Thursday, March 12, 2020
"Kian Hari Dukungan itu Kian
Bertebaran dimana-mana"
____________
Irawati Hermawan, S.H., M.H., adalah salah satu dari enam calon yang ikut kontestasi dalam Pemilihan Calon Ketua Umum IKA Unpad Periode 2020-2024 yang akan digelar dalam acara Reuni Akbar dan Pemilu Raya IKA Unpad yang berlangsung tanggal 4 April 2020 di Kampus Unpad Jl. Dipatiukur No. 35 Bandung.
Perempuan yang akrab disapa Teh Ira ini memang kerap jadi perbincangan diantara para alumni baik itu di fakultasnya sendiri Fakultas Hukum (FH) Unpad, maupun perseorangan atau alumni yang tergabung dalam pengurus Komda (Komisariat Daerah) maupun Komfak (Komisariat Fakultas). Ira yang bernomor urut 5 memang didukung penuh oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Sastra (FIB), dan Komda Lampung.
Bahkan 5 profesor dari Fakultas Hukum mendorong Ira untuk maju dalam kontestasi pemilihan Ketua IKA Unpad periode 2020-2024 ini. Kelima Guru Besar tersebut adalah, Prof. Mieke K Kantaatmadja, Prof. Man Suparman Satrawidjaja, Prof. Etty Riesmaryati Agoes, Prof. Komariah Emong, serta Prof. Efa Laela Fakhriah, dan masih banyak lagi guru besar yang mendukung Ira dari fakultas lainnya.
Dan menurut catatan wartawan, dukungan terhadap Ira terus bertambah. Seperti yang terlihat dalam dua kali pertemuan di sebuah kafe yang sama di kawasan Kyai Gede Utama, Dago, Kota Bandung (10/3/2020), terlihat dari Komfak Fakultas Kedokteran, dan Komfak Fakultas Peternakan, belum secara perseorangan dari berbagai fakultas seperti Pertanian, Fisip, Fikom, baik itu alumni senior, pini sepuh maupun alumni muda yang baru lulus, kaum milenial. Perwakilannya saja ada sekitar 50-an lebih yang datang saat itu.
Tentu saja dukungan itu termasuk dari keluarganya sendiri, “Kalau Bunda Menang bukan lagi milik keluarga tapi milik Masyarakat”. Kata-kata tulus mendukung dan ikhlas melepas itu keluar dari putra laki-laki Irawati Hermawan. Ira memang berjanji, “Kalau kelak saya memimpin IKA Unpad akan menyisihkan sebagian besar waktu untuk IKA Unpad dan memajukan almamater. Sebagaimana ketika aktif menjadi Sekjen di IKA Fakultas Hukum bukan lagi milik angkatan 87, jadi kalau saya jadi Ketua Umum IKA Unpad, Fakultas Hukum sudah menghibahkan saya kepada 16 fakultas yang ada di bawah naungan IKA Unpad”.
“Idealnya, siapa yang kelak memimpin IKA Unpad harus punya komitmen karena dengan begitu majemuknya anggota IKA dan berbagai harapan mereka, tentu dibutuhkan komitmen untuk Ketua, mulai dari waktu, tenaga, pikiran dan biaya dan saya yang diminta maju dalam kontestasi pemilihan ketua IKA Unpad oleh banyak pihak, saya siap dengan konsekwensi itu – saya respon itu sebagai amanah”, imbuhnya pasti.
Kata seorang senior dari Fakultas Sastra (FIB) yang tidak mau disebutkan namanya, memang layaknya seorang Ketua IKA Unpad itu harus punya waktu lebih untuk mengurus organisasi sehingga gampang ditemui oleh alumni atau siapa saja yang berkepentingan. “ Jangan sampai ketika ada alumni yang punya kepentingan mendesak tidak bisa bertemu gara-gara Ketua IKA nya sedang rapat Negara di Jakarta”, demikian katanya.
Dukungan kepada Ira pertama kali muncul dari aspirasi sebagian besar Alumni Fakultas Hukum Unpad yang hadir pada acara Mubes & Reuni Akbar Alumni FH Unpad di Kampus Unpad Jatinangor (1/2/2020). Baik yang hadir pada persidangan di Mubes maupun yang hadir di acara Reuni yang menginginkan adanya calon dari FH Unpad mengingat selama ini belum ada Ketua Umum IKA Unpad dari Fakultas Hukum. Kenapa Ira mendapat dukungan yang begitu besar di fakultasnya, karena IRA sudah menunjukan kinerjanya selama menjadi Sekjen Ika FH 2015-2019 di kepemimpinan Agus Santoso.
Ira sendiri mengaku, puncak dari banyaknya yang mendorong dia agar ikut pemilihan ketua umum IKA Unpad adalah ketika mengakhiri kepengurusannya dengan cantik yaitu dengan membuat reuni akbar alumni Fakultas Hukum yang sangat meriah dan tumpah-ruah diiikuti 3.400 alumni, plus artis-artis Ibu Kota dan satu menteri, serta membuat suksesi yang mulus dalam menyiapkan sebuah pemilihan ketua IKA Fakultas Hukum yang baik di Kampus Unpad Jatinangor.
Dalam sehari itu Ira mengumpulkan 250 dukungan ditambah dari para senior dan pini sepuh jadi 350 dukungan untuk modal awal, belum dari kaum milenial para juniornya.
Tapi yang membuat Ira merasa terpanggil karena adanya harapan-harapan para Pini Sepuh (baca, Guru Besar) yang diembankan kepadanya untuk memajukan IKA Unpad dan almamater tercinta. Ira sendiri punya prinsip bahwa hidup sesungguhnya adalah yang berguna dan bermafaat bagi sesama. Selain itu, sebetulnya kata Ira ada beberapa calon lainnya yang menghubunginya yang menyatakan dukungannya, juga para kaum milenial, alumni muda, serta teman-teman seangkatannya (87). “Jadi dengan bismillah saya nyatakan bersedia untuk dipilih jadi Ketua Umum IKA Unpad Periode 2020-2024”, demikian katanya serius.
“Apakah ini menjadi pertanda bahwa Ketua Umum Ika Unpad untuk pertama kalinya akan dipimpin oleh seorang perempuan sebagaimana halnya Rektor Unpad (Prof. Rina Indiastuti), kita lihat saja nanti”, demikian kata seorang pengurus Ika Unpad periode 2016-2020 yang tidak mau disebutkan namanya.
Teh Ira memang bukan alumni biasa. Alumni Fakultas Hukum (FH) Unpad 92 ini pernah jadi Sekjen IKA- FH Unpad (2015-2019). Selain itu Ketua Komite Organisasi Internasional untuk Timur Tengah dan negara OIC dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia juga Pendiri dan Penasihat Masyarakat Infrastruktur Indonesia (MII), Ketua Bidang Hukum DPP Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Head of Panel Expert, Center of Infrastructure Studies for Indonesia(CISI) serta Anggota Komite Penilaian Penasihat Asing dalam PERADI ini, dikenal kerap menyumbang secara moril dan materil untuk kemajuan fakultasnya dan tentu saja sudah “nyeungitkeun” (mengharumkan) nama Unpad dengan seabreg jabatannya di luar.
Irawati Hermawan atau Teh Ira adalah Founder dan Managing Partner Hermawan Juniarto corporate law firm dengan 50 pengacara yang merupakan salah satu corporate law firm terbesar di Indonesia (Big20). Ia juga merupakan equity partner pada salah satu institusi business consulting terbesar didunia, yaitu Deloitte South East Asia (Big4).
Dia juga salah satu dari sedikit lawyer di Indonesia yang menguasai aspek KPBU dalam infrastruktur dan telah membantu dalam penyiapan dan tender proyek proyek infrastruktur berskala besar di Indonesia, diantaranya MRT Jakarta, Proyek Palapa Ring (Bagian Barat, Tengah dan Timur), Proyek Air Minum Bandar Lampung, Proyek Kereta Api Makassar Parepare.
Pengalaman Irawati dalam kerangka pengaturan diantaranya membantu Pemerintah Indonesia (melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang /JasaPemerintah), menyiapkan kerangka hukum, kerangka institusi dan kelembagaan terkait infrastruktur dan pendanaan proyek.
Maka wajarlah kalau Magister Hukum jebolan UI (2007) dan kandidat notaris Unpad 99 yang tengah menyelesaikan S3 nya di Unpad ini banyak yang mendorong untuk menjadi Ketua Umum IKA Unpad agar kelak bisa memajukan para alumni dan almamater tercinta. (AGP/Red.)***
Irawati Hermawan Calon Ketua Umum IKA Unpad 2020-2024
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, March 12, 2020
"Kian Hari Dukungan itu Kian
Bertebaran dimana-mana"
____________
Irawati Hermawan, S.H., M.H., adalah salah satu dari enam calon yang ikut kontestasi dalam Pemilihan Calon Ketua Umum IKA Unpad Periode 2020-2024 yang akan digelar dalam acara Reuni Akbar dan Pemilu Raya IKA Unpad yang berlangsung tanggal 4 April 2020 di Kampus Unpad Jl. Dipatiukur No. 35 Bandung.
Perempuan yang akrab disapa Teh Ira ini memang kerap jadi perbincangan diantara para alumni baik itu di fakultasnya sendiri Fakultas Hukum (FH) Unpad, maupun perseorangan atau alumni yang tergabung dalam pengurus Komda (Komisariat Daerah) maupun Komfak (Komisariat Fakultas). Ira yang bernomor urut 5 memang didukung penuh oleh Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), Sastra (FIB), dan Komda Lampung.
Bahkan 5 profesor dari Fakultas Hukum mendorong Ira untuk maju dalam kontestasi pemilihan Ketua IKA Unpad periode 2020-2024 ini. Kelima Guru Besar tersebut adalah, Prof. Mieke K Kantaatmadja, Prof. Man Suparman Satrawidjaja, Prof. Etty Riesmaryati Agoes, Prof. Komariah Emong, serta Prof. Efa Laela Fakhriah, dan masih banyak lagi guru besar yang mendukung Ira dari fakultas lainnya.
Dan menurut catatan wartawan, dukungan terhadap Ira terus bertambah. Seperti yang terlihat dalam dua kali pertemuan di sebuah kafe yang sama di kawasan Kyai Gede Utama, Dago, Kota Bandung (10/3/2020), terlihat dari Komfak Fakultas Kedokteran, dan Komfak Fakultas Peternakan, belum secara perseorangan dari berbagai fakultas seperti Pertanian, Fisip, Fikom, baik itu alumni senior, pini sepuh maupun alumni muda yang baru lulus, kaum milenial. Perwakilannya saja ada sekitar 50-an lebih yang datang saat itu.
Tentu saja dukungan itu termasuk dari keluarganya sendiri, “Kalau Bunda Menang bukan lagi milik keluarga tapi milik Masyarakat”. Kata-kata tulus mendukung dan ikhlas melepas itu keluar dari putra laki-laki Irawati Hermawan. Ira memang berjanji, “Kalau kelak saya memimpin IKA Unpad akan menyisihkan sebagian besar waktu untuk IKA Unpad dan memajukan almamater. Sebagaimana ketika aktif menjadi Sekjen di IKA Fakultas Hukum bukan lagi milik angkatan 87, jadi kalau saya jadi Ketua Umum IKA Unpad, Fakultas Hukum sudah menghibahkan saya kepada 16 fakultas yang ada di bawah naungan IKA Unpad”.
“Idealnya, siapa yang kelak memimpin IKA Unpad harus punya komitmen karena dengan begitu majemuknya anggota IKA dan berbagai harapan mereka, tentu dibutuhkan komitmen untuk Ketua, mulai dari waktu, tenaga, pikiran dan biaya dan saya yang diminta maju dalam kontestasi pemilihan ketua IKA Unpad oleh banyak pihak, saya siap dengan konsekwensi itu – saya respon itu sebagai amanah”, imbuhnya pasti.
Kata seorang senior dari Fakultas Sastra (FIB) yang tidak mau disebutkan namanya, memang layaknya seorang Ketua IKA Unpad itu harus punya waktu lebih untuk mengurus organisasi sehingga gampang ditemui oleh alumni atau siapa saja yang berkepentingan. “ Jangan sampai ketika ada alumni yang punya kepentingan mendesak tidak bisa bertemu gara-gara Ketua IKA nya sedang rapat Negara di Jakarta”, demikian katanya.
Dukungan kepada Ira pertama kali muncul dari aspirasi sebagian besar Alumni Fakultas Hukum Unpad yang hadir pada acara Mubes & Reuni Akbar Alumni FH Unpad di Kampus Unpad Jatinangor (1/2/2020). Baik yang hadir pada persidangan di Mubes maupun yang hadir di acara Reuni yang menginginkan adanya calon dari FH Unpad mengingat selama ini belum ada Ketua Umum IKA Unpad dari Fakultas Hukum. Kenapa Ira mendapat dukungan yang begitu besar di fakultasnya, karena IRA sudah menunjukan kinerjanya selama menjadi Sekjen Ika FH 2015-2019 di kepemimpinan Agus Santoso.
Ira sendiri mengaku, puncak dari banyaknya yang mendorong dia agar ikut pemilihan ketua umum IKA Unpad adalah ketika mengakhiri kepengurusannya dengan cantik yaitu dengan membuat reuni akbar alumni Fakultas Hukum yang sangat meriah dan tumpah-ruah diiikuti 3.400 alumni, plus artis-artis Ibu Kota dan satu menteri, serta membuat suksesi yang mulus dalam menyiapkan sebuah pemilihan ketua IKA Fakultas Hukum yang baik di Kampus Unpad Jatinangor.
Dalam sehari itu Ira mengumpulkan 250 dukungan ditambah dari para senior dan pini sepuh jadi 350 dukungan untuk modal awal, belum dari kaum milenial para juniornya.
Tapi yang membuat Ira merasa terpanggil karena adanya harapan-harapan para Pini Sepuh (baca, Guru Besar) yang diembankan kepadanya untuk memajukan IKA Unpad dan almamater tercinta. Ira sendiri punya prinsip bahwa hidup sesungguhnya adalah yang berguna dan bermafaat bagi sesama. Selain itu, sebetulnya kata Ira ada beberapa calon lainnya yang menghubunginya yang menyatakan dukungannya, juga para kaum milenial, alumni muda, serta teman-teman seangkatannya (87). “Jadi dengan bismillah saya nyatakan bersedia untuk dipilih jadi Ketua Umum IKA Unpad Periode 2020-2024”, demikian katanya serius.
“Apakah ini menjadi pertanda bahwa Ketua Umum Ika Unpad untuk pertama kalinya akan dipimpin oleh seorang perempuan sebagaimana halnya Rektor Unpad (Prof. Rina Indiastuti), kita lihat saja nanti”, demikian kata seorang pengurus Ika Unpad periode 2016-2020 yang tidak mau disebutkan namanya.
Teh Ira memang bukan alumni biasa. Alumni Fakultas Hukum (FH) Unpad 92 ini pernah jadi Sekjen IKA- FH Unpad (2015-2019). Selain itu Ketua Komite Organisasi Internasional untuk Timur Tengah dan negara OIC dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia juga Pendiri dan Penasihat Masyarakat Infrastruktur Indonesia (MII), Ketua Bidang Hukum DPP Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Head of Panel Expert, Center of Infrastructure Studies for Indonesia(CISI) serta Anggota Komite Penilaian Penasihat Asing dalam PERADI ini, dikenal kerap menyumbang secara moril dan materil untuk kemajuan fakultasnya dan tentu saja sudah “nyeungitkeun” (mengharumkan) nama Unpad dengan seabreg jabatannya di luar.
Irawati Hermawan atau Teh Ira adalah Founder dan Managing Partner Hermawan Juniarto corporate law firm dengan 50 pengacara yang merupakan salah satu corporate law firm terbesar di Indonesia (Big20). Ia juga merupakan equity partner pada salah satu institusi business consulting terbesar didunia, yaitu Deloitte South East Asia (Big4).
Dia juga salah satu dari sedikit lawyer di Indonesia yang menguasai aspek KPBU dalam infrastruktur dan telah membantu dalam penyiapan dan tender proyek proyek infrastruktur berskala besar di Indonesia, diantaranya MRT Jakarta, Proyek Palapa Ring (Bagian Barat, Tengah dan Timur), Proyek Air Minum Bandar Lampung, Proyek Kereta Api Makassar Parepare.
Pengalaman Irawati dalam kerangka pengaturan diantaranya membantu Pemerintah Indonesia (melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang /JasaPemerintah), menyiapkan kerangka hukum, kerangka institusi dan kelembagaan terkait infrastruktur dan pendanaan proyek.
Maka wajarlah kalau Magister Hukum jebolan UI (2007) dan kandidat notaris Unpad 99 yang tengah menyelesaikan S3 nya di Unpad ini banyak yang mendorong untuk menjadi Ketua Umum IKA Unpad agar kelak bisa memajukan para alumni dan almamater tercinta. (AGP/Red.)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment