Wednesday, August 17, 2022
Masa jabatan Rektor ISBI Bandung akan berakhir 9 September 2022. Ada beberapa rencana rektor (Renstra 25 Tahun – RIP, Rencana Induk Pengembangan) yang belum tercapai dan terus didorong agar diteruskan oleh pimpinan ISBI selanjutnya, demi kemajuan ISBI Bandung kedepannya.
Terutama yang terpenting menyelesaikan Kampus 2 di Cikamuning, Bojongkoneng, Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (8,6 H). “Dulu saya punya harapan ketika selesai menjabat, saya bercita-cita ada satu bangunan lah yang berdiri. Sebetulnya anggaran dari kementerian sudah ada tapi masalahnya harus sertifikat dulu. Kepengerusan tanah itu luar biasa sulitnya,“ kata Prof. Een saat ditemui disela-sela kesibukannya.
Hal itu menjadi penting sebab sudah tidak bisa menampung mahasiswa yang tiap tahun membludak daftar masuk ISBI Bandung. Selain itu ISBI sangat potensial untuk mengembangkan prodi/jurusan. Seperti musik lulusannya akan banyak yang menampung di café-café, musik pengiring, di bidang entertainment lainnya. Apalagi di ISBI ada Fakultas Budaya dan Media yang bisa merambah ke pariwisata, bahasa, dan sebagainya.
“Jadi harapannya saya suka mewanti-wanti ke temen-temen, kembangkan prodi di tiap fakultas. Apalagi sekarang dengan adanya peraturan menteri tentang perguruan tinggi kedepan itu harus PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum). Tapi jangankan PTNBH, BLU (Badan Layanan Umum) saja kita sudah terengah-engah. Tapi harapannya sih kalau misalnya kita mengusulkan BLU di Bandung itu peluang kita banyak misalnya, kalau kampus lain punya rumah sakit, hotel, nah kalau kampus Buah Batu kita jadikan show room penjulan karya, jadi destinasi wisata seni budaya, jadi TIM-nya (Taman Ismail Marjuki) Kota Bandung, tempat pertunjukan bertaraf internasional,“ kata Een optimis.
Harapan lainnya kata Een, ada salah satu prodi untuk bisa go internasional dan Insya Alloh katanya, tahun ini akan ada salah satu prodi untuk diajukan ke intenasional, kemungkinan tari/teater, tapi yang akan dibimbing itu 3, antara lain tari, teater, karawitan atau juga film karena sudah jadi favorit. Insya Alloh katanya, mulai awal September mulai menyusun untuk pengusulan akreditasi internasional. Paling tidak pembimbingannya walaupun pengusulannya di 2023, tapi pembimbingan untuk mengarah kesana itu akan segera dilakukan dan sudah dianggarkan.
Rektor trah Ciamis Jawa Barat juga bercita-cita ingin menghidupkan kembali Drama Tari Wayang Orang Sunda, dan itu sudah dimulai dengan mengenalkan lewat film bahwa ISBI ingin di Kota Bandung ini ada event tetap untuk menyajikan Wayang Orang Sunda sebagai pelestarian seni Budaya Sunda yang telah lama hilang. Untuk itu, Een berharap rencana kerjasamanya dengan TB Hasanuddin yang punya tempat di Kota Baru Parahyangan terwujud demi mengenalkan lagi tari Sunda ke masyarakat Pasundan. “Saya ingin walau tidak 3 bulan sekali, ya setahun sekali ada pergelaran Wayang Orang dari tanah Sunda,“ harapnya.
“Saya juga ke temen-temen bilang ISBI ingin kembali membuka kursus-kursus. Kalau dulu kan di kampus ada kursus-kursus tari, teater, karawitan. Dan untuk yang senior yang sibuk juga bisa karena ada kelas sore dan malam hari, saya bermimpi kalau sudah ada tempatnya yang layak waduh.. kebayang hidupnya suasana kampus dan seni tradisonal pun bisa diwariskan ke generasi berikutnya,“ katanya pasti.
Jadi harapan ke depannya, seperti yang sudah dicanangkan dalam Renstra. ISBI ingin menjadi Pusat Informasi tentang Budaya Sunda. Ketika ada orang ingin tahu seni budaya Sunda tempatnya ya di ISBI Bandung. Makanya kata Een pihaknya punya rencana membuat pendataan/digitalisasi karya-karya kalau bisa sekalian dengan pemetaan-pemetaan. Kalau orang ingin melihat data seni budaya di Kota Bandung tinggal klik, keluar data komplit tentang jenis kesenian, sejarah, alamat sanggar, jadwal pertunjukan. Tapi semua itu butuh anggaran yang tidak sedikit tapi Telkom sudah menawarkan anggaran katanya tinggal mengajak tim yang mau diajak bekerja lebiih dulu.
Kata Een ISBI punya harapan besar menjadi Pusat Kebudayaan dan Destinasi wisata Seni Budaya, dan amunisinya sudah tersedia di setiap fakultas dan prodi, hanya perlu tempat layak dan rampungnya kampus baru. Nantinya selain tempat kuliah, di kampus baru akan dibangun tempat workshop, pembuatan gamelan, alat musik bambu lalu punya studio. Gedung lainnya ada tempat pembuatan batik lengkap dan tentu saja semua ini bisa terwujud kalau ada kerjasama dengan pemerintah daerah setempat, kalau tidak hanya mimpi di siang hari saja.
“Saya ingin sekali sampaikan ini dihadapan gubernur, tapi belum ada kesempatan bercerita panjang dengan beliau. Ketemunya hanya dalam event-event selewat saja. Kita coba kirim surat. Nanti kita ingin mempresentasikan grand desain ISBI Bandung sebagai garda terdepan penjaga dan pelestari seni budaya Sunda ini seperti apa, juga pemetaan untuk memajukan pariwisata Jawa Barat dan Kota Bandung itu seperti apa,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Tatarjabar.com August 17, 2022 CB Blogger Indonesia
Harapan Prof. Dr. Een Herdiani, M.Sen, M.Hum, Ketika Selesai Jabatannya
Posted by
Tatarjabar.com on Wednesday, August 17, 2022
Masa jabatan Rektor ISBI Bandung akan berakhir 9 September 2022. Ada beberapa rencana rektor (Renstra 25 Tahun – RIP, Rencana Induk Pengembangan) yang belum tercapai dan terus didorong agar diteruskan oleh pimpinan ISBI selanjutnya, demi kemajuan ISBI Bandung kedepannya.
Terutama yang terpenting menyelesaikan Kampus 2 di Cikamuning, Bojongkoneng, Ngamprah Kabupaten Bandung Barat (8,6 H). “Dulu saya punya harapan ketika selesai menjabat, saya bercita-cita ada satu bangunan lah yang berdiri. Sebetulnya anggaran dari kementerian sudah ada tapi masalahnya harus sertifikat dulu. Kepengerusan tanah itu luar biasa sulitnya,“ kata Prof. Een saat ditemui disela-sela kesibukannya.
Hal itu menjadi penting sebab sudah tidak bisa menampung mahasiswa yang tiap tahun membludak daftar masuk ISBI Bandung. Selain itu ISBI sangat potensial untuk mengembangkan prodi/jurusan. Seperti musik lulusannya akan banyak yang menampung di café-café, musik pengiring, di bidang entertainment lainnya. Apalagi di ISBI ada Fakultas Budaya dan Media yang bisa merambah ke pariwisata, bahasa, dan sebagainya.
“Jadi harapannya saya suka mewanti-wanti ke temen-temen, kembangkan prodi di tiap fakultas. Apalagi sekarang dengan adanya peraturan menteri tentang perguruan tinggi kedepan itu harus PTNBH (Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum). Tapi jangankan PTNBH, BLU (Badan Layanan Umum) saja kita sudah terengah-engah. Tapi harapannya sih kalau misalnya kita mengusulkan BLU di Bandung itu peluang kita banyak misalnya, kalau kampus lain punya rumah sakit, hotel, nah kalau kampus Buah Batu kita jadikan show room penjulan karya, jadi destinasi wisata seni budaya, jadi TIM-nya (Taman Ismail Marjuki) Kota Bandung, tempat pertunjukan bertaraf internasional,“ kata Een optimis.
Harapan lainnya kata Een, ada salah satu prodi untuk bisa go internasional dan Insya Alloh katanya, tahun ini akan ada salah satu prodi untuk diajukan ke intenasional, kemungkinan tari/teater, tapi yang akan dibimbing itu 3, antara lain tari, teater, karawitan atau juga film karena sudah jadi favorit. Insya Alloh katanya, mulai awal September mulai menyusun untuk pengusulan akreditasi internasional. Paling tidak pembimbingannya walaupun pengusulannya di 2023, tapi pembimbingan untuk mengarah kesana itu akan segera dilakukan dan sudah dianggarkan.
Rektor trah Ciamis Jawa Barat juga bercita-cita ingin menghidupkan kembali Drama Tari Wayang Orang Sunda, dan itu sudah dimulai dengan mengenalkan lewat film bahwa ISBI ingin di Kota Bandung ini ada event tetap untuk menyajikan Wayang Orang Sunda sebagai pelestarian seni Budaya Sunda yang telah lama hilang. Untuk itu, Een berharap rencana kerjasamanya dengan TB Hasanuddin yang punya tempat di Kota Baru Parahyangan terwujud demi mengenalkan lagi tari Sunda ke masyarakat Pasundan. “Saya ingin walau tidak 3 bulan sekali, ya setahun sekali ada pergelaran Wayang Orang dari tanah Sunda,“ harapnya.
“Saya juga ke temen-temen bilang ISBI ingin kembali membuka kursus-kursus. Kalau dulu kan di kampus ada kursus-kursus tari, teater, karawitan. Dan untuk yang senior yang sibuk juga bisa karena ada kelas sore dan malam hari, saya bermimpi kalau sudah ada tempatnya yang layak waduh.. kebayang hidupnya suasana kampus dan seni tradisonal pun bisa diwariskan ke generasi berikutnya,“ katanya pasti.
Jadi harapan ke depannya, seperti yang sudah dicanangkan dalam Renstra. ISBI ingin menjadi Pusat Informasi tentang Budaya Sunda. Ketika ada orang ingin tahu seni budaya Sunda tempatnya ya di ISBI Bandung. Makanya kata Een pihaknya punya rencana membuat pendataan/digitalisasi karya-karya kalau bisa sekalian dengan pemetaan-pemetaan. Kalau orang ingin melihat data seni budaya di Kota Bandung tinggal klik, keluar data komplit tentang jenis kesenian, sejarah, alamat sanggar, jadwal pertunjukan. Tapi semua itu butuh anggaran yang tidak sedikit tapi Telkom sudah menawarkan anggaran katanya tinggal mengajak tim yang mau diajak bekerja lebiih dulu.
Kata Een ISBI punya harapan besar menjadi Pusat Kebudayaan dan Destinasi wisata Seni Budaya, dan amunisinya sudah tersedia di setiap fakultas dan prodi, hanya perlu tempat layak dan rampungnya kampus baru. Nantinya selain tempat kuliah, di kampus baru akan dibangun tempat workshop, pembuatan gamelan, alat musik bambu lalu punya studio. Gedung lainnya ada tempat pembuatan batik lengkap dan tentu saja semua ini bisa terwujud kalau ada kerjasama dengan pemerintah daerah setempat, kalau tidak hanya mimpi di siang hari saja.
“Saya ingin sekali sampaikan ini dihadapan gubernur, tapi belum ada kesempatan bercerita panjang dengan beliau. Ketemunya hanya dalam event-event selewat saja. Kita coba kirim surat. Nanti kita ingin mempresentasikan grand desain ISBI Bandung sebagai garda terdepan penjaga dan pelestari seni budaya Sunda ini seperti apa, juga pemetaan untuk memajukan pariwisata Jawa Barat dan Kota Bandung itu seperti apa,“ pungkasnya. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment