Monday, May 4, 2020
Setiap tanggal 2 Mei, insan pendidikan Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Pendidikan Indonesisa, Ki Hajar Dewantara. Tahun ini, di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hardiknas secara terpusat dan terbatas guna mematuhi protokol kesehatan.
Sesuai dengan tema Hardiknas 2020, yaitu “Belajar dari Covid-19”, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.
“Saat ini kita sedang melalui krisis Covid-19. Krisis yang begitu banyak memakan nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi Negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya,” demikian sambutan Mendikbud dalam upacara peringatan Hardiknas 2020 di Jakarta, Sabtu (02/05/2020).
Mendikbud mengatakan, melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring/online dengan menggunakan tools/perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi dimanapun. Begitu juga dengan orang tua. Untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru untuk bisa mengajar anak secara efektif dan menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.
“Guru, siswa dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja,” ujar Mendikbud.
Pendidikan yang efektif, kata Mendikbud, membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
Di samping itu, melalui krisis Covid-19, Mendikbud berharap agar masyarakat dapat memetik hikmah betapa pentingnya kesehatan dan kebersihan serta pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat. “Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu,” terangnya.
Untuk itu, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan, Mendikbud mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk selalu berinovasi di tengah pandemi Covid-19.
“Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari Covid-19,” ajak Mendikbud.
Mendikbud di akhir pidatonya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para insan pendidikan, yang telah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja.
“Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini,” harapnya.
***
Tahun ini Kemendikbud selaku panitia peringatan Hardiknas Tahun 2020 mengeluarkan Pedoman Penyelengaraan Hardiknas Tahun 2020. Dalam pedoman tersebut, Kemendikbud meniadakan penyelenggaraan upacara bendera yang umumnya dilakukan satuan pendidikan, kantor Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta perwakilan pemerintah Republik Indonesia di luar negeri sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu Kemendikbud juga menghimbau setiap satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, kantor instansi pusat dan daerah, serta perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk tidak mengadakan kegiatan/aktivitas peringatan Hardiknas 2020 yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak pada suatu lokasi. Peringatan Hardiknas Tahun 2020 bisa dilakukaan secara kreatif dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pamerintah. (Asep GP)***
Tatarjabar.com
May 04, 2020
CB Blogger
IndonesiaHardiknas 2020, Mendikbud: Banyak Hikmah dan Pembelajaran dari Krisis Covid-19
Posted by
Tatarjabar.com on Monday, May 4, 2020
Setiap tanggal 2 Mei, insan pendidikan Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai bentuk penghormatan kepada Bapak Pendidikan Indonesisa, Ki Hajar Dewantara. Tahun ini, di tengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan upacara bendera peringatan Hardiknas secara terpusat dan terbatas guna mematuhi protokol kesehatan.
Sesuai dengan tema Hardiknas 2020, yaitu “Belajar dari Covid-19”, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis Covid-19.
“Saat ini kita sedang melalui krisis Covid-19. Krisis yang begitu banyak memakan nyawa. Krisis yang menjadi tantangan luar biasa bagi Negara kita dan seluruh dunia. Tetapi, dari krisis ini kita mendapatkan banyak sekali hikmah dan pembelajaran yang bisa kita terapkan saat ini dan setelahnya,” demikian sambutan Mendikbud dalam upacara peringatan Hardiknas 2020 di Jakarta, Sabtu (02/05/2020).
Mendikbud mengatakan, melalui situasi saat ini, untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran melalui daring/online dengan menggunakan tools/perangkat baru, dan menyadari bahwa sebenarnya pembelajaran bisa terjadi dimanapun. Begitu juga dengan orang tua. Untuk pertama kalinya menyadari betapa sulitnya tugas guru untuk bisa mengajar anak secara efektif dan menimbulkan empati kepada guru yang tadinya mungkin belum ada.
“Guru, siswa dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan sesuatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja,” ujar Mendikbud.
Pendidikan yang efektif, kata Mendikbud, membutuhkan kolaborasi yang efektif dari tiga hal ini, guru, siswa dan orang tua. Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi.
Di samping itu, melalui krisis Covid-19, Mendikbud berharap agar masyarakat dapat memetik hikmah betapa pentingnya kesehatan dan kebersihan serta pentingnya norma-norma kemanusiaan di dalam masyarakat. “Timbulnya empati, timbulnya solidaritas di tengah masyarakat kita pada saat pandemi Covid-19 ini merupakan suatu pembelajaran yang harus kita kembangkan. Bukan hanya di masa krisis ini, tetapi juga di saat krisis ini telah berlalu,” terangnya.
Untuk itu, agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik di masa depan, Mendikbud mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk selalu berinovasi di tengah pandemi Covid-19.
“Belajar memang tidak selalu mudah, tetapi inilah saatnya kita berinovasi. Saatnya kita melakukan berbagai eksperimen. Inilah saatnya kita mendengarkan hati nurani dan belajar dari Covid-19,” ajak Mendikbud.
Mendikbud di akhir pidatonya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya para insan pendidikan, yang telah mengikuti arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta tetap belajar, bekerja, dan beribadah di rumah saja.
“Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan semangat agar bisa melalui masa sulit ini,” harapnya.
***
Tahun ini Kemendikbud selaku panitia peringatan Hardiknas Tahun 2020 mengeluarkan Pedoman Penyelengaraan Hardiknas Tahun 2020. Dalam pedoman tersebut, Kemendikbud meniadakan penyelenggaraan upacara bendera yang umumnya dilakukan satuan pendidikan, kantor Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah serta perwakilan pemerintah Republik Indonesia di luar negeri sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain itu Kemendikbud juga menghimbau setiap satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan, kantor instansi pusat dan daerah, serta perwakilan Republik Indonesia di luar negeri untuk tidak mengadakan kegiatan/aktivitas peringatan Hardiknas 2020 yang mengakibatkan berkumpulnya orang banyak pada suatu lokasi. Peringatan Hardiknas Tahun 2020 bisa dilakukaan secara kreatif dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan pamerintah. (Asep GP)***
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment