Home
» Pendidikan
» Telkom University Support UPT Parkir Kota Bandung Bangun Komunikasi Publik Lewat Medsos
Saturday, May 8, 2021
Era digital menuntut setiap organisasi termasuk organisasi publik untuk terlibat dalam interaksi dalam dunia maya. Hal ini yang mendorong UPT Parkir membangun komunikasi dengan publik melalui Instagram. Tantangan selanjutnya adalah, bagaimana agar komunikasi yang dibangun tepat sasaran. Berdasarkan analisis, followers dan engagement publik pada akun official UPT Parkir masih cukup rendah. Angka followers 1.315 dan rata-rata engagement 3,13% dianggap masih belum maksimal. Oleh karena itu, prodi Ilmu Komunikasi Telkom University merasa terpanggil untuk support dan membantu UPT Parkir meningkatkan efektivitas komunikasi publik nya melalui Instagram.
Implementasi support tersebut dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada hari jumat (7/5/2021), dengan tema “Pelatihan Penggunaan Tools Social Media Analitycs Pada UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung”. Dalam kegiatan tersebut terdapat sharing dari tiga narasumber, yaitu Nur Atnan, S.I.P., M.Sc., Itca Istia Wahyuni S.I.Kom., M.B.A., dan Dr. Ir. Syarifuddin, M.M.
Pada pelatihan lewat zoom tersebut, Nur Atnan mengungkapkan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi di Instagram adalah meningkatkan followers terlebih dahulu. Banyak cara yang bisa dilakukan seperti Follow akun baru dari Instagram toko terkenal, disiplin memposting foto dan video yang menarik di waktu yang tepat, gunakan hashtag, pelajari bagaimana cara menulis caption yang baik, dan Follow, like dan komen akun sejenis.
Hal lain yang perlu dilakukan menurut Atnan adalah analisis dampak atau efek dari aktivitas konten yang dilakukan. Anlisis ini bisa dibantu oleh tools analisis tertentu. Tujuannya kita bisa melihat beberapa data seperti Average Engagement, Follower Demographics, Posting Activity, Audience Engagement, Most Viewed, Highest Engagement, Most Likes, Most Commented. Data-data tersebut menjadi penting untuk improvement konten dan strategi konten selanjutnya. Sehingga tujuan komunikasi selanjutnya lebih terarah dan efektif.
Sementara nara sumber lainnya, Syarifuddin mengatakan, komunikasi publik di dunia digital menjadi penting untuk menjaga citra UPT Parkir sebagai organisasi yang konsisten memberikan layanan perparkiran. Manajemen isu kemudian menjadi penting. Bukan hanya isu negatif yang perlu dikendalikan, tetapi juga isu positif.
Sementara menurut Itca Istia Wahyuni S.I.Kom. M.B.A., agar komunikasi publik melalui Instagram lebih interaktif, maka tim perlu mengetahui strategi membangun engagement. Caranya adalah konten yang dibuat hendaknya memenuhi beberapa kriteria, seperti muatan berupa ajakan, pilihan kata yang menarik, caption yang sedikit menantang, menyisipkan nuansa humor, menonjolkan keunggulan, dan lain-lain. (Rls/AGP)***
Telkom University Support UPT Parkir Kota Bandung Bangun Komunikasi Publik Lewat Medsos
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, May 8, 2021
Era digital menuntut setiap organisasi termasuk organisasi publik untuk terlibat dalam interaksi dalam dunia maya. Hal ini yang mendorong UPT Parkir membangun komunikasi dengan publik melalui Instagram. Tantangan selanjutnya adalah, bagaimana agar komunikasi yang dibangun tepat sasaran. Berdasarkan analisis, followers dan engagement publik pada akun official UPT Parkir masih cukup rendah. Angka followers 1.315 dan rata-rata engagement 3,13% dianggap masih belum maksimal. Oleh karena itu, prodi Ilmu Komunikasi Telkom University merasa terpanggil untuk support dan membantu UPT Parkir meningkatkan efektivitas komunikasi publik nya melalui Instagram.
Implementasi support tersebut dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada hari jumat (7/5/2021), dengan tema “Pelatihan Penggunaan Tools Social Media Analitycs Pada UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Bandung”. Dalam kegiatan tersebut terdapat sharing dari tiga narasumber, yaitu Nur Atnan, S.I.P., M.Sc., Itca Istia Wahyuni S.I.Kom., M.B.A., dan Dr. Ir. Syarifuddin, M.M.
Pada pelatihan lewat zoom tersebut, Nur Atnan mengungkapkan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi di Instagram adalah meningkatkan followers terlebih dahulu. Banyak cara yang bisa dilakukan seperti Follow akun baru dari Instagram toko terkenal, disiplin memposting foto dan video yang menarik di waktu yang tepat, gunakan hashtag, pelajari bagaimana cara menulis caption yang baik, dan Follow, like dan komen akun sejenis.
Hal lain yang perlu dilakukan menurut Atnan adalah analisis dampak atau efek dari aktivitas konten yang dilakukan. Anlisis ini bisa dibantu oleh tools analisis tertentu. Tujuannya kita bisa melihat beberapa data seperti Average Engagement, Follower Demographics, Posting Activity, Audience Engagement, Most Viewed, Highest Engagement, Most Likes, Most Commented. Data-data tersebut menjadi penting untuk improvement konten dan strategi konten selanjutnya. Sehingga tujuan komunikasi selanjutnya lebih terarah dan efektif.
Sementara nara sumber lainnya, Syarifuddin mengatakan, komunikasi publik di dunia digital menjadi penting untuk menjaga citra UPT Parkir sebagai organisasi yang konsisten memberikan layanan perparkiran. Manajemen isu kemudian menjadi penting. Bukan hanya isu negatif yang perlu dikendalikan, tetapi juga isu positif.
Sementara menurut Itca Istia Wahyuni S.I.Kom. M.B.A., agar komunikasi publik melalui Instagram lebih interaktif, maka tim perlu mengetahui strategi membangun engagement. Caranya adalah konten yang dibuat hendaknya memenuhi beberapa kriteria, seperti muatan berupa ajakan, pilihan kata yang menarik, caption yang sedikit menantang, menyisipkan nuansa humor, menonjolkan keunggulan, dan lain-lain. (Rls/AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment