Kegiatan program penelitian ini merupakan model pembelajaran praktik berbasis media smartphone yang sesuai dengan mata pelajaran seni budaya khususnya materi seni rupa. Tujuannya adalah untuk menciptakan model pembelajaran yang menyenangkan, inovatif dan kreatif bagi siswa SMP Laboratorium-Percontohan UPI.

Selain itu pengembangan model pembelajaran berbasis smartphone ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya media yang dihasilkan berupa karya seni lukis digital yang dapat diunduh dan diinformasikan dengan mudah melalui berbagai aplikasi online seperti facebook, instagram, whatsapp oleh pengguna smartphone dan dapat diakses di mana saja tanpa ada batasan waktu.

Kegiatan ini dimulai pada awal Mei 2022 sebagai pembicaraan awal dengan guru seni budaya di Lab School yaitu dengan Intan Maulani, S.Pd, dan mendapat ijin dari Kepala Sekolah SMP Labschool, Roberto Leonardo, S.Pd. Demikian dikatakan Warli Haryana dalam siaran persnya yang sampai ke meja redaksi.

Warli bercerita, pada penjajagan awal siswa kelihatan malu-malu, merasa canggung, sebab belum terbiasa berkarya seni rupa terutama bidang desain menggunakan smartphone, meski ada beberapa yang tampak sudah mahir menggunakan smartphone untuk berkarya desain poster edukasi ini.

Tapi berkat strategi pendekatan yang dilakukan oleh Warli Haryana dan para mahasiswa seni rupa FPSD UPI diantaranya ada Raihan Al Anshori Ms, Delfira Putri Buchory, Ning Arum Samiasih, Lievia Cicilianiva, Dendi Saprudin, Fathiya Nur Jamilah dan Elfira Ayu Puspaningrum serta mahasiswa dari Manajemen Pemasaran Pariwisata (MPP FPIPS UPI) yaitu Maulana Gandhi Matrama yang kebetulan sebagai alumni di SMP Labschool UPI, membuat suasana menjadi akrab dan dapat menjembatani proses pembelajaran. Pada kegiatan ini ada beberapa Angkatan yaitu dari Angkatan 2020, 2021 dan 2022 (tujuannya untuk mencari pengalaman dan membuat regenerasi Angkatan).

Contoh desain poster sosial yang dibuat Elfira Ayu Puspaningrum SMA 19 Bandung yang sekarang menjadi mahasiswa Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI Angkatan 2022 (Foto Istimewa)

“Sengaja dalam pembelajaran berkarya desain poster ini mengusung tema edukasi dengan berbasis kelokalan budaya sebagai ide dasar utama membuat karya desain poster. Harapannya selain siswa menjadi kreatif dan inovatif menggunakan media digital smartphone, sekaligus tanpa disadari para siswa diajarkan sedini mungkin tentang Pendidikan Karakter,” jelas warli.

Contoh-contoh karya mahasiswa seni rupa sebagai stimulus para siswa SMP Labschool menjadi tertarik dan semangat belajar menggunakan smartphone secara baik dan bermanfaat (Foto Istimewa)

“Selain itu harapannya di era teknologi industri dan digitalisasi ini para siswa bisa lebih mengedepankan unsur budaya setempat dan mengkolaborasikannya dengan unsur teknologi. Sehingga kedepan para siswa ini tetap menjadi generasi yang siap menghadapi era baru industri teknologi saat ini yang berjiwa kebangsaan Indonesia,“ pungkasnya.

Pelaksanaannya para mahasiswa memandu dan membantu para siswa untuk mendapatkan aplikasi desain grafis di hapenya. Setelah itu diajak diskusi dan praktik bersama, berkarya sketsa bebas sebagai latihan drill meluweskan tangan agar terbiasa dan mudah membuat gambar melalui smartphone. Sehingga nanti dimana akan praktik membuat desain poster edukasi berbabasis budaya ini, dapat dilakukan dengan baik oleh para siswa. (Rls/ Asep GP)***