Thursday, November 25, 2021
Kegiatan ini sudah berhasil mengumpulkan 23 grup peserta yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, serta grup Paraguna dari Tokyo Jepang.
Virtual Gamelan Challenge ini merupakan pemantik untuk kegiatan selanjutnya yang lebih besar, yaitu Festival “Internasional Gamelan Degung Kreasi Nano S.", yang rencananya akan digelar di bulan Juni 2022 di Taman Budaya Jawa Barat.
Dampak pandemi Covid-19 sudah membelenggu semua kehidupan, termasuk bidang kasenian khususnya seniman tradisional yang menggantungkan hidupnya dari panggung ke panggung hajatan dan hiburan. Mereka sekarang terpuruk, sepi order, para seniman dapurnya tidak ngebul sambil dihatinya penuh rasa khawatir, seni tradisi kehilangan lahan berkreasi, minim apresiasi dan mati ditelan pandemi.
Untuk mengatasi semua itu, Yayasan Gentramadya mencoba merintis ide menggelar kegiatan Gentra Kala Milenial, berupa Virtual Gamelan Challenge Degung Kreasi Nano S. sebagai penyemangat kreativitas para seniman tradisi yang biasa mengarap kesenian Degung.
Kegiatan ini sudah berhasil mengumpulkan 23 grup peserta yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, serta grup Paraguna dari Tokyo Jepang.
Semua video peserta akan diunggah di akun Youtube Nano S. Rencananya hasil virtual challenge ini akan diumumkan tanggal 15 Desember 2021 dalam empat kategori penilaian, aransemen terbaik, video terbaik, penampilan terbaik, dan peserta favorit yang dinilai dari like video terbanyak.
Nano Suratno Seniman Sunda Mendunia (foto dok. pribadi) |
Redhiana Nano S., Ketua Panitia, mengatakan Virtual Gamelan Challenge ini merupakan pemanasan/ pemantik untuk kegiatan selanjutnya yang lebih besar, yaitu Festival “Internasional Gamelan Degung Kreasi Nano S.", yang rencananya akan digelar di bulan Juni 2022 di Taman Budaya Jawa Barat.
“Panitia baru dapat konfirmasi dari grup Paraguna Tokyo, dan grup degung lainnya dari Perancis, Amerika, dan Kanada,” demikian kata Putra sulung Nano S.
Seperti diketahui, Nano S. adalah seniman yang mendedikasikan dirinya kepada Karawitan Sunda. Bersama grupnya, Gentramadya, beliau menampilkan Degung Kreasi Baru dengan unsur waditra Kacapi/kecapi serta memberi kebiasaan baru/pemanis dengan cara menambahkan intro dan aransemen mandiri dalam iringan musik Degung.
Beberapa lagu karya Nano S. yang direkam di kaset sukses di pasaran, bahkan lagu Kalangkang (Nining Meida) dan Cinta Ketok Magic (Evie Tamala) yang diproduksi oleh iringan pop Sunda diganjar BASF Award (1988) dan HDX Award (1989 & 1992), berupa album terlaris hingga jutaan copy. Selain itu lagu Cinta yang ditembangkan Hetty Koes Endang mendapat penghargaan kategori Lagu Daerah Terbaik dalam Puncak Prestrasi Musik Indonesia tahun 1989. (Asep GP)***
"Gentra Kala Milenial", Virtual Gamelan Challenge Degung Kreasi Nano S.
Posted by
Tatarjabar.com on Thursday, November 25, 2021
Kegiatan ini sudah berhasil mengumpulkan 23 grup peserta yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, serta grup Paraguna dari Tokyo Jepang.
Virtual Gamelan Challenge ini merupakan pemantik untuk kegiatan selanjutnya yang lebih besar, yaitu Festival “Internasional Gamelan Degung Kreasi Nano S.", yang rencananya akan digelar di bulan Juni 2022 di Taman Budaya Jawa Barat.
Dampak pandemi Covid-19 sudah membelenggu semua kehidupan, termasuk bidang kasenian khususnya seniman tradisional yang menggantungkan hidupnya dari panggung ke panggung hajatan dan hiburan. Mereka sekarang terpuruk, sepi order, para seniman dapurnya tidak ngebul sambil dihatinya penuh rasa khawatir, seni tradisi kehilangan lahan berkreasi, minim apresiasi dan mati ditelan pandemi.
Untuk mengatasi semua itu, Yayasan Gentramadya mencoba merintis ide menggelar kegiatan Gentra Kala Milenial, berupa Virtual Gamelan Challenge Degung Kreasi Nano S. sebagai penyemangat kreativitas para seniman tradisi yang biasa mengarap kesenian Degung.
Kegiatan ini sudah berhasil mengumpulkan 23 grup peserta yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, serta grup Paraguna dari Tokyo Jepang.
Semua video peserta akan diunggah di akun Youtube Nano S. Rencananya hasil virtual challenge ini akan diumumkan tanggal 15 Desember 2021 dalam empat kategori penilaian, aransemen terbaik, video terbaik, penampilan terbaik, dan peserta favorit yang dinilai dari like video terbanyak.
Nano Suratno Seniman Sunda Mendunia (foto dok. pribadi) |
Redhiana Nano S., Ketua Panitia, mengatakan Virtual Gamelan Challenge ini merupakan pemanasan/ pemantik untuk kegiatan selanjutnya yang lebih besar, yaitu Festival “Internasional Gamelan Degung Kreasi Nano S.", yang rencananya akan digelar di bulan Juni 2022 di Taman Budaya Jawa Barat.
“Panitia baru dapat konfirmasi dari grup Paraguna Tokyo, dan grup degung lainnya dari Perancis, Amerika, dan Kanada,” demikian kata Putra sulung Nano S.
Seperti diketahui, Nano S. adalah seniman yang mendedikasikan dirinya kepada Karawitan Sunda. Bersama grupnya, Gentramadya, beliau menampilkan Degung Kreasi Baru dengan unsur waditra Kacapi/kecapi serta memberi kebiasaan baru/pemanis dengan cara menambahkan intro dan aransemen mandiri dalam iringan musik Degung.
Beberapa lagu karya Nano S. yang direkam di kaset sukses di pasaran, bahkan lagu Kalangkang (Nining Meida) dan Cinta Ketok Magic (Evie Tamala) yang diproduksi oleh iringan pop Sunda diganjar BASF Award (1988) dan HDX Award (1989 & 1992), berupa album terlaris hingga jutaan copy. Selain itu lagu Cinta yang ditembangkan Hetty Koes Endang mendapat penghargaan kategori Lagu Daerah Terbaik dalam Puncak Prestrasi Musik Indonesia tahun 1989. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment