Wednesday, June 10, 2020
Eka Santosa: BOMA Jabar Berduka
Kabar duka datang dari kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa di Pasir Impun, Cimenyan Kabupaten Bandung, pasalnya sekira pukul 02.30 WIB Selasa, 9 Juni 2020, bangunan ikonik berupa aula seluas 70x40 M2 yang punya nama khusus Balegede dengan arsitekur Sunda Julangapak, terbakar habis.
Selasa pagi itu, Eka Santosa selaku Duta Sawala (Sekjen) BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar, mengaku terkejut atas kejadian ini.
“Sekitar pukul 03.30 WIB, pagi itu sempat datang mobil PMK dari Cileunyi Kab. Bandung, selama 15 menitan menyemprotkan air, namun tak ada barang yang bisa diselamatkan, semua jadi arang. Tahu sendirilah bangunan ini hampir 97% terbuat dari kayu dan bambu,” ujar Eka lesu, dia menaksir kerugian materil dari peristiwa ini sekitar 2 miliar. “Di dalamnya ada kursi dan meja khusus yang terdiri dari kayu buhun/lama dan antik berusia puluhan hingga ratusan tahun. Nilai historisnya itu bagi kami tak terhingga,” imbuhnya.
Menurut Dadan Supardan selaku Manager Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, penyebab kebakaran ini: “Akan diteliti dulu oleh jajaran kepolisian, melibatkan inafis,” katanya pasti.
Sementara itu menurut Azis (27), salah satu pegiat BOMA Jabar ketika melihat TKP mensinyalir, penyebabnya bukan hanya karena hubungan arus pendek listrik. “Tapi untuk membuktikannya, ya pihak polisi pasti bisa mengungkapnya,” ujar Azis yang diamini oleh beberapa rekannya.
Diketahui, Aula Bale Gede yang bentuk atapnya seperti burung Julang (Rangkong) yang sedang membentangkan sayapnya (Sunda, ngapak, kontruksi rumah Sunda yang terkenal, yang lainnya Parahu Kumereb, Jogo Anjing, Badak Heuay, Buka Pongpok, Cagak Gunting, dsb), yang diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan pada 1 Juni 2012 lalu, kerap digunakan sebagai tempat kegiatannya yang berskala nasional maupun regional. Dalam 3 bulan terakhir apalagi saat muncunya wabah Covid-19 tidak pernah dipakai, hanya dilakukan renovasi dalam dua bulan terakhir ini.
Menurut Eka Santosa yang juga dikenal sebagai Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, dirinya sangat menyesalkan atas peristiwa ini dan merasa tidak percaya sebab baru saja semalam membincangkan Balegede akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Kab. Bandung, Kang Dadang Naseer. Gerakan Hejo dan BOMA Jabar akan bekerjasama dengan pemkab Bandung untuk program penghijauan dan perbaikan lingkungan. “Tapi ya, kalau Kang Dadang Nasser jadi hadir pun akan bawa saya ke TKP untuk melihat musibah ini,” pungkasnya. (Rls/Asep GP)***
Balegede Arsitrektur Julangapak Kawasan Ekowisata Budaya Alam Santosa Terbakar
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, June 10, 2020
Eka Santosa: BOMA Jabar Berduka
Kabar duka datang dari kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa di Pasir Impun, Cimenyan Kabupaten Bandung, pasalnya sekira pukul 02.30 WIB Selasa, 9 Juni 2020, bangunan ikonik berupa aula seluas 70x40 M2 yang punya nama khusus Balegede dengan arsitekur Sunda Julangapak, terbakar habis.
Selasa pagi itu, Eka Santosa selaku Duta Sawala (Sekjen) BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar, mengaku terkejut atas kejadian ini.
“Sekitar pukul 03.30 WIB, pagi itu sempat datang mobil PMK dari Cileunyi Kab. Bandung, selama 15 menitan menyemprotkan air, namun tak ada barang yang bisa diselamatkan, semua jadi arang. Tahu sendirilah bangunan ini hampir 97% terbuat dari kayu dan bambu,” ujar Eka lesu, dia menaksir kerugian materil dari peristiwa ini sekitar 2 miliar. “Di dalamnya ada kursi dan meja khusus yang terdiri dari kayu buhun/lama dan antik berusia puluhan hingga ratusan tahun. Nilai historisnya itu bagi kami tak terhingga,” imbuhnya.
Menurut Dadan Supardan selaku Manager Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, penyebab kebakaran ini: “Akan diteliti dulu oleh jajaran kepolisian, melibatkan inafis,” katanya pasti.
Sementara itu menurut Azis (27), salah satu pegiat BOMA Jabar ketika melihat TKP mensinyalir, penyebabnya bukan hanya karena hubungan arus pendek listrik. “Tapi untuk membuktikannya, ya pihak polisi pasti bisa mengungkapnya,” ujar Azis yang diamini oleh beberapa rekannya.
Diketahui, Aula Bale Gede yang bentuk atapnya seperti burung Julang (Rangkong) yang sedang membentangkan sayapnya (Sunda, ngapak, kontruksi rumah Sunda yang terkenal, yang lainnya Parahu Kumereb, Jogo Anjing, Badak Heuay, Buka Pongpok, Cagak Gunting, dsb), yang diresmikan pemakaiannya oleh Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan pada 1 Juni 2012 lalu, kerap digunakan sebagai tempat kegiatannya yang berskala nasional maupun regional. Dalam 3 bulan terakhir apalagi saat muncunya wabah Covid-19 tidak pernah dipakai, hanya dilakukan renovasi dalam dua bulan terakhir ini.
Menurut Eka Santosa yang juga dikenal sebagai Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, dirinya sangat menyesalkan atas peristiwa ini dan merasa tidak percaya sebab baru saja semalam membincangkan Balegede akan dikunjungi oleh orang nomor satu di Kab. Bandung, Kang Dadang Naseer. Gerakan Hejo dan BOMA Jabar akan bekerjasama dengan pemkab Bandung untuk program penghijauan dan perbaikan lingkungan. “Tapi ya, kalau Kang Dadang Nasser jadi hadir pun akan bawa saya ke TKP untuk melihat musibah ini,” pungkasnya. (Rls/Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment