Home
» Pendidikan
» Kebangkitan Inovasi Nasional, Kemendikbud Dukung Kemerdekaan Perguruan Tinggi Untuk Berkarya
Friday, May 22, 2020
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tahun 2020 yang mengangkat tema “Kebangkitan Inovasi Indonesia”, Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi meluncurkan sembilan produk inovasi yang akan digunakan untuk mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 di Jakarta, pada Rabu (20/5).
Presiden mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak-anak bangsa yang mampu menghasilkan berbagai karya inovasi dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Indonesia, di antaranya rapid test kit, PCR test kit, emergency ventilator, mobile lab biosafety level 2 (BSL-2), imunomodulator, dan artificial intelligence untuk mendeteksi Covid-19.
“Dari yang saya lihat kemarin saya sangat optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor, sekarang ini kita bisa mandiri. Sekarang kita bisa memproduksinya sendiri dan lebih dari itu kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri,” ujar Presiden.
Atas keberhasilan ini, Presiden berharap agar karya-karya yang sudah dihasilkan tidak hanya berhenti di laboratorium melainkan harus dilanjutkan agar bisa diproduksi secara massal agar bisa memenuhi kebutuhan domestik maupun diekspor ke mancanegara. Oleh karena itu harus ada kerja sama antara lembaga penelitian, perguruan tinggi, dunia usaha dunia industri (DUDI), dan masyarakat.
“Sudah saatnya dunia industri harus berani berinvestasi. Sudah saatnya masyarakat harus juga mulai mencintai produk-produk dalam negeri dan kita harus bangga buatan Indonesia. Kita harus terus-menerus memperbaiki ekosistem yang kondusif, ekosistem bagi tumbuhnya bagi berkembangnya inovasi ekosistem industrialisasi itu yang kita inginkan dan juga mentalitas bangga kepada produk dalam negeri,” pesan Presiden.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas riset dan inovasi para dosen peneliti dan mahasiswa untuk mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terus mendorong dan mendukung kemerdekaan dan kemandirian perguruan tinggi untuk terus berkarya dan berinovasi. Terima kasih atas sinergi yang baik antara Kemendikbud, Kemenristek/BRIN, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, BNPB, serta para mitra industri,” kata Mendikbud melalui rekaman video.
Inovasi civitas akademik ini, kata Mendikbud, adalah wujud nyata semangat Merdeka Belajar, sekaligus mengukuhkan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bergotong-royong. “Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, Kemendikbud akan terus mendorong dan mendukung kemerdekaan dan kemandirian perguruan tinggi untuk terus berkarya dan berinovasi. Terima kasih atas sinergi yang baik antara Kemendikbud, Kemenristek BRIN, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, BNPB, serta para mitra industri,” tutur Mendikbud.
Sementara itu Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Ka BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa dalam merespon pandemi Covid-19, Kemenristek/BRIN pada awal Maret 2020 telah membentuk konsorsium beranggotakan triple helix: perguruan tinggi, industri (BUMN, startup), Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK). Kegiatan konsorsium utamanya pada 4 hal, yakni: (1) Pencegahan, (2) Skrining dan Diagnosis, (3) Obat dan Terapi, dan (4) Alat Kesehatan dan Pendukung.
“Kerja sama ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperkuat program hilirisasi hasil-hasil produk riset, termasuk mempromosikan pencapaian hasil-hasil inovasi teknologi dari lembaga litbang dan perguruan tinggi kepada dunia usaha/industri dan masyarakat. Secara khusus, upaya ini diharapkan dapat menjadi titik tolak peningkatan kepercayaan masyarakat atas hasil inovasi dalam negeri melalui penelitian dan rekayasa karya anak bangsa sendiri,” terang Menristek.
Dalam acara ini Presiden meluncurkan berbagai produk inovasi dalam negeri guna mempercepat penanganan virus Corona (Covid-19), yaitu: (1) PCR Test Kit Covid-19; (2) Rapid Diagnostics Test IgG/IgM Covid-19; (3) Emergency Ventilator #BPPT3S - VENT-I; (4) Imunomodulator Herbal Asli Indonesia; (5) Plasma Convalesence; (6) Mobile Lab BSL-2; (7) Sistem Artificial Intelligence (AI) untuk Deteksi Covid-19; (8) Medical Assistant Robot Raisa - Autonomous UVC Mobile Robot; dan (9) Powered Air Purifying Respirator. (Rls/AGP)***
Tatarjabar.com
May 22, 2020
CB Blogger
IndonesiaKebangkitan Inovasi Nasional, Kemendikbud Dukung Kemerdekaan Perguruan Tinggi Untuk Berkarya
Posted by
Tatarjabar.com on Friday, May 22, 2020
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) Tahun 2020 yang mengangkat tema “Kebangkitan Inovasi Indonesia”, Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi meluncurkan sembilan produk inovasi yang akan digunakan untuk mempercepat penanganan penyebaran Covid-19 di Jakarta, pada Rabu (20/5).
Presiden mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak-anak bangsa yang mampu menghasilkan berbagai karya inovasi dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Indonesia, di antaranya rapid test kit, PCR test kit, emergency ventilator, mobile lab biosafety level 2 (BSL-2), imunomodulator, dan artificial intelligence untuk mendeteksi Covid-19.
“Dari yang saya lihat kemarin saya sangat optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor, sekarang ini kita bisa mandiri. Sekarang kita bisa memproduksinya sendiri dan lebih dari itu kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri,” ujar Presiden.
Atas keberhasilan ini, Presiden berharap agar karya-karya yang sudah dihasilkan tidak hanya berhenti di laboratorium melainkan harus dilanjutkan agar bisa diproduksi secara massal agar bisa memenuhi kebutuhan domestik maupun diekspor ke mancanegara. Oleh karena itu harus ada kerja sama antara lembaga penelitian, perguruan tinggi, dunia usaha dunia industri (DUDI), dan masyarakat.
“Sudah saatnya dunia industri harus berani berinvestasi. Sudah saatnya masyarakat harus juga mulai mencintai produk-produk dalam negeri dan kita harus bangga buatan Indonesia. Kita harus terus-menerus memperbaiki ekosistem yang kondusif, ekosistem bagi tumbuhnya bagi berkembangnya inovasi ekosistem industrialisasi itu yang kita inginkan dan juga mentalitas bangga kepada produk dalam negeri,” pesan Presiden.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas riset dan inovasi para dosen peneliti dan mahasiswa untuk mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan terus mendorong dan mendukung kemerdekaan dan kemandirian perguruan tinggi untuk terus berkarya dan berinovasi. Terima kasih atas sinergi yang baik antara Kemendikbud, Kemenristek/BRIN, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, BNPB, serta para mitra industri,” kata Mendikbud melalui rekaman video.
Inovasi civitas akademik ini, kata Mendikbud, adalah wujud nyata semangat Merdeka Belajar, sekaligus mengukuhkan jati diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bergotong-royong. “Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, Kemendikbud akan terus mendorong dan mendukung kemerdekaan dan kemandirian perguruan tinggi untuk terus berkarya dan berinovasi. Terima kasih atas sinergi yang baik antara Kemendikbud, Kemenristek BRIN, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, BNPB, serta para mitra industri,” tutur Mendikbud.
Sementara itu Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/Ka BRIN), Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa dalam merespon pandemi Covid-19, Kemenristek/BRIN pada awal Maret 2020 telah membentuk konsorsium beranggotakan triple helix: perguruan tinggi, industri (BUMN, startup), Kementerian dan Lembaga Pemerintah Nonkementerian (LPNK). Kegiatan konsorsium utamanya pada 4 hal, yakni: (1) Pencegahan, (2) Skrining dan Diagnosis, (3) Obat dan Terapi, dan (4) Alat Kesehatan dan Pendukung.
“Kerja sama ini merupakan salah satu upaya kita untuk memperkuat program hilirisasi hasil-hasil produk riset, termasuk mempromosikan pencapaian hasil-hasil inovasi teknologi dari lembaga litbang dan perguruan tinggi kepada dunia usaha/industri dan masyarakat. Secara khusus, upaya ini diharapkan dapat menjadi titik tolak peningkatan kepercayaan masyarakat atas hasil inovasi dalam negeri melalui penelitian dan rekayasa karya anak bangsa sendiri,” terang Menristek.
Dalam acara ini Presiden meluncurkan berbagai produk inovasi dalam negeri guna mempercepat penanganan virus Corona (Covid-19), yaitu: (1) PCR Test Kit Covid-19; (2) Rapid Diagnostics Test IgG/IgM Covid-19; (3) Emergency Ventilator #BPPT3S - VENT-I; (4) Imunomodulator Herbal Asli Indonesia; (5) Plasma Convalesence; (6) Mobile Lab BSL-2; (7) Sistem Artificial Intelligence (AI) untuk Deteksi Covid-19; (8) Medical Assistant Robot Raisa - Autonomous UVC Mobile Robot; dan (9) Powered Air Purifying Respirator. (Rls/AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment