Home
» Sosial Politik
» Bambang Sukardi: Optimalisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Pada Generasi Muda
Saturday, August 8, 2020
Diskusi dengan para jurnalis |
“Situasi Kota Bandung yang kondusif harus tetap dipertahankan, dipelihara, ditingkatkan agar situasi kota Bandung selalu kondusif. Selain itu kita wujudkan visi yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis. Saya percaya itu, bila kita teguh di kota yang punya sekitar 200-an ormas dengan dinamikanya yang tinggi, berperanlah sebagai bapak pembina, kedepankanlah silaturahmi, Insya Alloh akan kondusif.”
Demikian kata Kepala Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Bandung, Bambang Sukardi, dalam sebuah pertemuan dengan Jurnalis Bela Negara di Toastina Café Sheraton Hotel & Tower Jl. IR. H. Juanda 390 Bandung, (5/8/2020).
Bagi Bambang yang baru dilantik sebagai Kepala Bakesbangpol 24 Juli 2020 tentu saja akan bekerja keras menghadapi aneka tantangan serta mengoptimalkan potensi dan energi. Contohnya meningkatkan kesadaran ideologi bernegara kepada para generasi muda sekaligus menghindarkan dirinya dari pengaruh buruk virus-virus intoleransi.
Menurutnya, Optimalisasi pembinaan ideologi Pancasila di kalangan generasi muda harus terus digalakkan. Dulu ada P4, sekarang berbeda pendekatan dan strateginya.
Demikian juga di bidang komunikasi dan informasi (medsos) harus kita jaga agar selalu kondusif. Semua sektor terkait harus terpadu.
Bandung Kota Toleransi
Bandung Kota Toleransi kata Bambang adalah konsep Walikota Oded M. Danial, karena terinspirasi potensi kota Bandung yang sangat majemuk dihuni berbagai macam agama, ras, dan berbagai latar belakang budaya. Dengan adanya penghargaan Bandung Kota Toleransi, walikota ingin membuktikan sejauh mana toleransi Kota Bandung ini kepada masyarakat.
“Kita harus buktikan sejauh mana operasional para tokoh ini dalam menjaga nilai-nilai toleransi di Kota Bandung. Kebetulan di Kesbangpol ini ada bagian/bidang yang menangani permasalahan tersebut terutama bidang Bina Ideologi, yang di dalamnya ada kegiatan tentang pembauran, keagamaan. Disana pun ada FPK (Forum Pembauran Kebangsaan), kemudian ada FKDM, juga FKUB (Forum Komunikasi Umat Bergama), disana ada 6 tokoh kegamaan yang berbeda termasuk dari ormas Islam yang besar,” demikian kata Bambang pasti.
Bambang Sukardi Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Pertahankan Bandung Kota Toleransi |
Nah, untuk membuktikan sejauh mana toleransi yang ada di Bandung, beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kota Bandung menyelanggarakan “Deklarasi Bandung Rumah Bersama”, karena visi Kota Bandung sebagai Kota Unggul, Nyaman, Sejahtera yang Agamis, ini harus diperlihatkan sejauhmana semua stakeholder ini bisa bersatu.
Selain itu, untuk membuktikan bahwa toleransi itu betul-betul terwujud di Kota Bandung agar mempunyai nilai sosialiasi yang cukup tinggi tidak hanya di Bandung tapi di Jawa Barat, nasional, bahkan internasional, maka digelarlah Parade Lintas Agama untuk Bandung Rumah Bersama yang dihadiri tokoh-tokoh keagamaan termasuk dari Thailand, Australia dan India, juga 5000 lebih potensi dari 6 agama.
Intinya kata Bambang, yang diperlihatkan disana budaya-budaya mereka bukan kepada faktor ritual agamanya. Alhamdulillah itu bisa diwujudkan sampai saat itu ditandatangani 8 poin Deklarasi Bandung Rumah Bersama yang isinya bagaimana mewujudkan kebersamanan dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan Bandung yang unggul, nyaman sejahtera dan agamis. Semua itu menjadi kebanggaan semua.
Dan daya tarik ini mungkin ke depan akan semakin meningkatkan nilai tambah PAD dari sektor pariwisata. “Nah, makanya saya sebagai Kepala Kesbangpol yang baru Insya Allah pada tahun yang akan datang akan meramu kegiatan ini agar tetap bisa terlaksana. Ini juga merupakan pembelajaran toleransi untuk putra-putri kita”, pungkas Bambang serius. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
August 08, 2020
CB Blogger
IndonesiaBambang Sukardi: Optimalisasi Pembinaan Ideologi Pancasila Pada Generasi Muda
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, August 8, 2020
Diskusi dengan para jurnalis |
“Situasi Kota Bandung yang kondusif harus tetap dipertahankan, dipelihara, ditingkatkan agar situasi kota Bandung selalu kondusif. Selain itu kita wujudkan visi yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis. Saya percaya itu, bila kita teguh di kota yang punya sekitar 200-an ormas dengan dinamikanya yang tinggi, berperanlah sebagai bapak pembina, kedepankanlah silaturahmi, Insya Alloh akan kondusif.”
Demikian kata Kepala Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Bandung, Bambang Sukardi, dalam sebuah pertemuan dengan Jurnalis Bela Negara di Toastina Café Sheraton Hotel & Tower Jl. IR. H. Juanda 390 Bandung, (5/8/2020).
Bagi Bambang yang baru dilantik sebagai Kepala Bakesbangpol 24 Juli 2020 tentu saja akan bekerja keras menghadapi aneka tantangan serta mengoptimalkan potensi dan energi. Contohnya meningkatkan kesadaran ideologi bernegara kepada para generasi muda sekaligus menghindarkan dirinya dari pengaruh buruk virus-virus intoleransi.
Menurutnya, Optimalisasi pembinaan ideologi Pancasila di kalangan generasi muda harus terus digalakkan. Dulu ada P4, sekarang berbeda pendekatan dan strateginya.
Demikian juga di bidang komunikasi dan informasi (medsos) harus kita jaga agar selalu kondusif. Semua sektor terkait harus terpadu.
Bandung Kota Toleransi
Bandung Kota Toleransi kata Bambang adalah konsep Walikota Oded M. Danial, karena terinspirasi potensi kota Bandung yang sangat majemuk dihuni berbagai macam agama, ras, dan berbagai latar belakang budaya. Dengan adanya penghargaan Bandung Kota Toleransi, walikota ingin membuktikan sejauh mana toleransi Kota Bandung ini kepada masyarakat.
“Kita harus buktikan sejauh mana operasional para tokoh ini dalam menjaga nilai-nilai toleransi di Kota Bandung. Kebetulan di Kesbangpol ini ada bagian/bidang yang menangani permasalahan tersebut terutama bidang Bina Ideologi, yang di dalamnya ada kegiatan tentang pembauran, keagamaan. Disana pun ada FPK (Forum Pembauran Kebangsaan), kemudian ada FKDM, juga FKUB (Forum Komunikasi Umat Bergama), disana ada 6 tokoh kegamaan yang berbeda termasuk dari ormas Islam yang besar,” demikian kata Bambang pasti.
Bambang Sukardi Kepala Kesbangpol Kota Bandung, Pertahankan Bandung Kota Toleransi |
Nah, untuk membuktikan sejauh mana toleransi yang ada di Bandung, beberapa waktu yang lalu Pemerintah Kota Bandung menyelanggarakan “Deklarasi Bandung Rumah Bersama”, karena visi Kota Bandung sebagai Kota Unggul, Nyaman, Sejahtera yang Agamis, ini harus diperlihatkan sejauhmana semua stakeholder ini bisa bersatu.
Selain itu, untuk membuktikan bahwa toleransi itu betul-betul terwujud di Kota Bandung agar mempunyai nilai sosialiasi yang cukup tinggi tidak hanya di Bandung tapi di Jawa Barat, nasional, bahkan internasional, maka digelarlah Parade Lintas Agama untuk Bandung Rumah Bersama yang dihadiri tokoh-tokoh keagamaan termasuk dari Thailand, Australia dan India, juga 5000 lebih potensi dari 6 agama.
Intinya kata Bambang, yang diperlihatkan disana budaya-budaya mereka bukan kepada faktor ritual agamanya. Alhamdulillah itu bisa diwujudkan sampai saat itu ditandatangani 8 poin Deklarasi Bandung Rumah Bersama yang isinya bagaimana mewujudkan kebersamanan dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan Bandung yang unggul, nyaman sejahtera dan agamis. Semua itu menjadi kebanggaan semua.
Dan daya tarik ini mungkin ke depan akan semakin meningkatkan nilai tambah PAD dari sektor pariwisata. “Nah, makanya saya sebagai Kepala Kesbangpol yang baru Insya Allah pada tahun yang akan datang akan meramu kegiatan ini agar tetap bisa terlaksana. Ini juga merupakan pembelajaran toleransi untuk putra-putri kita”, pungkas Bambang serius. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment