Home
» Wisata Kuliner
» KOPI SABARAYA: Warung Kopi Sederhana Yang Dikelola Barista Wedalan Mancanagara
Thursday, January 7, 2021
Mangga...segala kopi ada di sini. |
Bandung memang termasuk surganya kuliner di Indonesia. Segala jenis makanan dan minuman bisa ditemui di Kota Kembang ini. Mulai dari kuliner tradisional, sampai makanan modern impor ada di sini. Bisa dicari di kafe-kafe hotel, hingga kafe di pinggir jalan, termasuk kopi yang kini sedang booming di tanah air. Tak heran kalau banyak wisatawan domestik yang khusus datang ke Bandung untuk berburu kulinernya yang terkenal enak, unik, murah dan beragam.
Tentang Kopi, coba datang ke Warung Kopi Sabaraya di Jalan Tikukur No. 2 Bandung. Tempatnya memang kecil, sederhana, bahkan pengelolanya Arman Ria Hudaya dan dua temannya yang tidak mau disebutkan namanya, hanya menyebutnya sebagai warung kopi biasa. Tapi di sini, pengunjung akan menemukan ciri khas sikap orang Sunda yang someah hade ka semah (ramah kepada tamu), membuat betah siapa saja.
Selain itu, walau warung kopi biasa, tapi dikelola chef (koki) jebolan NHI yang sudah melanglangbuana lama ke Swiss dan Australia. Anda tidak akan mengira kalau di warung kopi ini ada Jamaican Blue Mountain yang kata kang Armand walau tidak dipertandingkan pun kopi mahal ini rasanya bisa dibedakan dengan kopi lainnya. Ada juga Panama Geisha yang dari dulu harganya sangat mahal. Yang membuat harganya selangit karena gradingnya menspesifikasikan buah-buah kopinya detail. Menanamnya pun di daerah yang lebih tinggi 200-300 meter dari kopi yang ditanam di Indonesia. Sebagai perbandingan Kopi Arabika ditanam di ketinggian 1500 meter ke atas, sedangkan Panama Geisha di ketinggian 1800 – 2000 meter di bawah permukaan laut.
Kang Arman, sedang menikmati kopi hitam. Nikmat pisan. |
Harganya memang mahal, kalau di Indonesia antara 4-6 juta sekilo. Apalagi Panama Geisha bisa sampai 19 juta/kilo, kalau di Sabaraya segelas dijual 75 ribu. “Begitu penikmat kopi ada yang tahu bahwa di sini ada Panama Geisha, biasanya langsung telepon dan langsung datang ke Kopi Sabaraya, baik dari Bandung atau dari Jakarta,” jelas Arman.
“Rasanya bisa dibedakan lah, tapi karena saya Koki saya tidak pernah menyatakan makanan dan minuman yang saya buat enak, untuk selera itu saya serahkan pada konsumen, “ kata Arman merendah.
Tapi kata dia, kecenderungan kopi Panama Geisha dan Blue Mountain ini tingkat keasaman rasanya cenderung lebih rendah, tidak terasa khas asam malah rasa coklatnya lebih dominan. Rasa asamnya cuma selewat tdak seperti Kopi dari Jawa Barat yang dominan asamnya. Tapi sebagian konsumen pun ada yang suka kopi asam, jadi tergantung selera. Di Sabaraya juga tersedia kopi dari Ethiopia dan Panama yang harganya malah lebih murah dari kopi lokal, rasanya pun enak karena dikelola pabrik modern dan nyangraynya (roasted) hebat.
Harga kopi lainnya di Sabaraya standar dan ada diskon sekitar 10%. Kadang-kadang tidak dipatok harga, sabaraha we lah (silakan berapa aja), kan konsepnya babarayaan (persaudaraan) sesuai nama kedai/warung Kopi Sabaraya (sedulur, sadulur), begitu kata Kang Armand. Maka tak heran tamu atau konsumen yang pernah datang kesini dari seputar Bandung, Jakarta dan Medan, akhirnya suka jadi baraya, atau jadi temen sosmed.
Kopi Sabaraya kerap dikunjungi oleh semua kalangan dari segala umur. Untuk menu, sama aja seperti yang dijajakan di warung-warung kopi lainnya. Tersedia di sini mulai dari Espresso, Americano, Capuccino hingga Kopi Tubruk. Untuk Coffee Filter V 60 selain Panama Geisha dan Jamaican Blue Mountain, tersedia juga Guatemala Santa Eualia, Kenya Kamariaga, Ethyopia Mocca Harrar, juga Kopi Ciwidey, Gunung Halu dan Manglayang.
Untuk Kopi kekinian, di sini tersedia Fruity Es Kopi, Conflik Es Kopi, Es Kopi Gula Aren, Es Kopi Blend, Sweet Es Kopi, Es Kopi Vanilla, Es Kopi Kecap, dan Es Java Red.
Menu lainnya, teman minum kopi, ada berbagai macam Roti Bakar manis dan Roti Bakar Biasa tapi ada yang istimewa dan tidak ada di tempat lain yaitu Sloopy Joe – Roti lapis daging, hidangan asal Amerika ini banyak disukai pengunjung.
Kopi Sabaraya Buka dari jam 12 siang sampai 10 malam, kecuali hari Senin libur.
“Ini memang warung buat ngobrol, orang yang memang suka kopi hitam – kopi pahit lebih banyak kesini. Tapi kalau ada special request kita bikinkan kalau bisa, bilih hoyong kopi hideung diendogan atanapi tamu nyandak resep kopi nyalira, mangga ku abdi dipangdamelkeun (kalau mau kopi hitam dicampur telur atau tamu membawa resep sendiri silakan nanti saya buatkan), “ katanya pasti.
Kopi Sabaraya kerap dikunjungi oleh semua kalangan dari segala umur. Untuk menu, sama aja seperti yang dijajakan di warung-warung kopi lainnya. Tersedia di sini mulai dari Espresso, Americano, Capuccino hingga Kopi Tubruk. Untuk Coffee Filter V 60 selain Panama Geisha dan Jamaican Blue Mountain, tersedia juga Guatemala Santa Eualia, Kenya Kamariaga, Ethyopia Mocca Harrar, juga Kopi Ciwidey, Gunung Halu dan Manglayang.
Untuk Kopi kekinian, di sini tersedia Fruity Es Kopi, Conflik Es Kopi, Es Kopi Gula Aren, Es Kopi Blend, Sweet Es Kopi, Es Kopi Vanilla, Es Kopi Kecap, dan Es Java Red.
Menu lainnya, teman minum kopi, ada berbagai macam Roti Bakar manis dan Roti Bakar Biasa tapi ada yang istimewa dan tidak ada di tempat lain yaitu Sloopy Joe – Roti lapis daging, hidangan asal Amerika ini banyak disukai pengunjung.
Kopi Sabaraya Buka dari jam 12 siang sampai 10 malam, kecuali hari Senin libur.
“Ini memang warung buat ngobrol, orang yang memang suka kopi hitam – kopi pahit lebih banyak kesini. Tapi kalau ada special request kita bikinkan kalau bisa, bilih hoyong kopi hideung diendogan atanapi tamu nyandak resep kopi nyalira, mangga ku abdi dipangdamelkeun (kalau mau kopi hitam dicampur telur atau tamu membawa resep sendiri silakan nanti saya buatkan), “ katanya pasti.
Kadang kata Arman, ada barista (yang membuat dan menyajikan kopi pada pelanggan) yang lebh ahli dan mereka melihat kopi bagus ada di sini. “Ah, saya suruh bikin sendiri aja,” imbuhnya.
Ya itulah Arman, Si Peminum Kopi hitam tradisional dari kelas 2 SMP dan seumur hidup tak pernah minum kopi sachet. Sepulang berkelana dari Swiss dan Australia, tahun 2015 membuka kafe dan membuat kue di rumahnya dan sekarang sudah setahun dipotong libur Covid 4 bulan, membuka warung kopi Sabaraya di Jalan Tikukur 2 Bandung.
Jadi kalau tentang kopi pasti dia hapal rasa, apalagi ditambah pengalamannya kerja di pabrik makanan belasan tahun di mancanagara. Racikan kopinya patut dicoba. Dan Arman pun bersama istrinya di rumah menerima pesanan berbagai macam kue dengan merk “Utami Rasa”. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
January 07, 2021
CB Blogger
IndonesiaYa itulah Arman, Si Peminum Kopi hitam tradisional dari kelas 2 SMP dan seumur hidup tak pernah minum kopi sachet. Sepulang berkelana dari Swiss dan Australia, tahun 2015 membuka kafe dan membuat kue di rumahnya dan sekarang sudah setahun dipotong libur Covid 4 bulan, membuka warung kopi Sabaraya di Jalan Tikukur 2 Bandung.
Jadi kalau tentang kopi pasti dia hapal rasa, apalagi ditambah pengalamannya kerja di pabrik makanan belasan tahun di mancanagara. Racikan kopinya patut dicoba. Dan Arman pun bersama istrinya di rumah menerima pesanan berbagai macam kue dengan merk “Utami Rasa”. (Asep GP)***
KOPI SABARAYA: Warung Kopi Sederhana Yang Dikelola Barista Wedalan Mancanagara
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, January 7, 2021
Mangga...segala kopi ada di sini. |
Bandung memang termasuk surganya kuliner di Indonesia. Segala jenis makanan dan minuman bisa ditemui di Kota Kembang ini. Mulai dari kuliner tradisional, sampai makanan modern impor ada di sini. Bisa dicari di kafe-kafe hotel, hingga kafe di pinggir jalan, termasuk kopi yang kini sedang booming di tanah air. Tak heran kalau banyak wisatawan domestik yang khusus datang ke Bandung untuk berburu kulinernya yang terkenal enak, unik, murah dan beragam.
Tentang Kopi, coba datang ke Warung Kopi Sabaraya di Jalan Tikukur No. 2 Bandung. Tempatnya memang kecil, sederhana, bahkan pengelolanya Arman Ria Hudaya dan dua temannya yang tidak mau disebutkan namanya, hanya menyebutnya sebagai warung kopi biasa. Tapi di sini, pengunjung akan menemukan ciri khas sikap orang Sunda yang someah hade ka semah (ramah kepada tamu), membuat betah siapa saja.
Selain itu, walau warung kopi biasa, tapi dikelola chef (koki) jebolan NHI yang sudah melanglangbuana lama ke Swiss dan Australia. Anda tidak akan mengira kalau di warung kopi ini ada Jamaican Blue Mountain yang kata kang Armand walau tidak dipertandingkan pun kopi mahal ini rasanya bisa dibedakan dengan kopi lainnya. Ada juga Panama Geisha yang dari dulu harganya sangat mahal. Yang membuat harganya selangit karena gradingnya menspesifikasikan buah-buah kopinya detail. Menanamnya pun di daerah yang lebih tinggi 200-300 meter dari kopi yang ditanam di Indonesia. Sebagai perbandingan Kopi Arabika ditanam di ketinggian 1500 meter ke atas, sedangkan Panama Geisha di ketinggian 1800 – 2000 meter di bawah permukaan laut.
Kang Arman, sedang menikmati kopi hitam. Nikmat pisan. |
Harganya memang mahal, kalau di Indonesia antara 4-6 juta sekilo. Apalagi Panama Geisha bisa sampai 19 juta/kilo, kalau di Sabaraya segelas dijual 75 ribu. “Begitu penikmat kopi ada yang tahu bahwa di sini ada Panama Geisha, biasanya langsung telepon dan langsung datang ke Kopi Sabaraya, baik dari Bandung atau dari Jakarta,” jelas Arman.
“Rasanya bisa dibedakan lah, tapi karena saya Koki saya tidak pernah menyatakan makanan dan minuman yang saya buat enak, untuk selera itu saya serahkan pada konsumen, “ kata Arman merendah.
Tapi kata dia, kecenderungan kopi Panama Geisha dan Blue Mountain ini tingkat keasaman rasanya cenderung lebih rendah, tidak terasa khas asam malah rasa coklatnya lebih dominan. Rasa asamnya cuma selewat tdak seperti Kopi dari Jawa Barat yang dominan asamnya. Tapi sebagian konsumen pun ada yang suka kopi asam, jadi tergantung selera. Di Sabaraya juga tersedia kopi dari Ethiopia dan Panama yang harganya malah lebih murah dari kopi lokal, rasanya pun enak karena dikelola pabrik modern dan nyangraynya (roasted) hebat.
Harga kopi lainnya di Sabaraya standar dan ada diskon sekitar 10%. Kadang-kadang tidak dipatok harga, sabaraha we lah (silakan berapa aja), kan konsepnya babarayaan (persaudaraan) sesuai nama kedai/warung Kopi Sabaraya (sedulur, sadulur), begitu kata Kang Armand. Maka tak heran tamu atau konsumen yang pernah datang kesini dari seputar Bandung, Jakarta dan Medan, akhirnya suka jadi baraya, atau jadi temen sosmed.
Kopi Sabaraya kerap dikunjungi oleh semua kalangan dari segala umur. Untuk menu, sama aja seperti yang dijajakan di warung-warung kopi lainnya. Tersedia di sini mulai dari Espresso, Americano, Capuccino hingga Kopi Tubruk. Untuk Coffee Filter V 60 selain Panama Geisha dan Jamaican Blue Mountain, tersedia juga Guatemala Santa Eualia, Kenya Kamariaga, Ethyopia Mocca Harrar, juga Kopi Ciwidey, Gunung Halu dan Manglayang.
Untuk Kopi kekinian, di sini tersedia Fruity Es Kopi, Conflik Es Kopi, Es Kopi Gula Aren, Es Kopi Blend, Sweet Es Kopi, Es Kopi Vanilla, Es Kopi Kecap, dan Es Java Red.
Menu lainnya, teman minum kopi, ada berbagai macam Roti Bakar manis dan Roti Bakar Biasa tapi ada yang istimewa dan tidak ada di tempat lain yaitu Sloopy Joe – Roti lapis daging, hidangan asal Amerika ini banyak disukai pengunjung.
Kopi Sabaraya Buka dari jam 12 siang sampai 10 malam, kecuali hari Senin libur.
“Ini memang warung buat ngobrol, orang yang memang suka kopi hitam – kopi pahit lebih banyak kesini. Tapi kalau ada special request kita bikinkan kalau bisa, bilih hoyong kopi hideung diendogan atanapi tamu nyandak resep kopi nyalira, mangga ku abdi dipangdamelkeun (kalau mau kopi hitam dicampur telur atau tamu membawa resep sendiri silakan nanti saya buatkan), “ katanya pasti.
Kopi Sabaraya kerap dikunjungi oleh semua kalangan dari segala umur. Untuk menu, sama aja seperti yang dijajakan di warung-warung kopi lainnya. Tersedia di sini mulai dari Espresso, Americano, Capuccino hingga Kopi Tubruk. Untuk Coffee Filter V 60 selain Panama Geisha dan Jamaican Blue Mountain, tersedia juga Guatemala Santa Eualia, Kenya Kamariaga, Ethyopia Mocca Harrar, juga Kopi Ciwidey, Gunung Halu dan Manglayang.
Untuk Kopi kekinian, di sini tersedia Fruity Es Kopi, Conflik Es Kopi, Es Kopi Gula Aren, Es Kopi Blend, Sweet Es Kopi, Es Kopi Vanilla, Es Kopi Kecap, dan Es Java Red.
Menu lainnya, teman minum kopi, ada berbagai macam Roti Bakar manis dan Roti Bakar Biasa tapi ada yang istimewa dan tidak ada di tempat lain yaitu Sloopy Joe – Roti lapis daging, hidangan asal Amerika ini banyak disukai pengunjung.
Kopi Sabaraya Buka dari jam 12 siang sampai 10 malam, kecuali hari Senin libur.
“Ini memang warung buat ngobrol, orang yang memang suka kopi hitam – kopi pahit lebih banyak kesini. Tapi kalau ada special request kita bikinkan kalau bisa, bilih hoyong kopi hideung diendogan atanapi tamu nyandak resep kopi nyalira, mangga ku abdi dipangdamelkeun (kalau mau kopi hitam dicampur telur atau tamu membawa resep sendiri silakan nanti saya buatkan), “ katanya pasti.
Kadang kata Arman, ada barista (yang membuat dan menyajikan kopi pada pelanggan) yang lebh ahli dan mereka melihat kopi bagus ada di sini. “Ah, saya suruh bikin sendiri aja,” imbuhnya.
Ya itulah Arman, Si Peminum Kopi hitam tradisional dari kelas 2 SMP dan seumur hidup tak pernah minum kopi sachet. Sepulang berkelana dari Swiss dan Australia, tahun 2015 membuka kafe dan membuat kue di rumahnya dan sekarang sudah setahun dipotong libur Covid 4 bulan, membuka warung kopi Sabaraya di Jalan Tikukur 2 Bandung.
Jadi kalau tentang kopi pasti dia hapal rasa, apalagi ditambah pengalamannya kerja di pabrik makanan belasan tahun di mancanagara. Racikan kopinya patut dicoba. Dan Arman pun bersama istrinya di rumah menerima pesanan berbagai macam kue dengan merk “Utami Rasa”. (Asep GP)***
Ya itulah Arman, Si Peminum Kopi hitam tradisional dari kelas 2 SMP dan seumur hidup tak pernah minum kopi sachet. Sepulang berkelana dari Swiss dan Australia, tahun 2015 membuka kafe dan membuat kue di rumahnya dan sekarang sudah setahun dipotong libur Covid 4 bulan, membuka warung kopi Sabaraya di Jalan Tikukur 2 Bandung.
Jadi kalau tentang kopi pasti dia hapal rasa, apalagi ditambah pengalamannya kerja di pabrik makanan belasan tahun di mancanagara. Racikan kopinya patut dicoba. Dan Arman pun bersama istrinya di rumah menerima pesanan berbagai macam kue dengan merk “Utami Rasa”. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Halo, terima kasih sudah berbagi informasi yang menarik
ReplyDeleteKunjungi website kami di walisongo.ac.id