Thursday, March 19, 2020
Syarif Maulana, tetap waras di tengah wabah (foto: net) |
Dampak Covid-19 (Virus Corona) kian meluas ke seantero jagat. Mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan manusia, bahkan sudah banyak memakan korban jiwa manusia.
________________
________________
Demi mencegah penularan virus mematikan tersebut diantaranya masyarakat diingatkan untuk menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan, berpelukan, cipika-cipiki dan lain sebagainya. Juga menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, sehingga kuliah dan sekolah pun diliburkan. Ada yang dua minggu, mungkin juga selama waktu yang belum ditentukan. Diganti dengan belajar di rumah masing-masing dipandu gurunya secara digital.
Bagi orang-orang kreatif, pandemi Corona ini memang tidak jadi halangan untuk melakukan kegiatan kebajikan seperti mengajar, menuntut ilmu, diskusi dan kegiatan lainnya. Toh bisa memanfaatkan teknologi digital.
Seperti yang dilakukan Syarif Maulana, Dosen Fakultas Filsafat Unpar dan Direktur Artistik Seni Bandung ini akan mengadakan Kelas Isolasi #1 Berpilir Filosofis, Jumat 20 Maret 2020, mulai pukul 22.00 – 24.00 WIB.
Kegiatan digital yang tidak dipungut biaya ini akan membahas habis, apa itu berpikir filosofis - apa bedanya berpikir filosofis dengan cara berpikir yang lain – apakah berpikir filosofis punya manfaat ptaktis?
“Kegiatan ini sengaja digelar sebagai solusi kegiatan di tengah pandemi Corona dengan memanfaatkan teknologi. Pokoknya tetap waras di tengah wabah, sebarkan virus akal budi, karena kebahagiaan itu bisa meningkatkan imunitas”, kata Syarif dalam satu pertemuan dengan wartawan, di Bandung (18/3/2020).
Syarif menjelaskan, untuk langkah-langkah pendaftarannya silakan instal aplikasi Zoom Cloud Meeting lalu kirim nama dan email ka WA 0889-7127-8208 dan dapatkan kata kunci untuk masuk kelas daring.
“Nanti dalam pelaksanaannya, ada slide, ilustrasi, pokoknya seperti dalam kuliah lengkap deh”, pungkas putra bungsu Prof. Setiawan Sabana (Guru Besar FSRD ITB). (Asep GP)***
Tatarjabar.com
March 19, 2020
CB Blogger
IndonesiaSyarif Maulana Gelar Kelas Isolasi #1 Berpikir Filosofis
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, March 19, 2020
Syarif Maulana, tetap waras di tengah wabah (foto: net) |
Dampak Covid-19 (Virus Corona) kian meluas ke seantero jagat. Mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan manusia, bahkan sudah banyak memakan korban jiwa manusia.
________________
________________
Demi mencegah penularan virus mematikan tersebut diantaranya masyarakat diingatkan untuk menghindari kontak fisik langsung seperti bersalaman, cium tangan, berpelukan, cipika-cipiki dan lain sebagainya. Juga menunda kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, sehingga kuliah dan sekolah pun diliburkan. Ada yang dua minggu, mungkin juga selama waktu yang belum ditentukan. Diganti dengan belajar di rumah masing-masing dipandu gurunya secara digital.
Bagi orang-orang kreatif, pandemi Corona ini memang tidak jadi halangan untuk melakukan kegiatan kebajikan seperti mengajar, menuntut ilmu, diskusi dan kegiatan lainnya. Toh bisa memanfaatkan teknologi digital.
Seperti yang dilakukan Syarif Maulana, Dosen Fakultas Filsafat Unpar dan Direktur Artistik Seni Bandung ini akan mengadakan Kelas Isolasi #1 Berpilir Filosofis, Jumat 20 Maret 2020, mulai pukul 22.00 – 24.00 WIB.
Kegiatan digital yang tidak dipungut biaya ini akan membahas habis, apa itu berpikir filosofis - apa bedanya berpikir filosofis dengan cara berpikir yang lain – apakah berpikir filosofis punya manfaat ptaktis?
“Kegiatan ini sengaja digelar sebagai solusi kegiatan di tengah pandemi Corona dengan memanfaatkan teknologi. Pokoknya tetap waras di tengah wabah, sebarkan virus akal budi, karena kebahagiaan itu bisa meningkatkan imunitas”, kata Syarif dalam satu pertemuan dengan wartawan, di Bandung (18/3/2020).
Syarif menjelaskan, untuk langkah-langkah pendaftarannya silakan instal aplikasi Zoom Cloud Meeting lalu kirim nama dan email ka WA 0889-7127-8208 dan dapatkan kata kunci untuk masuk kelas daring.
“Nanti dalam pelaksanaannya, ada slide, ilustrasi, pokoknya seperti dalam kuliah lengkap deh”, pungkas putra bungsu Prof. Setiawan Sabana (Guru Besar FSRD ITB). (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment