Home
» Pendidikan
» Keren, Perkuat Eksistensi Sastra Jepang Unpad, Prodi Gaet Alumni Adakan Gala Dinner dan Fund Raising
Sunday, July 31, 2022
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Unpad mengadakan acara Gala Dinner dan Fund Raising pada hari Sabtu 30 juli 2022 di Hotel Marriot Bandung Jl. Ir. H. Juanda No.133 Kota Bandung.
Acara ini diisi berbagai kegiatan yaitu, Alumni Gathering, Alumni Awards, Fund Raising for Endowment Fund, Penghargaan kepada para dosen (sensei) serta Keynote Speech oleh Tubagus
Fiki Chikara Satari (Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM) juga dimeriahkan K-ON! Himade, Danny Java Jive dan Tari Merak oleh Resti Arista (Sastra Jepang 2019 - Pupuhu Lises Unpad) dan Okti Dinda Manulang (Sastra Jepang 2018 - anggota Lises Unpad).
Seperti dikatakan Ketua Panitia Nuning Hallet, dalam rangka lebih memperkuat eksistensi Program Studi (Prodi) Sastra Jepang, alumni bersinergi dengan Prodi mengadakan acara Gala Dinner ini.
"Sekarang, kampus itu harus ada partisipasi dari alumni, salah satunya dalam bentuk penggalangan dana untuk Endowment Fund (Dana Abadi)," kata Nuning, di sela-sela acara.
"Jadi sekarang ini motor untuk menghidupkan kembali riset di Sastra Jepang itu adalah kerjasama antara alumni dan dosen tidak hanya Fund Raising, tapi juga network dan kolaborasi," imbuhnya.
Acara Gala Dinner ini dihadiri kurang lebih 200 orang, dan terkumpul dana 170 juta.
"Karena kita mengikuti prokes, maka dibatasi hanya 200 peserta, dana 170 juta itu mudah-mudahan jadi contoh untuk kolaborasi alumni dan sensei (dosen) di tahun-tahun berikutnya yang lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu Ketua Program Studi Sastra Jepang Amaliatun Saleha, M.Si., Ph.D. sangat mengapresiasi acara Gala Dinner ini.
"Berawal dari berbagi cerita antara dosen dan alumni tentang pengembangan prodi dan untuk memperkuat riset, maka lahirlah ide menyelenggarakan Gala Dinner ini," kata Amaliatun yang lebih akrab di panggil Ibu Tutun.
"Ini sebagai langkah awal penguatan jurusan dalam rangka mempererat silaturahmi alumni Sastra Jepang," lanjut Bu Tutun.
Tutun juga berharap ke depannya penggalangan dana ini bisa dikelola para alumni Sastra Jepang, karena menurutnya yang paling ideal setelah ini terbentuk ikatan alumni yang terstruktur sehingga alumni bisa mengelola dana dan bisa membantu prodi secara berkelanjutan.Dana abadi ini salahsatu tujuannya untuk beasiswa mahasiswa.
Harapan ke depannya, kata Tutun, kerjasama dengan para alumni ini tidak hanya sebatas penggalangan dana. Tapi juga dalam hal program Belajar Merdeka Kampus Merdeka ( MBKM). Jurusan/prodi bisa kerjasama mengirim mahasiswa untuk magang di kantor para alumni dan para alumni yang menjadi praktisi bisa berbagi ilmu kepada adik-adik angkatannya di kampus.
Perlu diketahui juga, bahwa Sastra Jepang adalah jurusan paling banyak dan paling diminati ke dua setelah Sastra Inggris dan punya Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) di Kampus Unpad Jatinangor. Para alumninya tersebar di perusahaan-perusahaan Jepang baik di dalam negeri maupun di negara Sakura sendiri, juga di kedubes Jepang.
Seperti Asep Nugraha (Angkatan 90), aktivis GSSTF Unpad ini kini bekerja di Manufaktur Otomotif PT Musashi di Cikarang-Bekasi. (Anto Ramadhan - Asep GP)***
Keren, Perkuat Eksistensi Sastra Jepang Unpad, Prodi Gaet Alumni Adakan Gala Dinner dan Fund Raising
Posted by
Tatarjabar.com on Sunday, July 31, 2022
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Unpad mengadakan acara Gala Dinner dan Fund Raising pada hari Sabtu 30 juli 2022 di Hotel Marriot Bandung Jl. Ir. H. Juanda No.133 Kota Bandung.
Acara ini diisi berbagai kegiatan yaitu, Alumni Gathering, Alumni Awards, Fund Raising for Endowment Fund, Penghargaan kepada para dosen (sensei) serta Keynote Speech oleh Tubagus
Fiki Chikara Satari (Staf Khusus Menteri Koperasi dan UMKM) juga dimeriahkan K-ON! Himade, Danny Java Jive dan Tari Merak oleh Resti Arista (Sastra Jepang 2019 - Pupuhu Lises Unpad) dan Okti Dinda Manulang (Sastra Jepang 2018 - anggota Lises Unpad).
Seperti dikatakan Ketua Panitia Nuning Hallet, dalam rangka lebih memperkuat eksistensi Program Studi (Prodi) Sastra Jepang, alumni bersinergi dengan Prodi mengadakan acara Gala Dinner ini.
"Sekarang, kampus itu harus ada partisipasi dari alumni, salah satunya dalam bentuk penggalangan dana untuk Endowment Fund (Dana Abadi)," kata Nuning, di sela-sela acara.
"Jadi sekarang ini motor untuk menghidupkan kembali riset di Sastra Jepang itu adalah kerjasama antara alumni dan dosen tidak hanya Fund Raising, tapi juga network dan kolaborasi," imbuhnya.
Acara Gala Dinner ini dihadiri kurang lebih 200 orang, dan terkumpul dana 170 juta.
"Karena kita mengikuti prokes, maka dibatasi hanya 200 peserta, dana 170 juta itu mudah-mudahan jadi contoh untuk kolaborasi alumni dan sensei (dosen) di tahun-tahun berikutnya yang lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu Ketua Program Studi Sastra Jepang Amaliatun Saleha, M.Si., Ph.D. sangat mengapresiasi acara Gala Dinner ini.
"Berawal dari berbagi cerita antara dosen dan alumni tentang pengembangan prodi dan untuk memperkuat riset, maka lahirlah ide menyelenggarakan Gala Dinner ini," kata Amaliatun yang lebih akrab di panggil Ibu Tutun.
"Ini sebagai langkah awal penguatan jurusan dalam rangka mempererat silaturahmi alumni Sastra Jepang," lanjut Bu Tutun.
Tutun juga berharap ke depannya penggalangan dana ini bisa dikelola para alumni Sastra Jepang, karena menurutnya yang paling ideal setelah ini terbentuk ikatan alumni yang terstruktur sehingga alumni bisa mengelola dana dan bisa membantu prodi secara berkelanjutan.Dana abadi ini salahsatu tujuannya untuk beasiswa mahasiswa.
Harapan ke depannya, kata Tutun, kerjasama dengan para alumni ini tidak hanya sebatas penggalangan dana. Tapi juga dalam hal program Belajar Merdeka Kampus Merdeka ( MBKM). Jurusan/prodi bisa kerjasama mengirim mahasiswa untuk magang di kantor para alumni dan para alumni yang menjadi praktisi bisa berbagi ilmu kepada adik-adik angkatannya di kampus.
Perlu diketahui juga, bahwa Sastra Jepang adalah jurusan paling banyak dan paling diminati ke dua setelah Sastra Inggris dan punya Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) di Kampus Unpad Jatinangor. Para alumninya tersebar di perusahaan-perusahaan Jepang baik di dalam negeri maupun di negara Sakura sendiri, juga di kedubes Jepang.
Seperti Asep Nugraha (Angkatan 90), aktivis GSSTF Unpad ini kini bekerja di Manufaktur Otomotif PT Musashi di Cikarang-Bekasi. (Anto Ramadhan - Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment