Thursday, March 12, 2020
Kaum Milenial sebagai generasi penerus bangsa, kata para ahli kesehatan sangat rentan terhadap penyakit, karena pada zaman serba digital seperti sekarang kurang bergerak, lupa makan, bahkan makanan yang dikonsumsinya pun tidak sehat mulai dari makanan siap saji yang tinggi kolesterol juga adanya pengawet, pewarna dan zat-zat lainnya yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, Prodia mengajak kaum milenial untuk menerapkan gaya hidup sehat dan memerhatikan kesehatan sejak dini. Salah satunya dengan rutin melakukan check-up. Kehidupan generasi milenial yang sangat dinamis dengan segudang aktivitas tak jarang membuat mereka mengabaikan satu hal penting, yaitu kesehatan. Gaya hidup sehat diterapkan oleh milenial dalam beberapa jenis kegiatan kesehatan seperti olahraga yang cukup, work life balance, menjaga pola makan dan mencukupi kebutuhan air putih di dalam tubuh. Akan tetapi yang rutin melakukan check-up mayoritas memang yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu.
Prodia menyelenggarakan kegiatan Let’s Check Up di 9 kota besar di Indonesia dan Bandung merupakan kota ketiga setelah sebelumnya diselenggarakan di Makassar dan Manado. Melalui kegiatan Let’s Check Up, Prodia memberikan 2.500 check-up gratis dan menantang milenial membuktikan bahwa mereka benar-benar sehat bersama teman-teman kantornya. Prodia Let’s Check Up mendatangi beberapa kantor yang ada di Bandung dari tanggal 2 hingga 13 Maret 2020. Dalam acara tersebut Prodia memberikan gratis Check-up bagi karyawan usia 25-35 tahun berupa pemeriksaan yakni glukosa sewaktu, kolesterol total dan pemeriksaan fungsi hati.
“Tahun ini kami kembali menyelenggarakan kegiatan Let’s Check Up di lebih banyak kota agar semakin banyak generasi milenial yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan terlebih ditengah kondisi cuaca yang sedang tidak menentu, ditengah berkembangnya virus-virus yang berbahaya, salah satunya dapat dilakukan dengan rutin melakukan check up. Jangan sampai merasa baik-baik saja tetapi ternyata memiliki risiko penyakit tertentu dan tidak terdeteksi” jelas Reskia Dwi Lestari, Marketing Communications Manager Prodia kepada awak media di Bandung (12/3/2020).
Tidak hanya itu, dengan mengikuti kegiatan Let’s Check Up, peserta telah memberikan donasi sebesar Rp. 5.000,-/orang. Kemudian jika diperoleh hasil check-up yang baik atau normal, maka donasi yang diberikan secara langsung bertambah Rp 50.000,-. Seluruh donasi tersebut dipersembahkan oleh Prodia dan akan disalurkan bagi komunitas maupun organisasi yang membutuhkan.
Regional Marketing Manager West Java Area Prodia, Nancy Pakpahan, berharap acara ini dapat menjadi pengingat bagi para pekerja kantoran milenial di Bandung, untuk tidak mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan agar bisa semakin produktif.
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp. 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 287 outlet, di 34 provinsi dan 126 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia. (Asep GP)***
Pemeriksaan Gratis Bagi Milenial Dalam Acara Lets Check Up Prodia
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, March 12, 2020
Kaum Milenial sebagai generasi penerus bangsa, kata para ahli kesehatan sangat rentan terhadap penyakit, karena pada zaman serba digital seperti sekarang kurang bergerak, lupa makan, bahkan makanan yang dikonsumsinya pun tidak sehat mulai dari makanan siap saji yang tinggi kolesterol juga adanya pengawet, pewarna dan zat-zat lainnya yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Oleh karena itu, Prodia mengajak kaum milenial untuk menerapkan gaya hidup sehat dan memerhatikan kesehatan sejak dini. Salah satunya dengan rutin melakukan check-up. Kehidupan generasi milenial yang sangat dinamis dengan segudang aktivitas tak jarang membuat mereka mengabaikan satu hal penting, yaitu kesehatan. Gaya hidup sehat diterapkan oleh milenial dalam beberapa jenis kegiatan kesehatan seperti olahraga yang cukup, work life balance, menjaga pola makan dan mencukupi kebutuhan air putih di dalam tubuh. Akan tetapi yang rutin melakukan check-up mayoritas memang yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu.
Prodia menyelenggarakan kegiatan Let’s Check Up di 9 kota besar di Indonesia dan Bandung merupakan kota ketiga setelah sebelumnya diselenggarakan di Makassar dan Manado. Melalui kegiatan Let’s Check Up, Prodia memberikan 2.500 check-up gratis dan menantang milenial membuktikan bahwa mereka benar-benar sehat bersama teman-teman kantornya. Prodia Let’s Check Up mendatangi beberapa kantor yang ada di Bandung dari tanggal 2 hingga 13 Maret 2020. Dalam acara tersebut Prodia memberikan gratis Check-up bagi karyawan usia 25-35 tahun berupa pemeriksaan yakni glukosa sewaktu, kolesterol total dan pemeriksaan fungsi hati.
“Tahun ini kami kembali menyelenggarakan kegiatan Let’s Check Up di lebih banyak kota agar semakin banyak generasi milenial yang menyadari pentingnya menjaga kesehatan terlebih ditengah kondisi cuaca yang sedang tidak menentu, ditengah berkembangnya virus-virus yang berbahaya, salah satunya dapat dilakukan dengan rutin melakukan check up. Jangan sampai merasa baik-baik saja tetapi ternyata memiliki risiko penyakit tertentu dan tidak terdeteksi” jelas Reskia Dwi Lestari, Marketing Communications Manager Prodia kepada awak media di Bandung (12/3/2020).
Tidak hanya itu, dengan mengikuti kegiatan Let’s Check Up, peserta telah memberikan donasi sebesar Rp. 5.000,-/orang. Kemudian jika diperoleh hasil check-up yang baik atau normal, maka donasi yang diberikan secara langsung bertambah Rp 50.000,-. Seluruh donasi tersebut dipersembahkan oleh Prodia dan akan disalurkan bagi komunitas maupun organisasi yang membutuhkan.
Regional Marketing Manager West Java Area Prodia, Nancy Pakpahan, berharap acara ini dapat menjadi pengingat bagi para pekerja kantoran milenial di Bandung, untuk tidak mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan agar bisa semakin produktif.
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk.
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Bapak Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp. 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 287 outlet, di 34 provinsi dan 126 kota di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care (PHC) yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC).
Sejalan dengan aspirasi Prodia untuk membangun kapabilitas di bidang solusi kesehatan personal melalui teknologi generasi terbaru, Prodia terus berinovasi dengan mengembangkan tes-tes pemeriksaan esoterik yaitu pemeriksaan khusus untuk menganalisis penyakit tertentu dengan menggunakan peralatan yang canggih dan metode modern serta membutuhkan personel khusus untuk menjalankan tes dan analisanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat. Agility to Create Values menjadi kekuatan Prodia dalam mengukuhkan posisinya sebagai Next Generation Healthcare Provider dengan jejaring layanan terbesar di Indonesia. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment