Mandi busa di Karang Setra (Foto Asep GP) |
Nama “Karang Setra Waterland” sepertinya tidak asing lagi bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang pernah berkunjung ke Kota Bandung.
Kolam renang legendaris pertama di Bandung dan terluas (3.5 H dengan Bale Kambang) di Asia Tenggara yang diresmikan Presiden pertama RI Soekarno 3 Mei 1958 ini memang tak pernah sepi pengunjung. Setiap hari selalu didatangi, baik para pelajar yang melaksanakan ekstra kulikuler, para atlet dan club renang yang melaksanakan latihan. Apalagi di musim liburan sekolah dan akhir pekan, penuh sesak oleh pengunjung dari berbagai daerah.
Orang tua siswa duduk santai sambil mengawasi putra-putrinya berenang di Kolam Anak (Foto Asep GP) |
Karang Setra yang beralamat di Jalan Sirnagalih No. 15, Gegerkalong, Sukasari, Kota Bandung ini, memang sudah menjadi pusat hiburan keluarga dengan segala fasilitasnya yang lengkap.
Dalam catatan wartawan, saat pandemi melemah dan para pelajar sudah mulai tatap muka 100%, Karang Setra didominasi para siswa sekolah (hampir 60%) datang dari Serang (Banten), Bekasi, Jakarta, Subang, Sumedang, Cirebon, Ciamis, Tasik, Madiun, dan Surabaya, kira-kira 1000 orang perharinya datang ke sini, belum Sabtu-Minggu/weekend. Bayangkan saat sekarang.
Dalam catatan wartawan, saat pandemi melemah dan para pelajar sudah mulai tatap muka 100%, Karang Setra didominasi para siswa sekolah (hampir 60%) datang dari Serang (Banten), Bekasi, Jakarta, Subang, Sumedang, Cirebon, Ciamis, Tasik, Madiun, dan Surabaya, kira-kira 1000 orang perharinya datang ke sini, belum Sabtu-Minggu/weekend. Bayangkan saat sekarang.
Sebelum berenang para siswa ekstra kulikuler warming up dulu (Foto Asep GP) |
Menurut Humas Karang Setra Uju Prihadi, Karang Setra selain dijadikan tempat wisata pelajar, keluarga, dan perorangan, juga dijadikan tempat pelatihan renang hampir oleh semua kumpulan atlet renang Jabar dan club-club renang termasuk dari Brimob dan Pusdikajen.
Bebek Patung yang legendaris (Foto Asep GP) |
Fasilitasnya juga lengkap dan makin bertambah, ada wahana sepeda udara (satu putaran 10 ribu), 6 kolam gratis (kolam anak - ember tumpah, kolam prestasi (untuk atlet kedalaman 3,5 M), kolam tanding, kolam pantai, kolam arus/kolam naga yang ditengahnya ada waterboom (favorit anak SD) dan jangan lupa “Bebek Patung” yang legendaris itu masih ada. Yang lainnya balon air, mini cinema, banteng ngamuk, joglo/gazebo (disewakan per-3jam), kedai makanan, musholla, ruang guru, penyewaan peralatan renang, tikar dan ban pelampung, serta tempat parkir yang luas. Tiket 40 ribu weekday dan 45 ribu weekend. Jam buka: 09.00-16.00.
Humas Karang Setra, Uju Prihadi (Foto Asep GP) |
Keamanan pun kata Uju terjamin. Di area-area tertentu dipasangi CCTV, Satpam, juga dari Polsek dan Polrestabes di saat high season (membludak/ramai) berpatroli ke kolam renang yang dikelola yayasan Polri ini dan untuk Keamanan kolam, ada 2 orang life guard bersertifikat di tiap kolam.
Sedangkan untuk tata tertib dan demi keamanan pengunjung sendiri. “Dianjurkan kepada para pengunjung untuk menggunakan pakaian renang, menjaga kebersihan, dan kepada pengunjung yang menderita ayan (epilepsi), ibu hamil dan penyakit punya jantung, dianjurkan untuk tidak berenang karena bisa berakibat fatal nantinya,“ demikian kata Humas Karang Setra Uju Prihadi.
Bagi wisatawan dari Banten dan Jabodetabek, ada cara mudah untuk menuju Karang Setra. Selepas pintu tol Pasteur lurus aja ambil kiri jalan – ketika menemui jembatan layang Paspati ambil yang ke bawah (jalur kiri) dan selepas stopan belok kiri – lurus menuju arah Lembang - anda akan melewati Rumah Sakit Hasan sadikin - Pasar Sukajadi - PVJ (Paris van Java) dan setelah kira-kira 100 meter dari sana sebelah kiri jalan, akan menemukan petunjuk arah ke Karang Setra. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment