Tuesday, April 14, 2020
Hikmat Kurnia, Kill Them All Corona Virus |
Dengan adanya penyebaran Virus Covid-19 ke seluruh penjuru dunia, hampir semua program, kegiatan dan rencana manusia pun tertunda. Hal itu juga dirasakan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unpad periode 2016 – 2020, Hikmat Kurnia. Rencana menggelar hajatan besar Reuni Akbar dan Pemilu Raya IKA Unpad 2020 yang sedianya berlangsung 4 April 2020 di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur 35 Bandung, ditunda hingga keadaan dinyatakan aman. Reuni Akbar IKA Unpad yang diprediksi dihadiri 4 ribuan alumni ini berpotensi tinggi menjadi media penyebaran Virus Corona.
Dengan begitu Hikmat pun urung melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum IKA Unpad. “Padahal saya sudah menyampaikan pidato sambutan terakhir di hadapan para wisudawan Unpad (4-5 Februari 2020)”, katanya berseloroh.
Walau banyak yang mendukung agar meneruskan kepemimpinannya, tapi Hikmat sudah memastikan tidak akan mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum. Menurutnya, IKA Unpad tidak punya tradisi ketuanya menjabat dua periode. Selain itu, Hikmat berharap ada regenerasi sebagai bentuk koreksi dan agar lebih baik lagi ke depannya.
Maka sebagai bentuk tanggung jawab, di tengah wabah yang tidak memungkinkan ada pertemuan secara fisik, Hikmat tetap mengadakan komunikasi dengan para pengurusnya lewat WA, Facebook, IG, atau juga lewat Zoom (Aplikasi Video Call untuk Meeting Online).
Selama pandemi virus Covid-19 yang mengharuskan orang tinggal di rumah, melakukan physical distancing dengan bekerja dari rumah, ketika itu pula seorang ketua/pemimpin tentu perlu tetap berkomunikasi dengan rekan-rekan atau karyawan. Tak hanya dengan chatting, kadang meeting online juga dibutuhkan. Zoom pun menjadi aplikasi yang banyak diandalkan work from home.
Maka Program rutin pengurus IKA Unpad seperti “Ngolek Cau” (Ngobrol Lepas Kerja Cara IKA Unpad) pun akan Hikmat gelar lagi walau lewat aplikasi Zoom (17/4/2020). Hikmat yang dikenal “Tukang Ngacapruk” ini memang kerap terus menyemangati teman-temannya agar sabar, tetap sehat dan optimis di tengah wabah. Dia juga bersama para pengurus menggalang dana untuk para mahasiswa yang terkena dampak wabah di Kampus Unpad Jatinangor.
Untuk melawan Si Corona, demikian kata Hikmat, selain butuh layanan kesehatan yang baik dan memadai, kita juga butuh ketahanan sosial yang guyub. Ketahanan sosial yang didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab masyarakat bagaimana pun adalah garda terdepan dalam menghentikan penyebaran Covid-19 ini.
Tanpa kesadaran dari masyarakat, rasanya jumlah penderita Covid-19 akan terus bertambah. Dan saat penderitanya bertambah, maka layanan medis sebagai garda tereakhir dalam menghentikan pandemic pasti akan sangat kerepotan.
“Kini kita saatnya bahu membahu berperang dengan musuh yang tidak kelihatan ini lewat solidaritas bersama. Kita cukup # DiRumahAja dulu, meski rindu kampung halaman sudah memburu. Kita pun #tidakmudik dulu, walaupun sanak famili sudah menunggu. Sebab, mudik bisa berarti membahayakan kesehatan dan keselamatan orangtua, tetangga, dan sahabat-sahabat yang kita cintai. Kill Them All Corona Virus. Kita pasti menang. Tabik,” demikian pungkas Pengusaha Jugala, bidang penerbitan Agromedia dan Ketua Ikapi Jakarta, jebolan Sejarah Unpad 86. (AGP)***
Tatarjabar.com
April 14, 2020
CB Blogger
IndonesiaHikmat Kurnia Tetap Ngolek Cau di Tengah Wabah
Posted by
Tatarjabar.com on Tuesday, April 14, 2020
Hikmat Kurnia, Kill Them All Corona Virus |
Dengan adanya penyebaran Virus Covid-19 ke seluruh penjuru dunia, hampir semua program, kegiatan dan rencana manusia pun tertunda. Hal itu juga dirasakan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unpad periode 2016 – 2020, Hikmat Kurnia. Rencana menggelar hajatan besar Reuni Akbar dan Pemilu Raya IKA Unpad 2020 yang sedianya berlangsung 4 April 2020 di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur 35 Bandung, ditunda hingga keadaan dinyatakan aman. Reuni Akbar IKA Unpad yang diprediksi dihadiri 4 ribuan alumni ini berpotensi tinggi menjadi media penyebaran Virus Corona.
Dengan begitu Hikmat pun urung melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum IKA Unpad. “Padahal saya sudah menyampaikan pidato sambutan terakhir di hadapan para wisudawan Unpad (4-5 Februari 2020)”, katanya berseloroh.
Walau banyak yang mendukung agar meneruskan kepemimpinannya, tapi Hikmat sudah memastikan tidak akan mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum. Menurutnya, IKA Unpad tidak punya tradisi ketuanya menjabat dua periode. Selain itu, Hikmat berharap ada regenerasi sebagai bentuk koreksi dan agar lebih baik lagi ke depannya.
Maka sebagai bentuk tanggung jawab, di tengah wabah yang tidak memungkinkan ada pertemuan secara fisik, Hikmat tetap mengadakan komunikasi dengan para pengurusnya lewat WA, Facebook, IG, atau juga lewat Zoom (Aplikasi Video Call untuk Meeting Online).
Selama pandemi virus Covid-19 yang mengharuskan orang tinggal di rumah, melakukan physical distancing dengan bekerja dari rumah, ketika itu pula seorang ketua/pemimpin tentu perlu tetap berkomunikasi dengan rekan-rekan atau karyawan. Tak hanya dengan chatting, kadang meeting online juga dibutuhkan. Zoom pun menjadi aplikasi yang banyak diandalkan work from home.
Maka Program rutin pengurus IKA Unpad seperti “Ngolek Cau” (Ngobrol Lepas Kerja Cara IKA Unpad) pun akan Hikmat gelar lagi walau lewat aplikasi Zoom (17/4/2020). Hikmat yang dikenal “Tukang Ngacapruk” ini memang kerap terus menyemangati teman-temannya agar sabar, tetap sehat dan optimis di tengah wabah. Dia juga bersama para pengurus menggalang dana untuk para mahasiswa yang terkena dampak wabah di Kampus Unpad Jatinangor.
Untuk melawan Si Corona, demikian kata Hikmat, selain butuh layanan kesehatan yang baik dan memadai, kita juga butuh ketahanan sosial yang guyub. Ketahanan sosial yang didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebab masyarakat bagaimana pun adalah garda terdepan dalam menghentikan penyebaran Covid-19 ini.
Tanpa kesadaran dari masyarakat, rasanya jumlah penderita Covid-19 akan terus bertambah. Dan saat penderitanya bertambah, maka layanan medis sebagai garda tereakhir dalam menghentikan pandemic pasti akan sangat kerepotan.
“Kini kita saatnya bahu membahu berperang dengan musuh yang tidak kelihatan ini lewat solidaritas bersama. Kita cukup # DiRumahAja dulu, meski rindu kampung halaman sudah memburu. Kita pun #tidakmudik dulu, walaupun sanak famili sudah menunggu. Sebab, mudik bisa berarti membahayakan kesehatan dan keselamatan orangtua, tetangga, dan sahabat-sahabat yang kita cintai. Kill Them All Corona Virus. Kita pasti menang. Tabik,” demikian pungkas Pengusaha Jugala, bidang penerbitan Agromedia dan Ketua Ikapi Jakarta, jebolan Sejarah Unpad 86. (AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment