Home
» Pendidikan
» Pelatihan Barista Cetak Pemuda Pengangguran Jadi Pengusaha Kreatif dan Kompetitif
Wednesday, November 20, 2024
Tingkat pengangguran di kalangan pemuda terus menjadi perhatian berbagai pihak, terutama dengan kondisi persaingan kerja yang semakin ketat. Dalam rangka menekan angka pengangguran, Pelatihan Barista bagi pemuda pengangguran menjadi salah satu upaya strategis yang dinilai mampu mencetak pengusaha muda kreatif, kompetitif, dan inovatif.
Maka atas dasar itulah, kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Pascasarjana Jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, mengadakan pelatihan Barista di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sugeng Sejahtera, Jl. Nyalindung No. 9 Kampung Babakan Ds. Cikole Kec. Lembang, Kabubaten Bandung Barat (KBB) - Jawa Barat, Senin (18/11/2024).
Peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya para santri Ar Risalah Bandung Barat, mahasiswa prodi Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), alumni SMAN 6 Garut, serta para pengajar dan alumni Pesantren Ibnu Hafizh Subang.
Dr. Ricky Yoseptry, S.T., M.M.Pd., (Doktor Ilmu Budaya Pendidikan Uninus) yang menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam pembukaan pelatihan ini, Dalam paparannya, menyampaikan pentingnya pengembangan diri untuk menjadi seorang profesional yang memiliki kualitas moral dan kejujuran di bidang masing-masing, dengan menanamkan nilai dasar dan keterampilan.
Dia juga menyarankan beberapa poin penting untuk menjadi pengusaha muda yang sukses, antara lain, “Pengembangan diri adalah kunci untuk menjadi seorang pengusaha profesional. Pertama, generasi muda harus memiliki kreativitas dan inovasi. Itu bisa dilakukan dengan prinsip ATM, yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi. Kedua, berani menghadapi risiko. Ketiga, memiliki etika dan norma bisnis yang baik. Keempat, tanggung jawab dalam setiap tindakan yang diambil. Selanjutnya, memiliki jiwa kepemimpinan, minimal untuk diri sendiri dan kelompok di sekitar kita. Dan yang terakhir, kemampuan problem solving atau pemecahan masalah yang akan sangat berguna dalam dunia bisnis yang penuh tantangan,” demikian kata Ricky.
Pelatihan ini dirancang dengan metode simpel dan praktis, memadukan teori dasar dengan praktik intensif. Peserta tidak hanya mempelajari teknik meracik kopi, tetapi juga mendapatkan wawasan kewirausahaan, manajemen bisnis, dan pemasaran digital.
Salah seorang peserta pelatihan Tanzilal (21), seorang santri asal Lampung, menyampaikan rasa syukurnya mengikuti pelatihan ini. "Ini pengalaman berharga bagi saya. Dari pelatihan ini saya berharap bisa membuka kedai kopi sendiri di kampung halaman, sekaligus memberdayakan teman-teman di sekitar saya," ungkapnya penuh semangat.
Program ini juga, kata Ustadz Misbahudin (mahasiswa Pasca Sarjana Administrasi Pendidikan Uninus Bandung) yang juga hadir saat itu, sejalan dengan kebijakan revitalisasi pelatihan vokasi yang digagas pemerintah dalam Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022. Pelatihan ini memanfaatkan fasilitas modern di LKP Sugeng Sejahtera, didukung oleh tenaga pengajar berpengalaman, untuk memastikan peserta memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Sementara itu, Drh. Sugeng Pujiono, pemilik (owner) LKP Sugeng Sejahtera dan Kopi Luwak Cikole berharap, Melalui kolaborasi antara mahasiswa pascasarjana UNINUS, LKP Sugeng Sejahtera, dan pelaku usaha lokal, pelatihan ini bisa mencetak wirausaha muda kreatif dan kompetitif. Selain itu, “Program ini juga menjadi bukti nyata peran pendidikan tinggi dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal,“ pungkasnya.
**
Sebagaimana diketahui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sugeng Sejahtera telah mengadakan Pelatihan Barista sejak 2016 di kawasan Cikole Lembang tepatnya di Kopi Luwak Cikole dan telah menghasilkan 14 angkatan lulusan tenaga Barista.
LKP Sugeng Sejahtera yang resmi berdiri 2018 ini memang lahir karena adanya Kopi Luwak Cikole. Jadi Pelatihan ini lahir karena ada pengalaman memproduksi kopi luwak, pengalaman barista, pengalaman melayani customer.
LKP Sugeng Sejahtera yang resmi berdiri 2018 ini memang lahir karena adanya Kopi Luwak Cikole. Jadi Pelatihan ini lahir karena ada pengalaman memproduksi kopi luwak, pengalaman barista, pengalaman melayani customer.
Target pesertanya merekrut anak-anak muda yang secara ekonomi belum beruntung yang tidak bekerja dan tidak sekolah, mereka ditampung dikasih pelatihan gratis selama seminggu. Setelah selesai pelatihan, mereka diberi alat, sarana prasarana untuk jualan. Benar-benar modal dengkul, tapi tentunya mereka semua diseleksi dulu.
Selain program pelatihan mandiri, LKP Sugeng Sejahtera pun belakangan ini bekerjasama dengan kemendikbudristek mengadakan PKW (Program Kecakapan Wirausaha) yang merupakan Program unggulan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yang bertujuan sama, mencetak para wirausahawan dan mengurangi pengangguran.
Pelatihan kerjasama dengan pemerintah ini sudah berjalan sejak 2021-2022-2023, dan tahun 2024 ini pun LKP Sugeng Sejahtera kembali dipercaya pemerintah terkait untuk melaksanakan Program Kecakapan Wirausaha bidang Barista. Termasuk mengadakan pelatihan Barista bekerja sama dengan mahasiswa Program Pascasarjana UNINUS Bandung. (Asep GP)***
Pelatihan Barista Cetak Pemuda Pengangguran Jadi Pengusaha Kreatif dan Kompetitif
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, November 20, 2024
Tingkat pengangguran di kalangan pemuda terus menjadi perhatian berbagai pihak, terutama dengan kondisi persaingan kerja yang semakin ketat. Dalam rangka menekan angka pengangguran, Pelatihan Barista bagi pemuda pengangguran menjadi salah satu upaya strategis yang dinilai mampu mencetak pengusaha muda kreatif, kompetitif, dan inovatif.
Maka atas dasar itulah, kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mahasiswa Pascasarjana Jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Bandung, mengadakan pelatihan Barista di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sugeng Sejahtera, Jl. Nyalindung No. 9 Kampung Babakan Ds. Cikole Kec. Lembang, Kabubaten Bandung Barat (KBB) - Jawa Barat, Senin (18/11/2024).
Peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya para santri Ar Risalah Bandung Barat, mahasiswa prodi Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), alumni SMAN 6 Garut, serta para pengajar dan alumni Pesantren Ibnu Hafizh Subang.
Dr. Ricky Yoseptry, S.T., M.M.Pd., (Doktor Ilmu Budaya Pendidikan Uninus) yang menjadi pembicara kunci (keynote speaker) dalam pembukaan pelatihan ini, Dalam paparannya, menyampaikan pentingnya pengembangan diri untuk menjadi seorang profesional yang memiliki kualitas moral dan kejujuran di bidang masing-masing, dengan menanamkan nilai dasar dan keterampilan.
Dia juga menyarankan beberapa poin penting untuk menjadi pengusaha muda yang sukses, antara lain, “Pengembangan diri adalah kunci untuk menjadi seorang pengusaha profesional. Pertama, generasi muda harus memiliki kreativitas dan inovasi. Itu bisa dilakukan dengan prinsip ATM, yakni Amati, Tiru, dan Modifikasi. Kedua, berani menghadapi risiko. Ketiga, memiliki etika dan norma bisnis yang baik. Keempat, tanggung jawab dalam setiap tindakan yang diambil. Selanjutnya, memiliki jiwa kepemimpinan, minimal untuk diri sendiri dan kelompok di sekitar kita. Dan yang terakhir, kemampuan problem solving atau pemecahan masalah yang akan sangat berguna dalam dunia bisnis yang penuh tantangan,” demikian kata Ricky.
Pelatihan ini dirancang dengan metode simpel dan praktis, memadukan teori dasar dengan praktik intensif. Peserta tidak hanya mempelajari teknik meracik kopi, tetapi juga mendapatkan wawasan kewirausahaan, manajemen bisnis, dan pemasaran digital.
Salah seorang peserta pelatihan Tanzilal (21), seorang santri asal Lampung, menyampaikan rasa syukurnya mengikuti pelatihan ini. "Ini pengalaman berharga bagi saya. Dari pelatihan ini saya berharap bisa membuka kedai kopi sendiri di kampung halaman, sekaligus memberdayakan teman-teman di sekitar saya," ungkapnya penuh semangat.
Program ini juga, kata Ustadz Misbahudin (mahasiswa Pasca Sarjana Administrasi Pendidikan Uninus Bandung) yang juga hadir saat itu, sejalan dengan kebijakan revitalisasi pelatihan vokasi yang digagas pemerintah dalam Peraturan Presiden RI Nomor 68 Tahun 2022. Pelatihan ini memanfaatkan fasilitas modern di LKP Sugeng Sejahtera, didukung oleh tenaga pengajar berpengalaman, untuk memastikan peserta memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja.
Sementara itu, Drh. Sugeng Pujiono, pemilik (owner) LKP Sugeng Sejahtera dan Kopi Luwak Cikole berharap, Melalui kolaborasi antara mahasiswa pascasarjana UNINUS, LKP Sugeng Sejahtera, dan pelaku usaha lokal, pelatihan ini bisa mencetak wirausaha muda kreatif dan kompetitif. Selain itu, “Program ini juga menjadi bukti nyata peran pendidikan tinggi dalam memberdayakan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal,“ pungkasnya.
**
Sebagaimana diketahui Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sugeng Sejahtera telah mengadakan Pelatihan Barista sejak 2016 di kawasan Cikole Lembang tepatnya di Kopi Luwak Cikole dan telah menghasilkan 14 angkatan lulusan tenaga Barista.
LKP Sugeng Sejahtera yang resmi berdiri 2018 ini memang lahir karena adanya Kopi Luwak Cikole. Jadi Pelatihan ini lahir karena ada pengalaman memproduksi kopi luwak, pengalaman barista, pengalaman melayani customer.
LKP Sugeng Sejahtera yang resmi berdiri 2018 ini memang lahir karena adanya Kopi Luwak Cikole. Jadi Pelatihan ini lahir karena ada pengalaman memproduksi kopi luwak, pengalaman barista, pengalaman melayani customer.
Target pesertanya merekrut anak-anak muda yang secara ekonomi belum beruntung yang tidak bekerja dan tidak sekolah, mereka ditampung dikasih pelatihan gratis selama seminggu. Setelah selesai pelatihan, mereka diberi alat, sarana prasarana untuk jualan. Benar-benar modal dengkul, tapi tentunya mereka semua diseleksi dulu.
Selain program pelatihan mandiri, LKP Sugeng Sejahtera pun belakangan ini bekerjasama dengan kemendikbudristek mengadakan PKW (Program Kecakapan Wirausaha) yang merupakan Program unggulan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yang bertujuan sama, mencetak para wirausahawan dan mengurangi pengangguran.
Pelatihan kerjasama dengan pemerintah ini sudah berjalan sejak 2021-2022-2023, dan tahun 2024 ini pun LKP Sugeng Sejahtera kembali dipercaya pemerintah terkait untuk melaksanakan Program Kecakapan Wirausaha bidang Barista. Termasuk mengadakan pelatihan Barista bekerja sama dengan mahasiswa Program Pascasarjana UNINUS Bandung. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment