Monday, August 17, 2020
Jaya Suprana, Rekor MURI untuk Universitas Widyatama |
Demikianlah gebrakan Universitas Widyatama (UTama) di masa pandemi, di saat perusahaan-perusahaan merumahkan para karyawannya, UTama tampil ke depan mengajak perusahaan-perusahaan untuk menerima kembali karyawan baru dengan jalan menggelar bursa kerja (job fair) daring pertama dan terlama yang pernah diselenggarakan perguruan tinggi, selama 19 hari (24 Juli 2020 – 15 Agustus 2020). Maka UTama pun dapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penghargaan langsung diberikan oleh Pendiri Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana, kepada Rektor UTama Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP, M.Si melalui zoom, Sabtu (15/8/2020). Pihak MURI juga memberi penghargaan kepada Pipin Sukandi, Kepala Pusat Karir UTama, sebagai pemrakarsa penyelenggaraan bursa kerja online di UTama.
Menurut Jaya Suprana, “Rekor” ini mengagumkan karena di masa pandemi Covid-19 ini yang paling menderita adalah mereka yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan yang belum memperoleh pekerjaan. “Maka apa yang dilakukan oleh Universitas Widyatama ini amat sangat berharga dan kami nyatakan rekor ini bukan hanya Nasional tapi Rekor Dunia,“ tegasnya.
Rektor Widyatama, demi memecahkan masalah bangsa di masa pandemi |
Rektor tentu saja berterima kasih dan merasa bangga karena Museum Rekor Indonesia melirik yang dilakukan oleh UTama sebagi sebuah prestasi. “Walau tadinya sebenarnya kita hanya mencoba memecahkan salah satu masalah bangsa yang menyangkut tenaga kerja di masa pandemi, di mana perusahaan-perusahaan banyak yang terpaksa memutuskan hubungan kerja para karyawannya, maka kami mengajak mereka kembali untuk menerima karyawan baru. Ada 29 perusahaan dari 48 yang melalukan kolaborasi dengan UTama dan 29 perusahaan itu HRD nya sudah kembali membuka, menerima karyawan baru dan menyerap 8 ribu tenaga kerja. Jadi kalau dikasih penghargaan ya keniscaayan saja, kami tidak mengejar Rekor MURI, tapi berterima kasih karena ternyata Rekor MURI Dunia Indonesia melirik apa yang kita lakukan sebagai sebuah prestasi,“ demikian kata Prof. Obi.
Obi berharap, Job Fair yang diselenggarakan oleh Pusat Karir UTama ini menjadi jembatan bagi para pencari kerja dan badan independen dari perusahaan meskipun dalam kondisi Covid-19.
Kata dia, Pusat Karir Universitas Widyatmama ditunjuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi tahun 2015 yang sekarang berubah namanya menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai koordinator pusat karir untuk perguruan tinggi swasta di Jabar.
Pada tahun 2020 UTama dipercaya juga oleh lembaga independen pemerintah Amerika serikat dimana salah satunya Pusat Karir UTama diminta membuat buku panduan pusat karir yang akan diberikan kepada kemendikbud yang seterusnya akan diserahkan kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, UTama ditunjuk menjadi percontohan pusat karir bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan program pengembangan pelayanan pusat karir dan pusat karir lanjutan pada direktorat jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan kemenristek dengan melatih serta memberikan pembekalan pelayanan bagi mahasiswa agar cepat mendapat kerja di perusahaan dan dunia insdustri, dan lulusan UTama rata-rata menunggu paling lambat 3 bulan sebelum mendapat kerja.
Kemudian UTama telah ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja RI untuk mengadakan job fair di Kota Bandung, serta dalam rekor MURI 2019 UTama tercatat telah menjelenggarakan job fair terlama selama 46 jam non stop. Demikian juga dalam kesempatan tahun 2020 UTama menyelenggarakan kembali job fair online selama 19 hari dari tanggal 24 Juli - 15 Agustus 2020 yang dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia bertepatan dengang kegiatan Dies Natalisnya yang ke-19.
“Dan sesuai surat edaran yang dikeluarkan pemerintah, dinas tenaga kerja Provinsi Jawa Barat tentang pelarangan pemungutan biaya dari peserta job fair, maka semua kegiatan pameran bursa kerja yang diselenggarakan oleh Utama tidak pernah memungut biaya dari peserta”, papar Obi.
Obi pun menjelaskan bahwa penghargaan dari MURI ini bukan pertama kalinya bagi Universitas Widyatama, Utama tahun 2012 menyelenggarakan seminar terlama non stop 49 jam, lalu busa kerja offline 46 jam non stop taun 2019 dan juga dosen dari Fakultas Teknik sebagai penulis buku terbanyak, ditambah sekarang job fair online selama 19 hari. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
August 17, 2020
CB Blogger
IndonesiaMaksud UTama Atasi Pengangguran di Masa Pandemi, Diganjar Rekor MURI
Posted by
Tatarjabar.com on Monday, August 17, 2020
Jaya Suprana, Rekor MURI untuk Universitas Widyatama |
Demikianlah gebrakan Universitas Widyatama (UTama) di masa pandemi, di saat perusahaan-perusahaan merumahkan para karyawannya, UTama tampil ke depan mengajak perusahaan-perusahaan untuk menerima kembali karyawan baru dengan jalan menggelar bursa kerja (job fair) daring pertama dan terlama yang pernah diselenggarakan perguruan tinggi, selama 19 hari (24 Juli 2020 – 15 Agustus 2020). Maka UTama pun dapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Penghargaan langsung diberikan oleh Pendiri Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana, kepada Rektor UTama Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, S.IP, M.Si melalui zoom, Sabtu (15/8/2020). Pihak MURI juga memberi penghargaan kepada Pipin Sukandi, Kepala Pusat Karir UTama, sebagai pemrakarsa penyelenggaraan bursa kerja online di UTama.
Menurut Jaya Suprana, “Rekor” ini mengagumkan karena di masa pandemi Covid-19 ini yang paling menderita adalah mereka yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan yang belum memperoleh pekerjaan. “Maka apa yang dilakukan oleh Universitas Widyatama ini amat sangat berharga dan kami nyatakan rekor ini bukan hanya Nasional tapi Rekor Dunia,“ tegasnya.
Rektor Widyatama, demi memecahkan masalah bangsa di masa pandemi |
Rektor tentu saja berterima kasih dan merasa bangga karena Museum Rekor Indonesia melirik yang dilakukan oleh UTama sebagi sebuah prestasi. “Walau tadinya sebenarnya kita hanya mencoba memecahkan salah satu masalah bangsa yang menyangkut tenaga kerja di masa pandemi, di mana perusahaan-perusahaan banyak yang terpaksa memutuskan hubungan kerja para karyawannya, maka kami mengajak mereka kembali untuk menerima karyawan baru. Ada 29 perusahaan dari 48 yang melalukan kolaborasi dengan UTama dan 29 perusahaan itu HRD nya sudah kembali membuka, menerima karyawan baru dan menyerap 8 ribu tenaga kerja. Jadi kalau dikasih penghargaan ya keniscaayan saja, kami tidak mengejar Rekor MURI, tapi berterima kasih karena ternyata Rekor MURI Dunia Indonesia melirik apa yang kita lakukan sebagai sebuah prestasi,“ demikian kata Prof. Obi.
Obi berharap, Job Fair yang diselenggarakan oleh Pusat Karir UTama ini menjadi jembatan bagi para pencari kerja dan badan independen dari perusahaan meskipun dalam kondisi Covid-19.
Kata dia, Pusat Karir Universitas Widyatmama ditunjuk oleh Kementerian Riset dan Teknologi tahun 2015 yang sekarang berubah namanya menjadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai koordinator pusat karir untuk perguruan tinggi swasta di Jabar.
Pada tahun 2020 UTama dipercaya juga oleh lembaga independen pemerintah Amerika serikat dimana salah satunya Pusat Karir UTama diminta membuat buku panduan pusat karir yang akan diberikan kepada kemendikbud yang seterusnya akan diserahkan kepada seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, UTama ditunjuk menjadi percontohan pusat karir bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk menyelenggarakan pelatihan program pengembangan pelayanan pusat karir dan pusat karir lanjutan pada direktorat jenderal pembelajaran dan kemahasiswaan kemenristek dengan melatih serta memberikan pembekalan pelayanan bagi mahasiswa agar cepat mendapat kerja di perusahaan dan dunia insdustri, dan lulusan UTama rata-rata menunggu paling lambat 3 bulan sebelum mendapat kerja.
Kemudian UTama telah ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja RI untuk mengadakan job fair di Kota Bandung, serta dalam rekor MURI 2019 UTama tercatat telah menjelenggarakan job fair terlama selama 46 jam non stop. Demikian juga dalam kesempatan tahun 2020 UTama menyelenggarakan kembali job fair online selama 19 hari dari tanggal 24 Juli - 15 Agustus 2020 yang dicatat di Museum Rekor Dunia Indonesia bertepatan dengang kegiatan Dies Natalisnya yang ke-19.
“Dan sesuai surat edaran yang dikeluarkan pemerintah, dinas tenaga kerja Provinsi Jawa Barat tentang pelarangan pemungutan biaya dari peserta job fair, maka semua kegiatan pameran bursa kerja yang diselenggarakan oleh Utama tidak pernah memungut biaya dari peserta”, papar Obi.
Obi pun menjelaskan bahwa penghargaan dari MURI ini bukan pertama kalinya bagi Universitas Widyatama, Utama tahun 2012 menyelenggarakan seminar terlama non stop 49 jam, lalu busa kerja offline 46 jam non stop taun 2019 dan juga dosen dari Fakultas Teknik sebagai penulis buku terbanyak, ditambah sekarang job fair online selama 19 hari. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment