Home
» Seni Budaya
» Elfira Ayu Puspaningrum Juara Nasional Lomba Desain Poster “Akuntasi Perpajakan di Era Industri 4.0”
Thursday, June 4, 2020
Dari Kecil Sarat Dengan Prestasi
Wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia belum mereda juga, alhasil pemerintah pun berusaha dengan sagala daya untuk memutus mata rantai virus yang telah memakan ratusan ribu jiwa di seluruh dunia, termasuk seribuan lebih korban jiwa di Indonesia. Dari mulai Stay at Home, mengharuskan orang tinggal di rumah, Work From Home (WFH) bekerja di rumah, hingga menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang membatasi hampir semua kegiatan masyarakat, semua kantor, instansi pemerintah dan swasta, sekolah, kampus, tutup, kecuali tempat menyediakan kebutuhan kebutuhan pokok/kebutuhan sehari-hari, serta layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan apotek dikecualikan, itupun dengan syarat ketat menjaga kebersihan dan kesehatan serta menjaga jarak.
Tentu saja dampak pandemi Covid-19 ini sudah mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan manusia. Tapi bagi orang-orang kreatif, pandemi Corona ini tidak menjadikan halangan untuk melakukan kegiatan kebajikan seperti mengajar, menuntut ilmu, diskusi, berkreasi dan kegiatan lainnya, toh bisa memanfaatkan teknologi digital.
Contohnya, yang dilakukan oleh Elfira Puspa Ningrum (16). Ketika anak milenial yang lain merasa bingung harus berbuat apa karena terbelenggu oleh pandemi Covid-19, justru dia asik mengembangkan bakatnya di bidang seni dan desain dan kemarin (31/5/2020) berhasil menjadi Juara 1 Lomba Desain Poster Nasional SMA/SMK Sederajat bertemakan, “Akuntasi Perpajakan di Era Industri 4.0” yang diselenggarakan Universitas Kristen Petra (2020), Siswa SMAN 19 Bandung ini menjadi Juara Pertama bersama dengan Tegar Bayu & Ardhan Nur Urfan (SMAN 1 Bantul) Juara Dua dan Dwi Yusuf Rafli (SMAN 1 Urik) sebagai Juara Tiga & Favorit. Tidak itu saja, sebelumnya Elfira juga berhasil menjadi Juara 1 Lomba Desain Poster Kategori SMA/SMK Sederajat bertemakan, “Corona Effect for Industry 4.0” Tingkat Kota Bandung yang diselenggarakan Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung (2020).
“Kebetulan sekolah kan libur panjang. Awalnya bingung mau ngapain aja dimasa wabah Covid-19 yang mengharuskan orang tinggal di rumah, kalau hanya makan dan tidur, kan membosankan. Akhirnya keingetan juga selama sekolah kan pulang sore terus, tidak ada waktu untuk mengembangkan hobi gambar, nah akhirnya sekarang banyak waktu untuk mengasah bakat. Lalu mencoba ikut lomba, di IG (Instagram) sekarang, di sosmed, kan banyak yang menyelenggarakan perlombaan, tinggal klik aja gampang banget, dan Alhamdulillah setelah melalui beberapa tahapan seperti registrasi (8-18 Mei), bikin video presentasi yang menjelaskan poster tersebut lalu kita upload ke IG masing-masing, juga di upload ke pengumpulan karya serta tanggal 20-30 Mei seleksi dan penjurian lalu 31 Mei kemarin ada Goggle Hangouts Meet (meeting) dan jam 5 sore diumumkan, Alhamdulillah akhirnya menjadi juara pertama”, kata Elfira masih hangat menyimpan kegembiraannya, ketika ditemui di rumahnya di Jl. Gegerkalong Hilir No. 217 Kel. Sarijadi, Kec. Sukasari Kota Bandung.
“Ya, kaget bercampur senang terpilih menjadi Juara Nasional, bagaimana tidak, pesertanya dari berbagai provinsi”, imbuhnya setengah tak percaya. Prestasinya tersebut buat Elfira adalah sebuah pengalaman berharga dan menjadi pemicu semangat untuk mengembangkan bakatnya di bidang seni lukis dan mendesain poster. Makanya selepas SMA nanti, putra kedua dari tiga bersaudara pasangan alumni IKIP (UPI) Bandung, Warli Haryana, M.Pd (Dosen/Seniman) dan Aay Yartika, S.Pd ini berencana meneruskan kuliah ke FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ITB.
Didukung penuh keluarganya |
Sejak umur 7 tahun Elfira memang sudah hobi menggambar. Bakatnya sudah kelihatan. Gambarnya bagus-bagus maklum darah seni mengalir dari bapaknya yang pelukis (wayang). “Bedanya kalau ayah lebih ke lukisan tradisional, aku suka lukisan potret, realis pake pensil. Kalau desain digital itu baru bulan Januari tahun ini tertarik, karena sekarang serba digital, karena ada dasar gambar akhirnya bisa nuangin di situ. Saya hanya pake HP usang ini loh, ga usah pake fasilitas yang mahal, yang penting bisa maksimal”, katanya sambil memperlihatkan hape androidnya yang berharga kurang dari satu juta.
Tentu saja keberhasilan Elfira jadi Juara Nasional mendesain poster tersebut tak lepas dari dukungan keluarga dan teman-temannya. Lomba di media digital kan tidak seperti lomba biasa yang ditentukan oleh juri, tapi harus banyak yang nge-Like dan Elfira selain didukung oleh kedua orang tunya dan kakaknya Maulana Gandhi Matrama serta adiknya Oktafiany Parasya Puspa, dukungan berdatangan dari teman-temannya semasa SMP (SMPN 12 Bandung) yang hingga kini tak putus digerus waktu dan kawan-kawannya dari SMAN 19 Bandung.
Maklum, Elfira ketika di SMPN 12 Bandung pernah jadi Ketua OSIS serta aktif di kesenian. Anggota Ekstrakurikuler English Club, Ketua Ekstrakurikuler Bola Basket, Bendahara FOKUS (Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung) SMP, dan Ketua Komunitas Seni Musik Krakatoa. Begitupun sekarang di SMA 19 Bandung, Elfira aktif di kesenian, Angota Ekstakurikuler Band, Anggota Ekstrakurikuler Bola Basket, Futsal, dan Seni Rupa.
Belum dukungan dari teman-teman ayahnya, seniman di beberapa Negara seperti Pak Ferry (Korea), Yusuf Gajah (Budayawan Malaysia) dan Prof. Madya Md. Nasyir Ibrahim, (Deputy Rector for Academic Affairs UPSI Malaysia & Vice Rector for Academic Affairs ASWARA University), seniman muda Malaysia Khoerudin, dan juga pihak UPI tempat ayahnya mengajar, rektor dan wakil rektor UPI dan beberapa dosen seni rupa, alumni Seni Rupa UPI serta para perupa Jabar juga, semua kasih Like.
Alhasil, Elfira pun meraup Like kedua terbanyak, ditambah karyanya yang bagus dan presentasinya yang relevan dan mendukung, maka jadilah juara Nasional. Buah dari rajin belajar, berani mencoba, dan memperbanyak silaturahim.
Desain poster karya Elfira yang mengantarnya jadi juara nasional |
Sesuai dengan motivasinya. “Kalau bisa sukses dari sekarang kenapa nunggu tua? Jadi, kita coba dari sekarang jangan sampai di masa tuanya nyesel kenapa kita tak belajar di waktu kecil, ngasah sendiri jangan males-malesan, males itu harus dilawan. Kalau kita sudah punya tujuan dari awal pasti kita terrmotivasi, jadi bikin semangat lebih lagi buat belajar”, kata Efira pasti.
Selain jago gambar dan desain (karya lukisnya pernah diikutsertakan di pameran ayahnya di Taman Budaya Jawa Barat 2018), Elfira juga suka musik dan selain bisa harmonika dia adalah gitaris di grup bandnya, “Claudi Mood”. Grup Band yang dia buat bersama teman-temannya ketika ada pentas seni di sekolahnya SMAN 19 Bandung, dengan personil: Bintang Marsela (vocal), Elfira (gitar), Ezra (rhytm) Rafli (drum), dan Kak Rama (Bass). Pentas terakhir di sebuah hotel di Bandung ketika acara Ramadhan.
Malah ada pengalaman menarik tapi “tidak” lucu bersama grup musiknya ini, pernah juara satu Lomba Musikalisasi Puisi, sudah diumumkan, tapi dicancel panitia. Pasalnya terjadi kesalahpahaman di kedua pihak. Tapi itu tak menjadikannya putus asa dan kecewa baik buat pribadi atau grupnya, tapi dijadikan pengalaman yang berharga untuk lebih baik lagi ke depannya
Itu terbukti, Elfira sendiri selama pandemi Covid-19 ini terus berkarya dan mengikuti lomba-lomba, seperti Lomba Nasional yang diadakan Unisa (Universitas ‘Aisyiyah) Yogya dan salah satu DKM sewaktu ramadhan kemarin.
Berikut Prestasi & Penghargaan Elfira Ayu Puspaningrum:
- Pramuka Penggalang Rakit SD Negeri Gegerkalong KPAD (2014)
- Juara 1 MTQ Taman Pendidikan Al – Qur’an Al – Amanah (2014)
- Juara 3 Lomba Menggambar Se-Jawa Barat di KASESPIM POLRI (2014)
- Juara 1 Lomba Cerdas Cermat SD Tingkat Kecamatan Sukasari (2015)
- Juara 2 Lomba Catur SD Tingkat Kecamatan Sukasari (2015)
- Juara 2 Lomba Cerdas Cermat SD Tingkat Kota Bandung (2015)
- Ranking 2 Kelas 5A SD Negeri Gegerkalong KPAD (2015)
- Juara 2 Try Out UN SD Negeri Gegerkalong KPAD (2016)
- Ranking 2 Kelas 6A SD Negeri Gegerkalong KPAD (2016)
- Ranking 1 Kelas 7A SMP Negeri 12 Bandung (2017)
- Anggota Seksi Bidang Kesenian OSIS SMP Negeri 12 Bandung Periode 2017 - 2018
- Ketua OSIS SMP Negeri 12 Bandung Periode 2018 – 2019
- Ketua Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 12 Bandung (2018 – 2019)
- Bendahara FOKUS (Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung) SMP (2018 – 2019)
- Ketua Komunitas Seni Musik Krakatoa (2018 – 2019)
- Juara 2 Lomba Fotografi SMP Negeri 12 Bandung (2018)
- Juara 1 Lomba Kaligrafi SMA Negeri 19 Bandung (2019)
- Juara 1 Lomba Fotografi MPLS SMA Negeri 19 Bandung (2019)
- Anggota Seksi Bidang Kesenian OSIS SMA Negeri 19 Bandung Periode 2019 – 2020
- Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi SMA Tingkat Kota Bandung (2019)
- Juara 3 Turnamen Inspire Cup Futsal Putri SMA/SMK Se-Jawa Barat (2019)
- Juara 2 Turnamen UNJANI Futsal Putri SMA/SMK Se-Jawa Barat (2020)
- Juara 1 Lomba Desain Poster Kategori SMA/SMK Sederajat bertemakan “Corona Effect for Industry 4.0” Tingkat Kota Bandung yang diselenggarakann oleh Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung (2020)
- Juara 1 Lomba Desain Poster Nasional SMA/SMK Sederajat bertemakan “Akuntansi Perpajakan di Era Industri 4.0” yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Petra (2020).
(Asep GP)***
Elfira Ayu Puspaningrum Juara Nasional Lomba Desain Poster “Akuntasi Perpajakan di Era Industri 4.0”
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, June 4, 2020
Dari Kecil Sarat Dengan Prestasi
Wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia belum mereda juga, alhasil pemerintah pun berusaha dengan sagala daya untuk memutus mata rantai virus yang telah memakan ratusan ribu jiwa di seluruh dunia, termasuk seribuan lebih korban jiwa di Indonesia. Dari mulai Stay at Home, mengharuskan orang tinggal di rumah, Work From Home (WFH) bekerja di rumah, hingga menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang membatasi hampir semua kegiatan masyarakat, semua kantor, instansi pemerintah dan swasta, sekolah, kampus, tutup, kecuali tempat menyediakan kebutuhan kebutuhan pokok/kebutuhan sehari-hari, serta layanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan apotek dikecualikan, itupun dengan syarat ketat menjaga kebersihan dan kesehatan serta menjaga jarak.
Tentu saja dampak pandemi Covid-19 ini sudah mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan manusia. Tapi bagi orang-orang kreatif, pandemi Corona ini tidak menjadikan halangan untuk melakukan kegiatan kebajikan seperti mengajar, menuntut ilmu, diskusi, berkreasi dan kegiatan lainnya, toh bisa memanfaatkan teknologi digital.
Contohnya, yang dilakukan oleh Elfira Puspa Ningrum (16). Ketika anak milenial yang lain merasa bingung harus berbuat apa karena terbelenggu oleh pandemi Covid-19, justru dia asik mengembangkan bakatnya di bidang seni dan desain dan kemarin (31/5/2020) berhasil menjadi Juara 1 Lomba Desain Poster Nasional SMA/SMK Sederajat bertemakan, “Akuntasi Perpajakan di Era Industri 4.0” yang diselenggarakan Universitas Kristen Petra (2020), Siswa SMAN 19 Bandung ini menjadi Juara Pertama bersama dengan Tegar Bayu & Ardhan Nur Urfan (SMAN 1 Bantul) Juara Dua dan Dwi Yusuf Rafli (SMAN 1 Urik) sebagai Juara Tiga & Favorit. Tidak itu saja, sebelumnya Elfira juga berhasil menjadi Juara 1 Lomba Desain Poster Kategori SMA/SMK Sederajat bertemakan, “Corona Effect for Industry 4.0” Tingkat Kota Bandung yang diselenggarakan Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung (2020).
“Kebetulan sekolah kan libur panjang. Awalnya bingung mau ngapain aja dimasa wabah Covid-19 yang mengharuskan orang tinggal di rumah, kalau hanya makan dan tidur, kan membosankan. Akhirnya keingetan juga selama sekolah kan pulang sore terus, tidak ada waktu untuk mengembangkan hobi gambar, nah akhirnya sekarang banyak waktu untuk mengasah bakat. Lalu mencoba ikut lomba, di IG (Instagram) sekarang, di sosmed, kan banyak yang menyelenggarakan perlombaan, tinggal klik aja gampang banget, dan Alhamdulillah setelah melalui beberapa tahapan seperti registrasi (8-18 Mei), bikin video presentasi yang menjelaskan poster tersebut lalu kita upload ke IG masing-masing, juga di upload ke pengumpulan karya serta tanggal 20-30 Mei seleksi dan penjurian lalu 31 Mei kemarin ada Goggle Hangouts Meet (meeting) dan jam 5 sore diumumkan, Alhamdulillah akhirnya menjadi juara pertama”, kata Elfira masih hangat menyimpan kegembiraannya, ketika ditemui di rumahnya di Jl. Gegerkalong Hilir No. 217 Kel. Sarijadi, Kec. Sukasari Kota Bandung.
“Ya, kaget bercampur senang terpilih menjadi Juara Nasional, bagaimana tidak, pesertanya dari berbagai provinsi”, imbuhnya setengah tak percaya. Prestasinya tersebut buat Elfira adalah sebuah pengalaman berharga dan menjadi pemicu semangat untuk mengembangkan bakatnya di bidang seni lukis dan mendesain poster. Makanya selepas SMA nanti, putra kedua dari tiga bersaudara pasangan alumni IKIP (UPI) Bandung, Warli Haryana, M.Pd (Dosen/Seniman) dan Aay Yartika, S.Pd ini berencana meneruskan kuliah ke FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ITB.
Didukung penuh keluarganya |
Sejak umur 7 tahun Elfira memang sudah hobi menggambar. Bakatnya sudah kelihatan. Gambarnya bagus-bagus maklum darah seni mengalir dari bapaknya yang pelukis (wayang). “Bedanya kalau ayah lebih ke lukisan tradisional, aku suka lukisan potret, realis pake pensil. Kalau desain digital itu baru bulan Januari tahun ini tertarik, karena sekarang serba digital, karena ada dasar gambar akhirnya bisa nuangin di situ. Saya hanya pake HP usang ini loh, ga usah pake fasilitas yang mahal, yang penting bisa maksimal”, katanya sambil memperlihatkan hape androidnya yang berharga kurang dari satu juta.
Tentu saja keberhasilan Elfira jadi Juara Nasional mendesain poster tersebut tak lepas dari dukungan keluarga dan teman-temannya. Lomba di media digital kan tidak seperti lomba biasa yang ditentukan oleh juri, tapi harus banyak yang nge-Like dan Elfira selain didukung oleh kedua orang tunya dan kakaknya Maulana Gandhi Matrama serta adiknya Oktafiany Parasya Puspa, dukungan berdatangan dari teman-temannya semasa SMP (SMPN 12 Bandung) yang hingga kini tak putus digerus waktu dan kawan-kawannya dari SMAN 19 Bandung.
Maklum, Elfira ketika di SMPN 12 Bandung pernah jadi Ketua OSIS serta aktif di kesenian. Anggota Ekstrakurikuler English Club, Ketua Ekstrakurikuler Bola Basket, Bendahara FOKUS (Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung) SMP, dan Ketua Komunitas Seni Musik Krakatoa. Begitupun sekarang di SMA 19 Bandung, Elfira aktif di kesenian, Angota Ekstakurikuler Band, Anggota Ekstrakurikuler Bola Basket, Futsal, dan Seni Rupa.
Belum dukungan dari teman-teman ayahnya, seniman di beberapa Negara seperti Pak Ferry (Korea), Yusuf Gajah (Budayawan Malaysia) dan Prof. Madya Md. Nasyir Ibrahim, (Deputy Rector for Academic Affairs UPSI Malaysia & Vice Rector for Academic Affairs ASWARA University), seniman muda Malaysia Khoerudin, dan juga pihak UPI tempat ayahnya mengajar, rektor dan wakil rektor UPI dan beberapa dosen seni rupa, alumni Seni Rupa UPI serta para perupa Jabar juga, semua kasih Like.
Alhasil, Elfira pun meraup Like kedua terbanyak, ditambah karyanya yang bagus dan presentasinya yang relevan dan mendukung, maka jadilah juara Nasional. Buah dari rajin belajar, berani mencoba, dan memperbanyak silaturahim.
Desain poster karya Elfira yang mengantarnya jadi juara nasional |
Sesuai dengan motivasinya. “Kalau bisa sukses dari sekarang kenapa nunggu tua? Jadi, kita coba dari sekarang jangan sampai di masa tuanya nyesel kenapa kita tak belajar di waktu kecil, ngasah sendiri jangan males-malesan, males itu harus dilawan. Kalau kita sudah punya tujuan dari awal pasti kita terrmotivasi, jadi bikin semangat lebih lagi buat belajar”, kata Efira pasti.
Selain jago gambar dan desain (karya lukisnya pernah diikutsertakan di pameran ayahnya di Taman Budaya Jawa Barat 2018), Elfira juga suka musik dan selain bisa harmonika dia adalah gitaris di grup bandnya, “Claudi Mood”. Grup Band yang dia buat bersama teman-temannya ketika ada pentas seni di sekolahnya SMAN 19 Bandung, dengan personil: Bintang Marsela (vocal), Elfira (gitar), Ezra (rhytm) Rafli (drum), dan Kak Rama (Bass). Pentas terakhir di sebuah hotel di Bandung ketika acara Ramadhan.
Malah ada pengalaman menarik tapi “tidak” lucu bersama grup musiknya ini, pernah juara satu Lomba Musikalisasi Puisi, sudah diumumkan, tapi dicancel panitia. Pasalnya terjadi kesalahpahaman di kedua pihak. Tapi itu tak menjadikannya putus asa dan kecewa baik buat pribadi atau grupnya, tapi dijadikan pengalaman yang berharga untuk lebih baik lagi ke depannya
Itu terbukti, Elfira sendiri selama pandemi Covid-19 ini terus berkarya dan mengikuti lomba-lomba, seperti Lomba Nasional yang diadakan Unisa (Universitas ‘Aisyiyah) Yogya dan salah satu DKM sewaktu ramadhan kemarin.
Berikut Prestasi & Penghargaan Elfira Ayu Puspaningrum:
- Pramuka Penggalang Rakit SD Negeri Gegerkalong KPAD (2014)
- Juara 1 MTQ Taman Pendidikan Al – Qur’an Al – Amanah (2014)
- Juara 3 Lomba Menggambar Se-Jawa Barat di KASESPIM POLRI (2014)
- Juara 1 Lomba Cerdas Cermat SD Tingkat Kecamatan Sukasari (2015)
- Juara 2 Lomba Catur SD Tingkat Kecamatan Sukasari (2015)
- Juara 2 Lomba Cerdas Cermat SD Tingkat Kota Bandung (2015)
- Ranking 2 Kelas 5A SD Negeri Gegerkalong KPAD (2015)
- Juara 2 Try Out UN SD Negeri Gegerkalong KPAD (2016)
- Ranking 2 Kelas 6A SD Negeri Gegerkalong KPAD (2016)
- Ranking 1 Kelas 7A SMP Negeri 12 Bandung (2017)
- Anggota Seksi Bidang Kesenian OSIS SMP Negeri 12 Bandung Periode 2017 - 2018
- Ketua OSIS SMP Negeri 12 Bandung Periode 2018 – 2019
- Ketua Ekstrakurikuler Bola Basket SMP Negeri 12 Bandung (2018 – 2019)
- Bendahara FOKUS (Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung) SMP (2018 – 2019)
- Ketua Komunitas Seni Musik Krakatoa (2018 – 2019)
- Juara 2 Lomba Fotografi SMP Negeri 12 Bandung (2018)
- Juara 1 Lomba Kaligrafi SMA Negeri 19 Bandung (2019)
- Juara 1 Lomba Fotografi MPLS SMA Negeri 19 Bandung (2019)
- Anggota Seksi Bidang Kesenian OSIS SMA Negeri 19 Bandung Periode 2019 – 2020
- Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi SMA Tingkat Kota Bandung (2019)
- Juara 3 Turnamen Inspire Cup Futsal Putri SMA/SMK Se-Jawa Barat (2019)
- Juara 2 Turnamen UNJANI Futsal Putri SMA/SMK Se-Jawa Barat (2020)
- Juara 1 Lomba Desain Poster Kategori SMA/SMK Sederajat bertemakan “Corona Effect for Industry 4.0” Tingkat Kota Bandung yang diselenggarakann oleh Forum Komunikasi Siswa Kota Bandung (2020)
- Juara 1 Lomba Desain Poster Nasional SMA/SMK Sederajat bertemakan “Akuntansi Perpajakan di Era Industri 4.0” yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Petra (2020).
(Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment