Home
» Sosial Politik
» Panglima TNI & Kapolri Tinjau Vaksinasi Prajurit TNI dan Anggota Polri di Polda Kepri
Saturday, March 6, 2021
Foto : Dok. Puspen TNI |
Dalam pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengatakan bahwa para Prajurit TNI dan Anggota Polri menjadi ujung tombak dalam pertarungan melawan musuh yang tidak terlihat. “Walaupun saat ini kita memiliki senjata baru, yaitu vaksin Covid-19, akan tetapi upaya pencegahan harus tetap diutamakan,” ujar Panglima di Mapolda, Kepulauan Riau, Jumat (5/3/2021).
“Vaksinasi Covid-19 bagi Prajurit TNI dan Anggota Polri dimulai dari 1 Maret, dan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga serta Bhabinkamtibmas diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi setelah gelombang pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan, termasuk tenaga kesehatan TNI-Polri,” terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Foto : Dok. Puspen TNI |
Menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, Vaksin bukanlah obat dan sudah divaksin tidak berarti kebal 100% terhadap virus. “Sudah divaksin artinya tubuh kita sudah lebih kuat dalam menghadapi virus, bukan kebal virus. Senjata utama sesungguhnya adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan atau 3M,” ungkapnya.
“Mengenakan masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun / 3M dan 3T ini akan terus digencarkan seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro di tingkat RT-RW,” imbuhnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa dengan pemahaman disiplin melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) serta 3T (Tracing, Testing, Treatment) terhadap kontak erat, harus terus disosialisasikan dan diingatkan kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk menekan laju penularan. “Ajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda di masyarakat untuk membangun pemahaman dan kedisiplinan tersebut,” tegasnya.
Foto : Dok. Puspen TNI |
“Langkah tersebut terbukti efektif menekan angka penularan dan melandaikan kurva kasus positif Covid-19, khususnya di beberapa daerah di Jawa dan Bali yang melaksanakan PPKM Mikro,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berpesan kepada para Prajurit TNI di lapangan untuk melaksanakan tugas mulia menjadi garda terdepan melawan pandemi Covid-19 dengan sebaik-baiknya. “Bantu Satgas Covid-19 di daerah masing-masing untuk melaksanakan tracing terhadap kontak erat dan edukasi mayarakat akan pentingnya upaya pencegahan melalui 3M,” harapnya.
“Terima kasih atas perhatiannya. Mari kita laksanakan tugas kita dengan penuh dedikasi dan semangat, untuk menjaga stabilitas keamanan, terbebas dari pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional,” pungkas Panglima.
Foto : Dok. Puspen TNI |
Adapun vaksinasi yang dilaksanakan bagi 1.000 personel TNI-Polri, dengan rincian 500 Prajurit TNI diantaranya 70 orang Babinsa Kodim 0316/Batam, 288 prajurit Yonif 136/Tuah Sakti, 54 personel Guskamla Koarmada I dan 93 personel Lanud Hang Nadim. Sedangkan bagi Anggota Polri vaksinasi akan diberikan kepada 500 personel Bhabinkamtibmas dan unsur Polri lainnya.
Pelaksanaan vaksinasi kali ini melibatkan 73 vaksinator TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Kota Batam serta akan berlangsung selama 3 hari. Demikian siaran pers Puspen TNI yang diterima redaksi. (Rls/Anto Ramadhan/Red.)***
Panglima TNI & Kapolri Tinjau Vaksinasi Prajurit TNI dan Anggota Polri di Polda Kepri
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, March 6, 2021
Foto : Dok. Puspen TNI |
Dalam pengarahannya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengatakan bahwa para Prajurit TNI dan Anggota Polri menjadi ujung tombak dalam pertarungan melawan musuh yang tidak terlihat. “Walaupun saat ini kita memiliki senjata baru, yaitu vaksin Covid-19, akan tetapi upaya pencegahan harus tetap diutamakan,” ujar Panglima di Mapolda, Kepulauan Riau, Jumat (5/3/2021).
“Vaksinasi Covid-19 bagi Prajurit TNI dan Anggota Polri dimulai dari 1 Maret, dan para Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdirga serta Bhabinkamtibmas diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi setelah gelombang pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan, termasuk tenaga kesehatan TNI-Polri,” terang Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Foto : Dok. Puspen TNI |
Menurut Marsekal Hadi Tjahjanto, Vaksin bukanlah obat dan sudah divaksin tidak berarti kebal 100% terhadap virus. “Sudah divaksin artinya tubuh kita sudah lebih kuat dalam menghadapi virus, bukan kebal virus. Senjata utama sesungguhnya adalah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan atau 3M,” ungkapnya.
“Mengenakan masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun / 3M dan 3T ini akan terus digencarkan seiring dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro di tingkat RT-RW,” imbuhnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa dengan pemahaman disiplin melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) serta 3T (Tracing, Testing, Treatment) terhadap kontak erat, harus terus disosialisasikan dan diingatkan kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk menekan laju penularan. “Ajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda di masyarakat untuk membangun pemahaman dan kedisiplinan tersebut,” tegasnya.
Foto : Dok. Puspen TNI |
“Langkah tersebut terbukti efektif menekan angka penularan dan melandaikan kurva kasus positif Covid-19, khususnya di beberapa daerah di Jawa dan Bali yang melaksanakan PPKM Mikro,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI berpesan kepada para Prajurit TNI di lapangan untuk melaksanakan tugas mulia menjadi garda terdepan melawan pandemi Covid-19 dengan sebaik-baiknya. “Bantu Satgas Covid-19 di daerah masing-masing untuk melaksanakan tracing terhadap kontak erat dan edukasi mayarakat akan pentingnya upaya pencegahan melalui 3M,” harapnya.
“Terima kasih atas perhatiannya. Mari kita laksanakan tugas kita dengan penuh dedikasi dan semangat, untuk menjaga stabilitas keamanan, terbebas dari pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional,” pungkas Panglima.
Foto : Dok. Puspen TNI |
Adapun vaksinasi yang dilaksanakan bagi 1.000 personel TNI-Polri, dengan rincian 500 Prajurit TNI diantaranya 70 orang Babinsa Kodim 0316/Batam, 288 prajurit Yonif 136/Tuah Sakti, 54 personel Guskamla Koarmada I dan 93 personel Lanud Hang Nadim. Sedangkan bagi Anggota Polri vaksinasi akan diberikan kepada 500 personel Bhabinkamtibmas dan unsur Polri lainnya.
Pelaksanaan vaksinasi kali ini melibatkan 73 vaksinator TNI-Polri dan Dinas Kesehatan Kota Batam serta akan berlangsung selama 3 hari. Demikian siaran pers Puspen TNI yang diterima redaksi. (Rls/Anto Ramadhan/Red.)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment