Tuesday, January 12, 2021
Habis Gowes Ngopi di Cafe Lupba
Peresmian program pemberdayaan UMKM Alumi Unpad ini berlangsung Minggu (10/1/2021), di Graha Kadin Kota Bandung, Jalan Talagabodas No. 31, Malabar, Kecamatan Lengkong Kota Bandung yang merupakan tempat Lupba Café berada.
Seremonial pengguntingan pita dilakukan Dr. Ary Zulfikar SH, MH bersama Ketua Kadin Kota Bandung, Ir. Iwa Gartiwa MM dan Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), James Ibrahim. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh nasional yang juga anggota Dewan Pengawas PBA, Ferry Mursyidan Baldan, inisiator UMKM Alumni, Dr. Dewi Tenty SH.MH. M.Kn (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA) sekaligus penggagas Merek Kolektif Lupba, serta pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam PBA.
Sebelum acara Grand Launching Lupba Cafe, PBA melakukan aktivitas Gowes Santai menyusuri Kota Bandung yang diikuti oleh kurang lebih 30 anggota komunitas/hobi gowes, tentu saja dengan menerapkan prosedur kesehatan. Demikian keterangan pers yang diterima redaksi dari Humas PBA.
Dalam kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Bumi Alumni Dr. Ary Zulfikar SH.MH (Kang Azoo) mengatakan, “Perjalanan seribu langkah dimulai dari satu langkah awal, hendaknya pembukaan Cafe Lupba ini menjadi cikal bakal dari dimulainya pembukaan gerai-gerai produk UMKM Alumni yang tergabung dalam PBA di tempat lainnya. Tujuannya adalah menciptakan UMKM yang mandiri secara finansial dan mampu bersaing dengan produk lain dalam skala Nasional maupun Internasional”.
Lupba Cafe ini kata Ary, merupakan langkah bersama antara pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas PBA dan Kadin Bandung untuk mengenalkan produk UMKM Alumni Unpad langsung kepada konsumen. “Diharapkan, Lupba Cafe ini menjadi cikal bakal lahirnya gerai-gerai Galeri Cafe yang akan dikembangkan oleh PBA yang akan menampung dan menjual produk-produk pelaku UMKM Alumni Unpad, “ ujar Ary.
Dalam kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Bumi Alumni Dr. Ary Zulfikar SH.MH (Kang Azoo) mengatakan, “Perjalanan seribu langkah dimulai dari satu langkah awal, hendaknya pembukaan Cafe Lupba ini menjadi cikal bakal dari dimulainya pembukaan gerai-gerai produk UMKM Alumni yang tergabung dalam PBA di tempat lainnya. Tujuannya adalah menciptakan UMKM yang mandiri secara finansial dan mampu bersaing dengan produk lain dalam skala Nasional maupun Internasional”.
Lupba Cafe ini kata Ary, merupakan langkah bersama antara pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas PBA dan Kadin Bandung untuk mengenalkan produk UMKM Alumni Unpad langsung kepada konsumen. “Diharapkan, Lupba Cafe ini menjadi cikal bakal lahirnya gerai-gerai Galeri Cafe yang akan dikembangkan oleh PBA yang akan menampung dan menjual produk-produk pelaku UMKM Alumni Unpad, “ ujar Ary.
Kadin Bandung sangat menyambut baik dengan dibukanya Warung Lupba Cafe, dan diharapkan sebagai embrio dari warung-warung lainnya yang akan didirikan oleh PBA. Apalagi, kata Iwa, saat ini Kadin Bandung telah diberi mandat oleh Pemda Bandung untuk mendorong pemulihan ekonomi kota Bandung akibat dari adanya pandemi ini. Banyak toko-toko yang tutup tapi justru omzet warung-warung tradisional malah meningkat.
“Gerakan Komunitas UMKM Alumni Unpad yang yang dikelola oleh PBA, sangat meringankan tugas Kadin Bandung dalam membantu pemulihan ekonomi Kota Bandung, karena warung UMKM seperti ini merupakan salah satu potensi ekonomi yang bertahan dimasa pandemi. Kedepan, Kadin bandung akan membuat toko oleh-oleh untuk menjual produk-produk UMKM. Jika di Bali ada toko oleh-oleh Krisna, maka di Bandung juga nantinya akan ada toko oleh-oleh seperti itu, dan diharapkan PBA dapat berpartisipasi, “ pungkas Iwa.
Lupba Cafe merupakan kelanjutan dari launching merek kolektif PBA pada kegiatan eksebisi UMKM dan Golf Tournament di pertengahan bulan Desember 2020 bertempat di Emeralda Golf Course. “Lupba merupakan merek kolektif untuk ketiga produk UMKM, yaitu keripik pisang, bawang goreng dan kopi, “ jelas Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty pada saat launching merek Kolektif tersebut.
Cafe Lupba selain menjual produk merek kolektif Lupba seperti keripik pisang, bawang goreng dan kopi premium, juga menjual produk-produk food and baverage produksi UMKM Alumni yang tentunya sudah melewati proses kurasi dari Perkumpulan Bumi Alumni. Proses kurasi ini yang membuat menu yang disajikan di Kafe Lupba menjadi istimewa
Cafe Lupba beroperasi mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 05.00 sore hari serta menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman, oleh-oleh khas Bandung, aneka cemilan produksi anggota UMKM Bumi Alumni, Perkumpulan Bumi Alumni. (RLS/Red/AGP)***
Bersama Kadin Kota Bandung, Perkumpulan Bumi Alumni Resmikan Cafe Lupba
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, January 12, 2021
Habis Gowes Ngopi di Cafe Lupba
Peresmian program pemberdayaan UMKM Alumi Unpad ini berlangsung Minggu (10/1/2021), di Graha Kadin Kota Bandung, Jalan Talagabodas No. 31, Malabar, Kecamatan Lengkong Kota Bandung yang merupakan tempat Lupba Café berada.
Seremonial pengguntingan pita dilakukan Dr. Ary Zulfikar SH, MH bersama Ketua Kadin Kota Bandung, Ir. Iwa Gartiwa MM dan Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), James Ibrahim. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh nasional yang juga anggota Dewan Pengawas PBA, Ferry Mursyidan Baldan, inisiator UMKM Alumni, Dr. Dewi Tenty SH.MH. M.Kn (Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA) sekaligus penggagas Merek Kolektif Lupba, serta pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam PBA.
Sebelum acara Grand Launching Lupba Cafe, PBA melakukan aktivitas Gowes Santai menyusuri Kota Bandung yang diikuti oleh kurang lebih 30 anggota komunitas/hobi gowes, tentu saja dengan menerapkan prosedur kesehatan. Demikian keterangan pers yang diterima redaksi dari Humas PBA.
Dalam kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Bumi Alumni Dr. Ary Zulfikar SH.MH (Kang Azoo) mengatakan, “Perjalanan seribu langkah dimulai dari satu langkah awal, hendaknya pembukaan Cafe Lupba ini menjadi cikal bakal dari dimulainya pembukaan gerai-gerai produk UMKM Alumni yang tergabung dalam PBA di tempat lainnya. Tujuannya adalah menciptakan UMKM yang mandiri secara finansial dan mampu bersaing dengan produk lain dalam skala Nasional maupun Internasional”.
Lupba Cafe ini kata Ary, merupakan langkah bersama antara pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas PBA dan Kadin Bandung untuk mengenalkan produk UMKM Alumni Unpad langsung kepada konsumen. “Diharapkan, Lupba Cafe ini menjadi cikal bakal lahirnya gerai-gerai Galeri Cafe yang akan dikembangkan oleh PBA yang akan menampung dan menjual produk-produk pelaku UMKM Alumni Unpad, “ ujar Ary.
Dalam kesempatan itu, Ketua Perkumpulan Bumi Alumni Dr. Ary Zulfikar SH.MH (Kang Azoo) mengatakan, “Perjalanan seribu langkah dimulai dari satu langkah awal, hendaknya pembukaan Cafe Lupba ini menjadi cikal bakal dari dimulainya pembukaan gerai-gerai produk UMKM Alumni yang tergabung dalam PBA di tempat lainnya. Tujuannya adalah menciptakan UMKM yang mandiri secara finansial dan mampu bersaing dengan produk lain dalam skala Nasional maupun Internasional”.
Lupba Cafe ini kata Ary, merupakan langkah bersama antara pelaku UMKM Alumni Unpad yang tergabung dalam komunitas PBA dan Kadin Bandung untuk mengenalkan produk UMKM Alumni Unpad langsung kepada konsumen. “Diharapkan, Lupba Cafe ini menjadi cikal bakal lahirnya gerai-gerai Galeri Cafe yang akan dikembangkan oleh PBA yang akan menampung dan menjual produk-produk pelaku UMKM Alumni Unpad, “ ujar Ary.
Kadin Bandung sangat menyambut baik dengan dibukanya Warung Lupba Cafe, dan diharapkan sebagai embrio dari warung-warung lainnya yang akan didirikan oleh PBA. Apalagi, kata Iwa, saat ini Kadin Bandung telah diberi mandat oleh Pemda Bandung untuk mendorong pemulihan ekonomi kota Bandung akibat dari adanya pandemi ini. Banyak toko-toko yang tutup tapi justru omzet warung-warung tradisional malah meningkat.
“Gerakan Komunitas UMKM Alumni Unpad yang yang dikelola oleh PBA, sangat meringankan tugas Kadin Bandung dalam membantu pemulihan ekonomi Kota Bandung, karena warung UMKM seperti ini merupakan salah satu potensi ekonomi yang bertahan dimasa pandemi. Kedepan, Kadin bandung akan membuat toko oleh-oleh untuk menjual produk-produk UMKM. Jika di Bali ada toko oleh-oleh Krisna, maka di Bandung juga nantinya akan ada toko oleh-oleh seperti itu, dan diharapkan PBA dapat berpartisipasi, “ pungkas Iwa.
Lupba Cafe merupakan kelanjutan dari launching merek kolektif PBA pada kegiatan eksebisi UMKM dan Golf Tournament di pertengahan bulan Desember 2020 bertempat di Emeralda Golf Course. “Lupba merupakan merek kolektif untuk ketiga produk UMKM, yaitu keripik pisang, bawang goreng dan kopi, “ jelas Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, Dewi Tenty pada saat launching merek Kolektif tersebut.
Cafe Lupba selain menjual produk merek kolektif Lupba seperti keripik pisang, bawang goreng dan kopi premium, juga menjual produk-produk food and baverage produksi UMKM Alumni yang tentunya sudah melewati proses kurasi dari Perkumpulan Bumi Alumni. Proses kurasi ini yang membuat menu yang disajikan di Kafe Lupba menjadi istimewa
Cafe Lupba beroperasi mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 05.00 sore hari serta menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman, oleh-oleh khas Bandung, aneka cemilan produksi anggota UMKM Bumi Alumni, Perkumpulan Bumi Alumni. (RLS/Red/AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment