Sunday, October 12, 2025
![]() |
Rektor ISBI Retno Dwimarwati Sedang Mewisuda para Lulusannya (Asep GP) |
Wisuda Periode Gasal ISBI Bandung Tahun 2025 ini berlangsung pada Sabtu, (11/10/ 2025), di Ballroom Malibu Dome Convention Hall, Hotel Grand Pasundan, Bandung.
Pelaksanaan Wisuda ini berdasarkan Keputusan Rektor ISBI Bandung Nomor 3696/IT8/HK. 02/2025 Tentang Penetapan Wisudawan dan Wisudawati Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 Program Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister.
Para wisudawan dan wisudawati tersebut dari berbagai Program Studi (prodi) yang ada di ISBI Bandung , dengan rincian lulusan sebagai berikut :
1. Fakultas Seni Pertunjukan • Angklung dan Musik Bambu: 8 lulusan • Seni Karawitan: 63 lulusan • Seni Tari: 52 lulusan • Seni Teater: 32 lulusan • Tari Sunda: 9 lulusan
2. Fakultas Seni Rupa dan Desain • Tata Rias dan Busana: 29 lulusan • Kriya Seni: 16 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan
3. Fakultas Budaya dan Media • Televisi dan Film: 47 lulusan • Antropologi Budaya: 52 lulusan
4. Pascasarjana • Penciptaan dan Pengkajian Seni: 9 lulusan
Dari total 341 wisudawan, sebanyak 236 lulusan meraih predikat “Dengan Pujian”, 103 lulusan “Sangat Memuaskan”, dan 2 lulusan “Memuaskan”.
Prestasi akademik tertinggi Tahun ini diraih oleh Dani Maulana, mahasiswa Program Studi Tata Rias dan Busana, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Pencapaian tersebut menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika ISBI Bandung untuk terus menjaga mutu pendidikan serta menumbuhkan semangat berprestasi.
Pelaksanaan Wisuda ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas capaian akademik para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, sekaligus menandai peralihan status dari mahasiswa menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat. Melalui momentum ini, ISBI Bandung berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai budaya yang diperoleh selama studi dalam berbagai bidang profesi, serta berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia. ISBI Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi lembaga sebagai ISBI Bandung Ngajomantara.
Pelaksanaan Wisuda ini berdasarkan Keputusan Rektor ISBI Bandung Nomor 3696/IT8/HK. 02/2025 Tentang Penetapan Wisudawan dan Wisudawati Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 Program Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister.
Para wisudawan dan wisudawati tersebut dari berbagai Program Studi (prodi) yang ada di ISBI Bandung , dengan rincian lulusan sebagai berikut :
1. Fakultas Seni Pertunjukan • Angklung dan Musik Bambu: 8 lulusan • Seni Karawitan: 63 lulusan • Seni Tari: 52 lulusan • Seni Teater: 32 lulusan • Tari Sunda: 9 lulusan
2. Fakultas Seni Rupa dan Desain • Tata Rias dan Busana: 29 lulusan • Kriya Seni: 16 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan
3. Fakultas Budaya dan Media • Televisi dan Film: 47 lulusan • Antropologi Budaya: 52 lulusan
4. Pascasarjana • Penciptaan dan Pengkajian Seni: 9 lulusan
Dari total 341 wisudawan, sebanyak 236 lulusan meraih predikat “Dengan Pujian”, 103 lulusan “Sangat Memuaskan”, dan 2 lulusan “Memuaskan”.
Prestasi akademik tertinggi Tahun ini diraih oleh Dani Maulana, mahasiswa Program Studi Tata Rias dan Busana, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Pencapaian tersebut menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika ISBI Bandung untuk terus menjaga mutu pendidikan serta menumbuhkan semangat berprestasi.
Pelaksanaan Wisuda ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas capaian akademik para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, sekaligus menandai peralihan status dari mahasiswa menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat. Melalui momentum ini, ISBI Bandung berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai budaya yang diperoleh selama studi dalam berbagai bidang profesi, serta berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia. ISBI Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi lembaga sebagai ISBI Bandung Ngajomantara.
![]() |
(Asep GP) |
Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati dalam sambutannya berpesan kepada para wisudwan, metode pengajaran yang didapat di ISBI Bandung bisa jadi pisau bedah dalam melakukan aktivitas maslahat bagi masyarakat.
“Kami yakin teman teman, wisudawan wisudawati telah fasih dalam berkesenian dan berkebudayaan di kampus tercinta ini. Hari ini kuatkan niat untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Bahwa apa yang saudara lakukan ke depan adalah untuk terwujudnya cita-cita luhur memajukan masyarakat, bangsa dan Negara kita tercinta,“ pesan Rektor.
Sebagai perguruan tinggi seni, kata Rektor, kita beruntung karena ada payung hukum, Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dimana para lulusan dapat menjadi kontributor di dalamnya. Kita juga memiliki bidang Ekonomi kreatif sebagai penghasil devisa terbesar Negara dengan 17 sub sektor di dalamnya. “Peningkatan sektor Pariwisata pun menjadi canangan pemerintah. Saudara-saudara dapat menjadi agen/kontributor penting dalam bidang kebudayaan, ekonomi dan industri kreatif, serta pariwisata. Semua itu adalah lahan pekerjaan bagi teman teman,“ kata Rektor.
Retno juga mengingatkan, dunia sekarang jauh lebih terbuka dengan berbagai pekerjaan sesuai perkembangan zaman, tinggal kita berperan aktif di dalamnya. Kita memiliki banyak aktivitas dan konten yang dapat bersinergi dengan perubahan zaman di era digital. Generasi sekarang adalah generasi melek digital dan kita dapat memanfaatkannya secara maksimal. Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita mampu dan dapat berdaya saing dalam menghadapi perubahan zaman. ISBI Bandung menyiapkan portal ensiklopedia Seni pertunjukan Jawa Barat, Si Budi, Si Wati dan teman-teman dapat menjadi pelaku utama di dalam kegiatan tersebut.
“Indonesia adalah Negara Adibudaya, hanya dengan seni budaya kita memiliki kekuatan berdaya saing di kancah internasional. ISBI Ngajomantara akan terwujud dengan kiprah para wisudawan wisudawati sekalian. Lakukan perubahan untuk pemajuan kebudayaan karena anda lah agent of change dalam pemajuan kebudayaan,“ tandasnya.
Lulusan ISBI Berbekal Pengetahun Seni–Budaya bisa Berdayasaing di Masyarakat
Sebagaimana dikatakan Rektor, Indonesia adalah Negara Adi Budaya, budaya bangsa kita sangat beragam dan adiluhung dibandingkan Negara lainnya. Ini tentu saja menjadi modal devisa Negara yang berlimpah ruah dari sektor seni budaya dan pariwisata. Demikian juga seni-budaya yang ada di Jawa Barat (Sunda) yang menjadi mata kuliah, diajarkan di ISBI Bandung, menjadi bekal bagi para lulusannya untuk berkiprah di masyarakat, baik yang berhubungan dengan pekerjaan atau ikut ngamumule dan numuwuhmekarkeun kesenian-kebudayaan bangsa.
Bahkan kata Warek Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Indra Ridwan yang mendampingi Rektor ketika diwawancara wartawan, belum lulus pun mahasiswa ISBI sudah banyak yang nyabut, sudah bekerja. Komptensi mereka diakui di masyarakat.
Hal itu diiyakan Rektor, sebetulnya anak-anak kita seperti dari prodi Teater baru semester dua saja rata-rata sudah punya penghasilan yang cukup kalau ada panggilan maen dalam sebulan. Demikian juga dengan para lulusannya ada yang jadi guru, ASN, wirausaha, butiq, mendirikan padepokan tari, seniman/artis, budayawan, dsb.
![]() |
(Asep GP) |
Intinya kata Rektor, Lulusan ISBI jangan takut mengangggur, dengan berbekal keterampilan seni dan pengetahuan budaya dari kampus ditambah kreativitas dan melek teknologi, ibaratnya diam di rumah juga akan menghasilkan uang, kalau dia mau jadi influencer atau tiktoker, membuat konten-konten kesenian-kebudayaan Sunda yang sudah langka, dsb.
“Saya kira untuk wisudawan wisudawati tahun ini, peluang sangat terbuka untuk berkiprah di masyarakat. Berbekal imu yang sudah didapatkan di ISBI Bandung justru sekaranglah saatnya untuk diimplementasikan di masyarakat, dan saya kira pembelajaran apakah itu MBKM, Kampus Berdampak itu sudah dijarkan semua kepada mahasiswa dan sekarang saatnya mulailah membuka cakrawala bagaimana sebetulnya kesenian kebudayaan bisa menjangkau hal luar biasa melebihi apa yang dibayangkan sebelumnya. Kalau dulu ada rasa minderwardig, justru sekarang kita harus yakin bahwa dengan kesenian kebudayaan, kita akan lebih jauh berdaya saing dari siapapun,” tandas Rektor.
Kerjasama, Pengembangan Lahan Kampus dan Kepedulian Pemerintah
ISBI Bandung terus berjuang untuk jauh lebih baik. Diantaranya mensinergikan kegiatannya dengan berbagai kementerian, swasta dan pemerintah daerah.
Makanya ISBI yang kedepannya tengah menyiapkan program edu culture tourism – semua pendidikannya mengacu pada budaya dan kemudian dihubungkan dengan turisme/pariwisata, mendapat respon baik dari pemerintah daerah, baik Gubernur dan DPRD Jabar. Semua tempat gedung-gedung pertunjukan Pemprof pun boleh dipakai dan diisi oleh ISBI Bandung.
Tawaran lahan untuk kampus pun datang dari berbagai daerah, pertama dari Cikamuning (KBB) lahan kampus seluas 9,6 H, sekarang sedang dibuatkan masterplan nya, terus ditawari pemkab karawang lahan 2,7 H (hanya ada bangunannya yang harus dihibahkan), begitu juga dari Kabupaten Sumedang. Sekalian ISBI Bandung diminta bupati Sumedang untuk mengaktivasi geoteater Rancakalong.
Jadi konsep ke depannya, kata Rektor, akan dbuat Kampus Tri Tangtu, kampus di Jalan Buah Batu –Karatuan, Cikamuning Kabuaten Bandung Barat – Karesian, Rancakalong Sumedang- Karamaan.
Di Cikamuning (KBB) rencananya ke depan akan dibuat model Kampung Adat –sebagai pembelajaran bahwa ada prototype tentang kebudayaan Sunda yang bisa dikenalkan di Cikamuning, di Geoteater Rancakalong- Sumedang, ISBI akan berbaur bersama masyakarat menguatkan tradisi yang ada di sana, sedangkan Kampus Buah Batu akan menjadi rektorat dan pascasarjana juga museum dan gedung pertunjukan, show room–nya kebudayaan Sunda.
![]() |
Mahasiswa Siap Mengarak para Wisudawan (Asep GP) |
Selain tiga daerah itu Kabupaten Pangandaran juga sudah menyiapkan 7 H untuk ISBI Bandung. Sedang dalam proses nego, ISBI inginnya 30 H, yang ke depannya akan dibuat studio bambu dari hulu hingga ke hilir, dari hutan bambu sampai ke produk bambu. Sebab kebetulan di ISBI ada Prodi Angklung dan Musik Bambu.
Masih di Pangandaran, ISBI juga Tahun depan akan melaksanakan KKN Reguler yang melibatkan 300 mahasiswanya, juga akan KKN Internasional di Pangandaran yang melibatkan sekitar 200 mahasiswa dari 38 perguruan tinggi wilayah Barat dan internasional yang sudah bekerjasama dengan ISBI Bandung. Pokoknya kata Rektor, Saampar Jabar sa-Nusantara, Ngajomantara, kita siapkan blue print nya Tahun ini.
![]() |
Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati dan Warek Indra Ridwan ketika Memberi Keterangan Pers (Asep GP) |
“Jadi kita bisa bersinergi dengan semua pihak termasuk dengan gubernur sekarang yang pro kebudayaan. Semoga ISBI Bandung menjadi juga bagian dari program Pemajuan Kebudayaan Provinsi Jabar. Dengan hastag ISBI Saampar Jabar- ISBI sa -Nusantara- ISBI ngajomantara. Dengan basic budaya itu saya kira jauh lebih berdaya saing. Kita bisa bertaruh hanya dengan kebudayaan, kita bisa berdaya saing,“ tandasnya.
“Jadi mangga mun bade, potensi itu ada di ISBI Bandung. Mari semua bersinergi hayu kita kuatkan, bahwa kebudayaan Jabar bisa menjadi jauh lebih tinggi lagi nilainya,“ kata Rektor pasti. (Asep GP)***
Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Wisuda 341 Para Lulusannya
Posted by
Tatarjabar.com on Sunday, October 12, 2025
![]() |
Rektor ISBI Retno Dwimarwati Sedang Mewisuda para Lulusannya (Asep GP) |
Wisuda Periode Gasal ISBI Bandung Tahun 2025 ini berlangsung pada Sabtu, (11/10/ 2025), di Ballroom Malibu Dome Convention Hall, Hotel Grand Pasundan, Bandung.
Pelaksanaan Wisuda ini berdasarkan Keputusan Rektor ISBI Bandung Nomor 3696/IT8/HK. 02/2025 Tentang Penetapan Wisudawan dan Wisudawati Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 Program Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister.
Para wisudawan dan wisudawati tersebut dari berbagai Program Studi (prodi) yang ada di ISBI Bandung , dengan rincian lulusan sebagai berikut :
1. Fakultas Seni Pertunjukan • Angklung dan Musik Bambu: 8 lulusan • Seni Karawitan: 63 lulusan • Seni Tari: 52 lulusan • Seni Teater: 32 lulusan • Tari Sunda: 9 lulusan
2. Fakultas Seni Rupa dan Desain • Tata Rias dan Busana: 29 lulusan • Kriya Seni: 16 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan
3. Fakultas Budaya dan Media • Televisi dan Film: 47 lulusan • Antropologi Budaya: 52 lulusan
4. Pascasarjana • Penciptaan dan Pengkajian Seni: 9 lulusan
Dari total 341 wisudawan, sebanyak 236 lulusan meraih predikat “Dengan Pujian”, 103 lulusan “Sangat Memuaskan”, dan 2 lulusan “Memuaskan”.
Prestasi akademik tertinggi Tahun ini diraih oleh Dani Maulana, mahasiswa Program Studi Tata Rias dan Busana, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Pencapaian tersebut menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika ISBI Bandung untuk terus menjaga mutu pendidikan serta menumbuhkan semangat berprestasi.
Pelaksanaan Wisuda ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas capaian akademik para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, sekaligus menandai peralihan status dari mahasiswa menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat. Melalui momentum ini, ISBI Bandung berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai budaya yang diperoleh selama studi dalam berbagai bidang profesi, serta berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia. ISBI Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi lembaga sebagai ISBI Bandung Ngajomantara.
Pelaksanaan Wisuda ini berdasarkan Keputusan Rektor ISBI Bandung Nomor 3696/IT8/HK. 02/2025 Tentang Penetapan Wisudawan dan Wisudawati Periode Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026 Program Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister.
Para wisudawan dan wisudawati tersebut dari berbagai Program Studi (prodi) yang ada di ISBI Bandung , dengan rincian lulusan sebagai berikut :
1. Fakultas Seni Pertunjukan • Angklung dan Musik Bambu: 8 lulusan • Seni Karawitan: 63 lulusan • Seni Tari: 52 lulusan • Seni Teater: 32 lulusan • Tari Sunda: 9 lulusan
2. Fakultas Seni Rupa dan Desain • Tata Rias dan Busana: 29 lulusan • Kriya Seni: 16 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan • Seni Rupa Murni: 24 lulusan
3. Fakultas Budaya dan Media • Televisi dan Film: 47 lulusan • Antropologi Budaya: 52 lulusan
4. Pascasarjana • Penciptaan dan Pengkajian Seni: 9 lulusan
Dari total 341 wisudawan, sebanyak 236 lulusan meraih predikat “Dengan Pujian”, 103 lulusan “Sangat Memuaskan”, dan 2 lulusan “Memuaskan”.
Prestasi akademik tertinggi Tahun ini diraih oleh Dani Maulana, mahasiswa Program Studi Tata Rias dan Busana, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,96. Pencapaian tersebut menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika ISBI Bandung untuk terus menjaga mutu pendidikan serta menumbuhkan semangat berprestasi.
Pelaksanaan Wisuda ini bertujuan untuk memberikan penghargaan atas capaian akademik para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya, sekaligus menandai peralihan status dari mahasiswa menjadi alumni yang siap berkiprah di masyarakat. Melalui momentum ini, ISBI Bandung berharap para lulusan dapat mengimplementasikan ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai budaya yang diperoleh selama studi dalam berbagai bidang profesi, serta berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia. ISBI Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mencetak lulusan yang kreatif, adaptif, dan berdaya saing global, sejalan dengan visi lembaga sebagai ISBI Bandung Ngajomantara.
![]() |
(Asep GP) |
Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati dalam sambutannya berpesan kepada para wisudwan, metode pengajaran yang didapat di ISBI Bandung bisa jadi pisau bedah dalam melakukan aktivitas maslahat bagi masyarakat.
“Kami yakin teman teman, wisudawan wisudawati telah fasih dalam berkesenian dan berkebudayaan di kampus tercinta ini. Hari ini kuatkan niat untuk mengabdikan diri pada masyarakat. Bahwa apa yang saudara lakukan ke depan adalah untuk terwujudnya cita-cita luhur memajukan masyarakat, bangsa dan Negara kita tercinta,“ pesan Rektor.
Sebagai perguruan tinggi seni, kata Rektor, kita beruntung karena ada payung hukum, Undang-Undang No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, dimana para lulusan dapat menjadi kontributor di dalamnya. Kita juga memiliki bidang Ekonomi kreatif sebagai penghasil devisa terbesar Negara dengan 17 sub sektor di dalamnya. “Peningkatan sektor Pariwisata pun menjadi canangan pemerintah. Saudara-saudara dapat menjadi agen/kontributor penting dalam bidang kebudayaan, ekonomi dan industri kreatif, serta pariwisata. Semua itu adalah lahan pekerjaan bagi teman teman,“ kata Rektor.
Retno juga mengingatkan, dunia sekarang jauh lebih terbuka dengan berbagai pekerjaan sesuai perkembangan zaman, tinggal kita berperan aktif di dalamnya. Kita memiliki banyak aktivitas dan konten yang dapat bersinergi dengan perubahan zaman di era digital. Generasi sekarang adalah generasi melek digital dan kita dapat memanfaatkannya secara maksimal. Tumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita mampu dan dapat berdaya saing dalam menghadapi perubahan zaman. ISBI Bandung menyiapkan portal ensiklopedia Seni pertunjukan Jawa Barat, Si Budi, Si Wati dan teman-teman dapat menjadi pelaku utama di dalam kegiatan tersebut.
“Indonesia adalah Negara Adibudaya, hanya dengan seni budaya kita memiliki kekuatan berdaya saing di kancah internasional. ISBI Ngajomantara akan terwujud dengan kiprah para wisudawan wisudawati sekalian. Lakukan perubahan untuk pemajuan kebudayaan karena anda lah agent of change dalam pemajuan kebudayaan,“ tandasnya.
Lulusan ISBI Berbekal Pengetahun Seni–Budaya bisa Berdayasaing di Masyarakat
Sebagaimana dikatakan Rektor, Indonesia adalah Negara Adi Budaya, budaya bangsa kita sangat beragam dan adiluhung dibandingkan Negara lainnya. Ini tentu saja menjadi modal devisa Negara yang berlimpah ruah dari sektor seni budaya dan pariwisata. Demikian juga seni-budaya yang ada di Jawa Barat (Sunda) yang menjadi mata kuliah, diajarkan di ISBI Bandung, menjadi bekal bagi para lulusannya untuk berkiprah di masyarakat, baik yang berhubungan dengan pekerjaan atau ikut ngamumule dan numuwuhmekarkeun kesenian-kebudayaan bangsa.
Bahkan kata Warek Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Indra Ridwan yang mendampingi Rektor ketika diwawancara wartawan, belum lulus pun mahasiswa ISBI sudah banyak yang nyabut, sudah bekerja. Komptensi mereka diakui di masyarakat.
Hal itu diiyakan Rektor, sebetulnya anak-anak kita seperti dari prodi Teater baru semester dua saja rata-rata sudah punya penghasilan yang cukup kalau ada panggilan maen dalam sebulan. Demikian juga dengan para lulusannya ada yang jadi guru, ASN, wirausaha, butiq, mendirikan padepokan tari, seniman/artis, budayawan, dsb.
![]() |
(Asep GP) |
Intinya kata Rektor, Lulusan ISBI jangan takut mengangggur, dengan berbekal keterampilan seni dan pengetahuan budaya dari kampus ditambah kreativitas dan melek teknologi, ibaratnya diam di rumah juga akan menghasilkan uang, kalau dia mau jadi influencer atau tiktoker, membuat konten-konten kesenian-kebudayaan Sunda yang sudah langka, dsb.
“Saya kira untuk wisudawan wisudawati tahun ini, peluang sangat terbuka untuk berkiprah di masyarakat. Berbekal imu yang sudah didapatkan di ISBI Bandung justru sekaranglah saatnya untuk diimplementasikan di masyarakat, dan saya kira pembelajaran apakah itu MBKM, Kampus Berdampak itu sudah dijarkan semua kepada mahasiswa dan sekarang saatnya mulailah membuka cakrawala bagaimana sebetulnya kesenian kebudayaan bisa menjangkau hal luar biasa melebihi apa yang dibayangkan sebelumnya. Kalau dulu ada rasa minderwardig, justru sekarang kita harus yakin bahwa dengan kesenian kebudayaan, kita akan lebih jauh berdaya saing dari siapapun,” tandas Rektor.
Kerjasama, Pengembangan Lahan Kampus dan Kepedulian Pemerintah
ISBI Bandung terus berjuang untuk jauh lebih baik. Diantaranya mensinergikan kegiatannya dengan berbagai kementerian, swasta dan pemerintah daerah.
Makanya ISBI yang kedepannya tengah menyiapkan program edu culture tourism – semua pendidikannya mengacu pada budaya dan kemudian dihubungkan dengan turisme/pariwisata, mendapat respon baik dari pemerintah daerah, baik Gubernur dan DPRD Jabar. Semua tempat gedung-gedung pertunjukan Pemprof pun boleh dipakai dan diisi oleh ISBI Bandung.
Tawaran lahan untuk kampus pun datang dari berbagai daerah, pertama dari Cikamuning (KBB) lahan kampus seluas 9,6 H, sekarang sedang dibuatkan masterplan nya, terus ditawari pemkab karawang lahan 2,7 H (hanya ada bangunannya yang harus dihibahkan), begitu juga dari Kabupaten Sumedang. Sekalian ISBI Bandung diminta bupati Sumedang untuk mengaktivasi geoteater Rancakalong.
Jadi konsep ke depannya, kata Rektor, akan dbuat Kampus Tri Tangtu, kampus di Jalan Buah Batu –Karatuan, Cikamuning Kabuaten Bandung Barat – Karesian, Rancakalong Sumedang- Karamaan.
Di Cikamuning (KBB) rencananya ke depan akan dibuat model Kampung Adat –sebagai pembelajaran bahwa ada prototype tentang kebudayaan Sunda yang bisa dikenalkan di Cikamuning, di Geoteater Rancakalong- Sumedang, ISBI akan berbaur bersama masyakarat menguatkan tradisi yang ada di sana, sedangkan Kampus Buah Batu akan menjadi rektorat dan pascasarjana juga museum dan gedung pertunjukan, show room–nya kebudayaan Sunda.
![]() |
Mahasiswa Siap Mengarak para Wisudawan (Asep GP) |
Selain tiga daerah itu Kabupaten Pangandaran juga sudah menyiapkan 7 H untuk ISBI Bandung. Sedang dalam proses nego, ISBI inginnya 30 H, yang ke depannya akan dibuat studio bambu dari hulu hingga ke hilir, dari hutan bambu sampai ke produk bambu. Sebab kebetulan di ISBI ada Prodi Angklung dan Musik Bambu.
Masih di Pangandaran, ISBI juga Tahun depan akan melaksanakan KKN Reguler yang melibatkan 300 mahasiswanya, juga akan KKN Internasional di Pangandaran yang melibatkan sekitar 200 mahasiswa dari 38 perguruan tinggi wilayah Barat dan internasional yang sudah bekerjasama dengan ISBI Bandung. Pokoknya kata Rektor, Saampar Jabar sa-Nusantara, Ngajomantara, kita siapkan blue print nya Tahun ini.
![]() |
Rektor ISBI Bandung Retno Dwimarwati dan Warek Indra Ridwan ketika Memberi Keterangan Pers (Asep GP) |
“Jadi kita bisa bersinergi dengan semua pihak termasuk dengan gubernur sekarang yang pro kebudayaan. Semoga ISBI Bandung menjadi juga bagian dari program Pemajuan Kebudayaan Provinsi Jabar. Dengan hastag ISBI Saampar Jabar- ISBI sa -Nusantara- ISBI ngajomantara. Dengan basic budaya itu saya kira jauh lebih berdaya saing. Kita bisa bertaruh hanya dengan kebudayaan, kita bisa berdaya saing,“ tandasnya.
“Jadi mangga mun bade, potensi itu ada di ISBI Bandung. Mari semua bersinergi hayu kita kuatkan, bahwa kebudayaan Jabar bisa menjadi jauh lebih tinggi lagi nilainya,“ kata Rektor pasti. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment