Home
» Seni Budaya
» Mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI Terpilih Mengikuti Pameran Internasional Di Inggris
Saturday, April 10, 2021
Fatih Jagad Raya, Mahasiswa Seni Rupa UPI Berpresatasi Internasional (Foto Istimewa) |
Fatih Jagad Raya, mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Angkatan 2018, Universitas Pendidikan Indonesia (FPSD UPI), adalah salah satu contoh mahasiswa yang memiliki kemampuan memanfaatkan peluang di masa pandemi covid-19 ini dengan banyak berkarya, dan berkat kesungguhannya ia dapat mewujudkan diri menjadi generasi milenial yang berprestasi.
Tanpa disadari cita-cita yang selama ini diimpikannya bisa mengikuti pameran karya seni rupa, akhirnya terwujud. Fatih terpilih menjadi salah satu perupa dari Indonesia yang lolos seleksi dalam sebuah pameran virtual “The Holy Art - GENESIS EXHIBITION" di Studio Hackney Downs 17 Amhurst Terrace, E8 2BT, London, Inggris” yang telah diselenggarakan pada 24 s/d 30 Maret 2021. “Meski saya menunggu hasil seleksi pamerannya cukup lama, bahkan hampir lupa berapa lama menunggu hasil pengumumannya, tetapi itu semua dapat membuat kepuasan tersendiri,“ kenangnya.
Pada pameran ini Fatih memamerkan 2 buah karyanya yang berjudul "Distinctive Trait" dan "Take Over". Dalam konsep karyanya ia mencoba merespon sebuah “karakter” menggunakan medium digital 3D, penggunaan medium ini sangat mendukung untuk memberikan visual secara langsung dengan realistis namun juga surrealistis.
“Seorang individu memiliki beragam karakter, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Untuk mencari jati diri perlu beradaptasi dalam menghadapi rintangan baru yang bisa mempengaruhi perubahan karakter seorang individu menjadi individu yang baik ataupun buruk. Didalam lingkungan sosial terkadang sebagian individu yang tidak memiliki keteguhan hati dalam beradaptasi akan mengalami pembiasan warna yang mengakibatkan semua individu akan terlihat sama, artinya adalah seorang yang tidak memiliki kepribadian akan kebawa arus yang mengakibatkan seseorang tersebut tidak memiliki pendirian. Penggunaan teknik monochromatic warna merah pada 1 objek merupakan simbol seorang individu beradaptasi tanpa perlu menyerupai karakter orang lain,“ jelas Fatih yang secara teknik menyelesaikan karyanya 2- 3 hari, hanya mencari ide gagasannya yang perlu perenungan lebih lama, katanya.
Fatih adalah anak dari pasangan Isa Perkasa dan Nurpaijah Aeni yang tinggal di Jl. Dr. Setiabudhi No. 22/169A Bandung. Dan sebagaimana diketahui Isa Perkasa adalah seniman (perupa) jebolan FSRD ITB yang sudah berpameran ke beberapa Negara. Jadi Fatih mewarisi bakat seni dari ayahnya juga dukungan pamannya Ali Mecca.
“Dalam seleksi karya yang diselenggarakan oleh Studio Hackney Downs di Inggris ini, Alhamdulillah saya masuk 80 perupa internasional dari 300 peserta seleksi artist internasional," ungkap Fatih sambil tersenyum dan terlihat bahagia sekali. Fatih juga mengajak rekan-rekan mahasiswa lainnya agar selalu tidak berpuas diri terhadap apa yang telah diraih seperti dirinya tetapi, “Harus lebih bersemangat untuk terus belajar agar nantinya benar-benar dapat terjun di dunia kesenirupaan yang lebih nyata dan lebih besar,“ pungkasnya.
Sementara itu Warli Haryana, M.Pd., Sekretaris Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI saat dihubungi media di rumahnya Jl. Gegerkalong Hilir No.217 Kel. Sarijadi, Kec. Sukasari Kota Bandung, Jumat (9/4/2021), mengaku merasa bangga sebab di masa pandemi covid-19 ini mahasiswanya mampu membuktikan diri untuk tetap dapat belajar secara daring, berkarya dan berprestasi.
Warli Haryana, M.Pd., Sekretaris Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI Bandung (Foto Istimewa) |
Warli yang juga seniman lukis ini berharap, semoga prestasi ini dapat memberikan kontribusi pada sistem pemeringkatan kemahasiswaan (Simkatmawa) bagi lembaga Universitas Pendidikan Indonesia, dan dapat memberikan motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa yang lain di Departemen Pendidikan Seni Rupa khususnya dan mahasiswa UPI pada umumnya.
Prestasi yang diperoleh oleh Fatih ini kata Warli, tentunya atas dukungan teman-teman mahasiswa dan peran himpunan mahasiswa seni rupa sebagai wadah organisasi serta dibantu oleh Andi Suryadi, M.Sn. sebagai dosen pembimbing kemahasiswaan mewakili departemen, juga atas arahan Dr. Taswadi, M.Sn. selaku Ketua Departemen Pendidikan Seni Rupa.
“Prestasi mahasiswa yang diraih seperti Fatih ini lah yang selalu diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh Dr. Dadang Sulaeman, M.Sn., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Dr. Zakarias S. Soeteja, M.Sn., selaku Dekan FPSD UPI. Sehingga Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI dapat memberikan kontribusi prestasi yang membanggakan bagi kampus Universitas Pendidikan Indonesia,“ demikian pungkas Warli Haryana. (WH - AGP)***
Mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI Terpilih Mengikuti Pameran Internasional Di Inggris
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, April 10, 2021
Fatih Jagad Raya, Mahasiswa Seni Rupa UPI Berpresatasi Internasional (Foto Istimewa) |
Fatih Jagad Raya, mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Angkatan 2018, Universitas Pendidikan Indonesia (FPSD UPI), adalah salah satu contoh mahasiswa yang memiliki kemampuan memanfaatkan peluang di masa pandemi covid-19 ini dengan banyak berkarya, dan berkat kesungguhannya ia dapat mewujudkan diri menjadi generasi milenial yang berprestasi.
Tanpa disadari cita-cita yang selama ini diimpikannya bisa mengikuti pameran karya seni rupa, akhirnya terwujud. Fatih terpilih menjadi salah satu perupa dari Indonesia yang lolos seleksi dalam sebuah pameran virtual “The Holy Art - GENESIS EXHIBITION" di Studio Hackney Downs 17 Amhurst Terrace, E8 2BT, London, Inggris” yang telah diselenggarakan pada 24 s/d 30 Maret 2021. “Meski saya menunggu hasil seleksi pamerannya cukup lama, bahkan hampir lupa berapa lama menunggu hasil pengumumannya, tetapi itu semua dapat membuat kepuasan tersendiri,“ kenangnya.
Pada pameran ini Fatih memamerkan 2 buah karyanya yang berjudul "Distinctive Trait" dan "Take Over". Dalam konsep karyanya ia mencoba merespon sebuah “karakter” menggunakan medium digital 3D, penggunaan medium ini sangat mendukung untuk memberikan visual secara langsung dengan realistis namun juga surrealistis.
“Seorang individu memiliki beragam karakter, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lainnya. Untuk mencari jati diri perlu beradaptasi dalam menghadapi rintangan baru yang bisa mempengaruhi perubahan karakter seorang individu menjadi individu yang baik ataupun buruk. Didalam lingkungan sosial terkadang sebagian individu yang tidak memiliki keteguhan hati dalam beradaptasi akan mengalami pembiasan warna yang mengakibatkan semua individu akan terlihat sama, artinya adalah seorang yang tidak memiliki kepribadian akan kebawa arus yang mengakibatkan seseorang tersebut tidak memiliki pendirian. Penggunaan teknik monochromatic warna merah pada 1 objek merupakan simbol seorang individu beradaptasi tanpa perlu menyerupai karakter orang lain,“ jelas Fatih yang secara teknik menyelesaikan karyanya 2- 3 hari, hanya mencari ide gagasannya yang perlu perenungan lebih lama, katanya.
Fatih adalah anak dari pasangan Isa Perkasa dan Nurpaijah Aeni yang tinggal di Jl. Dr. Setiabudhi No. 22/169A Bandung. Dan sebagaimana diketahui Isa Perkasa adalah seniman (perupa) jebolan FSRD ITB yang sudah berpameran ke beberapa Negara. Jadi Fatih mewarisi bakat seni dari ayahnya juga dukungan pamannya Ali Mecca.
“Dalam seleksi karya yang diselenggarakan oleh Studio Hackney Downs di Inggris ini, Alhamdulillah saya masuk 80 perupa internasional dari 300 peserta seleksi artist internasional," ungkap Fatih sambil tersenyum dan terlihat bahagia sekali. Fatih juga mengajak rekan-rekan mahasiswa lainnya agar selalu tidak berpuas diri terhadap apa yang telah diraih seperti dirinya tetapi, “Harus lebih bersemangat untuk terus belajar agar nantinya benar-benar dapat terjun di dunia kesenirupaan yang lebih nyata dan lebih besar,“ pungkasnya.
Sementara itu Warli Haryana, M.Pd., Sekretaris Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI saat dihubungi media di rumahnya Jl. Gegerkalong Hilir No.217 Kel. Sarijadi, Kec. Sukasari Kota Bandung, Jumat (9/4/2021), mengaku merasa bangga sebab di masa pandemi covid-19 ini mahasiswanya mampu membuktikan diri untuk tetap dapat belajar secara daring, berkarya dan berprestasi.
Warli Haryana, M.Pd., Sekretaris Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI Bandung (Foto Istimewa) |
Warli yang juga seniman lukis ini berharap, semoga prestasi ini dapat memberikan kontribusi pada sistem pemeringkatan kemahasiswaan (Simkatmawa) bagi lembaga Universitas Pendidikan Indonesia, dan dapat memberikan motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa yang lain di Departemen Pendidikan Seni Rupa khususnya dan mahasiswa UPI pada umumnya.
Prestasi yang diperoleh oleh Fatih ini kata Warli, tentunya atas dukungan teman-teman mahasiswa dan peran himpunan mahasiswa seni rupa sebagai wadah organisasi serta dibantu oleh Andi Suryadi, M.Sn. sebagai dosen pembimbing kemahasiswaan mewakili departemen, juga atas arahan Dr. Taswadi, M.Sn. selaku Ketua Departemen Pendidikan Seni Rupa.
“Prestasi mahasiswa yang diraih seperti Fatih ini lah yang selalu diharapkan dan ditunggu-tunggu oleh Dr. Dadang Sulaeman, M.Sn., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Dr. Zakarias S. Soeteja, M.Sn., selaku Dekan FPSD UPI. Sehingga Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI dapat memberikan kontribusi prestasi yang membanggakan bagi kampus Universitas Pendidikan Indonesia,“ demikian pungkas Warli Haryana. (WH - AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment