Saturday, March 27, 2021
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti & Gatot HP - Seameo Center Indonesia siap berkolaborasi |
Kamis 25 Maret 2021, bertempat di Gd. 2 Lt. 4 Kampus Unpad Jalan Dipatiukur 35 Bandung, telah berlangsung acara penandatangan MoU antara Unpad & Seameo Biotrop, PT. Kibo, Penandatanganan dokumentasi Unpad dengan Kreasi Bahari Mandiri (KBM) dan penandatanganan dokumentasi PKS FPIK dengan SMK. Hari itu juga berlangsung pelepasan 22 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad yang akan magang ke Jepang.
Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., yang hadir dalam acara tersebut didampingi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., mengatakan, Unpad ingin sekali menghasilkan lulusan yang unggul-produktif dan saat ini adalah lewat bidang perikanan – kelautan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan). Caranya dengan kolaborasi/kerjasama antara Unpad dengan industri PT. Kreasi Bahari Mandiri (KBM), Seameo Biotrop, juga SMK yang diposisikan menjadi mahasiswa Unpad, mereka akan mempelajari bagaimana tentang pembenihan lobster. “Targetnya mereka menjadi perintis pengusaha dibidang lobster. Tentu saja kurikulumnya menjadi khusus yang didesain dengan kesetaraan kualitas Asean, kurikulumnya setara dengan kurikulum Asean, mutunya juga setara dengan mutu Asean. Jadi mereka itu akan bisa mengambil mata kuliah di Unpad, juga mengambil mata kuliah di perguruan tinggi di Thailand,“ jelas rektor.
Kerjasama Unpad dengan PT. Kreasi Bahari Mandiri |
Bayangkan, kata rektor, mereka mengalami pendidikan yang levelnya Asean lalu ada kolaboratornya industri yang bisa membantu, lalu ada dukungan riset yang baik dari Unpad dan biotrop. “Maka kami yakin Unpad komit, selain menghasilkan lulusan yang unggul, kami juga boleh bangga berarti masalah pendidikan ini menjadi urusan bersama, kerjasama itu point bagusnya, “ tambahnya.
Dan rektor berharap, mudah-mudahan kalau 27 SMK di Indonesia yang diusulkan untuk menjadi sub kampusnya unpad, terwujud, berarti Unpad akan hadir dibanyak tempat. “Kami tak perlu hadir di sana, tapi SMK di sana yang ngambil pendidikan di Unpad. Ini era dari hybrid, kombinasi dari daring dan datang (luring) kalau datang dia praktik tapi kalau pengetahuan dia bisa secara daring. Jadi berarti kolaborasi di era digital lalu strandarnya Asean,“ jelas rektor.
Gatot Hari Priowirijanto, Koordinator Seameo Center Indonesia pun menyambut baik kerjasama ini. Pihaknya bekerjasama dengan Unpad untuk mengembangkan program sarjana terapan untuk perikanan dengan pola PGD.
Dekan FPIK Yudi Nurul Ihsan (tengah) siap kerjasama dengan Seameo |
“Kita sudah sepakat tandatangan (MoU) itu ada 27 SMK di Indonesia yang diusulkan untuk menjadi sub kampusnya Unpad hingga Unpad akan punya mahasiswa dimana-mana dengan aturan yang ada karena kan status Unpad PTNBH. Administrasi masih dalam proses dengan Unpadnya. Harapan kita di pusat-pusat ke 27 SMK yang dibina Unpad itu akan tumbuh embrio-embrio entrepreneur dimana harapan kita cuma satu, mereka punya produk dan pemasukan rupiah, karena kita ingin dorong anak-anak itu senang dengan produksi, bibit, pemekaran, ada delta, ada rupiahnya jadi juragan lah. Pola itu diterapkan sejak semester satu dan itu sudah kita buktikan tahun lalu mahasiswa di Jambi itu sudah punya omzet dari semester satu, demikian juga dengan mahasiswa di Jember dan di Jakarta, ya itu 3 kampus modeling kita yang kita kembangkan, dan 3 kampus itu sudah jalan, nah sekarang kita ingin 27 kampus, di tahun ini,“ paparnya.
Demikian juga Moch Irwansyah – Dirut PT. Kreasi Bahari Mandiri yang bergerak di bidang budidaya lobster, menyambut baik kerjasama ini. “Alhamdulilah kami sudah melakukan MoU dengan Unpad khususnya dengan FPIK Unpad. Mudah-mudahan menjadi cikal-bakal budidaya lobster dan bermanfaat bagi Nusanatara,“ kata Irwan sambil menambahkan, hal ini juga akan dilaporkan ke menteri kelautan mudah-mudahan menjadi hal yang baik.
Berfoto bersama mahasiswa yang akan magang di Jepang |
Sementara itu, Dekan FPIK (Fakultras Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad) Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi. M.Si. mengatakan, kegiatan ini bagian dari program pentahelix. Jadi hari ini pihaknya ingin menyampaikan bahwa kolaborasi itu penting. “Kita tidak bisa menyelesaikan masalah itu secara masing-masing. Maka Unpad sebagai akademisi menggandeng industri dan hari ini ada PT. KBM – (Kreasi Bahari Mandiri) - PT. Kibo Trading, kemudian dari government/pemerintahnya ada dari kemendikbud, seameo biotrop, dan dari masyarakat ada nelayan dan SMK, serta media juga hadir di sini. “Jadi kumplit ada akademisi ada bisnis, government, ada masyarakat dan ada dari media. Jadi menyelesaikan masalah berkolaborasi secara bersama-sama,“ kata Yudi.
Khusus di Sektor departemen kelautan, Yudi berharap potensi besar bangsa ini bisa kita kelola bersama-sama baik oleh pihak akademisi, industri, masyarakat, pemerintah, terutama salah satunya menyelesaikan yang punya potensi ekonomi yaitu lobster. “Nah ke depan yang kita harapkan ketika mendengar lobster dan produk perikanan lainnya seperti udang, nila dan kerapu, itu adalah Unpad,” harapnya.
Khusus di Sektor departemen kelautan, Yudi berharap potensi besar bangsa ini bisa kita kelola bersama-sama baik oleh pihak akademisi, industri, masyarakat, pemerintah, terutama salah satunya menyelesaikan yang punya potensi ekonomi yaitu lobster. “Nah ke depan yang kita harapkan ketika mendengar lobster dan produk perikanan lainnya seperti udang, nila dan kerapu, itu adalah Unpad,” harapnya.
Selain itu pihaknya pun ingin meningkatkan pendidikan vokasi di Unpad, salah satunya menggandeng SMK seluruh Indonesia yang dibutuhkan statusnya adalah penguatan di bidang vokasi, jadi mahasiswa nantinya tidak hanya belajar di kampus tapi langsung praktik dan industrinya sudah disiapkan. “Selain itu, kita juga hari ini melaunching mahasiswa untuk meningkatkan skillnya hingga juga mendukung program belajarnya kampus merdeka dengan mengirimkan 22 mahasiswa FPIK Unpad untuk magang di Jepang, ke 22 mahasiswa itu sudah diseleksi dan diberi pelatihan bahasa dan budaya Jepang juga pelatihan tematik tentang perikanan, mereka akan segera diberangkatkan dan akan magang di industri-industri perikan yang ada di Hokaido dan Osaka Jepang. Jadi ini mudah-mudahan menjadi duta-duta bangsa. Belajar ke Negara yang lebih maju,” pungkas Yudi.
Mahasiswa yang akan magang di Jepang, diantaranya Muhammad Adrian Kemal Hamid dari Jurusan Perikanan 2018 yang akan diberangkatkan Mei 2021 ke Hokaido, dan Maya Anisya dari Jurusan Ilmu Kelautan 2018 yang akan diberangkatkan November ke Osaka, mereka mengatakan bangga dan bahagia karena berkesempatan bisa mengembangkan diri dan menimba ilmu di luar negeri serta punya pengalaman kerja selama 6 bulan di Jepang. (AGP – AR)***
Implementasi Kerjasama Unpad Dengan Seameo, PT. Kibo dan KBM
Posted by
Tatarjabar.com on Saturday, March 27, 2021
Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti & Gatot HP - Seameo Center Indonesia siap berkolaborasi |
Kamis 25 Maret 2021, bertempat di Gd. 2 Lt. 4 Kampus Unpad Jalan Dipatiukur 35 Bandung, telah berlangsung acara penandatangan MoU antara Unpad & Seameo Biotrop, PT. Kibo, Penandatanganan dokumentasi Unpad dengan Kreasi Bahari Mandiri (KBM) dan penandatanganan dokumentasi PKS FPIK dengan SMK. Hari itu juga berlangsung pelepasan 22 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpad yang akan magang ke Jepang.
Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., yang hadir dalam acara tersebut didampingi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., mengatakan, Unpad ingin sekali menghasilkan lulusan yang unggul-produktif dan saat ini adalah lewat bidang perikanan – kelautan (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan). Caranya dengan kolaborasi/kerjasama antara Unpad dengan industri PT. Kreasi Bahari Mandiri (KBM), Seameo Biotrop, juga SMK yang diposisikan menjadi mahasiswa Unpad, mereka akan mempelajari bagaimana tentang pembenihan lobster. “Targetnya mereka menjadi perintis pengusaha dibidang lobster. Tentu saja kurikulumnya menjadi khusus yang didesain dengan kesetaraan kualitas Asean, kurikulumnya setara dengan kurikulum Asean, mutunya juga setara dengan mutu Asean. Jadi mereka itu akan bisa mengambil mata kuliah di Unpad, juga mengambil mata kuliah di perguruan tinggi di Thailand,“ jelas rektor.
Kerjasama Unpad dengan PT. Kreasi Bahari Mandiri |
Bayangkan, kata rektor, mereka mengalami pendidikan yang levelnya Asean lalu ada kolaboratornya industri yang bisa membantu, lalu ada dukungan riset yang baik dari Unpad dan biotrop. “Maka kami yakin Unpad komit, selain menghasilkan lulusan yang unggul, kami juga boleh bangga berarti masalah pendidikan ini menjadi urusan bersama, kerjasama itu point bagusnya, “ tambahnya.
Dan rektor berharap, mudah-mudahan kalau 27 SMK di Indonesia yang diusulkan untuk menjadi sub kampusnya unpad, terwujud, berarti Unpad akan hadir dibanyak tempat. “Kami tak perlu hadir di sana, tapi SMK di sana yang ngambil pendidikan di Unpad. Ini era dari hybrid, kombinasi dari daring dan datang (luring) kalau datang dia praktik tapi kalau pengetahuan dia bisa secara daring. Jadi berarti kolaborasi di era digital lalu strandarnya Asean,“ jelas rektor.
Gatot Hari Priowirijanto, Koordinator Seameo Center Indonesia pun menyambut baik kerjasama ini. Pihaknya bekerjasama dengan Unpad untuk mengembangkan program sarjana terapan untuk perikanan dengan pola PGD.
Dekan FPIK Yudi Nurul Ihsan (tengah) siap kerjasama dengan Seameo |
“Kita sudah sepakat tandatangan (MoU) itu ada 27 SMK di Indonesia yang diusulkan untuk menjadi sub kampusnya Unpad hingga Unpad akan punya mahasiswa dimana-mana dengan aturan yang ada karena kan status Unpad PTNBH. Administrasi masih dalam proses dengan Unpadnya. Harapan kita di pusat-pusat ke 27 SMK yang dibina Unpad itu akan tumbuh embrio-embrio entrepreneur dimana harapan kita cuma satu, mereka punya produk dan pemasukan rupiah, karena kita ingin dorong anak-anak itu senang dengan produksi, bibit, pemekaran, ada delta, ada rupiahnya jadi juragan lah. Pola itu diterapkan sejak semester satu dan itu sudah kita buktikan tahun lalu mahasiswa di Jambi itu sudah punya omzet dari semester satu, demikian juga dengan mahasiswa di Jember dan di Jakarta, ya itu 3 kampus modeling kita yang kita kembangkan, dan 3 kampus itu sudah jalan, nah sekarang kita ingin 27 kampus, di tahun ini,“ paparnya.
Demikian juga Moch Irwansyah – Dirut PT. Kreasi Bahari Mandiri yang bergerak di bidang budidaya lobster, menyambut baik kerjasama ini. “Alhamdulilah kami sudah melakukan MoU dengan Unpad khususnya dengan FPIK Unpad. Mudah-mudahan menjadi cikal-bakal budidaya lobster dan bermanfaat bagi Nusanatara,“ kata Irwan sambil menambahkan, hal ini juga akan dilaporkan ke menteri kelautan mudah-mudahan menjadi hal yang baik.
Berfoto bersama mahasiswa yang akan magang di Jepang |
Sementara itu, Dekan FPIK (Fakultras Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad) Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi. M.Si. mengatakan, kegiatan ini bagian dari program pentahelix. Jadi hari ini pihaknya ingin menyampaikan bahwa kolaborasi itu penting. “Kita tidak bisa menyelesaikan masalah itu secara masing-masing. Maka Unpad sebagai akademisi menggandeng industri dan hari ini ada PT. KBM – (Kreasi Bahari Mandiri) - PT. Kibo Trading, kemudian dari government/pemerintahnya ada dari kemendikbud, seameo biotrop, dan dari masyarakat ada nelayan dan SMK, serta media juga hadir di sini. “Jadi kumplit ada akademisi ada bisnis, government, ada masyarakat dan ada dari media. Jadi menyelesaikan masalah berkolaborasi secara bersama-sama,“ kata Yudi.
Khusus di Sektor departemen kelautan, Yudi berharap potensi besar bangsa ini bisa kita kelola bersama-sama baik oleh pihak akademisi, industri, masyarakat, pemerintah, terutama salah satunya menyelesaikan yang punya potensi ekonomi yaitu lobster. “Nah ke depan yang kita harapkan ketika mendengar lobster dan produk perikanan lainnya seperti udang, nila dan kerapu, itu adalah Unpad,” harapnya.
Khusus di Sektor departemen kelautan, Yudi berharap potensi besar bangsa ini bisa kita kelola bersama-sama baik oleh pihak akademisi, industri, masyarakat, pemerintah, terutama salah satunya menyelesaikan yang punya potensi ekonomi yaitu lobster. “Nah ke depan yang kita harapkan ketika mendengar lobster dan produk perikanan lainnya seperti udang, nila dan kerapu, itu adalah Unpad,” harapnya.
Selain itu pihaknya pun ingin meningkatkan pendidikan vokasi di Unpad, salah satunya menggandeng SMK seluruh Indonesia yang dibutuhkan statusnya adalah penguatan di bidang vokasi, jadi mahasiswa nantinya tidak hanya belajar di kampus tapi langsung praktik dan industrinya sudah disiapkan. “Selain itu, kita juga hari ini melaunching mahasiswa untuk meningkatkan skillnya hingga juga mendukung program belajarnya kampus merdeka dengan mengirimkan 22 mahasiswa FPIK Unpad untuk magang di Jepang, ke 22 mahasiswa itu sudah diseleksi dan diberi pelatihan bahasa dan budaya Jepang juga pelatihan tematik tentang perikanan, mereka akan segera diberangkatkan dan akan magang di industri-industri perikan yang ada di Hokaido dan Osaka Jepang. Jadi ini mudah-mudahan menjadi duta-duta bangsa. Belajar ke Negara yang lebih maju,” pungkas Yudi.
Mahasiswa yang akan magang di Jepang, diantaranya Muhammad Adrian Kemal Hamid dari Jurusan Perikanan 2018 yang akan diberangkatkan Mei 2021 ke Hokaido, dan Maya Anisya dari Jurusan Ilmu Kelautan 2018 yang akan diberangkatkan November ke Osaka, mereka mengatakan bangga dan bahagia karena berkesempatan bisa mengembangkan diri dan menimba ilmu di luar negeri serta punya pengalaman kerja selama 6 bulan di Jepang. (AGP – AR)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment