Wednesday, February 26, 2020
Dr. Ary Zulfikar alias Azoo Dalam Acara Deklarasi |
Sebagaimana diketahui, Panitia Mubes dan Pemilihan Ketua Umum IKA (Ikatan Alumni) Unpad sudah menetapkan Calon Ketua Umum Ika Unpad sekaligus Pengundian Nomor Urut Calon, di Sekretariat Ika Unpad Jl. Singaperbangsa No. 1 Bandung (19/2/2020), maka ditetapkan 6 Calon Ketua Umum Ika unpad sebagai berikut berdasarkan nomor urut:
- Tatan Pria Sudjana, S.Si., M.H.
- Dr. Tasdiyanto, S.P., M.Si
- Dr. Ary Zulfikar, S.H., M.H.
- Dr. Hadiyanto, S.H., LL.M
- Irawati Hermawan, S.H., M.H.
- Dr. H. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP., M.Si.
Semua calon ini akan dipilih dalam acara Reuni Akbar dan Pemilu Raya Ika Unpad yang akan berlangsung tanggal 4 April 2020 di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur 35 Bandung.
Maka untuk meraih kemenangan, dalam waktu sebulan ini para calon mulai berkampanye, mengerahkan segala jurus-jurus jitu untuk meraih suara sebanyak-banyaknya.
Bersama para pendukungnya, salam 3 Jari |
Termasuk Dr. Ary Zulfikar, S.H., M.H. Calon Ketua Umum Ika Unpad dengan nomor urut 3 yang akrab disapa Kang Azoo ini langsung mengadakan “Deklarasi Azoo Sebagai Calon Ketua Umum Ika Unpad” yang digelar di Delapan Padi Resto Jalan Dipatikur No. 8 Bandung (22/2/2020).
“Pada prinsipnya saya melihat kekuatan kampus itu ada di alumni sehingga yang harus kita ciptakan sinergi antara kekuatan alumni dengan civitas akademika, masyarakat akademik, dosen dan mahasiswa”, demikian dikatakan Azoo kepada awak media.
Visi Azoo untuk memajukan Unpad adalah menciptakan kemandirian finansial dan kemandirian wirausaha bagi civitas akademika dan para alumninya. Untuk itulah dia punya Misi yang dinamakan Program 4 B.
Bebenah, menurutnya Ika Unpad belum punya data profiling semua alumni, jadi bagaimana bisa merangkul semua alumni kalau tidak mengenal mereka, itu pekerjaan berat. “Saya juga kurang begitu tahu bagaimana Data Profiling saat ini, tapi yang terjadi kalau ada reuni yang datang itu hanya sekitar seribuan padahal alumni Unpad lebih dari 250 ribu-300 ribuan”, katanya menyayangkan.
Bersama tim suksesnya |
Setelah berbenah akan diselenggarakan koordinasi antara alumni dengan civitas akademika untuk melakukan identifikasi apa kebutuhan yang dibutuhkan civitas akademika.
“Setelah berbenah, setelah tahu siapa alumni Unpad, lalu Berkolaborasi dengan memanfaatkan kompetensi dan keahlian mereka, kita tahu kebutuahan civitas akademika, kemudian bagaimana alumni itu berperanserta dengan kompetensi, dengan keahliannya menciptakan kemandirian finansial dan wirausaha”.
Berkegiatan, dalam hal ini berkegiatan yang multi disipliner, multy approach yang melibatkan seluruh elemen, tidak hanya satu fakultas karena kita bicara satu Unpad. Tapi kegiatan itu juga jangan hanya jadi menara gading, tapi harus mengaplikasikannya dan bermanfaat terutama bagi sekitar, bagi lingkungan, bangsa , Negara, bahkan internasional.
Berkontribusi
Melakukan kegiatan yang mempunyai dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sosial dan ekonomi dengan tujuan menjadikan Unpad sebagai barometer pengetahuan dan pengembangan ilmu.
Jadi kata Azoo untuk mewujudkan Unpad dan Ika Unpad yang maju dan berguna untuk para alumni, civitas akademika, nusa, bangsa dan dunia itu butuh program. “Ya itu tadi, bagaimana saya akan mengadakan semacam Alumni Centre, melakukan inventarisasi terhadap seluruh alumni, kemudian membuat kolaborasi dengan terlebih dahulu mengidentifikasi para alumni yang sudah ada di lingkungan kerja dengan keahlian dan kompetensinya utuk back to campus, karena bicara pendidikan tidak hanya bicara pendidikan di kampus atau di bangku sekolah, aplikasinya demikian beragam perkembangan teknologi dan ekonomi demikian cepat, nah diperlukanlah sinergi antara yang sudah menjalankan dan yang di dalam, itu poinnya”, demikian tegas azoo.
Program jangka pendek yang akan dilakukan Azoo jika terpilih sebagai Ketua Umum Ika Unpad adalah Bebenah dulu, apa yang menjadi kebutuhan civitas akademika, kampus dan alumni. Jangan sampai kejadian riset di salah satu kampus di Turki yang menyatakan bahwa hampir 20-30% sarjananya menganggur. Harusnya yang 70% itu bisa “menarik” para alumni yang menganggur tersebut. Karena kekuatan kampus itu ada pada para alumninya yang hebat, “Dan seperti Prof. Edi bilang alumni itu harus berguna dan bermanfaat bagi sesama khususnya dalam lingkup kecil bagi para alumni sendiri, juga bagi bangsa, Negara dan internasional. Kontribusi itu harus secara nyata dapat diterima atau bermanfaat bagi lingkungan sebagai pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian pada masyarakat (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian bagi Masyarakat)”.
Melihat cukup banyaknya yang hadir dalam acara deklarasi, bagi Azoo adalah sebuah surprise. “Mungkin karena visi-misi saya punya kesamaan hati, akhirnya mereka mau membantu dan mendukung saya”, pungkas Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sejak Februari 2020, terharu dan gembira. (Red/AGP)***
Azoo Deklarasikan Sebagai Calon Ketua Umum Ika Unpad 2020-2024
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, February 26, 2020
Dr. Ary Zulfikar alias Azoo Dalam Acara Deklarasi |
Sebagaimana diketahui, Panitia Mubes dan Pemilihan Ketua Umum IKA (Ikatan Alumni) Unpad sudah menetapkan Calon Ketua Umum Ika Unpad sekaligus Pengundian Nomor Urut Calon, di Sekretariat Ika Unpad Jl. Singaperbangsa No. 1 Bandung (19/2/2020), maka ditetapkan 6 Calon Ketua Umum Ika unpad sebagai berikut berdasarkan nomor urut:
- Tatan Pria Sudjana, S.Si., M.H.
- Dr. Tasdiyanto, S.P., M.Si
- Dr. Ary Zulfikar, S.H., M.H.
- Dr. Hadiyanto, S.H., LL.M
- Irawati Hermawan, S.H., M.H.
- Dr. H. Ferry Kurnia Rizkiyansyah, S.IP., M.Si.
Semua calon ini akan dipilih dalam acara Reuni Akbar dan Pemilu Raya Ika Unpad yang akan berlangsung tanggal 4 April 2020 di Kampus Unpad Jalan Dipatiukur 35 Bandung.
Maka untuk meraih kemenangan, dalam waktu sebulan ini para calon mulai berkampanye, mengerahkan segala jurus-jurus jitu untuk meraih suara sebanyak-banyaknya.
Bersama para pendukungnya, salam 3 Jari |
Termasuk Dr. Ary Zulfikar, S.H., M.H. Calon Ketua Umum Ika Unpad dengan nomor urut 3 yang akrab disapa Kang Azoo ini langsung mengadakan “Deklarasi Azoo Sebagai Calon Ketua Umum Ika Unpad” yang digelar di Delapan Padi Resto Jalan Dipatikur No. 8 Bandung (22/2/2020).
“Pada prinsipnya saya melihat kekuatan kampus itu ada di alumni sehingga yang harus kita ciptakan sinergi antara kekuatan alumni dengan civitas akademika, masyarakat akademik, dosen dan mahasiswa”, demikian dikatakan Azoo kepada awak media.
Visi Azoo untuk memajukan Unpad adalah menciptakan kemandirian finansial dan kemandirian wirausaha bagi civitas akademika dan para alumninya. Untuk itulah dia punya Misi yang dinamakan Program 4 B.
Bebenah, menurutnya Ika Unpad belum punya data profiling semua alumni, jadi bagaimana bisa merangkul semua alumni kalau tidak mengenal mereka, itu pekerjaan berat. “Saya juga kurang begitu tahu bagaimana Data Profiling saat ini, tapi yang terjadi kalau ada reuni yang datang itu hanya sekitar seribuan padahal alumni Unpad lebih dari 250 ribu-300 ribuan”, katanya menyayangkan.
Bersama tim suksesnya |
Setelah berbenah akan diselenggarakan koordinasi antara alumni dengan civitas akademika untuk melakukan identifikasi apa kebutuhan yang dibutuhkan civitas akademika.
“Setelah berbenah, setelah tahu siapa alumni Unpad, lalu Berkolaborasi dengan memanfaatkan kompetensi dan keahlian mereka, kita tahu kebutuahan civitas akademika, kemudian bagaimana alumni itu berperanserta dengan kompetensi, dengan keahliannya menciptakan kemandirian finansial dan wirausaha”.
Berkegiatan, dalam hal ini berkegiatan yang multi disipliner, multy approach yang melibatkan seluruh elemen, tidak hanya satu fakultas karena kita bicara satu Unpad. Tapi kegiatan itu juga jangan hanya jadi menara gading, tapi harus mengaplikasikannya dan bermanfaat terutama bagi sekitar, bagi lingkungan, bangsa , Negara, bahkan internasional.
Berkontribusi
Melakukan kegiatan yang mempunyai dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sosial dan ekonomi dengan tujuan menjadikan Unpad sebagai barometer pengetahuan dan pengembangan ilmu.
Jadi kata Azoo untuk mewujudkan Unpad dan Ika Unpad yang maju dan berguna untuk para alumni, civitas akademika, nusa, bangsa dan dunia itu butuh program. “Ya itu tadi, bagaimana saya akan mengadakan semacam Alumni Centre, melakukan inventarisasi terhadap seluruh alumni, kemudian membuat kolaborasi dengan terlebih dahulu mengidentifikasi para alumni yang sudah ada di lingkungan kerja dengan keahlian dan kompetensinya utuk back to campus, karena bicara pendidikan tidak hanya bicara pendidikan di kampus atau di bangku sekolah, aplikasinya demikian beragam perkembangan teknologi dan ekonomi demikian cepat, nah diperlukanlah sinergi antara yang sudah menjalankan dan yang di dalam, itu poinnya”, demikian tegas azoo.
Program jangka pendek yang akan dilakukan Azoo jika terpilih sebagai Ketua Umum Ika Unpad adalah Bebenah dulu, apa yang menjadi kebutuhan civitas akademika, kampus dan alumni. Jangan sampai kejadian riset di salah satu kampus di Turki yang menyatakan bahwa hampir 20-30% sarjananya menganggur. Harusnya yang 70% itu bisa “menarik” para alumni yang menganggur tersebut. Karena kekuatan kampus itu ada pada para alumninya yang hebat, “Dan seperti Prof. Edi bilang alumni itu harus berguna dan bermanfaat bagi sesama khususnya dalam lingkup kecil bagi para alumni sendiri, juga bagi bangsa, Negara dan internasional. Kontribusi itu harus secara nyata dapat diterima atau bermanfaat bagi lingkungan sebagai pengamalan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian pada masyarakat (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian bagi Masyarakat)”.
Melihat cukup banyaknya yang hadir dalam acara deklarasi, bagi Azoo adalah sebuah surprise. “Mungkin karena visi-misi saya punya kesamaan hati, akhirnya mereka mau membantu dan mendukung saya”, pungkas Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sejak Februari 2020, terharu dan gembira. (Red/AGP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment