Home
» Even
» Festival Kesenian Indonesia ke -11 di ISBI Bandung, "Indonesian Art Spirit : Diversitas & Ekosistem Budaya"
Monday, November 15, 2021
Tahun ini ISBI Bandung menjadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia (FKI) yang ke-11 dengan mengimplementasi keragaman budaya yang diperkuat keharmonisan seni dalam ekosistem budaya bertemakan, “ Indonesian Art Spirit : Diversitas & Ekosistem Budaya”. Serta peyelenggaraannya dirangkaikan dengan Dies ISBI Bandung ke-53.
Indonesia tidak hanya kaya sumber daya alamnya, tapi juga terkenal kekayaan seni-budayanya. Untuk melestarikan warisan adiluhung tersebut, tentu saja diperlukan kerjasama semua pihak terutama para seniman/pegiat seni daerah termasuk perguruan tinggi seni di seluruh Indonesia.
Maka lahirlah perhelatan akbar yang bernama Festival Kesenian Indonesia (FKI), sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat ikatan persaudaraan melalui praktik kolaborasi yang didorong oleh produktivitas intelektuial perguruan tinggi seni se-Indonesia dibawah naungan Badan Koordinasi Perguruan Tinggi Seni (BKPTS) Indonesia.
Rektor ISBI Bandung, Prof. Een Herdiani FKI#11 kolaborasi yang luar biasa di masa pandemi(Foto Dok. Humas ISBI) |
FKI ini diikuti oleh para mahasiswa dan civitas akademika 9 Perguruan Tinggi Seni di Indonesia (PTSI) seperti ISBI Bandung, ISBI Papua, ISBI Aceh, ISI Yogya, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISI Padang Panjang, IKJ dan Sekolah Tinggi Kesenian (STKW Surabaya).
Tahun ini ISBI Bandung menjadi tuan rumah. Festival Kesenian Indonesia (FKI) yang ke-11 dengan mengimplementasi keragaman budaya yang diperkuat keharmonisan seni dalam ekosistem budaya bertemakan, “Indonesian Art Spirit : Diversitas & Ekosistem Budaya”. Serta peyelenggaraannya dirangkaikan dengan Dies ISBI Bandung ke-53.
Dalam acara FKI ke-11 ini. ISBI Bandung mengadakan pergelaran selama 6 hari mulai 20-25 Okt 2021 bertempat di Gedung Kesenian Sunan Ambu Kampus ISBI Bandung Jalan Buah Batu No. 212 Bandung. Disini semua perguruan tinggi seni menyajikan/menggelar karya-karya unggulannya masing-masing dari mulai seni pertunjukan, karya-karya seni rupa baik lukisan maupun patung, kriya, desain mode, fotografi kemudian juga ada karya-karya film.
Kemudian ada juga Seminar Internasional. Dilaksanakan dua hari 20- 21. Dengan narasumber Prof. Dr. Een Herdiani, S. Sen,. M.Hum (Rektor ISBI Bandung), Prof. Arsenio Nicolas (Mahasarakham University, Thailand, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana, S.Sn.,M.Sn (Rektor ISI Denpasar), Prof. Andrew N. Weintraub (Prof of Music, University Pittsburgh), Drs. Pim (W) Westerkamp (Curator of Southeast Asia National of World Cultures, Netherlands), Dr. Martinus Miroto, M.F.A. (ISI Yogyakarta ), dan Prof. Kathy Foley (Calfornia University, Santa Cruz).
Festival yang dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D.,IPU., Asean En ini, kesemua acaranya digelar secara online. Tetapi dimalam terakhir/penutupan (25/10/2021), semua pimpinan Perguran Tinggi Seni Indonesia dan beberapa VIP hadir mengikuti acara penyerahan tongkat estafet penyelenggaraan FKI selanjutnya (ke-12) dua tahun yang akan datang, dalam hal ini ISI Denpasar pada tahun 2023 akan menjadi tuan rumah FKI ke -12.
Dalam penutupan ini, ISBI Bandung menggelar kesenian unggulan secara langsung/luring berupa tarian persembahan, musik angklung dan gamelan. Terutama bagaimana perjalanan sejarah dari Ronggeng ke Jaipongan dan itu merupakan film dokumenter berbeda dari yang lain dan itu mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari hadirin.
“Ini kolaborasi yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan FKI ke depan di ISI Denpasar bisa berlangsung secara luring sebagaimana penyelenggaraan FKI sebelum pandemi yang dilaksanakan bergantian dua tahun sekali secara langsung dan sangat meriah,“ demikian harapan Rektor ISBI Bandung Prof. Dr. Een Herdiani, S. Sen,. M.Hum. (Asep GP)***
Festival Kesenian Indonesia ke -11 di ISBI Bandung, "Indonesian Art Spirit : Diversitas & Ekosistem Budaya"
Posted by
Tatarjabar.com on Monday, November 15, 2021
Tahun ini ISBI Bandung menjadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia (FKI) yang ke-11 dengan mengimplementasi keragaman budaya yang diperkuat keharmonisan seni dalam ekosistem budaya bertemakan, “ Indonesian Art Spirit : Diversitas & Ekosistem Budaya”. Serta peyelenggaraannya dirangkaikan dengan Dies ISBI Bandung ke-53.
Indonesia tidak hanya kaya sumber daya alamnya, tapi juga terkenal kekayaan seni-budayanya. Untuk melestarikan warisan adiluhung tersebut, tentu saja diperlukan kerjasama semua pihak terutama para seniman/pegiat seni daerah termasuk perguruan tinggi seni di seluruh Indonesia.
Maka lahirlah perhelatan akbar yang bernama Festival Kesenian Indonesia (FKI), sebuah kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat ikatan persaudaraan melalui praktik kolaborasi yang didorong oleh produktivitas intelektuial perguruan tinggi seni se-Indonesia dibawah naungan Badan Koordinasi Perguruan Tinggi Seni (BKPTS) Indonesia.
Rektor ISBI Bandung, Prof. Een Herdiani FKI#11 kolaborasi yang luar biasa di masa pandemi(Foto Dok. Humas ISBI) |
FKI ini diikuti oleh para mahasiswa dan civitas akademika 9 Perguruan Tinggi Seni di Indonesia (PTSI) seperti ISBI Bandung, ISBI Papua, ISBI Aceh, ISI Yogya, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISI Padang Panjang, IKJ dan Sekolah Tinggi Kesenian (STKW Surabaya).
Tahun ini ISBI Bandung menjadi tuan rumah. Festival Kesenian Indonesia (FKI) yang ke-11 dengan mengimplementasi keragaman budaya yang diperkuat keharmonisan seni dalam ekosistem budaya bertemakan, “Indonesian Art Spirit : Diversitas & Ekosistem Budaya”. Serta peyelenggaraannya dirangkaikan dengan Dies ISBI Bandung ke-53.
Dalam acara FKI ke-11 ini. ISBI Bandung mengadakan pergelaran selama 6 hari mulai 20-25 Okt 2021 bertempat di Gedung Kesenian Sunan Ambu Kampus ISBI Bandung Jalan Buah Batu No. 212 Bandung. Disini semua perguruan tinggi seni menyajikan/menggelar karya-karya unggulannya masing-masing dari mulai seni pertunjukan, karya-karya seni rupa baik lukisan maupun patung, kriya, desain mode, fotografi kemudian juga ada karya-karya film.
Kemudian ada juga Seminar Internasional. Dilaksanakan dua hari 20- 21. Dengan narasumber Prof. Dr. Een Herdiani, S. Sen,. M.Hum (Rektor ISBI Bandung), Prof. Arsenio Nicolas (Mahasarakham University, Thailand, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana, S.Sn.,M.Sn (Rektor ISI Denpasar), Prof. Andrew N. Weintraub (Prof of Music, University Pittsburgh), Drs. Pim (W) Westerkamp (Curator of Southeast Asia National of World Cultures, Netherlands), Dr. Martinus Miroto, M.F.A. (ISI Yogyakarta ), dan Prof. Kathy Foley (Calfornia University, Santa Cruz).
Festival yang dibuka oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D.,IPU., Asean En ini, kesemua acaranya digelar secara online. Tetapi dimalam terakhir/penutupan (25/10/2021), semua pimpinan Perguran Tinggi Seni Indonesia dan beberapa VIP hadir mengikuti acara penyerahan tongkat estafet penyelenggaraan FKI selanjutnya (ke-12) dua tahun yang akan datang, dalam hal ini ISI Denpasar pada tahun 2023 akan menjadi tuan rumah FKI ke -12.
Dalam penutupan ini, ISBI Bandung menggelar kesenian unggulan secara langsung/luring berupa tarian persembahan, musik angklung dan gamelan. Terutama bagaimana perjalanan sejarah dari Ronggeng ke Jaipongan dan itu merupakan film dokumenter berbeda dari yang lain dan itu mendapat apresiasi yang sangat luar biasa dari hadirin.
“Ini kolaborasi yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan FKI ke depan di ISI Denpasar bisa berlangsung secara luring sebagaimana penyelenggaraan FKI sebelum pandemi yang dilaksanakan bergantian dua tahun sekali secara langsung dan sangat meriah,“ demikian harapan Rektor ISBI Bandung Prof. Dr. Een Herdiani, S. Sen,. M.Hum. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment